Share

Bab 1436

Penulis: Jurang
Di toko batu giok Keluarga Larosa di kota barang antik.

Owen menemui Christian di sebuah ruang tamu VIP.

“Tuan Owen, lama nggak jumpa!” sapa Christian sambil tersenyum. Dia dan Owen berbasa basi sebentar, lalu duduk di kursi masing-masing.

“Tuan Christian, kamu butuh bantuan apa?” tanya Owen langsung ke intinya.

“Bantuan yang kubutuhkan lebih simpel. Sebaiknya kita bicarakan saja dulu masalahmu,” jawab Christian.

“Emm, oke. Beberapa hari yang lalu, aku baru mendirikan sebuah perusahaan farmasi. Aku berencana untuk menjual beberapa macam pil obat dan mau minta bantuan Keluarga Larosa untuk mempromosikannya,” jelas Owen secara singkat. Kemudian, dia juga menceritakan tentang acara penjualan yang akan diadakan tiga hari lagi.

“Mempromosikan pil obat perusahaanmu? Nggak masalah! Aku pasti akan membantumu!” jawab Christian tanpa ragu. Dia mengira perusahaan farmasi yang didirikan Owen hanya menjual obat biasa. Jadi, dia tidak terlalu memedulikannya.

“Sebenarnya ....” Awalnya, Owen ingin mem
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1437

    “Ternyata begitu. Aku nggak nyangka ternyata masih ada giok hijau tingkat dewa yang jauh lebih berharga dan langka dari giok hijau imperial,” seru Owen dengan terkejut setelah mendengar penjelasan Christian.“Eh, Tuan Owen, kamu belum pernah dengar tentang giok hijau kristal atau giok naga sebelumnya?” tanya Christian dengan cemas. Dia tiba-tiba memiliki firasat buruk.“Emm, baru kali ini aku mendengarnya,” jawab Owen sambil mengangguk.“Ini ....” Christian pun merasa terkejut. Awalnya, dia mengira Owen adalah ahli judi batu yang berwawasan luas dan pasti sangat ahli dalam industri batu giok. Tak disangka, Owen bukan hanya belum pernah melihat giok naga, tetapi juga tidak mengetahui apa-apa tentangnya. Jika begitu, bagaimana Owen bisa membantunya mengidentifikasi keaslian giok naga itu? Dalam sekejap, semua harapannya pun sirna.Owen menyadari kecemasan Christian. Setelah ragu sejenak, dia berkata, “Tuan Christian, jangan khawatir. Aku akan berusaha yang terbaik untuk membantumu ....”

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1438

    Setelah masuk ke gedung, Christian membawa Owen berjalan ke arah ruang bawah tanah dengan santai.“Tuan Christian, pasar gelap ini tempat seperti apa? Apa ini wilayah kekuasaan salah satu penguasa dunia mafia di Tonham Selatan?” tanya Owen dengan heran.Saat masih di Jenggala dulu, Owen tidak pernah pergi ke pasar gelap. Namun, berhubung memiliki hubungan yang lumayan bagus dengan Naldo, Naldo pernah memberitahunya beberapa hal tentang pasar gelap. Jadi, dia tahu bahwa tempat-tempat seperti pasar gelap adalah wilayah kekuasaan penguasa dunia mafia.“Benar. Ini adalah wilayah kekuasaan Mata Hitam. Dia adalah bawahan Ketua Mafia Tonham Selatan,” jawab Christian sambil mengangguk.“Siapa itu Ketua Mafia Tonham Selatan?” tanya Owen dengan terkejut.“Ketua Mafia Tonham Selatan adalah salah satu dari empat ketua mafia di Provinsi Tonham. Dia berada di tingkatan yang sama dengan keluarga besar terelite di Tonham Selatan ...,” jelas Christian secara singkat.Provinsi Tonham dibagi menjadi lima

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1439

    “Loewe, sebaiknya jaga mulutmu! Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadap kamu!” seru Christian dengan agak marah.“Hanya dengan mengandalkan kekuatanmu? Konyol sekali! Christian, kalau bukan karena ada Keluarga Lisano yang melindungimu, aku mungkin sudah melumpuhkanmu dari dulu. Memangnya kamu punya hak untuk bersikap sok hebat di hadapanku?” cibir Loewe sambil menatap Christian dengan penuh penghinaan.“Kamu ....” Christian langsung murka, tetapi juga tidak berdaya. Kemudian, dia berusaha menahan amarahnya dan menarik Owen untuk duduk di sebuah tempat duduk di area sebelah kiri.Setelah mereka berdua duduk, Owen pun bertanya dengan penasaran, “Tuan Christian, siapa dia? Kok dia arogan banget?”“Namanya Loewe Midani, dia itu putra sulung salah satu keluarga seni bela diri kuno terkemuka di Tonham Selatan. Sebagian bisnis Keluarga Midani juga berpusat di industri batu giok. Mereka adalah saingan bisnis Keluarga Larosa. Jadi, sudah terjadi banyak konflik di antara kami s

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1440

    “Memangnya kenapa kalau iya?” tanya Christian dengan dingin.“Christian, aku rasa kamu sudah semakin nggak kompeten saja. Bisa-bisanya kamu bawa datang seorang penilai yang masih begitu muda. Tindakanmu ini benar-benar konyol! Lihat baik-baik, orang yang kubawa barulah penilai ahli yang sebenarnya!” ejek Loewe. Kemudian, dia menunjuk ke arah seorang pria tua berpakaian abu-abu dengan sombong.“Pak Zukifri!” Setelah melihat orang yang dibawa Loewe, Christian pun terkejut.Zukifri merupakan penilai ahli yang sangat terkenal di industri batu giok Tonham Selatan. Kemampuan pengamatan dan keahliannya dalam menilai batu giok telah membuatnya menjadi tokoh tak tertandingi di industri ini.Meskipun dalam keadaan begitu mendadak, Loewe ternyata mampu mengundang Zukifri untuk membantunya. Pantas saja Loewe berani bersikap begitu arogan.“Selama ini, hubungan Loewe dan Christian sangat nggak akur karena mereka adalah penanggung jawab bisnis batu giok keluarga mereka. Sekarang, demi mendapatkan gi

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1441

    “Aku tahu kalian semua datang untuk giok naga ini. Menurut deskripsi penjual, ini adalah patung giok berbentuk kirin yang dipahat dengan menggunakan giok naga. Kalian boleh mengidentifikasinya secara rinci. Selain itu, kami hanya bertanggung jawab untuk melelang produk ini. Kami tidak menjamin bahwa produk ini terbuat dari giok naga asli. Setelah mengidentifikasinya, kalian boleh putuskan sendiri apakah kalian mau membelinya atau tidak,” ujar Mata Hitam tanpa basa-basi.Kemudian, Mata Hitam membuka kain merah yang menutupi nampan itu dan sebuah patung giok berbentuk kirin pun muncul di hadapan semua orang. Giok kirin ini memiliki warna hijau pekat dan sangat bening. Tingkat transparansinya terlihat jauh lebih tinggi daripada tingkat transparansi giok kaca. Selain itu, sama sekali tidak ada corak, retakan, ataupun kotoran yang terkandung di dalamnya.Pahatan patung ini juga sangat bagus dan berkelas, seolah-olah patung ini adalah mahakarya seorang dewa. Namun, segala sesuatu yang terlal

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1442

    “Menurut catatan yang tertinggal, giok naga adalah jenis giok hijau kristal berkualitas tertinggi. Biasanya, warnanya lebih pekat daripada giok hijau kristal. Meskipun aku nggak pernah melihat giok naga sebelumnya, aku sangat beruntung karena pernah melihat sebuah giok hijau kristal saat masih muda.”“Warna giok kirin ini sedikit lebih pekat dari giok hijau kristal itu dan kilatannya juga sangat memukau. Dari kualitas dan aspek lainnya, giok ini sangat mirip dengan karakteristik giok naga,” jelas Zukifri dengan tenang.“Ternyata Pak Zukifri pernah melihat giok hijau kristal sebelumnya! Pantas saja dia bisa dijuluki sebagai penilai ahli tak tertandingi di industri batu giok. Wawasannya memang sangat luas!”Semua orang di sekitar langsung berdecak kagum setelah mendengar analisis Zukifri.“Tentu saja! Nggak ada orang di Tonham Selatan yang bisa menandingi profesionalisme dan kemampuan Pak Zukrifi dalam menilai batu giok!” jawab Loewe sambil tersenyum sombong.Zukifri adalah penilai ahli

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1443

    “Oh, benarkah? Tuan Owen, coba jelaskan analisismu,” tanya Christian dengan bersemangat.Owen tidak menjawab secara langsung. Dia menatap Zukifri, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Pak Zukifri, kamu langsung menyimpulkan bahwa giok kirin ini terbuat dari giok naga hanya berdasarkan warna dan karakteristiknya. Bukankah tindakan ini terlalu gegabah?”Sebenarnya, saat Zukifri, Willis, dan penilai ahli lainnya mengamati giok kirin itu, Owen juga sudah diam-diam menggunakan energi spiritual untuk memeriksanya. Jika giok kirin itu benar-benar terbuat dari giok naga, energi spiritual yang terkandung di dalamnya pasti sangatlah murni dan kaya.Sayangnya, Owen hanya merasakan sedikit energi spiritual yang terkandung di dalam giok kirin itu. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa giok kirin itu bukan terbuat dari giok naga yang sangat langka.Tentu saja, Owen sama sekali tidak mengerti tentang batu giok. Meskipun bisa menemukan masalah dari giok kirin itu, dia juga tidak bisa menjelaskann

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1444

    “Nak, kamu masih berani meragukan analisa Pak Zukifri dan menganggap giok kirin itu bukan terbuat dari giok naga? Aku rasa kamu memang sengaja mau mengacau!” Saat mendengar ucapan Owen, Loewe langsung murka.“Benar! Kenyataannya sudah terpampang di hadapan mata, tapi anak itu malah berani membual. Aku rasa dia memang sengaja mau mengacau!”“Tuan Christian, berhubung orang yang kamu bawa datang itu hanyalah seorang anak bau kencur, kamu pasti nggak berniat untuk mendapatkan giok naga ini, ‘kan? Kalau begitu, sebaiknya kalian cepat pergi dan jangan mengganggu kami lagi!”Orang-orang lainnya juga sangat marah. Mereka menatap Christian dan Owen dengan tatapan yang tidak bersahabat.“Aku ....” Christian merasa sangat malu. Awalnya, dia membawa Owen datang karena berharap Owen bisa membantunya. Tak disangka, dia dan Owen malah dipermalukan di depan umum gara-gara ucapan Owen. Dia pun sangat ingin langsung membawa Owen meninggalkan tempat ini.Namun, Christian merasa bahwa giok kirin itu berk

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status