Saat melihat sikap Loewe yang mendominasi dan ditambah dengan harga giok kirin itu sudah mencapai 3 triliun, semua orang yang ada di lokasi pun terdiam. Kemudian, mereka saling memandang sejenak, sebelum mengalihkan perhatian mereka pada Christian.Giok kirin ini bukan hanyalah sebuah harta karun, tetapi juga merupakan giok naga yang merupakan batu giok tingkat dewa. Bagi mereka, batu giok tingkat dewa tidaklah berguna. Namun, Loewe dan Christian berbeda. Mereka merupakan penanggung jawab toko batu giok dan juga adalah musuh bebuyutan. Siapa pun yang mampu mendapatkan batu giok tingkat dewa itu dan memajangnya di toko giok mereka, reputasi toko giok mereka pasti akan meningkat pesat.Intinya, kekuatan dan latar belakang orang-orang ini sudah tidak memadai untuk lanjut memperebutkan giok kirin itu. Jadi, mereka hanya bisa menyerah. Sekarang, hanya Christian yang mampu bersaing dengan Loewe. Akan tetapi, mereka merasa sangat terkejut karena Christian sepertinya tidak berniat untuk menaw
“Ternyata itu memang adalah harta karun! Kali ini, Tuan Loewe benar-benar sudah mendapatkan keuntungan besar!”Semua orang yang ada di sekitar langsung berseru dengan iri. Tadi, Mata Hitam sudah menunjukkan misteri yang terkandung dalam giok kirin itu. Saat ini, Loewe juga bisa melakukannya dengan mudah. Jadi, mereka lebih percaya lagi bahwa giok kirin itu pasti terbuat dari giok naga dan juga merupakan harta karun beratribut panas.“Christian, sudah lihat? Sekarang, apa lagi yang mau kamu katakan?” cibir Loewe. Dia menatap Christian dan Owen bagaikan sedang menatap orang bodoh.“Ng ... nggak mungkin! Tuan Owen, bukannya tadi kamu bilang giok kirin ini pasti bukanlah harta karun? Ada apa ini sebenarnya?” tanya Christian sambil menatap Owen dengan marah.Setelah dibujuk Owen tadi, Christian mengira Mata Hitam mampu mengaktifkan misteri yang terkandung dalam giok kirin itu dengan menggunakan tipu muslihat. Namun, setelah patung itu didapatkan Loewe, ia masih tetap bisa memancarkan cahaya
Setelah itu, Loewe langsung memegang giok kirin itu dan mulai menyerap energi sejati yang terkandung di dalamnya tanpa ragu. Namun, baru saja dia menyerap sebentar, semua energi di dalamnya sudah habis.“Ng ... nggak mungkin!” seru Loewe dengan terkejut. Meskipun tidak pernah melihat giok naga, dia tahu bahwa giok naga bisa membantu kultivasi praktisi seni bela diri. Energi sejati yang terkandung di dalamnya tidak mungkin sesedikit ini.“Semuanya, cepat lihat! Warna giok kirin itu sudah berubah!” Tepat pada saat ini, ada seorang pemuda yang tiba-tiba berseru sambil menunjuk ke arah giok kirin itu.Semua orang pun menoleh ke arah yang ditunjuk pemuda itu. Kemudian, mereka melihat bahwa seiring dengan menghilangnya energi sejati yang terkandung di dalamnya, warna hijau pekat giok kirin itu berangsur-angsur meredup dan hanya tersisa beberapa jejak warna hijau pekat yang tipis. Saat ini, sebagian besar permukaan giok kirin itu sudah berubah warna menjadi warna hijau muda yang tingkat tran
“Tuan Owen, terima kasih. Kalau kamu nggak menghentikanku untuk ikut bersaing dalam mendapatkan giok kirin itu, barang palsu yang terbuat dari giok hijau muda bercorak benang itu mungkin sudah menjadi milikku,” ujar Christian dengan penuh terima kasih.Sebelumnya, Christian sempat merasa menyesal karena sudah membawa Owen yang tidak mengerti apa-apa ke tempat ini. Sekarang, dia merasa sangat bersyukur dan merasa keputusannya untuk meminta bantuan Owen sangatlah bijaksana. Pada saat-saat penting, Owen benar-benar mampu membantunya.“Tuan Christian, kamu nggak usah sungkan. Kita itu teman. Sudah seharusnya aku membantumu,” jawab Owen sambil tersenyum.“Haha, apa yang kamu bilang memang benar. Kita itu teman!” kata Christian sambil tertawa. Kali ini, dia tidak tertipu berkat peringatan Owen. Selain itu, Loewe yang merupakan musuh bebuyutannya juga menghabiskan 3 triliun untuk mendapatkan sebuah barang murahan. Hal ini benar-benar membuatnya sangat gembira.“Sial!” Berbeda dari Christian,
“Dasar bodoh!” Saat melihat Loewe yang berani menyinggung Mata Hitam, Christian pun menunjukkan ekspresi mengejek. Ketua Mafia Tonham Selatan adalah penguasa dunia mafia Tonham Selatan. Di Tonham Selatan, hanya ada beberapa keluarga besar terkemuka yang bisa melawannya. Sekarang, Loewe yang berasal dari sebuah keluarga biasa malah berani berpikiran untuk mempermasalahkan hal ini dengan Mata Hitam. Tindakannya itu benar-benar sangat bodoh.“Ya sudah. Acara lelang hari ini berakhir sampai di sini. Kalian semua sudah boleh pulang!” seru Mata Hitam dengan suara lantang. Kemudian, dia pun hendak langsung pergi tanpa memedulikan Loewe lagi.“Mata Hitam, tunggu sebentar!” Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara seseorang. Kemudian, seorang pria tua berusia sekitar 60-an tahun yang berpakaian sederhana berlari masuk ke tempat ini dengan terburu-buru.“Pak tua, siapa kamu?” Mata Hitam menghentikan langkahnya, lalu menoleh untuk mengamati pria tua itu.“Mata Hitam, aku ini pencari harta karun
“Mutiara malam?” Saat semua orang sedang berdiskusi, Owen diam-diam mengerahkan energi spiritualnya untuk memeriksa mutiara itu.Awalnya, Owen hanya ingin mencoba untuk memeriksanya. Dia juga tidak menaruh harapan yang terlalu besar pada mutiara malam itu. Alhasil, dia malah merasakan energi spiritual yang sangat murni dan kaya dari dalam mutiara malam itu.Energi spiritual yang terkandung di dalamnya sangat kuat dan bahkan lebih kuat daripada energi spiritual yang terkandung dalam giok ungu imperial yang didapatkan Owen sebelumnya. Bahkan Pelindung Kaisar juga tidak dapat dibandingkan dengan mutiara itu.“Ini ....” Owen langsung terkejut. Ternyata mutiara malam yang terlihat jelek itu benar-benar adalah harta karun. Selain itu, ia juga merupakan harta karun yang kekuatannya tidak kalah dari Pelindung Kaisar.Kemudian, Owen buru-buru memeriksa catatan dari warisan leluhur Keluarga Guswadi yang ada di benaknya dan segera menemukan informasi mengenai mutiara itu. Itu adalah Mutiara Spiri
“Pak, tunggu dulu!” Saat pria tua itu hampir keluar dari area ini, Owen merasa sangat tidak berdaya dan buru-buru memanggilnya. Jika pria tua itu sempat meninggalkan area ini dan menghilang di antara kerumunan di pasar gelap, Owen pasti akan kesulitan untuk mencarinya.“Dik, ada apa?” tanya pria tua itu sambil menatap Owen dengan kebingungan.“Aku menyukai mutiara malam yang kamu miliki itu. Aku akan membelinya dengan harga 120 miliar!” jawab Owen. Dia harus memiliki Mutiara Spiritual Sejati ini. Meskipun akan menarik perhatian orang lain dan menimbulkan rasa curiga di hati mereka, dia juga tidak peduli lagi.“Apa? Kamu mau membeli mutiaraku ini? Serius?” tanya pria tua itu dengan gembira.“Tentu saja. Berikanlah nomor rekeningmu kepadaku. Aku akan mentransferkan uangnya kepadamu sekarang juga ....,” jawab Owen sambil mengangguk.Namun, sebelum Owen sempat menyelesaikan ucapannya, Christian malah menyela dan berseru dengan terkejut, “Tuan Owen, apa kamu sudah gila? Mutiara malam ini pa
“Apa?” Owen pun terkejut setelah mendengar ucapan Loewe. Meskipun sudah menduga bahwa membeli Mutiara Spiritual Sejati di hadapan semua orang akan menarik perhatian orang lain, dia tidak menyangka Loewe langsung hendak berebutan untuk membeli mutiara itu dengannya.“Tuan Loewe, apa maksudmu ini? Yang namanya pria sejati itu nggak pernah merebut barang orang lain. Aku sudah membeli mutiara ini, tapi kamu malah sengaja mengacau. Bukankah tindakanmu itu sangat keterlaluan?” bentak Owen dengan kesal.“Memangnya kenapa kalau aku mau merebutnya? Bukannya kamu belum bayar? Lagian, ini adalah tempat lelang. Yang berhak mendapatkan barang lelang adalah penawar tertinggi! Memangnya kenapa kalau aku mau menawarnya?” cibir Loewe“Kamu ....” Owen merasa sangat marah. Dari awal, Loewe sudah tidak berhenti menargetinya. Sekarang, Loewe malah berani merebut barangnya lagi. Tindakan Loewe ini benar-benar sangat keterlaluan. Owen tidak akan menahan kekesalan ini.Namun, ini bukanlah saatnya Owen berseli