Berhubung Owen mampu membunuh Utaram secara terang-terangan, kekuatannya setidaknya pasti sudah mencapai tahap menengah Alam Rigana. Hal yang terpenting adalah, Owen terlihat baru berumur sekitar 25-26 tahun. Dengan usia yang masih begitu muda, Owen sudah mencapai Alam Rigana dan bahkan tahap menengah Alam Rigana. Hal ini memang merupakan hal yang sangat luar biasa di Jenggala.“Kakek, aku terpaksa harus melindungi diri, bukan sembarangan membunuh orang tak bersalah ...,” kata Owen dengan lemah.Owen dapat menebak bahwa Wulio memiliki status yang tidak biasa. Kemudian, dia pun menceritakan secara saksama apa yang sudah terjadi. Dia berharap Wulio dan Organisasi Dragmar bisa memberikannya kelonggaran.“Melindungi diri? Itu memang wajar!” ucap Wulio setelah merenung sejenak. Dia tahu bahwa Utaram merupakan salah satu dari dua pemimpin dunia mafia yang kejam. Jadi, dia lumayan memercayai ucapan Owen.“Kakek, apa maksudmu Organisasi Dragmar bisa melepaskanku?” Owen langsung terlihat bersem
“Nggak masalah. Nak, aku sudah hidup hampir 100 tahun. Kelak, meskipun hanya bisa hidup beberapa bulan lagi, aku sudah puas,” jawab Wulio dengan acuh tak acuh. Dia sama sekali tidak merasa marah karena Owen “mengutuknya” dan malah terlihat sangat santai.“Kakek, aku sangat kagum sama kamu yang nggak takut mati. Tapi, bukannya lebih baik kalau kamu bisa hidup beberapa tahun setelah racun di tubuhmu ditawarkan?” tanya Owen dengan bingung.Daniel pun membentak, “Racun apa? Nak, kalau kamu berani sembarangan bicara lagi, aku akan langsung menghajar ....” Namun, sebelum Daniel sempat menyelesaikan kalimatnya, Wulio langsung bertanya dengan terkejut, “Nak, ba ... bagaimana kamu tahu aku keracunan?”Wulio menatap Owen dengan ekspresi tidak percaya. Tadi, dia mengira Owen sengaja mengutuknya karena tidak menerima hukuman yang diberikannya. Jadi, dia pun tidak menaruh kata-kata Owen dalam hati. Namun, Owen malah langsung tahu bahwa dia keracunan dengan sekali lirik. Sepertinya, Owen memang cuk
“Aku nggak bisa melakukannya sekarang. Tubuhku masih sangat lemah dan aku bahkan nggak bisa mengangkat tanganku. Aku baru bisa melakukannya setelah pulih nanti. Selain itu, racun yang ada di dalam tubuh Kakek sangat berbahaya dan pengobatannya sudah tertunda lama. Kalau mau menawarkan racunnya, aku butuh jamur ganoderma berumur 1.000 tahun sebagai bahan obat utamanya,” jawab Owen dengan jujur.Jamur ganoderma sangat bermanfaat untuk menawarkan racun dan makin bermanfaat apabila umurnya makin tua. Jika Organisasi Dragmar bisa menemukan sebuah jamur ganoderma berumur 1.000 tahun, Owen memiliki keyakinan besar bisa berhasil menawarkan racun Wulio.Namun, bahan obat yang umurnya makin tua sangat langka. Sampai saat ini, bahan obat umur tertua yang pernah Owen temui adalah ginseng liar berumur sekitar 500 tahun. Jamur ganoderma berumur 1.000 tahun jauh lebih berharga dan langka dari ginseng liar berumur 500-an tahun. Owen sendiri juga tidak pernah mendengar maupun melihatnya. Jadi, Organisa
Daniel pada dasarnya memang tidak percaya Owen memiliki kemampuan untuk menawarkan racun dalam tubuh Wulio. Sekarang, setelah melihat tampang Owen yang terkejut, dia lebih yakin bahwa Owen pasti hanya sedang asal bicara.“Kenapa aku harus ketakutan? Asalkan kalian bisa menemukan jamur ganoderma berumur 1.000 tahun, aku jamin aku pasti bisa menawarkan racun dalam tubuh Kakek!” jawab Owen dengan yakin.“Oke, sepakat ya! Aku mau tahu kamu benar-benar punya kemampuan itu atau hanya membual!” ujar Wulio dengan tenang.Dulu, Wulio sudah pernah mencari sangat banyak dokter terkenal. Namun, dia selalu dihadapkan pada kekecewaan. Mungkin karena sudah terlalu banyak dikecewakan, dia sudah terbiasa dan tidak menaruh harapan pada Owen. Dia hanya ingin mencoba untuk yang terakhir kalinya....Dalam beberapa hari selanjutnya, Owen tinggal di markas Organisasi Dragmar untuk memulihkan diri. Tubuhnya yang lemah pun berangsur-angsur pulih kembali.Di pagi hari ketiga.Daniel dan Melodi mencari Owen, la
Setelah itu, Wulio mengikuti instruksi Owen dan duduk di sebuah sofa.“Kak Melodi, saat aku melakukan pengobatan nanti, tolong bantu aku kalau kekuatanku sudah terkuras habis,” ujar Owen setelah berpikir sejenak.“Oke, nggak masalah,” jawab Melodi sambil mengangguk.Setelah mempersiapkan semuanya, Owen mengeluarkan jarum akupunktur dan menancapkannya ke beberapa titik akupunktur di sekitar dada Wulio untuk melindungi jantungnya. Racun yang ada di dalam tubuh Wulio sangatlah mematikan. Dia menekan penyebaran racun itu dengan mengandalkan energi sejatinya yang kuat sehingga bisa bertahan selama tiga tahun. Hanya saja, racun itu tetap menyebar secara perlahan dan sudah mendekati jantungnya. Begitu racun itu tersebar sampai jantungnya, dia pasti akan mati.“Sekarang, aku akan memulai pengobatannya!” ujar Owen dengan serius. Kemudian, dia mengeluarkan beberapa jarum akupunktur lagi dan menancapkannya ke beberapa titik akupunktur di bawah ketiak Wulio dengan menggunakan teknik Delapan Jarum
“Nak, bukannya kamu bilang Tetua sudah sembuh? A ... ada apa ini?” Saat melihat keadaan Wulio, Daniel pun terkejut.“Jangan khawatir, ini normal kok ....” Owen hendak menjelaskan, tetapi malah langsung disela Daniel.“Omong kosong! Nak, apa kamu mendendam pada Tetua karena dia menghukummu, makanya kamu sengaja mencelakainya dengan mengatakan ada racun di tubuhnya?” tanya Daniel dengan marah.Daniel pada dasarnya tidak percaya Owen memiliki kemampuan untuk menawarkan racun di dalam tubuh Wulio. Saat melihat Wulio yang memuntahkan darah beberapa kali berturut-turut, dia pun langsung mengira Owen sudah mencelakai Wulio.“Bukan begitu!” jawab Owen dengan tidak senang.“Bukan begitu? Kenyataannya sudah terpampang di hadapan mata, tapi kamu masih mau berdalih? Nak, beraninya kamu mencelakai Tetua! Dasar nggak tahu diri!” Daniel merasa sangat marah dan langsung menyerang Owen.“Berhenti!” Tepat pada saat ini, Wulio akhirnya tersadar dan buru-buru menghentikan Daniel.“Tetua, kenapa kamu mengh
“Kakek, kamu nggak usah membalas jasa ini. Sudah cukup apabila kamu mencabut kembali hukumanmu,” jawab Owen dengan buru-buru.“Mencabut kembali hukumanmu? Hmm ... kayaknya nggak bisa begitu,” kata Wulio setelah merenung sejenak.“Nggak bisa? Kenapa?” Owen pun tertegun dan tidak berani memercayai pendengarannya. Dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk menawarkan racun dalam tubuh Wulio. Tujuannya adalah agar Organisasi Dragmar tidak menghukumnya. Namun, dia tidak menyangka Wulio malah menolak.“Nak, maaf. Peraturan dan jasa itu dua hal yang berbeda. Kali ini, kamu sudah membunuh Utaram dan dampaknya lumayan buruk. Kalau Organisasi Dragmar nggak menghukummu, semua orang mungkin akan protes,” jawab Wulio dengan penuh penyesalan.Organisasi Dragmar bertanggung jawab untuk mengekang praktisi seni bela diri serta melindungi ketertiban dan kestabilan dunia seni bela diri. Dengan reputasi dan pengaruh Utaram, tindakan Owen yang membunuhnya bukanlah masalah sepele. Saat ini, mungkin semua prakt
Setelah mendengar penjelasan Wulio, Owen sudah kurang lebih mengerti. Wulio ingin menggunakan esensi sejatinya untuk menaruh tiga ranah pedang itu ke dalam gioknya. Setiap ranah pedang itu setara dengan satu serangan kekuatan penuh Wulio.Meskipun tidak tahu basis kultivasi Wulio sudah mencapai tingkatan apa, Owen dapat menebak jika bahkan basis Melodi sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana, kekuatan Wulio yang misterius pasti jauh lebih mengerikan. Jadi, dapat dibayangkan seberapa besar kekuatan satu serangan kekuatan penuhnya.Apabila kelak Owen bertemu dengan bahaya, tiga ranah pedang ini pasti bisa melindungi nyawanya di saat-saat kritis dan bahkan membantunya membalikkan situasi.“Berikan giokmu padaku,” kata Wulio.“Umm ... oke deh.” Setelah ragu sejenak, Owen akhirnya setuju. Dia merasa sangat tergerak saat memikirkan tiga ranah pedang yang mampu melindunginya itu.Setelah itu, Wulio mengumpulkan esensi sejatinya, lalu mengukir satu demi satu ranah pedang itu ke dalam giok. Seus
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero