“Aku tahu kalian semua datang untuk giok naga ini. Menurut deskripsi penjual, ini adalah patung giok berbentuk kirin yang dipahat dengan menggunakan giok naga. Kalian boleh mengidentifikasinya secara rinci. Selain itu, kami hanya bertanggung jawab untuk melelang produk ini. Kami tidak menjamin bahwa produk ini terbuat dari giok naga asli. Setelah mengidentifikasinya, kalian boleh putuskan sendiri apakah kalian mau membelinya atau tidak,” ujar Mata Hitam tanpa basa-basi.Kemudian, Mata Hitam membuka kain merah yang menutupi nampan itu dan sebuah patung giok berbentuk kirin pun muncul di hadapan semua orang. Giok kirin ini memiliki warna hijau pekat dan sangat bening. Tingkat transparansinya terlihat jauh lebih tinggi daripada tingkat transparansi giok kaca. Selain itu, sama sekali tidak ada corak, retakan, ataupun kotoran yang terkandung di dalamnya.Pahatan patung ini juga sangat bagus dan berkelas, seolah-olah patung ini adalah mahakarya seorang dewa. Namun, segala sesuatu yang terlal
“Menurut catatan yang tertinggal, giok naga adalah jenis giok hijau kristal berkualitas tertinggi. Biasanya, warnanya lebih pekat daripada giok hijau kristal. Meskipun aku nggak pernah melihat giok naga sebelumnya, aku sangat beruntung karena pernah melihat sebuah giok hijau kristal saat masih muda.”“Warna giok kirin ini sedikit lebih pekat dari giok hijau kristal itu dan kilatannya juga sangat memukau. Dari kualitas dan aspek lainnya, giok ini sangat mirip dengan karakteristik giok naga,” jelas Zukifri dengan tenang.“Ternyata Pak Zukifri pernah melihat giok hijau kristal sebelumnya! Pantas saja dia bisa dijuluki sebagai penilai ahli tak tertandingi di industri batu giok. Wawasannya memang sangat luas!”Semua orang di sekitar langsung berdecak kagum setelah mendengar analisis Zukifri.“Tentu saja! Nggak ada orang di Tonham Selatan yang bisa menandingi profesionalisme dan kemampuan Pak Zukrifi dalam menilai batu giok!” jawab Loewe sambil tersenyum sombong.Zukifri adalah penilai ahli
“Oh, benarkah? Tuan Owen, coba jelaskan analisismu,” tanya Christian dengan bersemangat.Owen tidak menjawab secara langsung. Dia menatap Zukifri, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Pak Zukifri, kamu langsung menyimpulkan bahwa giok kirin ini terbuat dari giok naga hanya berdasarkan warna dan karakteristiknya. Bukankah tindakan ini terlalu gegabah?”Sebenarnya, saat Zukifri, Willis, dan penilai ahli lainnya mengamati giok kirin itu, Owen juga sudah diam-diam menggunakan energi spiritual untuk memeriksanya. Jika giok kirin itu benar-benar terbuat dari giok naga, energi spiritual yang terkandung di dalamnya pasti sangatlah murni dan kaya.Sayangnya, Owen hanya merasakan sedikit energi spiritual yang terkandung di dalam giok kirin itu. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa giok kirin itu bukan terbuat dari giok naga yang sangat langka.Tentu saja, Owen sama sekali tidak mengerti tentang batu giok. Meskipun bisa menemukan masalah dari giok kirin itu, dia juga tidak bisa menjelaskann
“Nak, kamu masih berani meragukan analisa Pak Zukifri dan menganggap giok kirin itu bukan terbuat dari giok naga? Aku rasa kamu memang sengaja mau mengacau!” Saat mendengar ucapan Owen, Loewe langsung murka.“Benar! Kenyataannya sudah terpampang di hadapan mata, tapi anak itu malah berani membual. Aku rasa dia memang sengaja mau mengacau!”“Tuan Christian, berhubung orang yang kamu bawa datang itu hanyalah seorang anak bau kencur, kamu pasti nggak berniat untuk mendapatkan giok naga ini, ‘kan? Kalau begitu, sebaiknya kalian cepat pergi dan jangan mengganggu kami lagi!”Orang-orang lainnya juga sangat marah. Mereka menatap Christian dan Owen dengan tatapan yang tidak bersahabat.“Aku ....” Christian merasa sangat malu. Awalnya, dia membawa Owen datang karena berharap Owen bisa membantunya. Tak disangka, dia dan Owen malah dipermalukan di depan umum gara-gara ucapan Owen. Dia pun sangat ingin langsung membawa Owen meninggalkan tempat ini.Namun, Christian merasa bahwa giok kirin itu berk
“Tuan Christian, percayalah padaku. Giok kirin itu bukan harta karun. Aku sarankan sebaiknya kamu jangan menawar lagi!” ujar Owen dengan serius.“Kamu .... Tuan Owen, bisa nggak kamu jangan mengacau lagi! Harta karun beratribut panas ini sangat penting bagiku. Hari ini, aku harus mendapatkannya meskipun harus membayar mahal!” tegur Christian dengan ekspresi tidak senang. Sangat jelas bahwa Christian sudah sepenuhnya marah akibat tindakan Owen yang berulang kali mencegahnya mendapatkan giok kirin itu. Jika bukan karena menganggap Owen sebagai teman, dia mungkin sudah langsung berselisih dengan Owen. “Tuan Christian, tenang dulu. Coba pikirkan baik-baik, kalau giok kirin itu benar-benar adalah harta karun beratribut panas, mana mungkin Mata Hitam melelangnya?” bisik Owen.“Ini ....” Setelah mendengar ucapan Owen, Christian langsung tersadar. Seperti yang dikatakan Owen, semua orang merasa yakin bahwa giok kirin itu adalah harta karun karena Mata Hitam menunjukkan misteri yang terkandun
Saat melihat sikap Loewe yang mendominasi dan ditambah dengan harga giok kirin itu sudah mencapai 3 triliun, semua orang yang ada di lokasi pun terdiam. Kemudian, mereka saling memandang sejenak, sebelum mengalihkan perhatian mereka pada Christian.Giok kirin ini bukan hanyalah sebuah harta karun, tetapi juga merupakan giok naga yang merupakan batu giok tingkat dewa. Bagi mereka, batu giok tingkat dewa tidaklah berguna. Namun, Loewe dan Christian berbeda. Mereka merupakan penanggung jawab toko batu giok dan juga adalah musuh bebuyutan. Siapa pun yang mampu mendapatkan batu giok tingkat dewa itu dan memajangnya di toko giok mereka, reputasi toko giok mereka pasti akan meningkat pesat.Intinya, kekuatan dan latar belakang orang-orang ini sudah tidak memadai untuk lanjut memperebutkan giok kirin itu. Jadi, mereka hanya bisa menyerah. Sekarang, hanya Christian yang mampu bersaing dengan Loewe. Akan tetapi, mereka merasa sangat terkejut karena Christian sepertinya tidak berniat untuk menaw
“Ternyata itu memang adalah harta karun! Kali ini, Tuan Loewe benar-benar sudah mendapatkan keuntungan besar!”Semua orang yang ada di sekitar langsung berseru dengan iri. Tadi, Mata Hitam sudah menunjukkan misteri yang terkandung dalam giok kirin itu. Saat ini, Loewe juga bisa melakukannya dengan mudah. Jadi, mereka lebih percaya lagi bahwa giok kirin itu pasti terbuat dari giok naga dan juga merupakan harta karun beratribut panas.“Christian, sudah lihat? Sekarang, apa lagi yang mau kamu katakan?” cibir Loewe. Dia menatap Christian dan Owen bagaikan sedang menatap orang bodoh.“Ng ... nggak mungkin! Tuan Owen, bukannya tadi kamu bilang giok kirin ini pasti bukanlah harta karun? Ada apa ini sebenarnya?” tanya Christian sambil menatap Owen dengan marah.Setelah dibujuk Owen tadi, Christian mengira Mata Hitam mampu mengaktifkan misteri yang terkandung dalam giok kirin itu dengan menggunakan tipu muslihat. Namun, setelah patung itu didapatkan Loewe, ia masih tetap bisa memancarkan cahaya
Setelah itu, Loewe langsung memegang giok kirin itu dan mulai menyerap energi sejati yang terkandung di dalamnya tanpa ragu. Namun, baru saja dia menyerap sebentar, semua energi di dalamnya sudah habis.“Ng ... nggak mungkin!” seru Loewe dengan terkejut. Meskipun tidak pernah melihat giok naga, dia tahu bahwa giok naga bisa membantu kultivasi praktisi seni bela diri. Energi sejati yang terkandung di dalamnya tidak mungkin sesedikit ini.“Semuanya, cepat lihat! Warna giok kirin itu sudah berubah!” Tepat pada saat ini, ada seorang pemuda yang tiba-tiba berseru sambil menunjuk ke arah giok kirin itu.Semua orang pun menoleh ke arah yang ditunjuk pemuda itu. Kemudian, mereka melihat bahwa seiring dengan menghilangnya energi sejati yang terkandung di dalamnya, warna hijau pekat giok kirin itu berangsur-angsur meredup dan hanya tersisa beberapa jejak warna hijau pekat yang tipis. Saat ini, sebagian besar permukaan giok kirin itu sudah berubah warna menjadi warna hijau muda yang tingkat tran
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero