“Pak, tunggu dulu!” Saat pria tua itu hampir keluar dari area ini, Owen merasa sangat tidak berdaya dan buru-buru memanggilnya. Jika pria tua itu sempat meninggalkan area ini dan menghilang di antara kerumunan di pasar gelap, Owen pasti akan kesulitan untuk mencarinya.“Dik, ada apa?” tanya pria tua itu sambil menatap Owen dengan kebingungan.“Aku menyukai mutiara malam yang kamu miliki itu. Aku akan membelinya dengan harga 120 miliar!” jawab Owen. Dia harus memiliki Mutiara Spiritual Sejati ini. Meskipun akan menarik perhatian orang lain dan menimbulkan rasa curiga di hati mereka, dia juga tidak peduli lagi.“Apa? Kamu mau membeli mutiaraku ini? Serius?” tanya pria tua itu dengan gembira.“Tentu saja. Berikanlah nomor rekeningmu kepadaku. Aku akan mentransferkan uangnya kepadamu sekarang juga ....,” jawab Owen sambil mengangguk.Namun, sebelum Owen sempat menyelesaikan ucapannya, Christian malah menyela dan berseru dengan terkejut, “Tuan Owen, apa kamu sudah gila? Mutiara malam ini pa
“Apa?” Owen pun terkejut setelah mendengar ucapan Loewe. Meskipun sudah menduga bahwa membeli Mutiara Spiritual Sejati di hadapan semua orang akan menarik perhatian orang lain, dia tidak menyangka Loewe langsung hendak berebutan untuk membeli mutiara itu dengannya.“Tuan Loewe, apa maksudmu ini? Yang namanya pria sejati itu nggak pernah merebut barang orang lain. Aku sudah membeli mutiara ini, tapi kamu malah sengaja mengacau. Bukankah tindakanmu itu sangat keterlaluan?” bentak Owen dengan kesal.“Memangnya kenapa kalau aku mau merebutnya? Bukannya kamu belum bayar? Lagian, ini adalah tempat lelang. Yang berhak mendapatkan barang lelang adalah penawar tertinggi! Memangnya kenapa kalau aku mau menawarnya?” cibir Loewe“Kamu ....” Owen merasa sangat marah. Dari awal, Loewe sudah tidak berhenti menargetinya. Sekarang, Loewe malah berani merebut barangnya lagi. Tindakan Loewe ini benar-benar sangat keterlaluan. Owen tidak akan menahan kekesalan ini.Namun, ini bukanlah saatnya Owen berseli
“Tuan Loewe, asal kamu tahu, mutiara malam ini adalah barang antik yang tak ternilai harganya dan punya nilai koleksi yang tinggi. Begini saja, kalau kamu memang suka dan rela menawar hingga 600 miliar, aku akan mengalah,” ujar Owen dengan ekspresi tenang. Dia tahu bahwa terus-menerus menambah harga akan sangat merugikannya. Jadi, dia pun mulai memainkan taktik psikologis dengan Loewe.“Aku ....” Loewe tertegun sejenak dan mulai merasa ragu. Awalnya, dia mengira mutiara malam itu adalah harta karun. Oleh karena itu, dia baru bersikeras ingin merebutnya dari Owen. Namun, setelah mendengar Owen mengatakan bahwa mutiara malam itu adalah barang antik. Dia pun merasa kebingungan.Meskipun ada banyak barang antik yang bernilai tinggi, sangat jarang ada barang antik yang harganya melampaui 400-600 miliar. Jika Loewe menghabiskan 600 miliar untuk mendapatkan sebuah barang antik dan bukan harta karun setelah mengalami kerugian sebesar 3 triliun tadi, dia tidak akan bisa mempertanggungjawabkanny
“Tuan Owen, ayo kita pergi!” Saat melihat semuanya sudah selesai, Christian pun hendak membawa Loewe meninggalkan tempat ini.“Umm ....” Owen merasa agak ragu. Tadi, Loewe sudah berulang kali menargetinya dan juga menyebabkannya mengeluarkan tambahan 200 miliar lebih untuk mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati. Tindakannya benar-benar keterlaluan. Jika disuruh pergi dengan begitu saja, Owen pasti tidak akan rela.Namun, setelah mendapatkan harta karun itu, suasana hati Owen sudah membaik. Dia merasa dirinya tidak perlu mempermasalahkan hal sepele itu dengan Loewe agar bisa menghindari komplikasi. Tak disangka, sebelum Owen memutuskan mau mengampuni Loewe atau tidak, Loewe sudah terlebih dahulu maju.“Mau pergi? Mana segampang itu?” Loewe tersenyum sinis, lalu segera mencegat jalan Owen dan Christian.“Loewe, apa maksudmu?” tanya Christian dengan ekspresi tidak senang.“Menurutmu? Kalian berdua sudah menyebabkanku menghabiskan 3 triliun untuk membeli barang murahan seperti giok hijau mud
“Emm, ide bagus!” Setelah mendengar permintaan Loewe, Owen pun mengangguk setuju.“Apa? Tuan Owen, apa kamu benar-benar mau menyerahkan mutiara malam itu, lalu bersujud untuk minta maaf padanya? Ma ... mana bisa begitu!” seru Christian dengan terkejut. Permintaan Loewe sangatlah keterlaluan dan merupakan penghinaan yang besar. Dia tidak menyangka Owen akan menyetujuinya. Namun, setelah dipikir-pikir, Christian pun segera mengerti. Saat berada di toko batu giok kemarin, dia telah mengetahui bahwa Owen adalah kerabat jauh Keluarga Senjaya. Biasanya, basis kultivasi seorang kerabat jauh seperti Owen tidaklah tinggi. Selain itu, Owen juga tidak mungkin memiliki pengaruh atau kedudukan dalam keluarga.Baik dari aspek apa pun, Owen tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan Loewe yang merupakan putra sulung Keluarga Midani. Christian merasa Owen pasti ingin menyelamatkan nyawanya sehingga dia bersedia untuk menunduk pada Loewe.“Kemampuan pengamatan anak itu memang lumayan hebat, tapi dia te
“Nggak usah. Tuan Christian, aku sudah bilang, aku nggak takut pada pecundang sepertinya! Jangan khawatir, serahkan saja masalah ini padaku. Aku akan menghabisinya!” kata Owen sambil menepuk-nepuk bahu Christian.“Kamu ....” Saat mendengar ucapan Owen, Christian merasa sangat kesal. Meskipun tidak tahu jelas setinggi apa basis kultivasi Owen, dia bisa menebak bahwa basis kultivasi Owen yang hanya merupakan seorang kerabat jauh Keluarga Senjaya paling-paling juga baru mencapai Alam Mugana.Namun, kekuatan itu masih kalah jauh dari kekuatan seorang petarung Alam Rigana. Christian benar-benar tidak mengerti dari mana datangnya keberanian Owen untuk menantang Loewe.“Bagus! Nak, berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!” Loewe pun tertawa saking marahnya. Kemudian, dia langsung melayangkan tinjunya yang mengandung kekuatan besar ke arah Owen.“Bagus!” dengus Owen. Kemudian, dia juga menyambut serangan Loewe itu dengan tinjunya sendiri.“Mati sana!” Ada kilatan din
“Ng ... nggak mungkin!”Saat melihat situasi ini, Christian dan semua orang di sekitar merasa sangat terkejut. Mereka mengusap-usap mata mereka karena tidak berani memercayai penglihatan mereka.Mereka tahu mengenai kekuatan Loewe. Awalnya, mereka mengira Owen yang merupakan seorang tokoh kecil tak bernama pasti tidak mampu menahan serangan Loewe yang kuat itu. Tak disangka, Owen bukan hanya mampu melakukannya, tetapi juga berhasil melukai Loewe yang sudah mencapai tahap awal Alam Rigana dengan satu serangan. Hal ini benar-benar sangat mengejutkan mereka.Owen tidak peduli pada keterkejutan semua orang. Setelah itu, dia melangkah maju dan hendak meluncurkan serangan lanjutan.Bum! Tepat pada saat ini, tiba-tiba terjadi hal yang aneh. Saat merasakan sisa kekuatan energi spiritual Owen, mutiara malam itu tiba-tiba bergetar hebat, lalu memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan mata dengan Owen sebagai pusatnya.Bukan hanya begitu. Cahayanya itu bercampur dengan energi sejati yang luar bi
“Aku cuma beruntung kok,” jawab Owen sambil tersenyum tipis. Saat ini dia merasa agak khawatir. Harta karun adalah benda yang diimpi-impikan semua praktisi seni bela diri. Semua orang pasti ingin merebutnya sehingga dia mungkin tertimpa bencana besar.Berhubung semua orang sudah menyadari bahwa mutiara malam itu adalah sebuah harta karun. Hal ini sangat merugikan Owen. Dia merasa sangat tertekan, tetapi juga tidak berdaya. Pada saat ini, Loewe menahan lukanya, lalu berdiri dari lantai.“Nak, cepat serahkan harta karun itu! Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu. Kalau nggak, aku akan membuatmu mati mengenaskan!” kata Loewe dengan ekspresi dingin. Tatapannya juga memancarkan keserakahan.“Hanya dengan mengandalkan kekuatan pecundang sepertimu? Konyol sekali!” seru Owen dengan marah. Tadi, dia sudah hendak melancarkan serangan lanjutan kepada Loewe. Namun, karena harta karun itu tiba-tiba aktif, dia mau tak mau harus melepaskan Loewe. Tak disangka, Loewe bukan hanya t