“Tentu saja! Waktu menyembuhkan adikku dulu, kamu sudah menggunakan jamur ganoderma berusia 1.000 tahun milikmu. Jadi, ayahku nggak berhenti mencari jamur ganoderma berusia 1.000 tahun untuk mengembalikannya padamu. Sayangnya, dia baru menemukan sebuah jamur ganoderma berusia 800 tahun sampai sekarang,” jelas Morgan secara singkat.Setelah Owen menyembuhkan penyumbatan tiga titik meridian yang diderita Maggie, Dirga pernah membukakan selembar cek bernominal besar untuk berterima kasih pada Owen. Namun, Owen tidak bersedia menerimanya. Oleh karena itu, Dirga merasa tidak enak hati dan mulai mencari jamur ganoderma berusia 1.000 tahun agar bisa menebus kerugian Owen.Namun, jamur ganoderma berusia 1.000 tahun sangatlah langka. Setelah mencarinya selama ini, Dirga akhirnya baru menemukan sebuah jamur ganoderma berusia 800 tahun. Berhubung tingkat usianya masih belum cukup, Dirga pun belum memberikannya kepada Owen.“Baguslah! Pak Ricky memang belum ditakdirkan untuk mati!” seru Owen denga
Seusai menyuapi obat penawar racun kepada Ricky, Owen mengeluarkan jarum akupunktur dan mulai mengerahkan Enam Jarum Takdir untuk menancapkan jarum-jarum itu di beberapa titik akupunktur vital di sekitar dada dan perut Ricky.Saat ini, Ricky sudah tidak bernapas dan detak jantungnya sangatlah lemah hingga hampir tidak bisa terdeteksi. Untungnya, Owen telah menggunakan jarum akupunktur untuk melindungi jantungnya sehingga Sembilan Racun Tili tidak sempat menyebar hingga ke jantungnya.Syut! Setelah itu, Owen mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati dan mengaktifkannya. Mutiara itu pun segera melayang ke atas kepala Ricky.Enam Jarum Takdir adalah teknik akupunktur unik dan langka dari zaman dahulu, juga memiliki manfaat untuk membangkitkan orang dari kematian. Sementara itu, Mutiara Spiritual Sejati bisa menyediakan energi spiritual yang tak ada habisnya sehingga Owen tidak perlu takut kekurangan energi spiritual atau energi spiritualnya terkonsumsi terlalu banyak. Jadi, penggabungan pengg
“Gawat!” Saat ini, wajah Owen tiba-tiba menjadi pucat, aliran energi spiritual di tangannya tiba-tiba berhenti, dan dahinya juga dipenuhi keringat dingin.“Tuan Owen, kamu kenapa?” tanya Morgan dengan heran setelah menyadari keanehan Owen.“Aku akan segera memasuki masa lemah. Kekuatanku sudah akan habis ...,” jawab Owen sambil menggertakkan giginya. Wajahnya terlihat menjadi semakin pucat dan keringat dingin di dahinya juga semakin banyak.Efek pil pemicu potensi biasanya hanya bertahan sekitar 2-3 jam. Berhubung Owen sudah mengonsumsi pil pemicu potensi pada saat berada di kediaman Keluarga Midani dan waktu yang berlalu sudah cukup lama, efek pil pemicu potensi sudah habis. Saat ini, seluruh energi spiritual dan energi sejati dalam tubuhnya pun menghilang dengan cepat.Namun, ini adalah saat terpenting dalam proses penawaran racun dari tubuh Ricky. Apabila Owen kehilangan energinya di saat-saat seperti ini, semua usahanya sebelumnya akan sia-sia. Oleh karena itu, dia masih berusaha b
“Owen, aku saja yang ambilkan kursi rodanya untukmu,” kata Elliot sebelum Theresa sempat menjawab.Dulu, kaki Elliot sempat lumpuh sesaat sehingga dia harus hidup dengan duduk di kursi roda. Sejak kakinya pulih total, kursi roda itu diletakkannya di ruang tamu. Tidak lama kemudian, dia pun mendorong kursi roda itu masuk ke kamar, lalu membantu Theresa dan Rosa memapah Owen duduk di kursi roda.“Tuan Owen, gimana keadaan Ricky saat ini? Kenapa dia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan sadar?” tanya Morgan dengan khawatir setelah melihat Ricky masih tidak bereaksi.“Racun di tubuh Pak Ricky sudah dikeluarkan semuanya .... Hanya saja, racunnya sudah menyebar ke organnya sehingga dia terluka cukup parah. Dia mungkin harus beristirahat sebentar lagi sebelum bisa sadar ...,” jelas Owen secara singkat.“Baguslah kalau begitu.” Setelah mengetahui nyawa Ricky tidak terancam, Morgan akhirnya merasa lega.Sementara itu, Theresa dan Rosa juga terlihat gembira. Terutama Rosa. Berhubung Owen tela
“Tuan Morgan, tunggu dulu! Target Keluarga Stewart dan Keluarga Midani itu aku. Sebaiknya aku dan Om Elliot saja yang keluar untuk menemui mereka,” ujar Owen dengan suara berat.Meskipun sudah memasuki masa lemah dan sama sekali tidak memiliki kekuatan tempur, Owen tidak mungkin bersembunyi di saat Keluarga Stewart dan Keluarga Midani ingin mencari masalah dengannya. Lagi pula, dia memiliki Gelang Darah Kematian dan ranah pedang tak tertandingi untuk melindungi diri. Jadi, Keluarga Stewart dan Keluarga Midani tidak akan bisa menghadapinya dengan semudah itu. Setelah itu, Theresa dan Rosa pun mendorong kursi roda Owen sambil mengikuti Morgan, Elliot, dan yang lain berjalan keluar dari kamar. Sebelum keluar, Morgan tidak lupa berpesan pada dua pengawal Keluarga Lisano untuk menjaga Ricky agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan....Di halaman depan aula utama kediaman Keluarga Senjaya.Pada saat ini, Samuel, Austin, belasan ahli Keluarga Stewart, Anton, Loewe yang berbaring di atas
“Memangnya kenapa kalau tindakan kami keterlaluan? Adrian, sebaiknya kamu serahkan Owen dengan patuh. Kalau nggak, kami akan memusnahkan keluarga kalian! Kamu pilih saja mau bagaimana!” cibir Anton. Dia terlihat sangat sombong, seolah-olah sudah pasti bisa mengendalikan Adrian.Kenyataannya memang begitu. Keluarga Senjaya hanyalah sebuah keluarga seni bela kuno terkemuka biasa di Tonham Selatan. Kekuatan dan latar belakang Keluarga Senjaya masih kalah jauh dari Keluarga Midani. Dengan kekuatan Keluarga Midani, mereka bisa memusnahkan Keluarga Senjaya dengan mudah. Apalagi, mereka juga memiliki dukungan Keluarga Stewart. Jadi, Anton tentu saja tidak akan takut pada Adrian.“Nggak bisa! Pak Anton, kamu nggak usah menggertakku! Meskipun Keluarga Senjaya lebih lemah dari keluarga kalian, kalian seharusnya tahu Keluarga Senjaya punya sedikit hubungan dengan Keluarga Lisano. Mereka merupakan pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan dan juga bertanggung jawab untuk mengawasi tindak
“Nak, kamu nggak perlu bersikap begitu arogan! Hari ini, kamu akan mati dan nggak akan ada yang bisa menolongmu!” ujar Anton dengan ekspresi dingin. Kemudian, dia hendak langsung menyerang Owen agar bisa membalaskan dendam Loewe.“Coba saja kalau berani!” dengus Morgan. Dia pun melambaikan tangannya dan memberi perintah pada Harkim, “Kakek Harkim, cepat halangi dia!”“Baik!” Harkim segera melangkah keluar, lalu mengerahkan auranya yang sangat kuat untuk mengintimidasi Anton.“Alam Tigana!” Saat merasakan aura kuat Harkim, ekspresi Anton langsung berubah dan dia segera menghentikan serangannya. Meskipun basis kultivasinya telah mencapai Semi Alam Tigana yang hanya berbeda satu tingkatan kecil dari Alam Tigana, perbedaan kekuatan di antara keduanya sangatlah besar. Berhubung tahu dirinya bukanlah lawan Harkim, dia pun buru-buru meminta pertolongan pada Samuel dan Austin.“Pak Harkim, apa Keluarga Lisano bersikeras mau berselisih dengan Keluarga Stewart?” tanya Samuel dengan ekspresi ding
“Fandy?” Harkim langsung mengenali pria tua berpakaian hitam itu. Dia adalah Fandy, tetua keempat Keluarga Stewart.Sebagai salah satu tokoh penting dari generasi tua Keluarga Lisano, basis kultivasi Harkim telah mencapai tahap awal Alam Tigana dari beberapa tahun yang lalu. Selain itu, dia juga bisa disebut sebagai salah satu orang terhebat dari petarung lain yang setingkat dengannya. Namun, Fandy dan Ivan yang masing-masing merupakan tetua keempat dan kelima Keluarga Stewart memiliki basis kultivasi yang setingkat dengannya. Jadi, kekuatan mereka tidaklah kalah darinya.Apabila hanya harus menghadapi salah satu dari mereka, Harkim tentu saja tidak akan takut. Namun, dia tidak mungkin mampu melawan dua petarung Alam Tigana sekaligus tidak peduli seberapa kuat pun dirinya. Begitu memikirkan hal ini, hati Harkim langsung tenggelam. Bukan hanya Harkim, bahkan Morgan juga merasa sangat putus asa.Meskipun kekuatan dan latar belakang Keluarga Lisano lebih mendalam daripada Keluarga Stewar
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero