Share

Bab 1453

Author: Jurang
“Apa?” Owen pun terkejut setelah mendengar ucapan Loewe. Meskipun sudah menduga bahwa membeli Mutiara Spiritual Sejati di hadapan semua orang akan menarik perhatian orang lain, dia tidak menyangka Loewe langsung hendak berebutan untuk membeli mutiara itu dengannya.

“Tuan Loewe, apa maksudmu ini? Yang namanya pria sejati itu nggak pernah merebut barang orang lain. Aku sudah membeli mutiara ini, tapi kamu malah sengaja mengacau. Bukankah tindakanmu itu sangat keterlaluan?” bentak Owen dengan kesal.

“Memangnya kenapa kalau aku mau merebutnya? Bukannya kamu belum bayar? Lagian, ini adalah tempat lelang. Yang berhak mendapatkan barang lelang adalah penawar tertinggi! Memangnya kenapa kalau aku mau menawarnya?” cibir Loewe

“Kamu ....” Owen merasa sangat marah. Dari awal, Loewe sudah tidak berhenti menargetinya. Sekarang, Loewe malah berani merebut barangnya lagi. Tindakan Loewe ini benar-benar sangat keterlaluan. Owen tidak akan menahan kekesalan ini.

Namun, ini bukanlah saatnya Owen berseli
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1454

    “Tuan Loewe, asal kamu tahu, mutiara malam ini adalah barang antik yang tak ternilai harganya dan punya nilai koleksi yang tinggi. Begini saja, kalau kamu memang suka dan rela menawar hingga 600 miliar, aku akan mengalah,” ujar Owen dengan ekspresi tenang. Dia tahu bahwa terus-menerus menambah harga akan sangat merugikannya. Jadi, dia pun mulai memainkan taktik psikologis dengan Loewe.“Aku ....” Loewe tertegun sejenak dan mulai merasa ragu. Awalnya, dia mengira mutiara malam itu adalah harta karun. Oleh karena itu, dia baru bersikeras ingin merebutnya dari Owen. Namun, setelah mendengar Owen mengatakan bahwa mutiara malam itu adalah barang antik. Dia pun merasa kebingungan.Meskipun ada banyak barang antik yang bernilai tinggi, sangat jarang ada barang antik yang harganya melampaui 400-600 miliar. Jika Loewe menghabiskan 600 miliar untuk mendapatkan sebuah barang antik dan bukan harta karun setelah mengalami kerugian sebesar 3 triliun tadi, dia tidak akan bisa mempertanggungjawabkanny

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1455

    “Tuan Owen, ayo kita pergi!” Saat melihat semuanya sudah selesai, Christian pun hendak membawa Loewe meninggalkan tempat ini.“Umm ....” Owen merasa agak ragu. Tadi, Loewe sudah berulang kali menargetinya dan juga menyebabkannya mengeluarkan tambahan 200 miliar lebih untuk mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati. Tindakannya benar-benar keterlaluan. Jika disuruh pergi dengan begitu saja, Owen pasti tidak akan rela.Namun, setelah mendapatkan harta karun itu, suasana hati Owen sudah membaik. Dia merasa dirinya tidak perlu mempermasalahkan hal sepele itu dengan Loewe agar bisa menghindari komplikasi. Tak disangka, sebelum Owen memutuskan mau mengampuni Loewe atau tidak, Loewe sudah terlebih dahulu maju.“Mau pergi? Mana segampang itu?” Loewe tersenyum sinis, lalu segera mencegat jalan Owen dan Christian.“Loewe, apa maksudmu?” tanya Christian dengan ekspresi tidak senang.“Menurutmu? Kalian berdua sudah menyebabkanku menghabiskan 3 triliun untuk membeli barang murahan seperti giok hijau mud

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1456

    “Emm, ide bagus!” Setelah mendengar permintaan Loewe, Owen pun mengangguk setuju.“Apa? Tuan Owen, apa kamu benar-benar mau menyerahkan mutiara malam itu, lalu bersujud untuk minta maaf padanya? Ma ... mana bisa begitu!” seru Christian dengan terkejut. Permintaan Loewe sangatlah keterlaluan dan merupakan penghinaan yang besar. Dia tidak menyangka Owen akan menyetujuinya. Namun, setelah dipikir-pikir, Christian pun segera mengerti. Saat berada di toko batu giok kemarin, dia telah mengetahui bahwa Owen adalah kerabat jauh Keluarga Senjaya. Biasanya, basis kultivasi seorang kerabat jauh seperti Owen tidaklah tinggi. Selain itu, Owen juga tidak mungkin memiliki pengaruh atau kedudukan dalam keluarga.Baik dari aspek apa pun, Owen tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan Loewe yang merupakan putra sulung Keluarga Midani. Christian merasa Owen pasti ingin menyelamatkan nyawanya sehingga dia bersedia untuk menunduk pada Loewe.“Kemampuan pengamatan anak itu memang lumayan hebat, tapi dia te

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1457

    “Nggak usah. Tuan Christian, aku sudah bilang, aku nggak takut pada pecundang sepertinya! Jangan khawatir, serahkan saja masalah ini padaku. Aku akan menghabisinya!” kata Owen sambil menepuk-nepuk bahu Christian.“Kamu ....” Saat mendengar ucapan Owen, Christian merasa sangat kesal. Meskipun tidak tahu jelas setinggi apa basis kultivasi Owen, dia bisa menebak bahwa basis kultivasi Owen yang hanya merupakan seorang kerabat jauh Keluarga Senjaya paling-paling juga baru mencapai Alam Mugana.Namun, kekuatan itu masih kalah jauh dari kekuatan seorang petarung Alam Rigana. Christian benar-benar tidak mengerti dari mana datangnya keberanian Owen untuk menantang Loewe.“Bagus! Nak, berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!” Loewe pun tertawa saking marahnya. Kemudian, dia langsung melayangkan tinjunya yang mengandung kekuatan besar ke arah Owen.“Bagus!” dengus Owen. Kemudian, dia juga menyambut serangan Loewe itu dengan tinjunya sendiri.“Mati sana!” Ada kilatan din

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1458

    “Ng ... nggak mungkin!”Saat melihat situasi ini, Christian dan semua orang di sekitar merasa sangat terkejut. Mereka mengusap-usap mata mereka karena tidak berani memercayai penglihatan mereka.Mereka tahu mengenai kekuatan Loewe. Awalnya, mereka mengira Owen yang merupakan seorang tokoh kecil tak bernama pasti tidak mampu menahan serangan Loewe yang kuat itu. Tak disangka, Owen bukan hanya mampu melakukannya, tetapi juga berhasil melukai Loewe yang sudah mencapai tahap awal Alam Rigana dengan satu serangan. Hal ini benar-benar sangat mengejutkan mereka.Owen tidak peduli pada keterkejutan semua orang. Setelah itu, dia melangkah maju dan hendak meluncurkan serangan lanjutan.Bum! Tepat pada saat ini, tiba-tiba terjadi hal yang aneh. Saat merasakan sisa kekuatan energi spiritual Owen, mutiara malam itu tiba-tiba bergetar hebat, lalu memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan mata dengan Owen sebagai pusatnya.Bukan hanya begitu. Cahayanya itu bercampur dengan energi sejati yang luar bi

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1459

    “Aku cuma beruntung kok,” jawab Owen sambil tersenyum tipis. Saat ini dia merasa agak khawatir. Harta karun adalah benda yang diimpi-impikan semua praktisi seni bela diri. Semua orang pasti ingin merebutnya sehingga dia mungkin tertimpa bencana besar.Berhubung semua orang sudah menyadari bahwa mutiara malam itu adalah sebuah harta karun. Hal ini sangat merugikan Owen. Dia merasa sangat tertekan, tetapi juga tidak berdaya. Pada saat ini, Loewe menahan lukanya, lalu berdiri dari lantai.“Nak, cepat serahkan harta karun itu! Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu. Kalau nggak, aku akan membuatmu mati mengenaskan!” kata Loewe dengan ekspresi dingin. Tatapannya juga memancarkan keserakahan.“Hanya dengan mengandalkan kekuatan pecundang sepertimu? Konyol sekali!” seru Owen dengan marah. Tadi, dia sudah hendak melancarkan serangan lanjutan kepada Loewe. Namun, karena harta karun itu tiba-tiba aktif, dia mau tak mau harus melepaskan Loewe. Tak disangka, Loewe bukan hanya t

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1460

    Pada saat ini, pertarungan Owen dengan Loewe sudah mencapai titik sengit. Berhubung Loewe tidak berani menghadapi Owen secara langsung, Owen sudah berangsur-angsur tidak dapat mengikuti kecepatan dan kekuatan ledakan Loewe sehingga menunjukkan sedikit kelemahan setelah bertarung sesaat.“Nak, mati sana!” Loewe tersenyum bengis, lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang ke bagian vital di dada Owen dengan kekuatan besar.“Mau membunuhku? Jangan mimpi!” cibir Owen. Kemudian, dia menahan serangan Loewe itu dengan Pelindung Kaisar. Pada saat yang sama, dia juga menghantamkan tinjunya dengan kuat ke dada Loewe.Pfft! Pfft! Pfft! Leowe memuntahkan banyak darah, lalu melayang sangat jauh sebelum jatuh ke lantai dengan kuat. Selanjutnya, dia merasakan rasa sakit yang luar biasa dari tubuhnya. Entah berapa banyak tulang di tubuhnya yang patah. Dia bahkan sudah tidak memiliki tenaga untuk berdiri.“A ... anak itu hebat banget! Bahkan Tuan Loewe juga bukan tandingannya!”“Benar! Dia orang

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1461

    “Apa kamu … kamu berani!” Loewe terkejut. Sepertinya dia kepikiran sesuatu. Dia pun berkata dengan ketus, “Hei berengsek! Asal kamu tahu aku itu Tuan Muda Keluarga Midani. Kalau kamu berani melukaiku, anggota Keluarga Midani pasti nggak akan lepasin kamu!”“Aku nggak tahu Keluarga Midani akan lepasin aku atau nggak. Tapi sekarang, aku nggak berencana untuk lepasin kamu!” Owen mendengus dingin. Dia tidak menggubris ancaman Loewe sama sekali.Biasanya jika lawan Owen tidak bersikap keterlaluan atau menyadari kesalahannya, dia juga tidak akan mempersulit lawannya. Namun, Owen tidak akan melepaskan model seperti Loewe yang kurang ajar ini!“Tuan Owen, tunggu sebentar!” Menyadari Owen hendak turun tangan, Christian langsung menghalanginya.“Tuan Christian, ada masalah apa?” Owen menatap Christian dengan kebingungan.“Tuan Owen, mungkin kamu nggak tahu Keluarga Midani adalah keluarga seni bela diri kuno top di Tonham Selatan. Mereka memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dan juga memiliki

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status