Cahyo tahu betul koneksi dan kekuatan yang dimiliki oleh Diego. Di hadapan Diego, Cahyo sama sekali bukan apa-apa.Jika Diego ingin membunuh Cahyo, mungkin itu akan semudah dengan membalikkan tangan!"Sialan! Memangnya kamu siapa? Berani-beraninya kamu bicara seperti ini dengan ayahku? Apa kamu sedang cari mati?" Ben sangat murka. Dia langsung berjalan keluar dan memaki sambil menunjuk wajah Diego. Dia hendak menunjukkan keagungan dan kehebatannya sendiri di hadapan Emily dan keluarganya."Kurang ajar! Dasar anak sialan, tutup mulutmu!" Cahyo sangat terkejut dan langsung menampar wajah Ben dengan keras.Plak!Suara tamparan yang nyaring terdengar.Ben yang ditampar seketika tertegun. Dia menutup wajahnya dan menatap ayahnya dengan tidak percaya, "Ayah, ke … kenapa kamu memukulku?""Karena kamu memang perlu dipukul! Apa kamu tahu siapa orang di hadapanmu ini? Dia adalah Bos Diego dari Gunung Milburga!" bentak Cahyo."Bos … Diego?" Ben sangat terkejut. Dia memang belum pernah melihat Die
Bagaimanapun juga, Diego adalah kekuatan sesungguhnya di dunia mafia dan juga merupakan karakter yang sangat kejam. Entah berapa banyak orang yang sudah mati di tangannya. Jika mereka berani membuat Diego murka, mungkin saja Diego akan membuat Cahyo dan putranya mati dengan penasaran!"Kalian, kemari! Bawa mereka dan lakukan sesuai aturan dunia persilatan. Patahkan salah satu kaki masing-masing dari mereka untuk memperingatkan orang lain!" Diego mendengkus dingin.Setelah Diego menurunkan perintahnya, beberapa anak buah di belakangnya langsung bergerak maju dengan wajah yang bengis dan segera menekan Cahyo serta Ben."Bos Diego, jangan. Mohon belas kasihannya, ampuni kami." Raut wajah Cahyo dan Ben seketika menjadi pucat. Mereka terus-menerus mengetukkan kepala dan memohon, tetapi sama sekali tidak berguna."Bawa pergi!" Raut wajah Diego tampak acuh tak acuh dan tidak tergerak.Setiap orang harus menaati aturan. Dengan begitu, kehidupan dan pekerjaan dapat berjalan normal!Diego memang
Berhubung Satya sudah bersikap kurang ajar terhadap Owen, dia tidak akan menoleransi hal itu apa pun alasannya.“Diego, kamu berwibawa banget tadi! Aku benar-benar sudah nambah wawasan,” ujar Owen sambil tersenyum sinis. Tatapannya juga dipenuhi dengan niat membunuh.Diego pun langsung ketakutan dan berlutut di depan Owen. “Tuan Owen, aku nggak tahu kalau Tuan yang datang. Kalau aku sudah menyinggungmu, tolong maafkan aku ....”Begitu melihat situasi ini, baik Satya, Billy, Cahyo maupun Ben langsung tercengang. Bahkan Emily, Catherine, dan yang lainnya juga terkejut.Mereka tidak menyangka Diego yang tadinya masih begitu sombong dan mendominasi seluruh tempat malah berlutut di hadapan Owen.Si ... situasi macam apa ini? Apa mungkin Owen adalah tokoh besar yang jauh lebih hebat dari Diego?Semua orang sangat terkejut dan saling memandang. Terutama Catherine, dia adalah orang yang paling terkejut.Sebulan yang lalu, Owen masih hanyalah seorang pecundang yang diakui semua orang di perusah
“Bawa mereka pergi!” perintah Diego.Beberapa bawahannya langsung menyeret Satya dan Billy pergi. Kemudian, Diego berlutut di hadapan Owen lagi. Dia memohon dengan tulus, “Tuan Owen, anak buahku sangat banyak, ada yang baik dan ada juga yang jahat. Karena kelalaianku kali ini, dia sudah menyinggungmu. Aku minta maaf. Tapi aku berani bersumpah dengan nyawaku, aku nggak pernah melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Aku mohon kamu bermurah hati dan memberiku kesempatan untuk berubah ....”“Apa kamu berkata jujur?” tanya Owen sambil menatap Diego dengan dingin. Diego merasa sangat tertekan. Namun, dia memaksakan diri untuk menatap Owen tanpa menghindar.Saat melihat tatapan Diego yang tulus, Owen merasa dia tidak seperti sedang berbohong. Jadi, amarah dalam hati Owen pun berkurang sedikit. “Berhubung kamu memang tulus, aku kasih kamu satu kesempatan lagi. Tapi, lain kali benar-benar nggak bakal ada pengecualian lagi!”“Tuan Owen, makasih. Makasih banyak. Aku jamin, aku pasti bakal mend
“Makasih. Makasih, Tuan Owen ....”Ben dan Cahyo langsung merasa senang karena terhindar dari bencana. Mereka tidak lupa berterima kasih pada Owen. Jika bukan karena wibawa Owen kali ini, kaki mereka berdua pasti sudah dipatahkan oleh Diego. Owen yang sudah menyelamatkan mereka.Kemudian, Ben, Cahyo, Diego beserta kelompoknya pun berpamitan dan buru-buru pergi.Setelah sosok mereka tidak terlihat lagi, Emily dan yang lainnya baru tersadar dari keterkejutan mereka.“Owen, si ... siapa ... kamu sebenarnya?” tanya Catherine sambil menatap Owen dengan terkejut. Dia merasa Owen bagaikan orang asing.“Aku ya aku. Kalau nggak, siapa lagi?” jawab Owen dengan acuh tak acuh.“Tapi ... kita baru nggak bertemu sebulan lebih. Kenapa kamu bisa jadi begitu hebat!” ujar Catherine dengan ekspresi tidak percaya.“Segala sesuatu bisa berubah dalam sekejap, apalagi kita sudah sebulan lebih nggak ketemu,” jawab Owen sambil tersenyum.Catherine langsung menjadi malu. Dia tiba-tiba teringat sikapnya yang beg
Angelina berkata dengan tenang.“Oke.”Owen mengangguk, lalu membereskan barang-barangnya dan mengikuti Angelina pergi.Setelah mereka berdua pergi, semua karyawan di departemen dewan direksi saling memandang dengan ekspresi terkejut. Mereka tahu Owen adalah sekretaris presiden direktur. Menurut logika, Owen seharusnya bekerja di departemen dewan direksi seperti Selina dan Emily.Namun, Angelina malah memindahkan Owen ke kantor asisten presiden direktur. Di sana hanya ada mereka berdua, bukankah ini terlalu aneh? Setelah memikirkan tentang rumor mengenai Owen dan Angelina yang pacaran, semua orang pun langsung tersadar. Mereka semua diam-diam merasa Owen sangat beruntung....Di dalam kantor direktur departemen penjualan.Reynold sudah mendengar kabar mengenai Owen yang dipindahkan ke kantor asisten presiden direktur untuk bekerja bersama Angelina. Dia pun merasa sangat kesal.“Sialan! Sebelumnya, Angelina asyik bilang dia nggak punya hubungan sama Owen. Sekarang, mereka malah terang-
Theresa dan Angelina adalah wanita tercantik di perusahaan. Jadi, pemuja mereka sangat banyak.Sementara Darius dan Reynold adalah pria paling berbakat dan tampan di perusahaan. Terutama Darius, kakeknya adalah salah satu pemegang saham Grup Lestari. Keluarganya bukan hanya keluarga kaya biasa, aset mereka paling tidak juga ratusan miliar.Selain itu, dia juga sangat tampan. Jadi, dia sangat populer dan disukai orang-orang di perusahaan, bahkan jauh melebihi Reynold. Mereka berdua adalah pangeran berkuda putih di hati para karyawan wanita di perusahaan.Bukan hanya begitu, Darius juga merupakan salah satu pemuja Theresa yang paling setia. Dia sudah mengejar Theresa lebih dari dua tahun. Dulu, dia rela mengikuti Theresa bekerja di Grup Ratu Kosmetik karena ingin membuat Theresa tergerak sehingga dia bisa memenangkan hati Theresa.Mungkin karena Theresa dan Angelina adalah sahabat dekat, Darius dan Reynold juga perlahan-lahan menjadi dekat. Sebagai pemuja kedua wanita itu dan ditambah de
Tatapan mata Owen diam-diam tertuju ke arah Angelina yang berada di samping dan hatinya senang. Angelina sangat cantik dan dia adalah salah satu wanita tercantik di antara sejuta wanita. Merupakan hal yang sangat membahagiakan bisa ditemani oleh wanita cantik.Apalagi, sosok Angelina sangat seksi. Saat dia duduk di kursi kantor dan mencondongkan tubuhnya ke depan, lekukan tubuhnya yang tampak sangat sempurna itu menonjolkan bagian depan dan belakang tubuhnya.Hal yang lebih menyenangkan lagi adalah dari jika memandang ke arah Angelina dari tempat Owen, gerakannya yang santai itu terkadang membuat Owen bisa melihat pemandangan indah di balik kemejanya yang longgar. Perasaan yang samar-samar ini sangat mengasyikkan dan indah, bahkan membuat Owen tidak dapat berhenti melirik!"Owen, apa sudah puas melihatku? Kenapa kamu selalu menatapku waktu nggak ada kerjaan?" tanya Angelina dengan galak.Dia merasakan tatapan cabul Owen dan wajahnya menjadi merah. Alhasil, Angelina yang tidak dapat men