Calvin sudah sampai di kediaman Keluarga Lestari bersama Theresa dan Renata.Dengan menyerang Owen secara terang-terangan, itu berarti Utaram sudah secara resmi bermusuhan dengan Keluarga Warren. Utaram tahu bahwa Keluarga Warren tidak akan mungkin berpangku tangan. Jadi, dia sengaja mengalihkan medan perangnya ke kediaman Keluarga Lestari. Dia bermaksud untuk beraliansi dengan Keluarga Lestari dan Keluarga Lawrence untuk menghadapi Keluarga Warren.Ini juga merupakan alasan utama kenapa setelah menangkap Theresa dan Renata, Calvin membawa mereka datang ke kediaman Keluarga Lestari.Setelah sampai di sebuah kamar di area tempat tinggal kediaman Keluarga Lestari, Calvin menyuruh Jackson untuk menyegel basis kultivasi Renata dan Theresa. Kemudian, dia baru memerintahkan orang lain untuk mengikat kedua wanita itu dan mengurung mereka di kamar.“Jackson, beri tahu ayahku untuk menyiapkan perangkap dengan baik agar Owen bisa masuk ke jebakan kita!” perintah Calvin.“Oke.” Jackson mengangguk
Terutama setelah hal yang terjadi semalam. Theresa sudah memberikan hati dan tubuhnya kepada Owen. Jadi, dia semakin berharap Owen bisa muncul dan menyelamatkannya dari bahaya.“Nggak mungkin. Basis kultivasi Owen baru mencapai tahap puncak Alam Mugana. Biarpun dia benar-benar datang, dia juga cuma akan mati sia-sia,” jawab Renata sambil menggeleng.“Emm, benar juga. Semoga Owen bisa menghadapi hal ini dengan kepala dingin.” Hati Theresa pun tenggelam. Awalnya, dia berharap Owen bisa datang untuk menyelamatkannya. Namun, begitu mendengar ucapan Renata, dia mulai mengkhawatirkan keselamatan Owen dan tidak berharap Owen bertindak gegabah.“Theresa, jangan khawatir. Owen bukan orang bodoh, dia pasti nggak akan bertindak gegabah. Selain itu, Keluarga Warren merupakan keluarga yang kuat. Aku rasa Owen pasti sudah menghubungi Keluarga Warren agar bisa menolong kita berdua,” hibur Renata.“Eem, semoga begitu.” Theresa mengangguk dan secercah harapan kembali timbul dalam hatinya. Dia tahu bahw
Melihat situasi ini, Renata juga tidak tahan lagi dan berteriak marah, “Calvin, sebaiknya kamu berhenti sekarang juga! Kalau kamu berani melakukan hal yang keterlaluan pada Theresa, Owen pasti nggak akan mengampunimu!”“Owen? Haha .... Mari kita lihat apa dia punya nyali itu atau nggak. Ayahku sudah mengatur jebakan untuknya. Asalkan dia berani datang kemari, aku pasti akan membuatnya mati mengenaskan!” Calvin tertawa terbahak-bahak, tetapi ekspresinya terlihat sangat dingin.“Calvin, jangan sombong dulu! Biarpun untuk saat ini Owen masih bukan tandingan Utaram, jangan lupa kalau dia punya dukungan Keluarga Warren! Keluarga Warren sudah menyatakan bahwa kami akan melindunginya selama tiga tahun ini. Kalau Keluarga Liem berani mencelakainya, Keluarga Warren nggak akan berpangku tangan! Aku mau tahu bagaimana kalian bisa menghadapi keluarga kami!” ujar Renata dengan dingin.“Apa hebatnya Keluarga Warren? Renata, asal kamu tahu, ayahku sudah punya cara untuk menghadapi keluarga kalian. Ka
“Pada saat itu, aku akan melamarmu dan menyuruh Pak Richard untuk menjodohkanmu padaku. Kelak, keluarga kita sudah bisa beraliansi! Ini adalah rencana yang sempurna!” Calvin berkata dengan semakin bersemangat. Tatapannya juga dipenuhi dengan nafsu yang membara.Sekarang, Keluarga Liem sudah sepenuhnya bermusuhan dengan Keluarga Warren. Jadi, tidak ada salahnya Calvin memanfaatkan kesempatan ini untuk meniduri Renata. Asalkan tidak membahayakan nyawa Renata, Keluarga Warren pasti tidak akan bisa melakukan apa-apa terhadapnya.Sebaliknya, jika Calvin beruntung dan mampu membuat Renata tunduk, kelak Keluarga Liem dan Keluarga Warren bisa beraliansi melalui pernikahan. Ditambah dengan bantuan Keluarga Lestari, Keluarga Liem sudah bisa menguasai seluruh Jenggala. Intinya, dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk meniduri wanita secantik Renata.“Kamu ....” Setelah mendengar rencana busuk Calvin, Renata sangat murka dan sangat ingin langsung membunuh Calvin. Sayangnya, basis kultivasinya s
Theresa adalah pacar Owen, sedangkan Owen merupakan musuh bebuyutan Calvin. Sekarang, Calvin akan segera mendapatkan tubuh Theresa, apalagi dengan cara paksa. Perasaan ini membuat libidonya meningkat pesat dan nafsunya sudah hampir tidak bisa dikendalikan. “Kenapa bisa begini .... Owen, kamu di mana? Cepat tolong aku ....” Theresa merasa sangat ketakutan dan panik. Di saat-saat genting seperti ini, orang yang ada di benaknya hanyalah Owen. Dia berharap Owen bisa tiba-tiba muncul seperti dulu, lalu menyelamatkannya dari jurang penderitaan.Namun, Theresa tahu bahwa harapannya ini sangatlah tidak realistis. Dengan basis kultivasi Owen yang baru mencapai tahap puncak Alam Mugana, dia hanya akan mati sia-sia apabila datang kemari. Selain itu, Owen sudah keluar dari pagi dan entah sudah pulang ke rumah atau belum. Mana mungkin Owen bisa datang menolongnya?Begitu memikirkan hal ini, Theresa merasa sangat putus asa. Tentu saja, yang merasa putus asa bukan hanya Theresa. Renata juga merasaka
Setelah serangannya berhasil mengenai Calvin, Owen segera berlari ke sisi tempat tidur karena mengkhawatirkan keadaan Theresa dan Renata. Kemudian, dia menarik Theresa dan Renata untuk bangkit dari tempat tidur.“Syukurlah ....” Setelah melihat hanya lengan baju Theresa yang terkoyak dan tidak ada tanda-tanda Theresa sudah dilukai atau dilecehkan, Owen akhirnya merasa lega. Selanjutnya, dia menggunakan energi sejati untuk menebas tali yang mengikat kedua wanita itu dan membuka segel basis kultivasi mereka.“Owen, kamu benar-benar muncul di sini! Syukurlah!” Setelah dibebaskan, Theresa langsung melemparkan diri ke pelukan Owen dan meneteskan air mata gembira.Renata juga merasa sangat gembira. Dia menatap Owen lekat-lekat dan merasa sangat bersyukur karena sudah terlepas dari bencana. Awalnya, dia mengira dirinya dan Theresa pasti akan dilecehkan oleh Calvin. Tak disangka, Owen benar-benar muncul di hadapan mereka di saat-saat genting dan berhasil menyelamatkan mereka.Tindakan Owen yan
Kali ini, Calvin bukan hanya sudah melukai Rachel dengan serius, tetapi juga hampir menodai Theresa dan Renata. Jadi, Owen tidak akan membiarkan Calvin kabur dengan begitu saja.Owen pun menggendong Theresa dengan sebelah tangan dan menarik lengan Renata dengan tangan lainnya, lalu mengejar Calvin.“Pengawal! Owen sudah berhasil menyelinap masuk! Cepat tolong aku!” Begitu keluar dari kamar, Calvin langsung berlari ke arah halaman sambil berteriak minta tolong. Namun, sebelum sempat berlari jauh, Owen sudah menyusulnya.“Calvin, hari ini, nggak bakal ada yang bisa menolongmu! Mati sana!” dengus Owen. Kemudian, dia melayangkan tinjunya yang mengandung energi spiritual besar ke arah punggung Calvin.Calvin langsung terkejut dan buru-buru menghindar. Namun, basis kultivasinya masih kalah jauh dari basis kultivasi Owen. Pada akhirnya, dia tetap tidak mampu menghindari serangan Owen.Duk! Energi spiritual dari serangan Owen pun mengenai punggungnya. Kemudian, dia terjatuh dan berguling-gulin
Mendengar makian Calvin, Owen hanya tersenyum sinis. Kemudian, dia menginjak sebelah lengan Calvin dengan kuat hingga lengan Calvin itu langsung patah.“Calvin, injakan ini untuk membalaskan dendam Rachel! Lalu, injakan terakhir ini untuk membalaskan dendamku sendiri!” Selesai berbicara, Owen menginjak lengan Calvin yang satunya lagi dengan kuat. Dengan begitu, keempat anggota tubuh Calvin sudah lumpuh.“Ah!” Calvin tidak berhenti berteriak kesakitan. Rasa sakit dari keempat anggota tubuhnya yang patah benar-benar sangat menyiksa.“Oke, sekarang, kamu sudah boleh mati!” kata Owen dengan dingin. Kemudian, dia mengarahkan tangannya ke kepala Calvin dan berniat untuk langsung membunuh Calvin.“Jangan .... Aku masih muda dan belum sempat menikmati masa depanku yang cerah. Aku nggak ingin mati ....” Calvin langsung menjadi sangat takut. Ini adalah pertama kalinya dia merasa dirinya benar-benar berada di ujung tanduk.Sebelumnya, Calvin selalu merasa Owen tidak akan berani membunuhnya karena