“Harta karun? Apa anak itu bisa mengalahkan kita karena mengandalkan kekuatan harta karun?” Begitu mengetahui Owen memiliki harta karun, Austin langsung mendapatkan pencerahan.Dari pertarungan sebelumnya, Austin jelas-jelas merasakan bahwa kecepatan dan kekuatan ledakan Owen masih kalah darinya. Jadi, dia merasa sangat bingung kenapa Owen mampu menahan serangan berkekuatan penuhnya dan juga menyerang balik. Sekarang, dia akhirnya menemukan alasannya. Owen seharusnya bisa menang karena mengandalkan kekuatan harta karun. Selain itu, dia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain lagi.“Emm, seharusnya begitu!” Loewe juga telah tersadar dan mengira Owen mengandalkan Mutiara Spiritual Sejati untuk mengalahkan Austin. Namun, dia tidak tahu bahwa Owen sebenarnya mengandalkan kekuatan Pelindung Kaisar untuk mengalahkan mereka.Harta karun adalah benda yang sangat langka. Siapa pun yang bisa memiliki sebuah harta karun saja sudah termasuk sangat beruntung. Meskipun memeras otak sekuat tenaga, Aus
Frendy mengendarai mobilnya menuju sebuah hotel bintang lima di Tonham Selatan. Sebelumnya, dia telah menerima telepon dari Loewe dan Austin yang mengatakan ingin mendiskusikan sesuatu dengannya. Jadi, dia sengaja meluangkan waktunya untuk langsung berangkat ke lokasi pertemuan mereka dari perusahaannya.“Kenapa Pak Austin dan Pak Loewe mencariku ya? Apa mereka sudah berhasil menghabisi Owen dan mendapatkan Grup Ratu Kosmetik, lalu mau mentraktirku makan untuk berterima kasih padaku?” gumam Frendy setelah memarkirkan mobilnya.Tadi pagi, Loewe dan Austin pernah meneleponnya untuk menanyakan tentang situasi Grup Ratu Kosmetik. Dia bisa menebak bahwa Grup Ratu Kosmetik telah menimbulkan kerugian bagi Grup Stewart sehingga Austin hendak menyingkirkan Grup Ratu Kosmetik dan Owen.Sekarang, Austin dan Loewe tiba-tiba mengundangnya ke sebuah hotel bintang lima untuk makan. Setelah memikirkannya dengan saksama, Frendy pun mengira Austin telah menyelesaikan masalah dengan Owen dan Grup Ratu Ko
“Frendy, apa kamu mau menyindir aku dan Kak Austin? Sudah bosan hidup ya?” seru Loewe dengan marah sambil menggebrak meja.“Ng ... nggak ....” Setelah tersadar kembali, Frendy buru-buru melambaikan tangannya dan bertanya dengan terkejut, “Pak Loewe, Pak Austin, kalian kenapa? Kenapa lukanya begitu parah?"“Menurutmu? Ini semua gara-gara kamu!” bentak Loewe. Dia menatap Frendy dengan tatapan penuh amarah. Jika bukan karena hubungannya dengan Frendy cukup baik, dia mungkin sudah langsung menghajar Frendy.“Gara-gara aku? Apa hubungannya masalah ini denganku?” tanya Frendy dengan heran.“Sebelumnya, bukannya kamu bilang Owen itu cuma seorang anak bau kencur dari Jenggala? Ternyata, bukan hanya basis kultivasinya yang tinggi, tapi dia juga punya hubungan dekat sama Keluarga Lisano! Lihat, aku dan Kak Austin sudah dilukainya jadi begini,” jawab Loewe. Semakin berbicara, ekspresinya pun menjadi semakin suram.“Apa? Ng ... nggak mungkin!” Setelah mendengar jawaban Loewe, Frendy pun tercengang
“Pak Loewe, yang kubilang itu benar. Kamu harus percaya padaku. Lagian, buat apa aku menjebak kalian? Apa untungnya itu bagiku?” Frendy berusaha keras untuk berdalih.“Ini ....” Loewe pun tertegun sejenak. Kemudian, dia dan Austin saling memandang dengan kebingungan. Awalnya, mereka sudah bisa memastikan bahwa kali ini, Frendy yang sengaja menjebak mereka. Namun, begitu mendengar ucapan Frendy, mereka pun menjadi agak ragu. Bagaimanapun juga, mereka memang tidak memiliki dendam apa-apa dengan Frendy. Jadi, Frendy tidak memiliki alasan untuk menjebak mereka. Kecuali, Frendy terlalu senggang dan sudah bosan hidup.“Frendy, apa yang kamu bilang benar?” tanya Austin dengan suara berat.“Tentu saja!” jawab Frendy dengan jujur. Awalnya, dia mengira Austin pasti bisa menyingkirkan Owen dengan mudah. Tak disangka, Owen begitu kuat hingga mampu mengalahkan Austin dan Loewe. Masalah ini murni adalah kecelakaan. Dia memang bukan sengaja mau menjebak Austin dan Loewe.“Hmm ... ya sudah. Aku akan
“Umm ... kayaknya nggak bisa begitu deh. Grup Ratu Kosmetik bukan bisnis di bawah kelola Grup Husin. Catatan rinci mengenai produk mereka juga terdapat di perusahaan kami. Kalau aku melakukan sesuatu pada produk mereka, mereka pasti bisa menyelidikinya dan menemukan aku yang melakukannya,” jawab Frendy sambil menggeleng.Frendy tidaklah bodoh. Jadi, dia tentu saja mengerti Austin ingin mengorbankan dirinya untuk menghadapi Owen dan Grup Ratu Kosmetik. Meskipun ingin menyingkirkan Owen, dia tidak ingin terlibat secara langsung dan membahayakan dirinya sendiri.“Jangan khawatir, kamu hanya perlu cari seorang kambing hitam untuk melakukannya. Jadi, kamu nggak usah turun tangan secara langsung,” ucap Austin dengan acuh tak acuh.“Tapi ....” Frendy masih merasa agak ragu.Di zaman sekarang di mana uang sangat penting, Frendy memang bisa mencari seorang kambing hitam di perusahaan dengan mudah. Hanya saja, dia adalah penanggung jawab dalam saluran distribusi. Apabila terjadi sesuatu pada pro
“Apa? Kamu mau merekrut petarung Semi Alam Tigana dan Alam Tigana? Apa kami nggak salah dengar?” tanya Theresa dan yang lain dengan terkejut.“Owen, apa kamu lagi demam dan mengigau? Petarung Semi Alam Tigana termasuk ahli yang sangat hebat di Tonham Selatan dan hanya bisa dihasilkan oleh beberapa keluarga besar terkemuka, apalagi petarung Alam Tigana. Mana mungkin kamu bisa merekrut mereka?” tanya Renata sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Owen. Dia ingin tahu apa Owen demam atau tidak.“Aku nggak demam kok! Jangan khawatir, aku punya caranya!” jawab Owen sambil mendorong tangan Renata.“Cih! Kamu memang jago membual! Basis kultivasimu bahkan belum mencapai Alam Augana, mana mungkin ada petarung Semi Alam Tigana yang bersedia mendukungmu. Kamu kira mereka bodoh?” cibir Renata.Di dunia seni bela diri, keterampilan bela diri seseorang sangatlah penting. Sementara itu, Owen tidak memiliki kekuatan atau latar belakang apa pun di Tonham Selatan. Selain itu, basis kultivasiny
“Siapa suruh waktu itu kamu bersikeras minum pil energi sejati kelas dasar! Sekarang, kamu nyesal, ‘kan?” ujar Owen sambil menjulingkan matanya ke arah Renata.Pil energi sejati kelas rendah yang dikonsumsi Renata adalah pil yang dia rebut dari Owen secara paksa saat Owen berada di masa lemah. Owen masih belum melupakan hal ini.“Duh, apa gunanya kamu mengungkit hal itu sekarang?” Kemudian, Renata tiba-tiba terpikirkan sesuatu dan langsung mencengkeram lengan Owen sambil bertanya dengan penuh harap, “Owen, bukannya kamu sangat hebat? Cepat pikirkan cara supaya aku bisa lebih cepat menerobos mencapai Alam Rigana! Anggap saja aku mohon padamu!”“Pil energi sejati nggak boleh dikonsumsi terus-menerus dalam waktu singkat. Aku mana ada cara lain lagi ...,” jawab Owen.“Nggak mungkin! Kamu pasti punya cara lain! Owen, bantu aku dong. Oke?” Renata merangkul lengan Owen dengan mesra dan mulai bersikap manja.Hk! Saat merasakan sesuatu yang lembut menempel di lengannya, Owen pun terkesiap.“Ken
“Dasar kamu ini! Kenapa pikiranmu mesum banget sih! Coba jujur, apa kamu berniat jahat terhadapku karena sudah terpesona pada kecantikanku dari dulu?” tanya Renata dengan sombong.“Siapa yang tertarik sama gadis cilik sepertimu ...,” jawab Owen sambil menjulingkan matanya. Namun, setelah teringat keseksian tubuh Renata, dia merasa kata gadis cilik tidak cocok untuk menggambarkan Renata. Jadi, dia buru-buru berhenti bicara.“Ya sudah, aku nggak mood adu mulut denganmu hari ini. Pokoknya, kamu harus cari cara untuk membantuku menerobos mencapai Alam Rigana secepatnya! Kalau nggak, aku bakal tidur bareng Theresa setiap hari dan menyuruhmu tidur di kamarku. Dengan begitu, kamu nggak akan bisa menyentuh Theresa lagi!” ancam Renata.“Kamu .... Dasar kamu ini! Ya sudah, nanti akan kupikirkan caranya!” jawab Owen dengan kesal.Dengan hubungan di antara mereka, Owen tentu saja tidak akan menolak permohonan Renata. Hanya saja, dia sudah terbiasa beradu mulut dengan Renata. Lagi pula, mereka semu