Kali ini, Calvin bukan hanya sudah melukai Rachel dengan serius, tetapi juga hampir menodai Theresa dan Renata. Jadi, Owen tidak akan membiarkan Calvin kabur dengan begitu saja.Owen pun menggendong Theresa dengan sebelah tangan dan menarik lengan Renata dengan tangan lainnya, lalu mengejar Calvin.“Pengawal! Owen sudah berhasil menyelinap masuk! Cepat tolong aku!” Begitu keluar dari kamar, Calvin langsung berlari ke arah halaman sambil berteriak minta tolong. Namun, sebelum sempat berlari jauh, Owen sudah menyusulnya.“Calvin, hari ini, nggak bakal ada yang bisa menolongmu! Mati sana!” dengus Owen. Kemudian, dia melayangkan tinjunya yang mengandung energi spiritual besar ke arah punggung Calvin.Calvin langsung terkejut dan buru-buru menghindar. Namun, basis kultivasinya masih kalah jauh dari basis kultivasi Owen. Pada akhirnya, dia tetap tidak mampu menghindari serangan Owen.Duk! Energi spiritual dari serangan Owen pun mengenai punggungnya. Kemudian, dia terjatuh dan berguling-gulin
Mendengar makian Calvin, Owen hanya tersenyum sinis. Kemudian, dia menginjak sebelah lengan Calvin dengan kuat hingga lengan Calvin itu langsung patah.“Calvin, injakan ini untuk membalaskan dendam Rachel! Lalu, injakan terakhir ini untuk membalaskan dendamku sendiri!” Selesai berbicara, Owen menginjak lengan Calvin yang satunya lagi dengan kuat. Dengan begitu, keempat anggota tubuh Calvin sudah lumpuh.“Ah!” Calvin tidak berhenti berteriak kesakitan. Rasa sakit dari keempat anggota tubuhnya yang patah benar-benar sangat menyiksa.“Oke, sekarang, kamu sudah boleh mati!” kata Owen dengan dingin. Kemudian, dia mengarahkan tangannya ke kepala Calvin dan berniat untuk langsung membunuh Calvin.“Jangan .... Aku masih muda dan belum sempat menikmati masa depanku yang cerah. Aku nggak ingin mati ....” Calvin langsung menjadi sangat takut. Ini adalah pertama kalinya dia merasa dirinya benar-benar berada di ujung tanduk.Sebelumnya, Calvin selalu merasa Owen tidak akan berani membunuhnya karena
“Dulu, Utaram sudah berulang kali menyerangku secara diam-diam. Sekarang, dia malah berani menyerangku secara terang-terangan dan sama sekali nggak peduli pada aturan dunia persilatan. Tindakannya sudah keterlaluan! Hari ini, aku akan membunuh Calvin dulu, lalu membunuhnya untuk menyelesaikan dendam di antara kami!” ujar Owen dengan dingin.Utaram dan Calvin sudah berulang kali hendak membunuh Owen. Dendam di antara kedua belah pihak sangatlah mendalam. Namun, dia tidak menyangka sebelum dirinya sempat membalaskan dendamnya pada Utaram, Utaram sudah bertindak terlebih dahulu dan hampir mencelakai Rachel serta Theresa.Berhubung Utaram sudah berulang kali menyentuh orang yang penting bagi Owen, kesabaran Owen sudah habis. Hari ini, dia harus membalaskan semua dendam itu pada Calvin dan Utaram.“Apa? Kamu bukan cuma mau bertarung dengan Utaram, tapi juga mau membunuhnya? Owen, a ... apa kamu sudah gila?” Renata sudah sepenuhnya tercengang. Dia menatap Owen bagaikan menatap orang idiot.S
“Ayah, cepat tolong aku. Owen sudah mematahkan kedua lengan dan kakiku. Kamu harus membalaskan dendam ini.” Melihat Utaram yang akhirnya muncul juga, Calvin pun kegirangan. Secercah harapan juga kembali timbul di dalam hatinya.Calvin tahu bahwa kekuatan Owen masih berada jauh di bawah kekuatan Utaram. Dengan adanya Utaram dan sekelompok ahli Keluarga Liem, Owen tidak akan mungkin berani membunuhnya. Nyawanya sudah terselamatkan.“Owen, hebat sekali kamu! Beraninya kamu melukai putraku! Aku rasa kamu sudah bosan hidup!” Utaram langsung murka dan ekspresinya menjadi sangat suram.Begitu mendengar laporan Jackson, Utaram sudah terlebih dahulu menyiapkan jebakan di kediaman Keluarga Lestari dan menunggu Owen untuk masuk ke jebakannya. Namun, dia tidak menyangka Owen berhasil menembus pertahanan ketat para ahli Keluarga Liem dan Keluarga Lestari, lalu menyelinap masuk tanpa diketahui orang. Selain itu, Owen juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melumpuhkan Calvin.Untungnya, Calvin member
Renata merasa sangat kesal. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan Owen.“Ini ....” Owen pun mengerutkan keningnya dan menjadi agak ragu.Keluarga Lestari dan Keluarga Liem tidak memiliki petarung tahap menengah Alam Rigana. Jadi, itu tidak akan menimbulkan ancaman yang besar bagi Owen. Dengan kekuatannya sekarang, dia pasti bisa melindungi Theresa dan Renata.Namun, apa yang dikatakan Renata juga benar. Ahli dari Keluarga Lestari dan Keluarga Liem sangat banyak. Owen belum tentu bisa menjamin keselamatan kedua wanita itu begitu konsentrasinya terbagi. Theresa atau Renata mungkin saja akan terluka saat kedua belah pihak mulai bertarung.“Owen, kukasih kamu satu kesempatan terakhir. Lepaskan Calvin sekarang juga! Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk melepaskan kalian bertiga. Kalau terjadi sesuatu pada Calvin, aku pasti akan membunuh kalian juga!” ujar Utaram.Utaram sudah merasakan keraguan Owen. Jadi, dia tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk mengintimid
“Sherly dan Utaram sudah diam-diam bersekongkol untuk mengusir Om Lukas dan Theresa. Tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan fondasi Keluarga Lestari!” ujar Owen.“Apa? Levi itu putra Utaram? Ma ... mana mungkin!” Begitu mendengar ucapan Owen, Wendy dan yang lain langsung tercengang. Bukan hanya mereka, bahkan Utaram dan Sherly juga terkejut. Mereka tidak menyangka Owen mengetahui hal ini.“Sherly, apa yang dikatakan Owen itu benar?” Ekspresi Wendy langsung menjadi suram. Dia menatap Sherly dengan tatapan tajam. Para tetua Keluarga Lestari juga menatap Sherly dan Utaram dengan tatapan membara. Ekspresi mereka semua sangat suram.“Om Wendy, jangan dengar omong kosong Owen. Mana mungkin Levi itu putra Utaram? Owen jelas-jelas ingin memfitnahku!” Setelah tersadar, Sherly pun berusaha untuk bersikap tenang. Dia adalah seorang wanita yang licik. Dia tidak mungkin menunjukkan rasa paniknya meskipun dihadapkan dengan situasi seperti ini.“Apa yang dikatakan Sherly benar. Pak Wendy, Owen
“Dasar sekelompok orang bodoh! Kalian benar-benar sudah nggak tertolong!” Owen sangat murka. Dia benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya isi kepala Wendy dan para tetua Keluarga Lestari.“Apa yang dikatakan Owen adalah kenyataan! Wendy, apa kamu sudah linglung?” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan marah seseorang. Kemudian, Lukas berjalan mendekat sambil mendorong Jerremy yang duduk di kursi roda. Mereka diikuti beberapa pengawal Keluarga Lestari.Tidak lama setelah Owen keluar dari rumah, Jerremy dan Lukas juga langsung menyusulnya. Mereka baru saja tiba di kediaman Keluarga Lestari. Dengan wibawa yang dimiliki Jerremy, pengawal Keluarga Lestari tentu saja tidak berani menghalanginya. Mereka pun buru-buru membiarkan Jerremy dan Lukas masuk ke kediaman Keluarga Lestari.“Kak Jerremy? Ka ... kamu sudah sadar?” Melihat kemunculan Jerremy, Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung tercengang. Mereka tidak tahu bahwa Jerremy sudah sadar dari komanya.Di sisi lain, Utaram dan She
Lukas tahu bahwa keadaan Jerremy masih agak lemah dan Jerremy tidak bisa berbicara terlalu banyak. Oleh karena itu, dia pun menekan kebenciannya terhadap Utaram dan Sherly, lalu menceritakan apa yang sudah terjadi secara singkat.“Apa? Utaram, ternyata kamu yang berkomplot dengan Sherly untuk mencelakai kakakku dan berniat untuk mendapatkan fondasi Keluarga Lestari melalui Levi? Kalian benar-benar pantas mati!” Setelah mendengar cerita Lukas, Wendy dan para tetua Keluarga Lestari langsung murka.Sejak Sherly mendapatkan otoritas tertinggi keluarga, mereka mau tak mau harus mendengar perintah Sherly dan Utaram. Mereka bahkan pernah mencoba untuk membunuh Owen beberapa kali. Terutama saat Utaram menjebak Owen waktu itu, mereka bukan hanya membantu Utaram menghadapi Owen, juga hampir mencelakai Theresa dan Lukas.Setelah mengetahui kenyataan ini, mereka baru menyadari betapa bodohnya mereka sebelumnya. Mereka semua sudah dipermainkan oleh Utaram dan Sherly. Pada saat ini, amarah yang mere
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero