Share

Bab 1445

Author: Jurang
“Tuan Christian, percayalah padaku. Giok kirin itu bukan harta karun. Aku sarankan sebaiknya kamu jangan menawar lagi!” ujar Owen dengan serius.

“Kamu .... Tuan Owen, bisa nggak kamu jangan mengacau lagi! Harta karun beratribut panas ini sangat penting bagiku. Hari ini, aku harus mendapatkannya meskipun harus membayar mahal!” tegur Christian dengan ekspresi tidak senang.

Sangat jelas bahwa Christian sudah sepenuhnya marah akibat tindakan Owen yang berulang kali mencegahnya mendapatkan giok kirin itu. Jika bukan karena menganggap Owen sebagai teman, dia mungkin sudah langsung berselisih dengan Owen.

“Tuan Christian, tenang dulu. Coba pikirkan baik-baik, kalau giok kirin itu benar-benar adalah harta karun beratribut panas, mana mungkin Mata Hitam melelangnya?” bisik Owen.

“Ini ....” Setelah mendengar ucapan Owen, Christian langsung tersadar. Seperti yang dikatakan Owen, semua orang merasa yakin bahwa giok kirin itu adalah harta karun karena Mata Hitam menunjukkan misteri yang terkandun
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1446

    Saat melihat sikap Loewe yang mendominasi dan ditambah dengan harga giok kirin itu sudah mencapai 3 triliun, semua orang yang ada di lokasi pun terdiam. Kemudian, mereka saling memandang sejenak, sebelum mengalihkan perhatian mereka pada Christian.Giok kirin ini bukan hanyalah sebuah harta karun, tetapi juga merupakan giok naga yang merupakan batu giok tingkat dewa. Bagi mereka, batu giok tingkat dewa tidaklah berguna. Namun, Loewe dan Christian berbeda. Mereka merupakan penanggung jawab toko batu giok dan juga adalah musuh bebuyutan. Siapa pun yang mampu mendapatkan batu giok tingkat dewa itu dan memajangnya di toko giok mereka, reputasi toko giok mereka pasti akan meningkat pesat.Intinya, kekuatan dan latar belakang orang-orang ini sudah tidak memadai untuk lanjut memperebutkan giok kirin itu. Jadi, mereka hanya bisa menyerah. Sekarang, hanya Christian yang mampu bersaing dengan Loewe. Akan tetapi, mereka merasa sangat terkejut karena Christian sepertinya tidak berniat untuk menaw

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1447

    “Ternyata itu memang adalah harta karun! Kali ini, Tuan Loewe benar-benar sudah mendapatkan keuntungan besar!”Semua orang yang ada di sekitar langsung berseru dengan iri. Tadi, Mata Hitam sudah menunjukkan misteri yang terkandung dalam giok kirin itu. Saat ini, Loewe juga bisa melakukannya dengan mudah. Jadi, mereka lebih percaya lagi bahwa giok kirin itu pasti terbuat dari giok naga dan juga merupakan harta karun beratribut panas.“Christian, sudah lihat? Sekarang, apa lagi yang mau kamu katakan?” cibir Loewe. Dia menatap Christian dan Owen bagaikan sedang menatap orang bodoh.“Ng ... nggak mungkin! Tuan Owen, bukannya tadi kamu bilang giok kirin ini pasti bukanlah harta karun? Ada apa ini sebenarnya?” tanya Christian sambil menatap Owen dengan marah.Setelah dibujuk Owen tadi, Christian mengira Mata Hitam mampu mengaktifkan misteri yang terkandung dalam giok kirin itu dengan menggunakan tipu muslihat. Namun, setelah patung itu didapatkan Loewe, ia masih tetap bisa memancarkan cahaya

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1448

    Setelah itu, Loewe langsung memegang giok kirin itu dan mulai menyerap energi sejati yang terkandung di dalamnya tanpa ragu. Namun, baru saja dia menyerap sebentar, semua energi di dalamnya sudah habis.“Ng ... nggak mungkin!” seru Loewe dengan terkejut. Meskipun tidak pernah melihat giok naga, dia tahu bahwa giok naga bisa membantu kultivasi praktisi seni bela diri. Energi sejati yang terkandung di dalamnya tidak mungkin sesedikit ini.“Semuanya, cepat lihat! Warna giok kirin itu sudah berubah!” Tepat pada saat ini, ada seorang pemuda yang tiba-tiba berseru sambil menunjuk ke arah giok kirin itu.Semua orang pun menoleh ke arah yang ditunjuk pemuda itu. Kemudian, mereka melihat bahwa seiring dengan menghilangnya energi sejati yang terkandung di dalamnya, warna hijau pekat giok kirin itu berangsur-angsur meredup dan hanya tersisa beberapa jejak warna hijau pekat yang tipis. Saat ini, sebagian besar permukaan giok kirin itu sudah berubah warna menjadi warna hijau muda yang tingkat tran

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1449

    “Tuan Owen, terima kasih. Kalau kamu nggak menghentikanku untuk ikut bersaing dalam mendapatkan giok kirin itu, barang palsu yang terbuat dari giok hijau muda bercorak benang itu mungkin sudah menjadi milikku,” ujar Christian dengan penuh terima kasih.Sebelumnya, Christian sempat merasa menyesal karena sudah membawa Owen yang tidak mengerti apa-apa ke tempat ini. Sekarang, dia merasa sangat bersyukur dan merasa keputusannya untuk meminta bantuan Owen sangatlah bijaksana. Pada saat-saat penting, Owen benar-benar mampu membantunya.“Tuan Christian, kamu nggak usah sungkan. Kita itu teman. Sudah seharusnya aku membantumu,” jawab Owen sambil tersenyum.“Haha, apa yang kamu bilang memang benar. Kita itu teman!” kata Christian sambil tertawa. Kali ini, dia tidak tertipu berkat peringatan Owen. Selain itu, Loewe yang merupakan musuh bebuyutannya juga menghabiskan 3 triliun untuk mendapatkan sebuah barang murahan. Hal ini benar-benar membuatnya sangat gembira.“Sial!” Berbeda dari Christian,

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1450

    “Dasar bodoh!” Saat melihat Loewe yang berani menyinggung Mata Hitam, Christian pun menunjukkan ekspresi mengejek. Ketua Mafia Tonham Selatan adalah penguasa dunia mafia Tonham Selatan. Di Tonham Selatan, hanya ada beberapa keluarga besar terkemuka yang bisa melawannya. Sekarang, Loewe yang berasal dari sebuah keluarga biasa malah berani berpikiran untuk mempermasalahkan hal ini dengan Mata Hitam. Tindakannya itu benar-benar sangat bodoh.“Ya sudah. Acara lelang hari ini berakhir sampai di sini. Kalian semua sudah boleh pulang!” seru Mata Hitam dengan suara lantang. Kemudian, dia pun hendak langsung pergi tanpa memedulikan Loewe lagi.“Mata Hitam, tunggu sebentar!” Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara seseorang. Kemudian, seorang pria tua berusia sekitar 60-an tahun yang berpakaian sederhana berlari masuk ke tempat ini dengan terburu-buru.“Pak tua, siapa kamu?” Mata Hitam menghentikan langkahnya, lalu menoleh untuk mengamati pria tua itu.“Mata Hitam, aku ini pencari harta karun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1451

    “Mutiara malam?” Saat semua orang sedang berdiskusi, Owen diam-diam mengerahkan energi spiritualnya untuk memeriksa mutiara itu.Awalnya, Owen hanya ingin mencoba untuk memeriksanya. Dia juga tidak menaruh harapan yang terlalu besar pada mutiara malam itu. Alhasil, dia malah merasakan energi spiritual yang sangat murni dan kaya dari dalam mutiara malam itu.Energi spiritual yang terkandung di dalamnya sangat kuat dan bahkan lebih kuat daripada energi spiritual yang terkandung dalam giok ungu imperial yang didapatkan Owen sebelumnya. Bahkan Pelindung Kaisar juga tidak dapat dibandingkan dengan mutiara itu.“Ini ....” Owen langsung terkejut. Ternyata mutiara malam yang terlihat jelek itu benar-benar adalah harta karun. Selain itu, ia juga merupakan harta karun yang kekuatannya tidak kalah dari Pelindung Kaisar.Kemudian, Owen buru-buru memeriksa catatan dari warisan leluhur Keluarga Guswadi yang ada di benaknya dan segera menemukan informasi mengenai mutiara itu. Itu adalah Mutiara Spiri

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1452

    “Pak, tunggu dulu!” Saat pria tua itu hampir keluar dari area ini, Owen merasa sangat tidak berdaya dan buru-buru memanggilnya. Jika pria tua itu sempat meninggalkan area ini dan menghilang di antara kerumunan di pasar gelap, Owen pasti akan kesulitan untuk mencarinya.“Dik, ada apa?” tanya pria tua itu sambil menatap Owen dengan kebingungan.“Aku menyukai mutiara malam yang kamu miliki itu. Aku akan membelinya dengan harga 120 miliar!” jawab Owen. Dia harus memiliki Mutiara Spiritual Sejati ini. Meskipun akan menarik perhatian orang lain dan menimbulkan rasa curiga di hati mereka, dia juga tidak peduli lagi.“Apa? Kamu mau membeli mutiaraku ini? Serius?” tanya pria tua itu dengan gembira.“Tentu saja. Berikanlah nomor rekeningmu kepadaku. Aku akan mentransferkan uangnya kepadamu sekarang juga ....,” jawab Owen sambil mengangguk.Namun, sebelum Owen sempat menyelesaikan ucapannya, Christian malah menyela dan berseru dengan terkejut, “Tuan Owen, apa kamu sudah gila? Mutiara malam ini pa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1453

    “Apa?” Owen pun terkejut setelah mendengar ucapan Loewe. Meskipun sudah menduga bahwa membeli Mutiara Spiritual Sejati di hadapan semua orang akan menarik perhatian orang lain, dia tidak menyangka Loewe langsung hendak berebutan untuk membeli mutiara itu dengannya.“Tuan Loewe, apa maksudmu ini? Yang namanya pria sejati itu nggak pernah merebut barang orang lain. Aku sudah membeli mutiara ini, tapi kamu malah sengaja mengacau. Bukankah tindakanmu itu sangat keterlaluan?” bentak Owen dengan kesal.“Memangnya kenapa kalau aku mau merebutnya? Bukannya kamu belum bayar? Lagian, ini adalah tempat lelang. Yang berhak mendapatkan barang lelang adalah penawar tertinggi! Memangnya kenapa kalau aku mau menawarnya?” cibir Loewe“Kamu ....” Owen merasa sangat marah. Dari awal, Loewe sudah tidak berhenti menargetinya. Sekarang, Loewe malah berani merebut barangnya lagi. Tindakan Loewe ini benar-benar sangat keterlaluan. Owen tidak akan menahan kekesalan ini.Namun, ini bukanlah saatnya Owen berseli

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status