“Benarkah? Baguslah!” Timothy merasa sangat gembira, seluruh kabut yang menyelimuti wajahnya juga langsung sirna.Meskipun tidak tahu seberapa tinggi kekuatan Owen, basis kultivasi para keturunan generasi muda dari keluarga inti keluarga seni bela diri kuno di Tonham Selatan yang tertinggi seharusnya juga baru mencapai Semi Alam Rigana atau tahap awal Alam Rigana. Orang yang mampu melampaui tahap menengah Alam Rigana atau memiliki bakat bela diri yang mengerikan biasanya adalah tokoh yang sanagt terkemuka.Sementara itu, Owen hanyalah seseorang tak bernama yang datang dari Jenggala. Ditambah dengan umurnya yang masih muda, Timothy dapat menebak bahwa Owen tidak akan mampu melawan dua pengawal Keluarga Louis yang sudah mencapai tahap menengah Alam Rigana itu.“Nak, ajalmu akan segera tiba!” seru Hayden sambil tersenyum dingin. Kemudian, dia menoleh ke arah dua pengawal di belakangnya dan memberi perintah, “Bantu aku lumpuhkan anak itu! Asalkan nggak menimbulkan korban jiwa, kalian boleh
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan pengawal Keluarga Louis yang menyerang dari depan itu langsung menembus energi spiritual dari tinju Owen. Sisa kekuatannya juga langsung memelesat ke arah dada Owen dengan cepat.Akan tetapi, Owen tidak merasa panik. Dia menggerakkan tubuhnya sedikit ke samping, lalu menggunakan Pelindung Kaisar untuk menerima serangan pengawal itu. Pada saat yang sama, dia juga mengerahkan teknik gelombang kedua saat pengawal itu sudah kehilangan seluruh tenaganya. Energi sejati tahap menengah Alam Sigana tiba-tiba terpancar keluar dari tinjunya dan langsung menghantam dada pengawal itu dengan kuat.Pfft! Pengawal itu memuntahkan darah dan melayang sejauh beberapa meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat. Selanjutnya, dadanya terasa sakit karena ada 3-4 tulang rusuknya yang patah akibat serangan Owen itu.“Ng ... nggak mungkin!” Saat melihat situasi ini, Hayden dan Timothy langsung membelalak saking terkejutnya. Awalnya, mereka mengira kali i
“Owen, hati-hati!” Theresa dan yang lain berseru terkejut dan buru-buru memperingati Owen. Meskipun tahu bahwa kekuatan Owen sangat mendalam, mereka tetap merasa khawatir saat melihat Owen akan jatuh dalam bahaya.“Dasar nggak tahu diri!” dengus Owen. Berhubung tidak sempat melakukan serangan balik, Owen memutar badannya dan menggunakan dadanya untuk menyambut serangan pengawal itu.“Nak, yang nggak tahu diri itu kamu!” Pengawal yang ada di belakang itu tersenyum mengejek dan menatap Owen bagaikan menatap orang bodoh. Owen hendak menggunakan dadanya untuk menahan serangan ini, tetapi malah berani mengatakan dirinya tidak tahu diri? Apa lagi itu namanya kalau bukan bodoh? Selanjutnya, dia tidak ragu lagi dan langsung menghantam dada Owen dengan kuat.“Akhirnya berakhir juga! Matilah anak itu kali ini!”Saat melihat Owen menerima serangan itu secara langsung, Hayden dan Timothy merasa sangat gembira serta lega. Mereka tahu dengan sangat jelas bahwa tidak peduli sehebat apa pun Owen, tubu
“Kenapa jadi begini ....” Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, Hayden dan Timothy terlihat sangat putus asa. Betapa besar harapan seseorang, sebesar itu pula kekecewaan yang akan dirasakannya.Saat pengawal Keluarga Louis itu menyerang Owen secara diam-diam, Hayden dan Timothy mengira mereka bisa membalikkan situasinya. Namun, kenyataan yang kejam ini malah memberikan mereka pukulan yang begitu besar. Pada saat ini, secercah harapan yang baru timbul dalam hati mereka langsung sirna dengan begitu saja.“Tuan Hayden, ce ... cepat kabur! Sepertinya anak itu punya harta karun pelindung diri. A ... aku sama sekali nggak bisa melukainya ...,” ujar pengawal yang terluka parah itu setelah memuntahkan seteguk darah lagi. Dia kira-kira bisa menebak cara apa yang dipakai Owen.Dengan kekuatannya yang sudah mencapai tahap menengah Alam Rigana, Owen malah tidak terluka sedikit pun setelah menerima serangannya. Hal ini hanya bisa dijelaskan dengan dua kemungkinan. Pertama, basis kultiv
“Nak, aku akan melawanmu mati-matian!” Hayden menggertakkan giginya, lalu tiba-tiba menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar.“Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen. Dia pun segera maju dan mengerahkan teknik gelombang kedua untuk menyambut serangan Hayden.“Nak, kamu sudah masuk jebakanku!” seru Hayden sambil tiba-tiba mengubah arah serangannya. Ternyata, itu hanyalah serangan tipuan yang diluncurkannya dengan maksud untuk memancing Owen menyerangnya.Sekarang, Hayden sudah bisa menebak pola serangan Owen. Dia tiba-tiba menekan gagang kursi roda dengan kuat, lalu melompat dan menerjang ke arah Theresa sambil menahan rasa sakit dari kedua kakinya.“Dasar licik!” Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Saat ini, dia baru menyadari bahwa target Hayden yang sebenarnya adalah Theresa. Selanjutnya, Owen buru-buru mengganti arah serangannya dan berniat untuk menyelamatkan Theresa. Apa daya, semuanya sudah terlambat. Hayden telah tiba di hadapan Theresa dan yang lain.“Cepat kem
Syut! Syut! Syut! Tepat pada saat ini, Owen tiba-tiba melemparkan beberapa jarum akupunktur yang memelesat cepat ke arah Hayden.“A ... apa-apaan ini?” Hayden merasa sangat terkejut karena tidak menyangka Owen memiliki senjata tersembunyi. Ditambah dengan jarak mereka yang terlalu dekat, beberapa jarum itu sudah hampir mengenai tubuhnya saat dia tersadar kembali.Untungnya, kekuatan Hayden dan Owen tidak berbeda terlalu banyak. Pada saat-saat kritis, Hayden memiringkan tubuhnya sedikit ke samping supaya bisa menghindari serangan jarum akupunktur Owen.Pada saat yang sama, Owen langsung meluncurkan serangan lanjutan. Tinjunya yang mengandung kekuatan luar biasa mengerikan menyerang ke arah punggung Hayden dengan cepat. Kali ini, Hayden tidak bisa menghindar lagi. Dalam keadaan mendesak, dia hanya bisa memaksakan diri untuk menangkis serangan Owen itu.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, energi spiritual Owen berhasil menahan serangan Hayden. Kemudian, energi sejati dari ser
“Owen, aku sudah menyadari kesalahanku. Aku minta maaf .... Aku mohon, ampunilah aku kali ini ....” Hayden merasa sangat ketakutan dan tidak peduli pada statusnya sebagai putra sulung Keluarga Louis lagi. Dia buru-buru menunduk dan meminta ampun kepada Owen.“Semuanya sudah terlambat. Orang sepertimu sama sekali nggak pantas untuk dikasihani! Kelak, habiskanlah waktumu untuk bertobat!” ujar Owen dengan dingin. Kemudian, dia mengangkat tangannya tanpa ragu dan hendak memusnahkan basis kultivasi Hayden secara langsung.“Berhenti!” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan dingin seseorang. Selanjutnya, beberapa sosok yang dipimpin oleh dua pria paruh baya tiba-tiba menerjang masuk dari luar. Salah satu pria paruh baya itu adalah Wesley Louis, ayahnya Hayden, sedangkan satunya lagi adalah Mateo Yohan, ayahnya Timothy. Mereka juga diikuti oleh beberapa ahli Keluarga Louis. Para ahli Keluarga Louis itu memancarkan aura yang mengesankan dan terlihat seperti orang-orang yang sulit dihadapi.Di
“Nak, bernyali juga kamu! Sekarang, aku akan memberimu sebuah kesempatan. Cepat lepaskan Hayden! Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu dan melupakan masalah ini. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ujar Wesley dengan dingin dan penuh ancaman.Setelah mengetahui bahwa Owen adalah orang dari Keluarga Senjaya yang juga mematahkan kedua kaki putranya, Wesley sangat ingin langsung menghabisi Owen. Apa daya, Hayden sedang berada dalam tangan Owen. Oleh karena itu, dia pun tidak berani bertindak gegabah.“Apa kamu serius?” Setelah mendengar usul Wesley, Owen merasa cukup tergiur. Sebenarnya, dengan kekuatannya saat ini dan cara melindungi dirinya yang banyak, dia sama sekali tidak takut pada kelompok Wesley. Namun, masih ada Theresa dan ketiga wanita lain yang sedang bersamanya saat ini.Setelah mengalami peristiwa di mana Hayden menyerang Theresa dan Renata secara diam-diam tadi, Owen pun menjadi semakin hati-hati dan waspada. Intinya, akan sangat baik apabila Wesley