Share

Bab 160

“Makasih. Makasih, Tuan Owen ....”

Ben dan Cahyo langsung merasa senang karena terhindar dari bencana. Mereka tidak lupa berterima kasih pada Owen. Jika bukan karena wibawa Owen kali ini, kaki mereka berdua pasti sudah dipatahkan oleh Diego. Owen yang sudah menyelamatkan mereka.

Kemudian, Ben, Cahyo, Diego beserta kelompoknya pun berpamitan dan buru-buru pergi.

Setelah sosok mereka tidak terlihat lagi, Emily dan yang lainnya baru tersadar dari keterkejutan mereka.

“Owen, si ... siapa ... kamu sebenarnya?” tanya Catherine sambil menatap Owen dengan terkejut. Dia merasa Owen bagaikan orang asing.

“Aku ya aku. Kalau nggak, siapa lagi?” jawab Owen dengan acuh tak acuh.

“Tapi ... kita baru nggak bertemu sebulan lebih. Kenapa kamu bisa jadi begitu hebat!” ujar Catherine dengan ekspresi tidak percaya.

“Segala sesuatu bisa berubah dalam sekejap, apalagi kita sudah sebulan lebih nggak ketemu,” jawab Owen sambil tersenyum.

Catherine langsung menjadi malu. Dia tiba-tiba teringat sikapnya yang beg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status