Mendengar makian Calvin, Owen hanya tersenyum sinis. Kemudian, dia menginjak sebelah lengan Calvin dengan kuat hingga lengan Calvin itu langsung patah.“Calvin, injakan ini untuk membalaskan dendam Rachel! Lalu, injakan terakhir ini untuk membalaskan dendamku sendiri!” Selesai berbicara, Owen menginjak lengan Calvin yang satunya lagi dengan kuat. Dengan begitu, keempat anggota tubuh Calvin sudah lumpuh.“Ah!” Calvin tidak berhenti berteriak kesakitan. Rasa sakit dari keempat anggota tubuhnya yang patah benar-benar sangat menyiksa.“Oke, sekarang, kamu sudah boleh mati!” kata Owen dengan dingin. Kemudian, dia mengarahkan tangannya ke kepala Calvin dan berniat untuk langsung membunuh Calvin.“Jangan .... Aku masih muda dan belum sempat menikmati masa depanku yang cerah. Aku nggak ingin mati ....” Calvin langsung menjadi sangat takut. Ini adalah pertama kalinya dia merasa dirinya benar-benar berada di ujung tanduk.Sebelumnya, Calvin selalu merasa Owen tidak akan berani membunuhnya karena
“Dulu, Utaram sudah berulang kali menyerangku secara diam-diam. Sekarang, dia malah berani menyerangku secara terang-terangan dan sama sekali nggak peduli pada aturan dunia persilatan. Tindakannya sudah keterlaluan! Hari ini, aku akan membunuh Calvin dulu, lalu membunuhnya untuk menyelesaikan dendam di antara kami!” ujar Owen dengan dingin.Utaram dan Calvin sudah berulang kali hendak membunuh Owen. Dendam di antara kedua belah pihak sangatlah mendalam. Namun, dia tidak menyangka sebelum dirinya sempat membalaskan dendamnya pada Utaram, Utaram sudah bertindak terlebih dahulu dan hampir mencelakai Rachel serta Theresa.Berhubung Utaram sudah berulang kali menyentuh orang yang penting bagi Owen, kesabaran Owen sudah habis. Hari ini, dia harus membalaskan semua dendam itu pada Calvin dan Utaram.“Apa? Kamu bukan cuma mau bertarung dengan Utaram, tapi juga mau membunuhnya? Owen, a ... apa kamu sudah gila?” Renata sudah sepenuhnya tercengang. Dia menatap Owen bagaikan menatap orang idiot.S
“Ayah, cepat tolong aku. Owen sudah mematahkan kedua lengan dan kakiku. Kamu harus membalaskan dendam ini.” Melihat Utaram yang akhirnya muncul juga, Calvin pun kegirangan. Secercah harapan juga kembali timbul di dalam hatinya.Calvin tahu bahwa kekuatan Owen masih berada jauh di bawah kekuatan Utaram. Dengan adanya Utaram dan sekelompok ahli Keluarga Liem, Owen tidak akan mungkin berani membunuhnya. Nyawanya sudah terselamatkan.“Owen, hebat sekali kamu! Beraninya kamu melukai putraku! Aku rasa kamu sudah bosan hidup!” Utaram langsung murka dan ekspresinya menjadi sangat suram.Begitu mendengar laporan Jackson, Utaram sudah terlebih dahulu menyiapkan jebakan di kediaman Keluarga Lestari dan menunggu Owen untuk masuk ke jebakannya. Namun, dia tidak menyangka Owen berhasil menembus pertahanan ketat para ahli Keluarga Liem dan Keluarga Lestari, lalu menyelinap masuk tanpa diketahui orang. Selain itu, Owen juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melumpuhkan Calvin.Untungnya, Calvin member
Renata merasa sangat kesal. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan Owen.“Ini ....” Owen pun mengerutkan keningnya dan menjadi agak ragu.Keluarga Lestari dan Keluarga Liem tidak memiliki petarung tahap menengah Alam Rigana. Jadi, itu tidak akan menimbulkan ancaman yang besar bagi Owen. Dengan kekuatannya sekarang, dia pasti bisa melindungi Theresa dan Renata.Namun, apa yang dikatakan Renata juga benar. Ahli dari Keluarga Lestari dan Keluarga Liem sangat banyak. Owen belum tentu bisa menjamin keselamatan kedua wanita itu begitu konsentrasinya terbagi. Theresa atau Renata mungkin saja akan terluka saat kedua belah pihak mulai bertarung.“Owen, kukasih kamu satu kesempatan terakhir. Lepaskan Calvin sekarang juga! Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk melepaskan kalian bertiga. Kalau terjadi sesuatu pada Calvin, aku pasti akan membunuh kalian juga!” ujar Utaram.Utaram sudah merasakan keraguan Owen. Jadi, dia tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk mengintimid
“Sherly dan Utaram sudah diam-diam bersekongkol untuk mengusir Om Lukas dan Theresa. Tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan fondasi Keluarga Lestari!” ujar Owen.“Apa? Levi itu putra Utaram? Ma ... mana mungkin!” Begitu mendengar ucapan Owen, Wendy dan yang lain langsung tercengang. Bukan hanya mereka, bahkan Utaram dan Sherly juga terkejut. Mereka tidak menyangka Owen mengetahui hal ini.“Sherly, apa yang dikatakan Owen itu benar?” Ekspresi Wendy langsung menjadi suram. Dia menatap Sherly dengan tatapan tajam. Para tetua Keluarga Lestari juga menatap Sherly dan Utaram dengan tatapan membara. Ekspresi mereka semua sangat suram.“Om Wendy, jangan dengar omong kosong Owen. Mana mungkin Levi itu putra Utaram? Owen jelas-jelas ingin memfitnahku!” Setelah tersadar, Sherly pun berusaha untuk bersikap tenang. Dia adalah seorang wanita yang licik. Dia tidak mungkin menunjukkan rasa paniknya meskipun dihadapkan dengan situasi seperti ini.“Apa yang dikatakan Sherly benar. Pak Wendy, Owen
“Dasar sekelompok orang bodoh! Kalian benar-benar sudah nggak tertolong!” Owen sangat murka. Dia benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya isi kepala Wendy dan para tetua Keluarga Lestari.“Apa yang dikatakan Owen adalah kenyataan! Wendy, apa kamu sudah linglung?” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan marah seseorang. Kemudian, Lukas berjalan mendekat sambil mendorong Jerremy yang duduk di kursi roda. Mereka diikuti beberapa pengawal Keluarga Lestari.Tidak lama setelah Owen keluar dari rumah, Jerremy dan Lukas juga langsung menyusulnya. Mereka baru saja tiba di kediaman Keluarga Lestari. Dengan wibawa yang dimiliki Jerremy, pengawal Keluarga Lestari tentu saja tidak berani menghalanginya. Mereka pun buru-buru membiarkan Jerremy dan Lukas masuk ke kediaman Keluarga Lestari.“Kak Jerremy? Ka ... kamu sudah sadar?” Melihat kemunculan Jerremy, Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung tercengang. Mereka tidak tahu bahwa Jerremy sudah sadar dari komanya.Di sisi lain, Utaram dan She
Lukas tahu bahwa keadaan Jerremy masih agak lemah dan Jerremy tidak bisa berbicara terlalu banyak. Oleh karena itu, dia pun menekan kebenciannya terhadap Utaram dan Sherly, lalu menceritakan apa yang sudah terjadi secara singkat.“Apa? Utaram, ternyata kamu yang berkomplot dengan Sherly untuk mencelakai kakakku dan berniat untuk mendapatkan fondasi Keluarga Lestari melalui Levi? Kalian benar-benar pantas mati!” Setelah mendengar cerita Lukas, Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung murka.Sejak Sherly mendapatkan otoritas tertinggi keluarga, mereka mau tak mau harus mendengar perintah Sherly dan Utaram. Mereka bahkan pernah mencoba untuk membunuh Owen beberapa kali. Terutama saat Utaram menjebak Owen waktu itu, mereka bukan hanya membantu Utaram menghadapi Owen, juga hampir mencelakai Theresa dan Lukas.Setelah mengetahui kenyataan ini, mereka baru menyadari betapa bodohnya mereka sebelumnya. Mereka semua sudah dipermainkan oleh Utaram dan Sherly. Pada saat ini, amarah yang mere
“Haha .... Pak Wendy, kamu sudah terlalu memandang tinggi Keluarga Lestari! Pertama, basis kultivasiku sudah mencapai Alam Rigana. Kalau aku mau pergi, nggak ada satu pun dari kalian yang mampu mencegahku. Kedua, Jerremy sudah kehilangan basis kultivasinya dan menjadi orang cacat. Kalau kalian mendukungnya, Keluarga Lestari pasti akan hancur!” ujar Utaram sambil tertawa.“Apa? Basis kultivasi Kak Jerremy sudah dilumpuhkan? Apa itu benar?” Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung terkejut dan menatap Jerremy dengan ekspresi tidak percaya.“Emm, benar,” desah Jerremy. Wajahnya penuh dengan kesedihan.“Kenapa bisa begitu ....” Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung merasa seperti sudah disambar petir.Sekarang, Utaram dan Sherly sudah mendapatkan otoritas tertinggi Keluarga Lestari dan Grup Lestari. Itu setara dengan mengendalikan sumber kehidupan Keluarga Lestari. Selain itu, Jerremy sudah menjadi orang cacat. Jika mereka bermusuhan dengan Utaram, Keluarga Lestari pasti aka