Selama beberapa hari selanjutnya, Owen memulihkan diri di rumah dengan baik akibat efek samping dari pil pemicu potensi.Setelah insiden Yura dan Renata ditangkap Michael, Owen menyadari betapa lemah keamanan perusahaan mereka. Oleh karena itu, dia sengaja memindahkan Neil dan Neon ke Tonham Selatan.Berhubung sudah berlatih Teknik Penunduk Iblis yang merupakan teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah cukup lama, kekuatan mereka pun mengalami kemajuan yang pesat. Beberapa saat yang lalu, basis kultivasi Neil telah menerobos mencapai Semi Alam Rigana, sedangkan Neon mencapai tahap puncak Alam Mugana dan tidak jauh lagi dari Semi Alam Rigana. Meskipun basis kultivasi mereka masih tidak termasuk tinggi di Tonham Selatan, setidaknya mereka mampu melawan para penjahat-penjahat kecil. Di sisi lain, berhubung Owen “menjalin hubungan dengan banyak wanita”, kesan baik Adrian terhadap Owen sudah sepenuhnya sirna. Namun, berhubung Theresa tidak bersedia berpisah dengan Owen dan Owen perna
“Owen, jangan khawatir! Keluarga Senjaya itu keluarga seni bela diri kuno yang cukup berpengaruh di Tonham Selatan. Nanti, kita pergi saja ke kediaman Keluarga Senjaya dan minta bantuan Kakek untuk mempromosikan Grup Ora. Dengan begitu, hal ini akan terselesaikan!” hibur Theresa.“Hmm ... sebaiknya lupakan saja. Kakek masih sangat marah. Biarpun kita pergi meminta bantuannya, dia juga nggak mungkin setuju. Sebaiknya jangan menambah masalah lagi untuk diri sendiri,” jawab Owen dengan ekspresi canggung.Gara-gara hubungan Owen dengan Yura, kesan Adrian terhadap Owen sekarang sangatlah buruk. Sudah bagus Adrian tidak mengakhiri kerja sama mereka secara paksa. Owen tidak berani berharap Adrian akan membantu mereka mempromosikan Grup Ora. Harapan itu terlalu kecil.“Ini ....” Theresa pun terdiam. Dia tahu apa yang dikatakan Owen memang masuk akal. Jika dia dan Owen pergi meminta bantuan Adrian, Adrian mungkin akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyuruhnya berpisah dengan Owen. Ini bukan
Setelah itu, Owen menekan kegembiraannya dan menerima telepon Christian.“Halo, Tuan Christian. Ada apa kamu meneleponku?” tanya Owen.“Tuan Owen, begini. Aku ingin minta bantuanmu ....” Terdengar suara Christian yang nyaring dari ujung telepon.“Oh! Kebetulan aku juga ingin minta bantuanmu!” jawab Owen dengan gembira.Meskipun waktu itu Christian yang meminta untuk berteman dengan Owen, hubungan mereka masih belum terlalu dekat. Awalnya, Owen masih khawatir Christian akan menolak membantunya mempromosikan pil obat yang dimurnikannya. Berhubung Christian juga ingin meminta bantuannya, hal ini sudah bisa lebih mudah dijalankan.“Tuan Owen, kamu butuh bantuan apa?” tanya Christian dengan bingung.“Ceritanya panjang.” Setelah berpikir sebentar, Owen berkata, “Tuan Christian, kamu lagi di mana? Aku akan pergi mencarimu. Kalau sudah ketemu, kita baru bicarakan saja lagi.”“Emm, boleh juga! Aku akan menunggumu di toko batu giok!” jawab Christian. Kemudian, mereka pun memutuskan sambungan tel
“Umm .... Kakek masih marah dan mungkin nggak akan setuju. Bagaimana kalau kamu datang kemari, lalu bicara dengannya secara langsung? Nanti, aku akan bantu kamu untuk membujuknya. Mungkin saja dia akan setuju,” hibur Elliot.“Nggak deh. Biarpun aku pergi mencari Kakek, dia pasti hanya akan menceramahiku seperti waktu itu. Sebaiknya aku nggak ke sana daripada membuat Kakek marah lagi,” jawab Theresa tanpa ragu.Sebelumnya, Elliot pernah menelepon Theresa dan menyuruhnya datang ke kediaman Keluarga Senjaya sendirian. Dari saat itu, dia sudah bisa menebak bahwa Adrian dan Elliot pasti ingin membujuknya untuk berpisah dengan Owen. Oleh karena itu, dia pun menolak undangan mereka dengan alasan harus membantu Owen.“Theresa, aku tahu kamu nggak mau meninggalkan Owen. Tapi, Owen memang keterlaluan karena menjalin hubungan dengan beberapa wanita sekaligus. Kakek membantah hubungan kalian juga demi kebaikanmu. Dia hanya nggak berharap kamu terluka. Aku rasa, kamu harus bertemu langsung dengan K
Di toko batu giok Keluarga Larosa di kota barang antik.Owen menemui Christian di sebuah ruang tamu VIP.“Tuan Owen, lama nggak jumpa!” sapa Christian sambil tersenyum. Dia dan Owen berbasa basi sebentar, lalu duduk di kursi masing-masing.“Tuan Christian, kamu butuh bantuan apa?” tanya Owen langsung ke intinya.“Bantuan yang kubutuhkan lebih simpel. Sebaiknya kita bicarakan saja dulu masalahmu,” jawab Christian.“Emm, oke. Beberapa hari yang lalu, aku baru mendirikan sebuah perusahaan farmasi. Aku berencana untuk menjual beberapa macam pil obat dan mau minta bantuan Keluarga Larosa untuk mempromosikannya,” jelas Owen secara singkat. Kemudian, dia juga menceritakan tentang acara penjualan yang akan diadakan tiga hari lagi.“Mempromosikan pil obat perusahaanmu? Nggak masalah! Aku pasti akan membantumu!” jawab Christian tanpa ragu. Dia mengira perusahaan farmasi yang didirikan Owen hanya menjual obat biasa. Jadi, dia tidak terlalu memedulikannya.“Sebenarnya ....” Awalnya, Owen ingin mem
“Ternyata begitu. Aku nggak nyangka ternyata masih ada giok hijau tingkat dewa yang jauh lebih berharga dan langka dari giok hijau imperial,” seru Owen dengan terkejut setelah mendengar penjelasan Christian.“Eh, Tuan Owen, kamu belum pernah dengar tentang giok hijau kristal atau giok naga sebelumnya?” tanya Christian dengan cemas. Dia tiba-tiba memiliki firasat buruk.“Emm, baru kali ini aku mendengarnya,” jawab Owen sambil mengangguk.“Ini ....” Christian pun merasa terkejut. Awalnya, dia mengira Owen adalah ahli judi batu yang berwawasan luas dan pasti sangat ahli dalam industri batu giok. Tak disangka, Owen bukan hanya belum pernah melihat giok naga, tetapi juga tidak mengetahui apa-apa tentangnya. Jika begitu, bagaimana Owen bisa membantunya mengidentifikasi keaslian giok naga itu? Dalam sekejap, semua harapannya pun sirna.Owen menyadari kecemasan Christian. Setelah ragu sejenak, dia berkata, “Tuan Christian, jangan khawatir. Aku akan berusaha yang terbaik untuk membantumu ....”
Setelah masuk ke gedung, Christian membawa Owen berjalan ke arah ruang bawah tanah dengan santai.“Tuan Christian, pasar gelap ini tempat seperti apa? Apa ini wilayah kekuasaan salah satu penguasa dunia mafia di Tonham Selatan?” tanya Owen dengan heran.Saat masih di Jenggala dulu, Owen tidak pernah pergi ke pasar gelap. Namun, berhubung memiliki hubungan yang lumayan bagus dengan Naldo, Naldo pernah memberitahunya beberapa hal tentang pasar gelap. Jadi, dia tahu bahwa tempat-tempat seperti pasar gelap adalah wilayah kekuasaan penguasa dunia mafia.“Benar. Ini adalah wilayah kekuasaan Mata Hitam. Dia adalah bawahan Ketua Mafia Tonham Selatan,” jawab Christian sambil mengangguk.“Siapa itu Ketua Mafia Tonham Selatan?” tanya Owen dengan terkejut.“Ketua Mafia Tonham Selatan adalah salah satu dari empat ketua mafia di Provinsi Tonham. Dia berada di tingkatan yang sama dengan keluarga besar terelite di Tonham Selatan ...,” jelas Christian secara singkat.Provinsi Tonham dibagi menjadi lima
“Loewe, sebaiknya jaga mulutmu! Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadap kamu!” seru Christian dengan agak marah.“Hanya dengan mengandalkan kekuatanmu? Konyol sekali! Christian, kalau bukan karena ada Keluarga Lisano yang melindungimu, aku mungkin sudah melumpuhkanmu dari dulu. Memangnya kamu punya hak untuk bersikap sok hebat di hadapanku?” cibir Loewe sambil menatap Christian dengan penuh penghinaan.“Kamu ....” Christian langsung murka, tetapi juga tidak berdaya. Kemudian, dia berusaha menahan amarahnya dan menarik Owen untuk duduk di sebuah tempat duduk di area sebelah kiri.Setelah mereka berdua duduk, Owen pun bertanya dengan penasaran, “Tuan Christian, siapa dia? Kok dia arogan banget?”“Namanya Loewe Midani, dia itu putra sulung salah satu keluarga seni bela diri kuno terkemuka di Tonham Selatan. Sebagian bisnis Keluarga Midani juga berpusat di industri batu giok. Mereka adalah saingan bisnis Keluarga Larosa. Jadi, sudah terjadi banyak konflik di antara kami s