Share

Bab 1769

Author: Jurang
“Sebenarnya, aku sengaja nggak mau bilang ...,” jawab Owen sambil tersenyum tipis.

Begitu tahu bahwa Frendy adalah mantan pacarnya Rosa yang pernah menyakiti Rosa, Owen langsung merasa kesal pada Frendy dan hendak memanfaatkan kesempatan ini untuk memberinya pelajaran, sekaligus membantu Rosa melampiaskan kebenciannya.

Namun, Frendy adalah menantu Keluarga Husin yang statusnya cukup tinggi. Apabila Owen langsung menyerang Frendy tanpa alasan, Keluarga Husin pasti tidak akan diam saja. Oleh karena itu, dia sengaja tidak mengungkapkan identitasnya dan membiarkan Frendy bersikap arogan. Dengan begitu, dia sudah memiliki alasan untuk melukai Frendy dan Keluarga Husin juga tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya.

Semuanya memang terjadi sesuai dengan perkiraan Owen. Frendy bersikap terlalu arogan dan pada akhirnya malah mencelakai dirinya sendiri.

“Ternyata begitu!” Setelah mendengar penjelasan Owen, Rosa pun memahami “niat baik” Owen. Dia lanjut bertanya dengan ekspresi cemas, “Tapi ... apa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1770

    “Owen, kenapa Grup Husin memberikan perlakuan seistimewa ini kepada perusahaan kita? Gimana kamu melakukannya?” tanya Theresa dengan bingung.“Begini ....” Owen pun menceritakan seluruh kejadian di Grup Husin kepada Theresa.“Oh begitu! Padahal kalian cuma pergi tanda tangan kontrak, tapi malah terjadi begitu banyak masalah,” seru Theresa dengan terkejut setelah mendengar cerita Owen. Namun, itu bukanlah hal penting. Selain itu, Owen, Rosa, dan yang lain juga tidak terluka. Jadi, dia juga tidak menaruhnya dalam hati.“Theresa, sekarang masalah distribusi sudah selesai ditangani. Selanjutnya, kita harus memulai promosi produk secepat mungkin!” kata Owen setelah berpikir sejenak.Meskipun Grup Husin merupakan distributor terbesar di Tonham Selatan dan memiliki banyak saluran penjualan, hal itu tidak ada hubungannya dengan apakah produk mereka bisa laku di pasaran. Grup Husin hanya bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk Grup Ratu Kosmetik kepada pusat perbelanjaan, toko khusus k

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1771

    Di puncak gunung belakang vila, Owen sedang duduk bersila di tengah-tengah Formasi Pengumpul Energi dan berkultivasi menggunakan Mutiara Spiritual Sejati. Energi spiritual kuat yang terpancar dari mutiara itu mengumpulkan energi spiritual murni nan kaya di sekitar, lalu membentuknya menjadi pusaran warna hijau yang terlihat mata melalui Formasi Pengumpul Energi dan tidak berhenti mengalir masuk ke tubuh Owen.Sejak tiba di Tonham Selatan, Owen sudah bertemu dengan lumayan banyak musuh, terutama Ketua Mafia Tonham Selatan yang memberikan tekanan yang sangat besar kepadanya. Berhubung tidak ada pekerjaan yang harus ditanganinya saat Theresa sibuk mengiklankan produk Grup Ratu Kosmetik, Owen pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mengasingkan diri dan fokus dalam berkultivasi agar bisa meningkatkan basis kultivasinya secepat mungkin.Owen memang sudah mengalirkan sebagian energi spiritual dari puncak gunung ini ke vila dengan menggunakan giok ungu imperial dan Formasi Pengumpul Energi. Nam

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1772

    Setelah sarapan keesokan harinya, Owen pun hendak mengikuti Theresa pergi ke perusahaan.“Owen, bukannya akhir-akhir ini kamu selalu mengasingkan diri dan memusatkan perhatian dalam kultivasi? Hari ini nggak lagi?” tanya Theresa dengan terkejut.“Emm, aku sudah nggak perlu mengasingkan diri lagi,” jawab Owen sambil tersenyum.“Jadi, gimana hasil kultivasimu selama ini? Basis kultivasimu sudah mencapai tingkat apa?” tanya Renata.“Sekarang, kekuatanku seharusnya berada di sekitar tahap akhir Alam Rigana,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.Setelah berkultivasi keras selama setengah bulan, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen akan segera mencapai Tingkat Pembangunan Fondasi puncak, sedangkan basis kultivasi ilmu bela dirinya juga telah menerobos mencapai tahap menengah Alam Mugana. Kekuatan ini setara dengan tahap akhir Alam Rigana yang tak terkalahkan oleh orang-orang di tingkatan yang sama. Selain itu, Owen juga mampu menghadapi petarung tahap puncak Alam Rigana. Apabila ditambah den

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1773

    Saat ini, situasi awal Grup Ratu Kosmetik sudah stabil dan segala aspek juga berjalan dengan lancar. Owen berencana untuk memusatkan perhatiannya di perusahaan ini untuk sementara. Setelah Grup Ratu Kosmetik berkembang, dia akan memusatkan kembali perhatiannya pada Grup Ora. Intinya, segala sesuatu perlu dijalankan setahap demi setahap.Di kantor direktur utama.Berhubung Owen sudah tidak masuk kerja selama beberapa saat, Theresa pun menjelaskan seluruh situasi Grup Ratu Kosmetik padanya secara singkat. Akhir-akhir ini, perusahaan berkembang dengan sangat baik. Selain berhasil membuka pasar di Tonham Selatan dengan lancar, produk mereka juga dengan cepat menduduki posisi yang bagus di dalam industri.Hal ini benar-benar melampaui ekspektasi Owen sehingga dia merasa sangat gembira. Meskipun tidak begitu paham mengenai masalah bisnis, dia bisa melihat bahwa saat ini, Grup Ratu Kosmetik sedang memperluas pasar dan meningkatkan posisinya secara bertahap. Dengan begitu, potensi perkembangan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1774

    Tidak lama kemudian, Owen berjalan masuk ke ruang penerimaan tamu bersama Rosa. Saat ini, presiden direktur Grup Puspita yang bernama Yanisa Santika itu telah duduk menunggu di sana. Dia adalah seorang gadis yang terlihat cantik dan anggun, usianya mungkin sebesar Rosa.“Yanisa?” Begitu melihat Yanisa, Rosa pun berseru terkejut.“Rosa, kok kamu ada di sini?” tanya Yanisa dengan sama terkejutnya. Dia jelas tidak menyangka akan bertemu dengan Rosa di sini.“Oh, aku ini asisten direktur utama Grup Ratu Kosmetik,” jelas Rosa secara singkat.“Ternyata begitu!” Yanisa pun berjalan menghampiri Rosa, lalu merangkul tangannya dan berkata dengan semangat, “Rosa, sudah lama kita nggak jumpa ya!”“Benar, kayaknya sudah ada 5-6 tahun ya,” jawab Rosa.“Kak Rosa, kalian saling kenal?” tanya Owen dengan kebingungan setelah melihat keakraban Rosa dan Yanisa.“Emm, Yanisa itu teman kuliahku ...,” jelas Rosa secara singkat. Dulu, Rosa berkuliah di Tonham Sentral. Yanisa adalah teman kuliah dan juga tema

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1775

    “Apa? Agen eksklusif?” Setelah mendengar ucapan Yanisa, kening Owen pun mulai berkerut dan senyumannya langsung hilang.Dengan potensi dan tingkat popularitas Grup Ratu Kosmetik, Owen dan Theresa awalnya berencana untuk bekerja sama dengan beberapa agen. Namun, Yanisa malah mengatakan Grup Puspita ingin menjadi agen eksklusif Grup Ratu Kosmetik.Itu setara dengan menyuruh Grup Ratu Kosmetik untuk melepaskan semua kesempatan kerja sama dengan perusahaan lain. Dengan begitu, kerja sama ini tidak akan begitu menguntungkan Grup Ratu Kosmetik.“Pak Owen, aku tahu permintaan ini terdengar agak menyulitkan. Tapi, asalkan kamu bersedia membiarkan Grup Puspita menjadi agen eksklusif perusahaan kalian, kami pasti akan memberikan potongan harga yang banyak pada kalian,” ujar Yanisa dengan tulus.Yanisa merupakan orang yang pintar berbisnis. Dari tingkat popularitas produk kosmetikal Grup Ratu Kosmetik dalam beberapa hari terakhir, dia tahu bahwa potensi perkembangan Grup Ratu Kosmetik sangatlah b

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1776

    “Rosa ....” Saat melihat Owen yang masih diam, Yanisa pun mengalihkan perhatiannya pada Rosa dan menunjukkan ekspresi memohon.Rosa segera mengerti maksudnya, lalu berkata setelah berpikir sejenak, “Owen, Yanisa itu teman baikku. Gimana kalau kamu setujui saja permintaannya?”“Ini ... ya sudah. Bu Yanisa, berhubung kamu itu temannya Kak Rosa, aku akan menyetujui Grup Puspita menjadi agen eksklusif Grup Ratu Kosmetik,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.Pada saat ini, Grup Ratu Kosmetik baru mulai beroperasi di Tonham Selatan dan kapasitas produksinya terbatas. Apabila bekerja sama dengan beberapa agen sekaligus dan juga distributor besar seperti Grup Husin, saluran penjualan Grup Ratu Kosmetik akan terlalu banyak dan perusahaan mereka juga belum tentu mampu memasok barang tepat waktu.Dibandingkan begitu, lebih baik Owen menjadikan Grup Puspita sebagai agen eksklusif Grup Ratu Kosmetik. Lagi pula, Yanisa hanya ingin menjadi agen eksklusif Grup Ratu Kosmetik di Tonham Selatan. Setelah

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1777

    “Pak Owen, Rosa, terima kasih banyak untuk hari ini. Apa malam ini kalian punya waktu? Aku mau menjamu kalian untuk menunjukkan rasa terima kasihku,” ujar Yanisa.“Menjamu kami? Nggak perlu kok. Bu Yanisa, aku sudah terima niat baikmu. Kerja sama itu adalah hal yang saling menguntungkan. Jadi, kamu nggak usah begitu sungkan,” tolak Owen sambil menggeleng.“Pak Owen, jangan langsung tolak dong. Sebenarnya, menjamu kalian hanyalah alasanku untuk berkumpul dengan Rosa. Bagaimanapun, kami sudah lama nggak ketemu,” jelas Yanisa dengan buru-buru.“Umm ....” Owen merasa agak ragu, lalu melirik Rosa.Rosa pun berkata, “Owen, berhubung Yanisa begitu tulus, setujui saja usulnya. Aku juga pengen ngobrol-ngobrol bareng dia.”“Emm, ya sudah. Bu Yanisa, kalau begitu, aku nggak tolak lagi,” ujar Owen sambil tersenyum.“Oke! Sepakat ya!” jawab Yanisa sambil tersenyum. Kemudian, dia pun pamit dan meninggalkan Grup Ratu Kosmetik....Hotel Imperial merupakan salah satu hotel bintang lima yang paling ber

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status