Renata merasa sangat kesal. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan Owen.“Ini ....” Owen pun mengerutkan keningnya dan menjadi agak ragu.Keluarga Lestari dan Keluarga Liem tidak memiliki petarung tahap menengah Alam Rigana. Jadi, itu tidak akan menimbulkan ancaman yang besar bagi Owen. Dengan kekuatannya sekarang, dia pasti bisa melindungi Theresa dan Renata.Namun, apa yang dikatakan Renata juga benar. Ahli dari Keluarga Lestari dan Keluarga Liem sangat banyak. Owen belum tentu bisa menjamin keselamatan kedua wanita itu begitu konsentrasinya terbagi. Theresa atau Renata mungkin saja akan terluka saat kedua belah pihak mulai bertarung.“Owen, kukasih kamu satu kesempatan terakhir. Lepaskan Calvin sekarang juga! Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk melepaskan kalian bertiga. Kalau terjadi sesuatu pada Calvin, aku pasti akan membunuh kalian juga!” ujar Utaram.Utaram sudah merasakan keraguan Owen. Jadi, dia tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk mengintimid
“Sherly dan Utaram sudah diam-diam bersekongkol untuk mengusir Om Lukas dan Theresa. Tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan fondasi Keluarga Lestari!” ujar Owen.“Apa? Levi itu putra Utaram? Ma ... mana mungkin!” Begitu mendengar ucapan Owen, Wendy dan yang lain langsung tercengang. Bukan hanya mereka, bahkan Utaram dan Sherly juga terkejut. Mereka tidak menyangka Owen mengetahui hal ini.“Sherly, apa yang dikatakan Owen itu benar?” Ekspresi Wendy langsung menjadi suram. Dia menatap Sherly dengan tatapan tajam. Para tetua Keluarga Lestari juga menatap Sherly dan Utaram dengan tatapan membara. Ekspresi mereka semua sangat suram.“Om Wendy, jangan dengar omong kosong Owen. Mana mungkin Levi itu putra Utaram? Owen jelas-jelas ingin memfitnahku!” Setelah tersadar, Sherly pun berusaha untuk bersikap tenang. Dia adalah seorang wanita yang licik. Dia tidak mungkin menunjukkan rasa paniknya meskipun dihadapkan dengan situasi seperti ini.“Apa yang dikatakan Sherly benar. Pak Wendy, Owen
“Dasar sekelompok orang bodoh! Kalian benar-benar sudah nggak tertolong!” Owen sangat murka. Dia benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya isi kepala Wendy dan para tetua Keluarga Lestari.“Apa yang dikatakan Owen adalah kenyataan! Wendy, apa kamu sudah linglung?” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan marah seseorang. Kemudian, Lukas berjalan mendekat sambil mendorong Jerremy yang duduk di kursi roda. Mereka diikuti beberapa pengawal Keluarga Lestari.Tidak lama setelah Owen keluar dari rumah, Jerremy dan Lukas juga langsung menyusulnya. Mereka baru saja tiba di kediaman Keluarga Lestari. Dengan wibawa yang dimiliki Jerremy, pengawal Keluarga Lestari tentu saja tidak berani menghalanginya. Mereka pun buru-buru membiarkan Jerremy dan Lukas masuk ke kediaman Keluarga Lestari.“Kak Jerremy? Ka ... kamu sudah sadar?” Melihat kemunculan Jerremy, Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung tercengang. Mereka tidak tahu bahwa Jerremy sudah sadar dari komanya.Di sisi lain, Utaram dan She
Lukas tahu bahwa keadaan Jerremy masih agak lemah dan Jerremy tidak bisa berbicara terlalu banyak. Oleh karena itu, dia pun menekan kebenciannya terhadap Utaram dan Sherly, lalu menceritakan apa yang sudah terjadi secara singkat.“Apa? Utaram, ternyata kamu yang berkomplot dengan Sherly untuk mencelakai kakakku dan berniat untuk mendapatkan fondasi Keluarga Lestari melalui Levi? Kalian benar-benar pantas mati!” Setelah mendengar cerita Lukas, Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung murka.Sejak Sherly mendapatkan otoritas tertinggi keluarga, mereka mau tak mau harus mendengar perintah Sherly dan Utaram. Mereka bahkan pernah mencoba untuk membunuh Owen beberapa kali. Terutama saat Utaram menjebak Owen waktu itu, mereka bukan hanya membantu Utaram menghadapi Owen, juga hampir mencelakai Theresa dan Lukas.Setelah mengetahui kenyataan ini, mereka baru menyadari betapa bodohnya mereka sebelumnya. Mereka semua sudah dipermainkan oleh Utaram dan Sherly. Pada saat ini, amarah yang mere
“Haha .... Pak Wendy, kamu sudah terlalu memandang tinggi Keluarga Lestari! Pertama, basis kultivasiku sudah mencapai Alam Rigana. Kalau aku mau pergi, nggak ada satu pun dari kalian yang mampu mencegahku. Kedua, Jerremy sudah kehilangan basis kultivasinya dan menjadi orang cacat. Kalau kalian mendukungnya, Keluarga Lestari pasti akan hancur!” ujar Utaram sambil tertawa.“Apa? Basis kultivasi Kak Jerremy sudah dilumpuhkan? Apa itu benar?” Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung terkejut dan menatap Jerremy dengan ekspresi tidak percaya.“Emm, benar,” desah Jerremy. Wajahnya penuh dengan kesedihan.“Kenapa bisa begitu ....” Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung merasa seperti sudah disambar petir.Sekarang, Utaram dan Sherly sudah mendapatkan otoritas tertinggi Keluarga Lestari dan Grup Lestari. Itu setara dengan mengendalikan sumber kehidupan Keluarga Lestari. Selain itu, Jerremy sudah menjadi orang cacat. Jika mereka bermusuhan dengan Utaram, Keluarga Lestari pasti aka
“Benar! Kalau Keluarga Lestari benar-benar hancur, kita bisa membangun semuanya lagi dari nol!”Melihat Wendy yang tidak bersuara, dua tetua Keluarga Lestari dan beberapa keturunan keluarga cabang pun membujuknya. Bagaimanapun juga, Keluarga Lestari adalah keluarga yang sangat besar. Tidak semua orang mementingkan uang dan keuntungan, ada juga beberapa keturunan keluarga cabang yang tulus melayani Keluarga Lestari.Beberapa orang yang sedang membujuk Wendy ini adalah contoh orang yang setia kepada Keluarga Lestari. Mereka rela bertarung mati-matian dengan Utaram demi membalaskan dendam Keluarga Lestari dan Jerremy.“Emm, benar juga!” Setelah merenung sejenak, Wendy pun membuat keputusan. Dia tahu jelas bahwa begitu dia memimpin Keluarga Lestari untuk melawan Utaram, Keluarga Lestari pasti akan runtuh. Namun, dengan kekuatan Alam Rigana dan ditambah dengan kesetiaan keturunan keluarga cabang terhadap Keluarga Lestari, kelak mereka pasti akan memiliki kesempatan untuk bangkit lagi.“Pak
Setelah masalah hari ini, Utaram pasti bisa memecah belah Keluarga Lestari dengan mudah dan bahkan membuat Keluarga Lestari hancur. Wendy tentu saja mengetahui dengan jelas pilihan mana yang lebih menguntungkan.“Kak Wendy, kamu nggak boleh menyetujuinya!” Melihat Wendy yang mulai goyah, sebagian tetua dan keturunan keluarga cabang dari Keluarga Lestari buru-buru menasihatinya. Jerremy dan Lukas bukan hanya merupakan keluarga inti Keluarga Lestari, tetapi juga merupakan keturunan Keluarga Lestari yang sah dan mendapatkan dukungan penuh dari mereka. Meskipun tawaran Utaram sangat menggiurkan, mereka juga tidak akan berkompromi. “Kenapa nggak? Hal ini berkaitan dengan nasib Keluarga Lestari. Memangnya kita harus melihat keluarga kita musnah tanpa berbuat apa-apa?”“Benar, nggak peduli apa itu demi keuntungan keluarga atau melindungi fondasi Keluarga Lestari, kita nggak mungkin melihat Keluarga Lestari hancur dengan begitu saja. Kalau nggak, gimana kita mempertanggungjawabkannya pada lel
Namun, Wendy tetap adalah kerabat Theresa. Jika mereka bersedia kembali ke jalan yang benar, Owen akan mempertimbangkan untuk memaafkan mereka. Namun, alih-alih bertobat, mereka malah memutuskan untuk membantu Utaram menghadapinya. Jika begitu, Owen juga tidak perlu sungkan lagi.“Wendy, aku mengerti sebelumnya kamu sudah ditipu Utaram dan Sherly sehingga situasi Keluarga Lestari menjadi berantakan. Tapi, sekarang kamu sudah tahu yang sebenarnya. Apa kamu mau mengulangi kesalahan yang sama lagi?” tegur Jerremy dengan marah. Ekspresinya sudah sangat suram.Meskipun sudah menduga bahwa Wendy dan yang lain tidak mungkin mendukungnya yang sudah menjadi orang cacat, Jerremy masih tidak mampu menghadapi kenyataan yang kejam ini.“Kak, maaf. Aku harus melakukan semua ini demi melindungi fondasi Keluarga Lestari. Aku harap kamu mengerti,” desah Wendy.“Kamu ....” Jerremy sangat marah hingga seluruh tubuhnya gemetar, tetapi juga tidak berdaya.“Bagus! Pak Wendy, keputusanmu ini sangat bijaksana
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero