Share

Bab 1860

Penulis: Jurang
“Mu ... mustahil!” Saat melihat kulit Rita yang mulus, semua orang langsung menunjukkan ekspresi tidak percaya. Mereka tidak menyangka Owen yang profesinya bukanlah dokter malah mampu menyembuhkan bekas luka di wajah Rita dan juga dalam waktu yang begitu singkat. Jika bukan menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, mereka tidak akan percaya ini adalah kenyataan.

Terutama pria berwajah panjang, dia tahu jelas seberapa serius bekas luka di wajah Rita. Jadi, dia benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen mampu menyembuhkannya. Untuk sesaat, dia agak kurang bisa menerima kenyataan yang kejam ini.

“A ... ada apa dengan wajahku?” Saat melihat ekspresi terkejut semua orang, Rita pun tanpa sadar mengelus pipinya. Saat merasakan kulitnya yang mulus, dia langsung berdebar. Jangan-jangan ... bekas luka di wajahnya sudah sembuh?

Namun, Rita segera menghentikan pemikiran itu. Dia tahu jelas mengenai kondisinya. Owen bahkan bukanlah seorang dokter dan waktu pengobatannya juga sangat singkat. Jadi,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
emang punulis cerita ini cuma mengulang ngulang kata kata biar cerita nya panjang, lama lama bosan untuk mengikuti cerita selanjutnya di buku
goodnovel comment avatar
Mr. Red Zone
kata² itu terus. Bosen.. buang² koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1861

    Bruk! Rita tiba-tiba berlutut di hadapan Owen, lalu bersujud sambil berkata, “Pak Owen, terima kasih. Terima kasih banyak sudah menyembuhkan bekas luka di wajahku ini ....”Sejak wajahnya hancur, Rita selalu digunjingkan orang-orang tidak peduli ke mana pun dia pergi. Hal ini pun memberikan pukulan yang sangat besar terhadap mentalnya. Oleh karena itu, dia yang dulunya periang pun perlahan-lahan menjadi sangat rendah diri dan mengidap depresi ringan. Selain itu, suaminya Rita yang tidak tahan akan gunjingan orang pun mulai menjauhinya dalam dua tahun terakhir. Akhir-akhir ini, mereka juga bertengkar hebat hingga hampir bercerai. Sekarang, Owen telah menyembuhkan bekas luka di wajahnya itu. Hal ini bukan hanya mengembalikan rasa percaya dirinya, tetapi juga secara tidak langsung menyelamatkan pernikahannya yang sudah berada di ujung tanduk.Rita yakin begitu suaminya melihat tampangnya yang sudah pulih, hubungan mereka juga akan kembali harmonis. Oleh karena itu, dia merasa sangat bert

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1862

    “Apa? Ternyata yang dibilang Pak Owen sebelumnya benar! Bekas luka itu memang adalah bekas luka bakar dan nggak ada hubungannya dengan produk Grup Ratu Kosmetik! Kita yang sudah salah paham pada Grup Ratu Kosmetik!”Setelah mendengar pengakuan Rita, semua orang pun tercengang. Awalnya, mereka mengira Rita dan pria berwajah panjang adalah korbannya. Berhubung merasa bersimpati pada kakak beradik itu, ada banyak orang yang juga membantu mereka untuk ikut meminta pertanggungjawaban dari Owen dan Grup Ratu Kosmetik.Sekarang, mereka akhirnya menyadari bahwa pria berwajah panjang telah menipu dan memperalat mereka. Selain itu, mereka juga hampir menjadi kaki tangan pria berwajah panjang itu untuk menjatuhkan Grup Ratu Kosmetik. Jika bukan berkat keterampilan medis Owen yang tinggi, Grup Ratu Kosmetik mungkin sudah akan hancur di tangan mereka.Begitu memikirkan hal ini, mereka semua langsung murka dan memelototi pria berwajah panjang serta Rita dengan penuh amarah.“Siapa yang menyuruhmu me

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1863

    “Mau kabur? Mana segampang itu!” dengus Owen. Dia bisa menebak niat pria berwajah panjang dan langsung melambaikan tangannya. Kemudian, energi spiritual yang kuat segera memelesat ke arah pria itu.“Jangan ...,” seru pria berwajah panjang itu dengan terkejut. Namun, sebelum sempat beraksi, dia telah terkena serangan Owen itu sehingga langsung terpental ke lantai. Tampangnya saat ini terlihat sangat menyedihkan.“Mampus kamu!”“Pak Owen memang hebat!”Setelah melihat Owen berhasil menjatuhkan pria berwajah panjang itu, semua orang merasa kekesalan mereka sudah terlampiaskan dan tidak berhenti menyoraki Owen.“Tangkap dia!” perintah Owen pada beberapa satpam.“Baik!” Beberapa satpam itu segera menghampiri pria berwajah panjang dan menahannya.“Gawat ....” Hati pria berwajah panjang itu langsung tenggelam. Dia tahu dirinya tidak bisa mengelak lagi. Selain itu, Owen adalah seorang ahli bela diri yang hebat. Seorang kacung sepertinya tidak mungkin mampu melawan Owen. Jadi, dia pun membiarka

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1864

    “Kami percaya pada Grup Ratu Kosmetik! Tapi, Pak Owen, ada banyak dari kami yang wajahnya timbul reaksi buruk karena menggunakan produk bermasalah itu. Apa kamu bisa mengobati kami?”Para konsumen pun menunjukkan rasa percaya dan dukungan mereka pada Grup Ratu Kosmetik. Selain itu, mereka juga berebutan untuk meminta Owen mengobati mereka.Setelah insiden reporter banci dan pria berwajah panjang, mereka bisa memastikan bahwa Grup Ratu Kosmetik memang dijebak orang, sedangkan produk-produk bermasalah itu tidak ada kaitannya dengan Grup Ratu Kosmetik. Jadi, mereka tidak lagi melampiaskan amarah mereka pada Grup Ratu Kosmetik.Namun, mereka juga telah menyaksikan kehebatan keterampilan medis Owen. Mereka sangat berharap Owen bisa turun tangan untuk mengobati gejala alergi yang timbul pada wajah mereka agar tidak meninggalkan efek samping yang tidak diinginkan.“Semuanya, tenang dulu. Mengenai gejala alergi yang kalian alami, kalian hanya perlu menggunakan krim wajah perusahaan kami. Setel

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1865

    “Mari kita bersulang untuk kemenangan yang sudah ada di hadapan mata! Begitu Owen mengaku kalah, kita sudah bisa memulai perayaan ini dan bersenang-senang dengan sepuasnya!” seru Austin. Dia terlihat sangat sombong.Selanjutnya, Austin, Loewe, dan Frendy pun tertawa gembira dan mengangkat gelas miras masing-masing untuk bersulang. Namun, sebelum mereka sempat bersulang, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan mereka.Ternyata Owen bukan hendak membawa Rita ke rumah sakit, melainkan turun tangan sendiri untuk mengobatinya. Hal yang lebih tidak bisa dipercaya adalah, Owen berhasil menyembuhkan bekas luka di wajah Rita entah menggunakan cara apa.Seiring dengan Rita yang mulai mengekspos semuanya, situasinya langsung berubah lagi. Pada akhirnya, seluruh usaha pria berwajah panjang itu menjadi sia-sia dan dia juga menapaki jejak reporter banci itu dengan menjadi tahanan Owen. Ini juga berarti bahwa seluruh rencana Austin untuk mencelakai Grup Ratu Kosmetik sudah gagal total.“Ini .

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1866

    “Kali ini, Owen terlalu sombong dan bodoh hingga berani membiarkan semua orang masuk ke perusahaannya tanpa takut rahasia dagangnya bocor! Aku sudah mengatur orang untuk diam-diam merekam seluruh proses produksi, bahan baku, dan sebagainya. Dengan adanya rekaman itu, Grup Stewart seharusnya bisa mereplika produk kosmetikal Grup Ratu Kosmetik dengan mudah,” jelas Austin sambil tersenyum sinis.Grup Stewart merupakan perusahaan terkemuka di industri kosmetik Tonham Selatan. Jadi, tingkat profesionalisme perusahaan mereka tidak perlu diragukan lagi. Sekarang, mereka sudah berhasil mencuri begitu banyak rahasia dagang Grup Ratu Kosmetik. Setelah mempelajarinya dan bereksperimen berkali-kali, mereka pasti bisa menemukan rasio racikan yang tepat, lalu menghasilkan produk kosmetikal yang sama persis dengan produk Grup Ratu Kosmetik.Selain itu, Grup Stewart memiliki pengaruh yang besar dalam dunia bisnis. Begitu berhasil menghasilkan produk kosmetikal yang memiliki manfaat sama dengan produk

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1867

    “Baguslah! Akhirnya masalah ini selesai juga! Semuanya, kembalilah ke posisi kalian masing-masing!” ujar Owen sambil melambaikan tangannya. Dia membubarkan semua eksekutif dan satpam perusahaan.“Tuan Owen, bagaimana kamu mau menghukum kedua orang yang mengacau itu?” tanya Rendy. Dua orang yang dia maksud tentu saja adalah reporter banci dan pria berwajah panjang. Mereka telah ditangkap dan dikurung di kantor departemen keamanan untuk sementara.“Bawa mereka berdua ke kantorku. Ada beberapa hal yang mau kutanyakan pada mereka,” perintah Owen.“Baik!” Rendy mengiakan, lalu terlebih dahulu meninggalkan tempat ini.Selanjutnya, saat Owen hendak kembali ke kantornya, Theresa tiba-tiba menyerahkan secarik kertas padanya dan berkata, “Owen, ini adalah memo yang ditinggalkan Rita padaku. Dia menyuruhku memberikannya padamu.”“Oh?” Owen membuka kertas itu dan melihat ada tulisan “putra sulung Keluarga Stewart” yang ditulis dengan lipstik. Dia pun mengumpat, “Sialan! Ternyata ini memang perbuat

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1868

    “Sekarang, aku akan kasih kalian sebuah kesempatan. Asalkan kalian mengatakan siapa dalang di balik masalah ini dan semua rahasia tersembunyi yang kalian tahu, aku akan pertimbangkan untuk melepaskan kalian,” ujar Owen dengan dingin pada reporter banci dan pria berwajah panjang.Owen memang sudah mengetahui bahwa dalang di balik insiden kali ini adalah Austin. Namun, produk Grup Ratu Kosmetik didistribusikan ke pasar Tonham Selatan melalui Grup Husin dan Grup Puspita, sedangkan beberapa tahap distribusi itu sama sekali tidak berhubungan dengan Grup Stewart. Jadi, Austin tidak mungkin bisa melakukan sesuatu pada produk mereka dengan mudah.Oleh karena alasan ini juga, Owen ingin mengorek informasi berguna dari reporter banci dan pria berwajah panjang. Dia juga ingin tahu apakah ada orang lain yang membantu Austin.“Mana ada dalang? Kami mengambil tindakan ekstrem hanya karena sudah menjadi korban akibat memakai produk Grup Ratu Kosmetik,” bantah reporter banci dan pria berwajah panjang.

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status