“Owen, hati-hati!” Theresa dan yang lain berseru terkejut dan buru-buru memperingati Owen. Meskipun tahu bahwa kekuatan Owen sangat mendalam, mereka tetap merasa khawatir saat melihat Owen akan jatuh dalam bahaya.“Dasar nggak tahu diri!” dengus Owen. Berhubung tidak sempat melakukan serangan balik, Owen memutar badannya dan menggunakan dadanya untuk menyambut serangan pengawal itu.“Nak, yang nggak tahu diri itu kamu!” Pengawal yang ada di belakang itu tersenyum mengejek dan menatap Owen bagaikan menatap orang bodoh. Owen hendak menggunakan dadanya untuk menahan serangan ini, tetapi malah berani mengatakan dirinya tidak tahu diri? Apa lagi itu namanya kalau bukan bodoh? Selanjutnya, dia tidak ragu lagi dan langsung menghantam dada Owen dengan kuat.“Akhirnya berakhir juga! Matilah anak itu kali ini!”Saat melihat Owen menerima serangan itu secara langsung, Hayden dan Timothy merasa sangat gembira serta lega. Mereka tahu dengan sangat jelas bahwa tidak peduli sehebat apa pun Owen, tubu
“Kenapa jadi begini ....” Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, Hayden dan Timothy terlihat sangat putus asa. Betapa besar harapan seseorang, sebesar itu pula kekecewaan yang akan dirasakannya.Saat pengawal Keluarga Louis itu menyerang Owen secara diam-diam, Hayden dan Timothy mengira mereka bisa membalikkan situasinya. Namun, kenyataan yang kejam ini malah memberikan mereka pukulan yang begitu besar. Pada saat ini, secercah harapan yang baru timbul dalam hati mereka langsung sirna dengan begitu saja.“Tuan Hayden, ce ... cepat kabur! Sepertinya anak itu punya harta karun pelindung diri. A ... aku sama sekali nggak bisa melukainya ...,” ujar pengawal yang terluka parah itu setelah memuntahkan seteguk darah lagi. Dia kira-kira bisa menebak cara apa yang dipakai Owen.Dengan kekuatannya yang sudah mencapai tahap menengah Alam Rigana, Owen malah tidak terluka sedikit pun setelah menerima serangannya. Hal ini hanya bisa dijelaskan dengan dua kemungkinan. Pertama, basis kultiv
“Nak, aku akan melawanmu mati-matian!” Hayden menggertakkan giginya, lalu tiba-tiba menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar.“Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen. Dia pun segera maju dan mengerahkan teknik gelombang kedua untuk menyambut serangan Hayden.“Nak, kamu sudah masuk jebakanku!” seru Hayden sambil tiba-tiba mengubah arah serangannya. Ternyata, itu hanyalah serangan tipuan yang diluncurkannya dengan maksud untuk memancing Owen menyerangnya.Sekarang, Hayden sudah bisa menebak pola serangan Owen. Dia tiba-tiba menekan gagang kursi roda dengan kuat, lalu melompat dan menerjang ke arah Theresa sambil menahan rasa sakit dari kedua kakinya.“Dasar licik!” Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Saat ini, dia baru menyadari bahwa target Hayden yang sebenarnya adalah Theresa. Selanjutnya, Owen buru-buru mengganti arah serangannya dan berniat untuk menyelamatkan Theresa. Apa daya, semuanya sudah terlambat. Hayden telah tiba di hadapan Theresa dan yang lain.“Cepat kem
Syut! Syut! Syut! Tepat pada saat ini, Owen tiba-tiba melemparkan beberapa jarum akupunktur yang memelesat cepat ke arah Hayden.“A ... apa-apaan ini?” Hayden merasa sangat terkejut karena tidak menyangka Owen memiliki senjata tersembunyi. Ditambah dengan jarak mereka yang terlalu dekat, beberapa jarum itu sudah hampir mengenai tubuhnya saat dia tersadar kembali.Untungnya, kekuatan Hayden dan Owen tidak berbeda terlalu banyak. Pada saat-saat kritis, Hayden memiringkan tubuhnya sedikit ke samping supaya bisa menghindari serangan jarum akupunktur Owen.Pada saat yang sama, Owen langsung meluncurkan serangan lanjutan. Tinjunya yang mengandung kekuatan luar biasa mengerikan menyerang ke arah punggung Hayden dengan cepat. Kali ini, Hayden tidak bisa menghindar lagi. Dalam keadaan mendesak, dia hanya bisa memaksakan diri untuk menangkis serangan Owen itu.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, energi spiritual Owen berhasil menahan serangan Hayden. Kemudian, energi sejati dari ser
“Owen, aku sudah menyadari kesalahanku. Aku minta maaf .... Aku mohon, ampunilah aku kali ini ....” Hayden merasa sangat ketakutan dan tidak peduli pada statusnya sebagai putra sulung Keluarga Louis lagi. Dia buru-buru menunduk dan meminta ampun kepada Owen.“Semuanya sudah terlambat. Orang sepertimu sama sekali nggak pantas untuk dikasihani! Kelak, habiskanlah waktumu untuk bertobat!” ujar Owen dengan dingin. Kemudian, dia mengangkat tangannya tanpa ragu dan hendak memusnahkan basis kultivasi Hayden secara langsung.“Berhenti!” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan dingin seseorang. Selanjutnya, beberapa sosok yang dipimpin oleh dua pria paruh baya tiba-tiba menerjang masuk dari luar. Salah satu pria paruh baya itu adalah Wesley Louis, ayahnya Hayden, sedangkan satunya lagi adalah Mateo Yohan, ayahnya Timothy. Mereka juga diikuti oleh beberapa ahli Keluarga Louis. Para ahli Keluarga Louis itu memancarkan aura yang mengesankan dan terlihat seperti orang-orang yang sulit dihadapi.Di
“Nak, bernyali juga kamu! Sekarang, aku akan memberimu sebuah kesempatan. Cepat lepaskan Hayden! Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu dan melupakan masalah ini. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ujar Wesley dengan dingin dan penuh ancaman.Setelah mengetahui bahwa Owen adalah orang dari Keluarga Senjaya yang juga mematahkan kedua kaki putranya, Wesley sangat ingin langsung menghabisi Owen. Apa daya, Hayden sedang berada dalam tangan Owen. Oleh karena itu, dia pun tidak berani bertindak gegabah.“Apa kamu serius?” Setelah mendengar usul Wesley, Owen merasa cukup tergiur. Sebenarnya, dengan kekuatannya saat ini dan cara melindungi dirinya yang banyak, dia sama sekali tidak takut pada kelompok Wesley. Namun, masih ada Theresa dan ketiga wanita lain yang sedang bersamanya saat ini.Setelah mengalami peristiwa di mana Hayden menyerang Theresa dan Renata secara diam-diam tadi, Owen pun menjadi semakin hati-hati dan waspada. Intinya, akan sangat baik apabila Wesley
“Theresa, kalian pergi saja dulu!” kata Owen sambil memberi isyarat pada keempat wanita itu.“Emm ....” Keempat wanita itu segera mengerti maksud Owen. Mereka tahu bahwa basis kultivasi mereka masih terlalu rendah. Jika lanjut tinggal di sini, mereka hanya akan mempersulit Owen. Kemudian, mereka pun berjalan ke arah pintu keluar perusahaan.Demi menjamin keselamatan Theresa dan yang lain, Owen yang sedang menyandera Hayden mengikuti mereka hingga sampai di depan gerbang perusahaan. Di sisi lain, Wesley, Mateo, dan yang lain juga mengikuti kelompok Owen.Di luar perusahaan.Mobil Owen diparkir di pinggir jalan. Setelah tiba di depan mobil, Owen mengisyaratkan Theresa dan yang lainnya untuk naik ke mobil terlebih dahulu.“Owen, hati-hati ya ...,” tutur Theresa dan yang lain dengan cemas. Mereka tetap mengkhawatirkan keselamatan Owen.“Nggak usah khawatir. Kalian sendiri juga tahu soal kemampuanku! Aku bakal baik-baik saja,” hibur Owen sambil tersenyum.“Emm, benar juga.” Setelah memikirk
“Sial!” Saat perhatian Wesley terbagi untuk menangkis senjata rahasianya, Owen memanfaatkan kesempatan itu untuk mundur dengan cepat agar bisa menghindari serangan lanjutan Wesley. Apa daya perbedaan basis kultivasinya dengan Wesley sangat jauh. Meskipun sudah menghindar tepat waktu, dia tetap tidak bisa terlepas dari ruang lingkup serangan Wesley. Pada akhirnya, dia pun terkena sisa energi sejati dari serangan Wesley itu.Pfft! Wajah Owen langsung memucat, lalu dia terdesak mundur beberapa langkah dan memuntahkan sedikit darah. Untungnya, serangan itu tidak mengenainya secara langsung. Ditambah dengan adanya perlindungan dari Pelindung Kaisar, dia hanya terluka ringan.“Eh? Nak, kok kamu bisa baik-baik saja? Beruntung sekali kamu!” seru Wesley dengan terkejut.Owen hanya terlihat berusia sekitar 25-26 tahun. Wesley merasa basis kultivasi Owen paling-paling juga baru mencapai tahap puncak Alam Mugana atau Semi Alam Rigana. Sementara itu, basis kultivasi Wesley sudah mencapai tahap pun