“Berbaringlah!”Saat konsentrasi Mata Hitam terpecah, Morgan langsung mengambil kesempatan untuk mengayunkan telapak tangannya. Dia melayangkan hantaman kuat menyerang dada Mata Hitam.Mata Hitam merasa kaget. Saat dia hendak merespons, semuanya sudah terlambat. Serangan Morgan sudah sampai di hadapannya! Bahaya sedang di depan mata. Mata Hitam refleks mengangkat tangannya berusaha untuk mengadang serangan tersebut.Bamm!Seiring terdengarnya suara dentuman keras, serangan Morgan berhasil menghancurkan energi sejati dan juga pertahanan dari Mata Hitam. Uhuk! Uhuk!Mata Hitam terus memuntahkan darah segar. Tubuhnya bagai layang-layang yang sudah putus terbang terpelanting ke belakang, lalu jatuh menghantam rak pajangan di belakang sana.Untung saja telapak tangan Mata Hitam berhasil mengadang sebagian besar serangan yang dikerahkan Morgan. Jika tidak, sepertinya dia sudah cacat saat ini!Setelah menang dengan satu pukulan, Morgan berdiri, lalu mengangkat-angkat kakinya. Dia sedang ber
Ketika menyadari Mata Hitam hampir berhasil keluar dari tempat ini, dia spontan menunjukkan senyuman di wajahnya.Mata Hitam tahu jelas. Asalkan dia berhasil melarikan diri dan bersembunyi di dalam pasar gelap, Morgan pasti akan kesulitan untuk menemukannya!Ketika melihat gambaran ini, kening Owen pun berkerut. Tadi Mata Hitam sempat melukainya dengan satu pukulan. Dia masih belum melupakan masalah itu. Jadi, mana mungkin Owen membiarkan Mata Hitam melarikan diri begitu saja?Swoosh swoosh swoosh!Pada saat ini, tampak Owen melambaikan tangannya dan beberapa batang jarum tajam ditembakkan ke sisi Mata Hitam!“Apa … benda apa itu ….”Mata Hitam sungguh terkejut. Dia sungguh tidak menyangka ternyata Owen memiliki senjata rahasia! Langkah kaki Mata Hitam langsung terhenti. Dia membalikkan telapak tangannya hendak menjatuhkan serangan jarum-jarum itu.Pada saat ini, Morgan juga sudah berhasil mengejar langkah Mata Hitam. Dia mengangkat telapak tangannya mengerahkan kekuatan hebat bak peti
Melihat Morgan telah memberi pelajaran kepada Mata Hitam, Owen dan Christian berjalan menghampirinya.“Tuan Morgan, terima kasih atas bantuanmu kali ini.” Owen berterima kasih kepada Morgan.Awalnya Owen berencana menghabisi Mata Hitam dengan menggunakan ranah pedang. Hanya saja, kebetulan Morgan datang dan membantunya untuk menegakkan keadilan. Alhasil, dia juga tidak perlu menyia-nyiakan ranah pedang yang sangat berharga itu!Tentu saja, sebelumnya Mata Hitam yang tidak mematuhi peraturan dalam dunia persilatan. Dia yang melukai Owen duluan. Owen juga tidak akan melupakannya!Setelah kekuatan Owen meningkat nanti dan jikalau ada kesempatan, Owen pasti akan mencari Mata Hitam untuk membalas dendamnya!“Tuan Owen, kamu terlalu sungkan.” Morgan tersenyum dan terdiam.Sepertinya Christian mengerti maksud Morgan. Dia segera berkata, “Tuan Owen, kita jangan berlama-lama di sini. Mari kita pergi!”“Em, oke, mari kita pergi!”Morgan mengangguk, lalu bersama Christian dan Owen pergi meninggal
“Apa? Sebenarnya … sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa giok kirin itu bisa jadi imitasi?” Morgan sungguh syok ketika mendengar jawaban itu.Tujuan kedatangan Morgan kali ini adalah demi mendapatkan giok kirin. Sekarang Christian malah memberitahunya bahwa barang itu adalah barang palsu. Dia pun merasa bingung! Suasana hatinya seketika menjadi buruk.“Kak Morgan, kamu jangan buru-buru. Giok kirin itu memang adalah barang palsu, tapi pandangan Tuan Owen sangatlah jeli. Dia bisa membongkar jebakan yang disusun Mata Hitam dan juga mendapatkan harta karun yang asli. Harta karun itu mengandung energi sejati yang sangat kuat. Sepertinya barang itu adalah sejenis harta karun yang sangat hebat.”Christian berusaha untuk menjelaskan masalah mutiara malam.“Benarkah? Bagus sekali!”Setelah mendengar, Morgan merasa sangat gembira. Terlihat kembali secercah cahaya di dalam hatinya.“Tuan Owen, harta karun yang kamu dapatkan itu sangat berguna bagi Keluarga Lisano. Apa kamu bersedia untuk meminjamka
“Hmm …. Tuan Morgan, jujur saja harta karun beratribut panas memang berkhasiat dalam mengobati penyumbatan tiga titik meridian. Hanya saja, mutiara malamku ini bukanlah harta karun beratribut panas. Meskipun aku meminjamkannya kepadamu, sepertinya nggak akan ada gunanya,” jelas Owen dengan jujur.Berdasarkan catatan di dalam benaknya, mutiara malam yang didapatkan Owen hanyalah sejenis harta karun kuno yang berfungsi untuk membantu praktisi seni bela diri dalam meningkatkan kekuatannya. Ia bukanlah harta karun beratribut panas. Mengenai hal ini, Owen memang tidak sedang membohongi Morgan.“Nggak mungkin? Tuan Owen, mutiara malam itu mengandung energi sejati yang sangat kuat. Mutiara itu pasti adalah harta karun yang beratribut panas! Apa ada yang salah?” Christian merasa sangat syok. Sebelumnya saat Owen membangkitkan energi sejati dari mutiara itu, dia sempat merasakan energi sejati yang sangat murni dan kental dari dalam mutiara. Hanya saja, Christian tidak bisa memastikan apakah mu
“Bagus, bagus sekali! Tuan Owen, tak disangka kamu masih muda, kamu malah sudah menjadi seorang ahli medis!” Morgan merasa sangat gembira.Morgan memang tidak tahu bagaimana keterampilan medis Owen. Hanya saja, berhubung Owen mengatakan dia memiliki pegangan 70% untuk mengobati penyakit langka adiknya, itu berarti dia cukup hebat dalam dunia medis!“Tuan Owen, ada banyak dokter pengobatan tradisional di negara kita. Kalau boleh tahu, kamu berguru dengan guru terkenal yang mana? Dulu kamu pernah bekerja di rumah sakit mana?”Morgan spontan bertanya. Dia ingin mencari tahu apakah Owen benar-benar bisa menyembuhkan adiknya atau tidak!“Emm … keterampilan medisku ini adalah warisan, aku bukan seorang dokter profesional. Dulu aku juga nggak pernah bekerja di rumah sakit …,” jawab Owen dengan tersenyum canggung.Seusai mendengar, senyuman di wajah Morgan langsung berubah kaku. Dia tidak bisa tersenyum lagi.Awalnya Morgan mengira Owen adalah murid unggul dari suatu universitas ternama atau s
“Dokter bilang penyumbatan tiga titik meridian nggak bisa hidup melewati umur 27 tahun. Aku juga nggak tahu aku bisa hidup berapa lama lagi. Seandainya aku bisa melihat dunia luar sebelum aku meninggal, sepertinya aku bisa mati dengan tenang.”Maggie menghela napas. Suasana hatinya semakin buruk saja.Sejak Maggie berusia 20 tahun, kondisi tubuhnya semakin menurun saja. Penyakitnya sering kambuh dan semakin parah saja. Dia sadar bahwa dirinya tidak bisa hidup lama lagi.Terutama dalam beberapa bulan terakhir ini. Dia sungguh berharap bisa merasakan keindahan dunia luar dalam sisa hidupnya. Sayangnya, orang tuanya sangat mengkhawatirkan kondisinya. Maggie tidak diizinkan untuk keluar rumah.Maggie sungguh kehabisan akal. Dia hanya bisa menahan rasa lara di hatinya.Tap tap tap!Saat Maggie sedang merenung, tetiba terdengar suara langkah kaki. Morgan membawa Owen dan Christian ke rumah.“Kak Morgan, Kak Christian, kenapa kalian ke sini ….”Melihat kedatangan Morgan dan Christian, raut wa
“Iya, Tuan Owen bilang dia punya keyakinan bisa mengobati penyakit penyumbatan tiga titik meridianmu. Aku ingin membiarkannya untuk mencoba …,” jelas Morgan dengan singkat.Sebenarnya Morgan memang tidak percaya dengan keterampilan medis Owen. Hanya saja, seperti yang dikatakan Owen sebelumnya, dengan kondisi Maggie saat ini, tidak ada ruginya Owen untuk mencoba!“Kamu bisa mengobati penyakitku? Benarkah?” Maggie sungguh terkejut. Kedua matanya semakin berkilauan lagi. Hanya saja, tetiba raut wajahnya menjadi muram.Bagaimanapun, Maggie sudah mengidap penyakit ini selama 20-an tahun. Dia juga pernah diperiksa oleh banyak dokter ternama sebelumnya. Setiap harapannya selalu berujung kekecewaan!Seiring berjalannya waktu, Maggie pun mulai kebal. Dia tidak berani memeluk harapan yang terlalu tinggi lagi!“Nona Maggie, kamu tenang saja. Aku akan berusaha semampuku!” ucap Owen dengan tersenyum ringan. Dia mengerti perasaan Maggie saat ini. Hanya saja, dia juga tidak tahu harus berkata apa.
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero