Share

Bab 1856

Penulis: Jurang
“Kalian sudah dengar, ‘kan? Produk Grup Ratu Kosmetik sudah menghancurkan wajah adikku. Jadi, mereka harus tanggung jawab!” seru pria berwajah panjang. Dia pun segera mendapatkan simpati orang-orang.

“Benar! Kalau memang produk Grup Ratu Kosmetik yang menyebabkan hal seperti ini, sudah seharusnya Grup Ratu Kosmetik bertanggung jawab!”

Ada banyak konsumen yang mendukung pria berwajah panjang. Meskipun tahu Grup Ratu Kosmetik dijebak orang, paras seorang konsumen menjadi rusak akibat menggunakan produk Grup Ratu Kosmetik. Jadi, wajar saja konsumen meminta pertanggungjawaban dari Grup Ratu Kosmetik.

Selain itu, semua orang merasa bersimpati pada pria berwajah panjang dan Rita. Mereka pun tentu saja lebih memihak pada kedua orang itu.

“Pertanggungjawaban seperti apa yang kamu mau?” tanya Owen sambil mendengus marah.

“Gampang kok. Wajah adikku jadi rusak gara-gara pakai produk Grup Ratu Kosmetik. Asalkan kalian bisa menyembuhkan wajahnya, kami akan langsung mengakhiri masalah ini. Tapi, ka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Sudah cerita per bab nya pendek pada puluhan bab terakhir ini apakah orang2 di Tonham Selatan itu super plin plan sehingga dengar omongan orang selalu ikut arus atau penulis buku ini sengaja meleletkan cerita nya ya. Tamatin cerita buku ini hai penulis, karena cerita nya sudah tidak menarik lagi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1857

    “Pak Owen benar-benar bertanggung jawab dan bernyali! Pantas saja dia bisa menjadi direktur utama sebuah perusahaan kosmetik kelas atas di usia yang begitu muda. Dia memang adalah seorang tokoh hebat!”“Tapi, kali ini Grup Ratu Kosmetik memang dijebak orang. Bukankah orang itu sangat keterlaluan dengan meminta Grup Ratu Kosmetik menghentikan operasi perusahaan kalau nggak bisa menyembuhkan bekas luka di wajah adiknya?”“Benar! Entah bagaimana Pak Owen berencana untuk menyembuhkan gadis itu. Apa dia hendak membawa gadis itu ke rumah sakit terbaik di Tonham Selatan?”“Tapi, pengobatannya mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan begitu, kerugian yang dialami Grup Ratu Kosmetik akan sangat besar!”Para konsumen mulai berbisik dan berdiskusi. Di antaranya, ada orang yang menganggap tindakan pria berwajah panjang lumayan keterlaluan, tetapi ada juga yang merasa Grup Ratu Kosmetik sudah seharusnya bertanggung jawab.Namun, semua itu tidak penting. Hal terpenting adalah, apabila Grup

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1858

    Owen tidak peduli pada ejekan pria berwajah panjang. Dia berkata pada Rita dengan ekspresi tenang, “Nona, berbaringlah di sini. Aku akan mengobatimu.”“Aku ....” Rita merasa agak ragu. Bekas luka di wajahnya adalah bekas luka bakar yang tidak ada kaitannya dengan produk Grup Ratu Kosmetik. Namun, meskipun dirinya telah membantu pria berwajah panjang untuk memfitnah Grup Ratu Kosmetik, Owen bukan hanya tidak menyalahkannya dan juga setuju untuk menyembuhkannya. Jadi, dia pun merasa bersalah dan tidak tahu harus bagaimana menghadapi Owen.“Pak Owen, kamu itu bukan dokter, juga nggak menguasai keterampilan medis. Kusarankan sebaiknya kamu langsung mengaku kalah saja daripada mempermalukan dirimu sendiri!” ejek pria berwajah panjang itu.“Siapa bilang aku nggak menguasai keterampilan medis?” tanya Owen dengan dingin.“Apa? Ka ... kamu menguasai keterampilan medis?” tanya pria berwajah panjang dengan terkejut.Para konsumen juga tercengang setelah mendengar ucapan Owen. Sangat jelas bahwa t

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1859

    “Tak disangka, Pak Owen ternyata selalu membawa jarum akupunktur bersamanya. Gerakannya juga terlihat sangat profesional! Menurut kalian, dia bisa menyembuhkan bekas luka nona itu nggak?”“Nggak tahu. Tapi, wajah nona itu sudah rusak dan kondisinya juga sangat parah. Meskipun mendapatkan pengobatan di rumah sakit terbaik Tonham Selatan, dia juga paling nggak butuh waktu 1-2 bulan untuk pulih total. Nggak mungkin Pak Owen bisa menyembuhkannya dalam waktu sesingkat ini.”Saat melihat Owen memberikan pengobatan untuk Rita dengan cermat, ada banyak orang yang mulai berdiskusi. Berhubung Owen bukanlah dokter profesional, mereka merasa Owen tidak mungkin bisa menyembuhkan bekas luka di wajah Rita itu, apalagi dalam waktu yang begitu singkat.“Benar! Dia mau menyembuhkan kondisi parah Rita hanya dengan mengandalkan teknik akupunktur? Jangan mimpi!” ujar pria berwajah panjang itu sambil tersenyum sinis. Dia merasa Owen hanya sedang berlagak hebat dan melakukan perlawanan yang tidak berarti.Na

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1860

    “Mu ... mustahil!” Saat melihat kulit Rita yang mulus, semua orang langsung menunjukkan ekspresi tidak percaya. Mereka tidak menyangka Owen yang profesinya bukanlah dokter malah mampu menyembuhkan bekas luka di wajah Rita dan juga dalam waktu yang begitu singkat. Jika bukan menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, mereka tidak akan percaya ini adalah kenyataan.Terutama pria berwajah panjang, dia tahu jelas seberapa serius bekas luka di wajah Rita. Jadi, dia benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen mampu menyembuhkannya. Untuk sesaat, dia agak kurang bisa menerima kenyataan yang kejam ini.“A ... ada apa dengan wajahku?” Saat melihat ekspresi terkejut semua orang, Rita pun tanpa sadar mengelus pipinya. Saat merasakan kulitnya yang mulus, dia langsung berdebar. Jangan-jangan ... bekas luka di wajahnya sudah sembuh? Namun, Rita segera menghentikan pemikiran itu. Dia tahu jelas mengenai kondisinya. Owen bahkan bukanlah seorang dokter dan waktu pengobatannya juga sangat singkat. Jadi,

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1861

    Bruk! Rita tiba-tiba berlutut di hadapan Owen, lalu bersujud sambil berkata, “Pak Owen, terima kasih. Terima kasih banyak sudah menyembuhkan bekas luka di wajahku ini ....”Sejak wajahnya hancur, Rita selalu digunjingkan orang-orang tidak peduli ke mana pun dia pergi. Hal ini pun memberikan pukulan yang sangat besar terhadap mentalnya. Oleh karena itu, dia yang dulunya periang pun perlahan-lahan menjadi sangat rendah diri dan mengidap depresi ringan. Selain itu, suaminya Rita yang tidak tahan akan gunjingan orang pun mulai menjauhinya dalam dua tahun terakhir. Akhir-akhir ini, mereka juga bertengkar hebat hingga hampir bercerai. Sekarang, Owen telah menyembuhkan bekas luka di wajahnya itu. Hal ini bukan hanya mengembalikan rasa percaya dirinya, tetapi juga secara tidak langsung menyelamatkan pernikahannya yang sudah berada di ujung tanduk.Rita yakin begitu suaminya melihat tampangnya yang sudah pulih, hubungan mereka juga akan kembali harmonis. Oleh karena itu, dia merasa sangat bert

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1862

    “Apa? Ternyata yang dibilang Pak Owen sebelumnya benar! Bekas luka itu memang adalah bekas luka bakar dan nggak ada hubungannya dengan produk Grup Ratu Kosmetik! Kita yang sudah salah paham pada Grup Ratu Kosmetik!”Setelah mendengar pengakuan Rita, semua orang pun tercengang. Awalnya, mereka mengira Rita dan pria berwajah panjang adalah korbannya. Berhubung merasa bersimpati pada kakak beradik itu, ada banyak orang yang juga membantu mereka untuk ikut meminta pertanggungjawaban dari Owen dan Grup Ratu Kosmetik.Sekarang, mereka akhirnya menyadari bahwa pria berwajah panjang telah menipu dan memperalat mereka. Selain itu, mereka juga hampir menjadi kaki tangan pria berwajah panjang itu untuk menjatuhkan Grup Ratu Kosmetik. Jika bukan berkat keterampilan medis Owen yang tinggi, Grup Ratu Kosmetik mungkin sudah akan hancur di tangan mereka.Begitu memikirkan hal ini, mereka semua langsung murka dan memelototi pria berwajah panjang serta Rita dengan penuh amarah.“Siapa yang menyuruhmu me

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1863

    “Mau kabur? Mana segampang itu!” dengus Owen. Dia bisa menebak niat pria berwajah panjang dan langsung melambaikan tangannya. Kemudian, energi spiritual yang kuat segera memelesat ke arah pria itu.“Jangan ...,” seru pria berwajah panjang itu dengan terkejut. Namun, sebelum sempat beraksi, dia telah terkena serangan Owen itu sehingga langsung terpental ke lantai. Tampangnya saat ini terlihat sangat menyedihkan.“Mampus kamu!”“Pak Owen memang hebat!”Setelah melihat Owen berhasil menjatuhkan pria berwajah panjang itu, semua orang merasa kekesalan mereka sudah terlampiaskan dan tidak berhenti menyoraki Owen.“Tangkap dia!” perintah Owen pada beberapa satpam.“Baik!” Beberapa satpam itu segera menghampiri pria berwajah panjang dan menahannya.“Gawat ....” Hati pria berwajah panjang itu langsung tenggelam. Dia tahu dirinya tidak bisa mengelak lagi. Selain itu, Owen adalah seorang ahli bela diri yang hebat. Seorang kacung sepertinya tidak mungkin mampu melawan Owen. Jadi, dia pun membiarka

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1864

    “Kami percaya pada Grup Ratu Kosmetik! Tapi, Pak Owen, ada banyak dari kami yang wajahnya timbul reaksi buruk karena menggunakan produk bermasalah itu. Apa kamu bisa mengobati kami?”Para konsumen pun menunjukkan rasa percaya dan dukungan mereka pada Grup Ratu Kosmetik. Selain itu, mereka juga berebutan untuk meminta Owen mengobati mereka.Setelah insiden reporter banci dan pria berwajah panjang, mereka bisa memastikan bahwa Grup Ratu Kosmetik memang dijebak orang, sedangkan produk-produk bermasalah itu tidak ada kaitannya dengan Grup Ratu Kosmetik. Jadi, mereka tidak lagi melampiaskan amarah mereka pada Grup Ratu Kosmetik.Namun, mereka juga telah menyaksikan kehebatan keterampilan medis Owen. Mereka sangat berharap Owen bisa turun tangan untuk mengobati gejala alergi yang timbul pada wajah mereka agar tidak meninggalkan efek samping yang tidak diinginkan.“Semuanya, tenang dulu. Mengenai gejala alergi yang kalian alami, kalian hanya perlu menggunakan krim wajah perusahaan kami. Setel

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status