"Tapi ... itu mustahil!"Bahkan setelah mendengar penjelasan Owen, orang-orang masih sulit percaya dengan khasiat ajaib pil pemurni esensi."Nggak ada yang mustahil di dunia. Karena kalian masih ragu, aku akan meminta Nona Maggie mengonfirmasi khasiat pil pemurni esensi ini juga," ujar Owen dengan tenang.Setelah berinteraksi dengannya belakangan ini, Owen bisa merasakan bakat seni bela diri Maggie yang baik. Bakatnya bahkan tidak kalah dari Renata! Ketika Owen, Renata, dan yang lainnya mengonsumsi pil pemurni esensi, basis kultivasi mereka menerobos tanpa terkecuali.Jika semua berjalan lancar, basis kultivasi Maggie seharusnya juga bisa menerobos lagi setelah mengonsumsi pil itu. Hal itu sudah cukup untuk menjadi bukti keefektifan pil pemurni esensi.Berhubung Owen tidak memiliki pijakan atau latar belakang keluarga yang kuat di Tonham Selatan, dia pasti akan kesulitan merekrut petarung Semi Alam Tigana untuk bergabung dengannya. Satu-satunya yang bisa dilakukan Owen sekarang adalah
Duar! Tiba-tiba, tubuh gemulai Maggie bergetar, lalu aura di tubuhnya perlahan meningkat. Basis kultivasinya langsung menerobos dari tahap awal Alam Augana ke tahap menengah Alam Augana! Setelah itu, Maggie menghentikan kultivasinya dan berdiri."Kak Owen, aku nggak nyangka pil pemurni esensi benar-benar bisa membantuku menerobos ke tahap menengah Alam Augana! Khasiat pil ini hebat banget!" ujar Maggie dengan wajah semringah.Beberapa hari lalu, basis kultivasi Maggie baru mencapai tahap akhir Alam Rigana. Namun, Owen telah membantu basis kultivasinya meningkat berturut-turut hingga mencapai tahap menengah Alam Augana. Kini, kekuatannya sudah hampir menyamai Morgan!Di antara para generasi muda Tonham Selatan, mungkin tidak ada yang bisa menandingi kekuatan Maggie sekarang! Tentu saja, Morgan adalah pengecualian."Basis kultivasi Nona Maggie menerobos lagi!""Lu ... luar biasa!"Para hadirin gempar. Semua orang sangat terkejut dengan perkembangan situasi ini. Tidak ada seorang pun yang
Ketua Mafia Tonham Selatan berkata, "Itu belum tentu. Lihat dengan mata sendiri pun belum tentu benar. Hubungan antara Keluarga Lisano dan Owen sangat dekat. Siapa yang tahu kalau Maggie bukan diundang khusus sebagai perantara oleh Grup Ora? Perubahan aura pada tubuh Maggie nggak bisa membuktikan apa-apa.""Auranya memang sudah mencapai tahap menengah Alam Augana, tapi bukan berarti basis kultivasinya juga mencapai tahapan itu. Mungkin ini hanya sandiwara antara dia dan Owen. Mereka cuma menggunakan semacam ilusi saja!" ucap Ketua Mafia Tonham Selatan sambil tersenyum dingin."Itu ...." Semua orang tercengang mendengar ini. Ekspresi mereka tampak sangat terkejut. Mereka tahu bahwa Grup Ora berhubungan dengan Keluarga Lisano. Jadi, apabila dikatakan bahwa Maggie adalah orang yang diundang oleh Owen sebagai perantara, itu bukan sesuatu yang tidak mungkin.Ditambah lagi, Maggie mampu menembus batasan seni bela diri secara berturut-turut. Bahkan, dia mungkin hanya memerlukan beberapa hari
Melihat Aaron yang menantang Maggie, ekspresi wajah Dirga berubah drastis. Pria itu memaki, "Sialan! Ketua Mafia Tonham Selatan benar-benar mengatur rencana dengan baik!"Kini, dengan hasutan dari Ketua Mafia Tonham Selatan, Keluarga Lisano pun dicap sebagai "perantara" untuk Grup Ora. Apabila Maggie menolak tantangan dari Aaron, bukan hanya tidak bisa memulihkan nama baik Owen, Keluarga Lisano juga tidak bisa melepaskan diri dari kecurigaan. Tidak bisa dipungkiri, taktik Ketua Mafia Tonham Selatan ini memang sangat cerdik."Maggie, kamu sebenarnya mau terima tantanganku nggak? Bicaralah. Kenapa? Jangan-jangan, kamu takut sandiwara kalian ketahuan? Gimana kalau begini saja, aku akan memberimu satu kesempatan. Nggak usah mengalahkanku, selama kamu bisa menahan 3 serangan dariku, aku akan mengaku kalah dalam duel ini," ledek Aaron.Sikap pria itu makin merendahkan dan sombong, seolah-olah ingin memaksa Maggie untuk menerima tantangannya."Kamu ...." Mendengar ucapan ini, Dirga, Morgan, d
Begitu merasakan serangan tajam Maggie, Aaron menghina sambil tersenyum, "Cuma jurus remeh begitu, tapi berani kamu pamer? Dasar nggak tahu diri!"Kemudian, pria itu melangkah maju. Tubuhnya bukannya mundur, tetapi justru bergerak maju. Dia melancarkan serangan dengan kekuatan yang luar biasa, lalu diarahkan ke serangan Maggie."Basis kultivasi Aaron jelas berada pada tahap awal Alam Augana!""Entah Maggie bisa mengalahkannya nggak!"....Melihat adegan ini, orang-orang di bawah panggung telah merasakan fluktuasi aura dari Aaron yang berada pada tahap awal Alam Augana, sedangkan aura Maggie berada pada tahap menengah Alam Augana.Apabila Maggie mampu menahan serangan Aaron atau bahkan mengalahkannya, itu akan membuktikan bahwa basis kultivasinya memang nyata. Sebaliknya, kalau Maggie kalah, itu hanya akan membuktikan bahwa semua ini adalah tipuan yang telah diatur oleh Owen dan Keluarga Lisano.Di atas panggung.Maggie yang tidak memiliki pengalaman pertempuran yang nyata, mengingat pe
"Maggie, apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa kalah dari Aaron hanya dengan satu serangan?" tanya Dirga dengan nada serius."Aku ... aku nggak tahu ...," jawab Maggie yang terlihat malu. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Karena dia tidak memiliki pengalaman pertempuran dan ini adalah duel pertamanya, dia pun tidak mengerti bagaimana dia bisa kalah dari Aaron secepat ini."Ini ...." Melihat Maggie yang tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan, Dirga, Morgan, dan yang lainnya saling memandang. Mereka terlihat sangat kebingungan.Barusan, mereka berdiri di bawah panggung sehingga jaraknya cukup jauh. Mereka hanya melihat Aaron melepaskan satu serangan dan langsung mengalahkan Maggie dengan mudah. Namun, bagaimana Maggie bisa kalah, mereka sama sekali tidak tahu.Mereka mungkin tidak tahu, tetapi itu tidak berarti bahwa Owen juga tidak tahu. Tadi, Owen berdiri di atas panggung dan cukup dekat dengan mereka. Apalagi, dia terus memperhatikan gerakan Aaron karena khawatir pria it
"Aaron, kamu nggak perlu sombong dulu. Barusan, kamu bisa mengalahkan Maggie cuma karena diam-diam menyerangnya dengan senjata magis. Itu yang membuatmu berhasil. Sebenarnya, apa kemampuanmu?" sindir Owen dengan tatapan mengejek. Dia berhasil mengungkapkan kebenaran di balik kekalahan Maggie oleh Aaron.Owen memiliki banyak senjata magis. Dia sangat mahir dalam menggunakan senjata magis untuk melawan musuh yang lebih kuat, bahkan bisa membalikkan situasi yang sulit. Barusan, ketika Aaron menyerang Maggie, aliran energi sejati yang tajam dan aneh muncul dari tinjunya secara tiba-tiba.Dengan pengalaman Owen, dia segera menyadari bahwa Aaron mungkin menyembunyikan senjata magis Alam Augana di tangannya. Itu artinya, dia mampu mengalahkan Maggie dengan mudah berkat kekuatan dari senjata magis ini."Senjata magis?""Senjata magis apa?"....Mendengar kata-kata itu, semua orang terkejut. Mereka saling memandang dan tampak ragu-ragu. Mereka tidak bisa memahami alasan Owen berkata demikian."
Berhubung trik licik yang digunakan Aaron telah dibongkar oleh Owen, Ketua Mafia Tonham Selatan merasa sangat kesal.Saat putranya mengalahkan Maggie tadi, situasinya sangat menguntungkan bagi pihak Keluarga Yukari. Apalagi, dia memang berencana untuk mengacaukan acara penjualan Grup Ora, sekaligus membuat Keluarga Lisano tertimpa sial bersama Owen.Akan tetapi, Ketua Mafia Tonham Selatan tidak pernah menyangka bahwa Owen memiliki pengamatan yang tajam. Dia ternyata bisa membaca trik yang digunakan Aaron. Ini bukan hanya merusak rencananya dengan Aaron, tetapi juga membuat usaha mereka sia-sia."Owen, terima saja kekalahan kalian. Maggie sudah kalah dan kita semua melihatnya. Jangan mencari alasan untuk kekalahannya!" ucap Ketua Mafia Tonham Selatan dengan nada dingin. Dia berusaha untuk melakukan perlawanan terakhir."Aku nggak mencari alasan, cuma berbicara berdasarkan fakta saja!" tegas Owen."Fakta? Konyol sekali. Faktanya adalah basis kultivasi Maggie cuma ilusi. Grup Ora dan Kelu
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero