“Jafar, Chandra, apa yang dikatakan Pak Owen benar?” tanya Ricky sambil menatap Jafar dan Chandra dengan ekspresi dingin.Bruk! Jafar dan Chandra sangat ketakutan dan buru-buru berlutut.“Pak Ricky, kami hanya menjalankan perintah Pak Frendy ...,” jelas mereka dengan ketakutan. Mereka sangat khawatir Ricky akan melampiaskan amarahnya pada mereka.“Yang kutanya itu, apa yang dikatakan Pak Owen benar? Kalian hanya perlu menjawabnya dengan jujur,” ujar Ricky dengan nada yang sangat dingin.“Apa yang dikatakan Pak Owen memang benar,” jawab Jafar dan Chandra dengan ketakutan.“Wah! Frendy, kamu benar-benar hebat ya! Beraninya kamu mempermalukan Keluarga Husin!” seru Ricky dengan murka. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan energi sejati yang sangat kuat segera memelesat ke arah Frendy.Duk! Sebelum Frendy sempat bereaksi, energi sejati Ricky telah menghantamnya hingga dia berguling-guling di lantai sesaat. Setelah itu, dia pun membungkuk dan memuntahkan darah.“Kak, a ... aku bukan sengaj
“Pak Owen, mari kita diskusikan masalah kerja sama perusahaan kita. Untuk menunjukkan permintaan maafku, aku pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan sumber daya terbaik bagi perusahaan kalian,” ujar Ricky setelah selesai menangani masalah Frendy.Berhubung Frendy bersikap seenaknya kali ini, hubungan Keluarga Husin dan Owen menjadi agak canggung. Jadi, Ricky hendak memperbaikinya melalui kerja sama kali ini. Alasan utama dia berbuat begitu adalah demi Morgan. Jika tidak, dia tidak mungkin bersikap begitu sungkan terhadap Owen yang tidak memiliki latar belakang apa pun.Namun, Ricky tidak tahu bahwa Owen bisa begitu cepat menstabilkan fondasinya di Tonham Selatan karena mengandalkan kemampuannya sendiri, bukan dengan bantuan Keluarga Lisano. Jika tahu Owen memiliki keterampilan medis, keterampilan alkimia, dan juga merupakan direktur utama Grup Ora, dia akan mengerti bahwa dirinya sudah terlalu merendahkan Owen.“Oke. Pak Ricky, terima kasih ya,” ucap Owen sambil tersen
“Sebenarnya, aku sengaja nggak mau bilang ...,” jawab Owen sambil tersenyum tipis.Begitu tahu bahwa Frendy adalah mantan pacarnya Rosa yang pernah menyakiti Rosa, Owen langsung merasa kesal pada Frendy dan hendak memanfaatkan kesempatan ini untuk memberinya pelajaran, sekaligus membantu Rosa melampiaskan kebenciannya.Namun, Frendy adalah menantu Keluarga Husin yang statusnya cukup tinggi. Apabila Owen langsung menyerang Frendy tanpa alasan, Keluarga Husin pasti tidak akan diam saja. Oleh karena itu, dia sengaja tidak mengungkapkan identitasnya dan membiarkan Frendy bersikap arogan. Dengan begitu, dia sudah memiliki alasan untuk melukai Frendy dan Keluarga Husin juga tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya.Semuanya memang terjadi sesuai dengan perkiraan Owen. Frendy bersikap terlalu arogan dan pada akhirnya malah mencelakai dirinya sendiri.“Ternyata begitu!” Setelah mendengar penjelasan Owen, Rosa pun memahami “niat baik” Owen. Dia lanjut bertanya dengan ekspresi cemas, “Tapi ... apa
“Owen, kenapa Grup Husin memberikan perlakuan seistimewa ini kepada perusahaan kita? Gimana kamu melakukannya?” tanya Theresa dengan bingung.“Begini ....” Owen pun menceritakan seluruh kejadian di Grup Husin kepada Theresa.“Oh begitu! Padahal kalian cuma pergi tanda tangan kontrak, tapi malah terjadi begitu banyak masalah,” seru Theresa dengan terkejut setelah mendengar cerita Owen. Namun, itu bukanlah hal penting. Selain itu, Owen, Rosa, dan yang lain juga tidak terluka. Jadi, dia juga tidak menaruhnya dalam hati.“Theresa, sekarang masalah distribusi sudah selesai ditangani. Selanjutnya, kita harus memulai promosi produk secepat mungkin!” kata Owen setelah berpikir sejenak.Meskipun Grup Husin merupakan distributor terbesar di Tonham Selatan dan memiliki banyak saluran penjualan, hal itu tidak ada hubungannya dengan apakah produk mereka bisa laku di pasaran. Grup Husin hanya bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk Grup Ratu Kosmetik kepada pusat perbelanjaan, toko khusus k
Di puncak gunung belakang vila, Owen sedang duduk bersila di tengah-tengah Formasi Pengumpul Energi dan berkultivasi menggunakan Mutiara Spiritual Sejati. Energi spiritual kuat yang terpancar dari mutiara itu mengumpulkan energi spiritual murni nan kaya di sekitar, lalu membentuknya menjadi pusaran warna hijau yang terlihat mata melalui Formasi Pengumpul Energi dan tidak berhenti mengalir masuk ke tubuh Owen.Sejak tiba di Tonham Selatan, Owen sudah bertemu dengan lumayan banyak musuh, terutama Ketua Mafia Tonham Selatan yang memberikan tekanan yang sangat besar kepadanya. Berhubung tidak ada pekerjaan yang harus ditanganinya saat Theresa sibuk mengiklankan produk Grup Ratu Kosmetik, Owen pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mengasingkan diri dan fokus dalam berkultivasi agar bisa meningkatkan basis kultivasinya secepat mungkin.Owen memang sudah mengalirkan sebagian energi spiritual dari puncak gunung ini ke vila dengan menggunakan giok ungu imperial dan Formasi Pengumpul Energi. Nam
Setelah sarapan keesokan harinya, Owen pun hendak mengikuti Theresa pergi ke perusahaan.“Owen, bukannya akhir-akhir ini kamu selalu mengasingkan diri dan memusatkan perhatian dalam kultivasi? Hari ini nggak lagi?” tanya Theresa dengan terkejut.“Emm, aku sudah nggak perlu mengasingkan diri lagi,” jawab Owen sambil tersenyum.“Jadi, gimana hasil kultivasimu selama ini? Basis kultivasimu sudah mencapai tingkat apa?” tanya Renata.“Sekarang, kekuatanku seharusnya berada di sekitar tahap akhir Alam Rigana,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.Setelah berkultivasi keras selama setengah bulan, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen akan segera mencapai Tingkat Pembangunan Fondasi puncak, sedangkan basis kultivasi ilmu bela dirinya juga telah menerobos mencapai tahap menengah Alam Mugana. Kekuatan ini setara dengan tahap akhir Alam Rigana yang tak terkalahkan oleh orang-orang di tingkatan yang sama. Selain itu, Owen juga mampu menghadapi petarung tahap puncak Alam Rigana. Apabila ditambah den
Saat ini, situasi awal Grup Ratu Kosmetik sudah stabil dan segala aspek juga berjalan dengan lancar. Owen berencana untuk memusatkan perhatiannya di perusahaan ini untuk sementara. Setelah Grup Ratu Kosmetik berkembang, dia akan memusatkan kembali perhatiannya pada Grup Ora. Intinya, segala sesuatu perlu dijalankan setahap demi setahap.Di kantor direktur utama.Berhubung Owen sudah tidak masuk kerja selama beberapa saat, Theresa pun menjelaskan seluruh situasi Grup Ratu Kosmetik padanya secara singkat. Akhir-akhir ini, perusahaan berkembang dengan sangat baik. Selain berhasil membuka pasar di Tonham Selatan dengan lancar, produk mereka juga dengan cepat menduduki posisi yang bagus di dalam industri.Hal ini benar-benar melampaui ekspektasi Owen sehingga dia merasa sangat gembira. Meskipun tidak begitu paham mengenai masalah bisnis, dia bisa melihat bahwa saat ini, Grup Ratu Kosmetik sedang memperluas pasar dan meningkatkan posisinya secara bertahap. Dengan begitu, potensi perkembangan
Tidak lama kemudian, Owen berjalan masuk ke ruang penerimaan tamu bersama Rosa. Saat ini, presiden direktur Grup Puspita yang bernama Yanisa Santika itu telah duduk menunggu di sana. Dia adalah seorang gadis yang terlihat cantik dan anggun, usianya mungkin sebesar Rosa.“Yanisa?” Begitu melihat Yanisa, Rosa pun berseru terkejut.“Rosa, kok kamu ada di sini?” tanya Yanisa dengan sama terkejutnya. Dia jelas tidak menyangka akan bertemu dengan Rosa di sini.“Oh, aku ini asisten direktur utama Grup Ratu Kosmetik,” jelas Rosa secara singkat.“Ternyata begitu!” Yanisa pun berjalan menghampiri Rosa, lalu merangkul tangannya dan berkata dengan semangat, “Rosa, sudah lama kita nggak jumpa ya!”“Benar, kayaknya sudah ada 5-6 tahun ya,” jawab Rosa.“Kak Rosa, kalian saling kenal?” tanya Owen dengan kebingungan setelah melihat keakraban Rosa dan Yanisa.“Emm, Yanisa itu teman kuliahku ...,” jelas Rosa secara singkat. Dulu, Rosa berkuliah di Tonham Sentral. Yanisa adalah teman kuliah dan juga tema