Sekarang, pihak Utaram sudah mengepung mereka dan memblokir seluruh jalan keluar. Meskipun ingin, Owen sudah tidak bisa kabur lagi.“Owen, kuperingati kamu. Segera lepaskan Calvin. Kalau nggak, aku akan membuat Theresa sekeluarga merasakan akibatnya!” ancam Utaram dengan ekspresi dingin.“Mau aku melepaskan Calvin? Jangan harap! Aku sudah bilang, aku mau membunuhnya di hadapanmu agar kamu merasakan penderitaan kehilangan seorang anak! Aku akan memenuhi janjiku itu!” cibir Owen. Kemudian, dia mencekik leher Calvin dan mengangkatnya.“Owen, kalau kamu berani mencelakaiku, ayahku akan membuatmu mati mengenaskan!” Calvin menatap Owen dengan penuh kebencian. Setelah melihat pihak Utaram yang berada dalam posisi menguntungkan, dia menjadi semakin yakin bahwa Owen tidak akan berani membunuhnya. Jadi, dia sudah tidak merasa takut.“Kamu akan segera tahu apa aku berani atau nggak! Dasar bajingan! Kamu bukan hanya hampir membunuh Rachel, juga mencoba untuk melecehkan Theresa dan Renata. Sekarang
“Owen, aku akan membantumu menahan Utaram. Cepat kabur bersama Renata dan Theresa!” teriak Richard. Kemudian, dia langsung menyerang ke arah Utaram tanpa berpikir panjang.“Richard, lawan kamu itu kami!” teriak Gavin. Kemudian, dia dan Gael melompat keluar dan menangkis serangan Richard.“Owen, kenapa kamu masih diam saja? Cepat kabur!” teriak Renata dengan kesal. Dia buru-buru menarik Owen, tetapi Owen sama sekali tidak bergeming.“Utaram, Calvin sudah mati. Sekarang, giliranmu!” Kilatan dingin melintasi mata Owen. Kemudian, dia pun menyambut serangan Utaram dengan kekuatan yang besar.“Mati sana!” Utaram sudah benar-benar murka. Dia tahu bahwa basis kultivasi Owen baru mencapai tahap puncak Alam Mugana. Jadi, Owen tidak mungkin bisa menangkis serangannya. Berhubung Owen sendiri yang menyambut serangannya, dia pun menambah kekuatannya dan mengerahkan kekuatan penuh agar bisa langsung menghabisi Owen.“Owen, kamu benar-benar cari mati!” Melihat situasi ini, Richard pun murka. Sebelumny
Tidak ada yang menyangka bahwa Owen bukan hanya tidak mati di tangan Utaram, tetapi malah berhasil membuat Utaram terluka serius hanya dengan satu serangan. Utaram yang sudah mencapai Alam Rigana ternyata berhasil dikalahkan Owen. Dapat dibayangkan seberapa besar keterkejutan yang mereka rasakan saat ini!Pada detik selanjutnya, seluruh tempat ini menjadi hening. Bahkan Richard, Gavin, dan Gael yang awalnya sedang bertarung juga berhenti bertarung. Mereka menatap Owen dengan ekspresi tidak percaya.“Utaram, ka ... kamu nggak apa-apa, ‘kan?” Sherly pun tersadar dari keterkejutannya dan buru-buru memapah Utaram yang terluka.“Ma ... mana mungkin!” Utaram menahan luka di dadanya, lalu berdiri dengan terhuyung-huyung. Dia merasa sangat terkejut. Dengan kekuatannya yang sudah mencapai tahap awal Alam Rigana, dia malah dikalahkan Owen dengan satu serangan. Bukankah ini sangat tidak bisa dipercaya?Utaram tidak dapat menerima kenyataan yang pahit ini. Namun, setelah memikirkannya dengan cerma
Dengan usia Owen yang masih muda dan bakat bela dirinya yang mengerikan, jika diberi sedikit waktu lagi, basis kultivasinya pasti akan menerobos mencapai tahap menengah Alam Rigana dan bahkan mungkin melampaui ketiga kepala keluarga dari tiga keluarga besar di Jenggala.Pada saat itu, Owen bukan lagi hanya merupakan orang terhebat dari kalangan generasi muda, melainkan orang terhebat di Jenggala. Itu merupakan kedudukan yang sangat dijunjung tinggi semua orang.“Baguslah! Owen, basis kultivasimu sudah menerobos mencapai Alam Rigana! Ka ... kamu hebat sekali!” Theresa merasa sangat gembira dan langsung memeluk lengan Owen. Pada saat ini, seluruh kesedihan dan rasa putus asanya sudah sirna.Sebenarnya, semalam Owen sudah memberi tahu Theresa bahwa basis kultivasinya pasti akan menerobos dalam waktu satu bulan. Selain itu, dia akan membantu mereka sekeluarga untuk kembali ke Keluarga Lestari. Berhubung waktu satu bulan terlalu singkat, Theresa mengira Owen hanya sedang membual atau menghi
“Memangnya kenapa kalau kamu sudah mencapai Alam Rigana? Owen, kamu sudah membunuh putraku. Hari ini, aku akan membuatmu mati mengenaskan!” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Utaram menatap Owen dengan penuh kebencian.“Hanya mengandalkan kemampuanmu? Konyol sekali!” cibir Owen. Dia sama sekali tidak takut pada ancaman Utaram.“Owen, kamu nggak usah sombong dulu. Biarpun basis kultivasimu sudah mencapai Alam Rigana, ada banyak petarung Alam Rigana dan Semi Alam Rigana di pihak kami. Seberapa besar pun kekuatanmu, hari ini kamu nggak akan bisa kabur!” ujar Utaram dengan ekspresi licik. Dia sudah kembali tenang.“Ini ....” Begitu mendengar ucapan Utaram, senyuman di wajah Richard, Theresa, dan yang lain langsung membeku. Mereka tahu apa yang dikatakan Utaram memang benar. Di pihak Utaram, selain Utaram, masih ada Gavin, Gael, dan Wendy yang merupakan petarung Alam Rigana. Selain itu, ada paling tidak belasan orang yang merupakan petarung Semi Alam Rigana.Sebaliknya, di sisi Owen, ha
Petarung Alam Rigana tidaklah mudah dihadapi. Di sisi lain, Owen masih sangat muda. Potensinya juga tidak terbatas. Jika Wendy bersikeras bermusuhan dengan Owen dan kali ini Owen berhasil terlepas dari bahaya, Owen pasti akan membalaskan dendam ini pada Keluarga Lestari setelah dia bertambah kuat.“Pak Wendy, apa kamu khawatir anggota Keluarga Lestari nggak mampu menghadapi Owen? Jangan khawatir, basis kultivasinya baru mencapai tahap awal Alam Rigana. Aku punya luka lama dan terlalu meremehkannya tadi, makanya aku bisa kalah darinya! Dia itu cuma sendirian, kamu dan para tetua Keluarga Lestari pasti bisa menghabisinya!” ujar Utaram.Utaram menebak bahwa basis kultivasi Owen pasti baru mencapai Alam Rigana dan dia mungkin belum sempat mengokohkan kekuatannya. Kekuatan Owen seharusnya masih kalah sedikit dari kekuatannya. Di sisi lain, Utaram sudah terluka akibat serangan Richard beberapa hari yang lalu dan masih belum pulih total. Jadi, dia merasa dia bisa dikalahkan Owen karena lukan
Berhubung Wendy dan yang lain masih memiliki hubungan darah dengan Theresa, Owen bersedia memberi mereka satu kesempatan terakhir untuk memilih. Ini sudah menunjukkan kemurahan hatinya terhadap Keluarga Lestari.“Benar juga ....” Setelah mendengar analisis Owen, Wendy tiba-tiba tersadar. Seperti yang dikatakan Owen, jika kali ini Owen bisa menghabisi Utaram, Keluarga Lestari sudah tidak perlu menghabiskan energi untuk merebut kembali apa yang sudah dirampas Utaram. Jadi, kenapa mereka harus terus-menerus membantu Utaram untuk menghadapi Owen?Melihat Wendy yang sudah hampir diyakinkan Owen, Utaram pun terkejut. Dia buru-buru membantah, “Pak Wendy, jangan dengar kata-kata manis Owen. Jangan lupa, kalian sudah berulang kali hendak membunuhnya. Kalau dia menang, mana mungkin dia mengampuni kalian?”“Ini ....” Wendy pun tidak bisa berkata-kata. Apa yang dikatakan Utaram memang benar. Dia sudah berulang kali turun tangan untuk menghabisi Owen. Terutama saat Utaram menjebak Owen terakhir kal
“Owen, jangan omong kosong lagi! Ayo bertarung!” dengus Wendy. Kemudian, Wendy langsung menyerang Owen dengan kekuatan yang mengerikan. Para tetua Keluarga Lestari lainnya juga mengikuti Wendy untuk menyerang Owen.“Kalian sendiri yang cari mati ya!” Owen pun tertawa saking marahnya. Demi Theresa, dia sudah memberikan begitu banyak kesempatan kepada Wendy. Namun, Wendy malah tidak menghargainya. Jika begitu, Owen juga tidak akan bermurah hati lagi.Namun, Wendy dan para tetua Keluarga Lestari bukanlah lawan yang lemah. Owen tidak mengambil risiko untuk menangkis serangan mereka, melainkan buru-buru mundur untuk menghindar. Kemudian, Owen diam-diam mengumpulkan energi spiritual di tangannya dan berencana untuk mengerahkan teknik gelombang kedua agar mereka merasakan kekuatannya yang sebenarnya.“Owen, ka ... kamu masih belum kabur?” Richard sedang menghadapi Gavin dan Gael. Begitu melirik ke arah Owen dan melihat Owen sedang bertarung dengan kelompok Wendy, dia langsung murka.“Pak Ric