Share

Pembalasan Morgan

Siapa pun yang melihat ledakan itu pasti mengira Morgan tewas.

Bagaimana tidak? Bom itu sedang dibawanya saat ledakan itu terjadi, dan daya ledaknya mampu menghanguskan siapa pun yan memegangnya hingga benar-benar gosong.

Hal itu pula yang ada di benak Wagner. Dia berdiri tegap, memandangi ledakan itu dengan senyum terkembang.

“Sialan kau. Kau membuat satu bomku terbuang sia-sia,” ucap Wagner.

Dia hanya membawa tiga bom saja, tadinya ketiganya mau dia pasang di tiga titik kritis di mall itu.

Kini, setelah dua ledakan terjadi, sudah tak mungkin dia masuk ke mall tanpa dicurigai.

Bom ketiga pun agaknya terpaksa dia lemparkan seperti yang dua sebelumnya, tapi kali ini dia akan memastikan bom itu meledak di titik yang diinginkannya.

Sambil mengusap darah di ujung bibirnya, Wagner berjalan sambil memegangi bom ketiganya.

Dipandanginya mall yang lobi depannya sudah tak keruan itu. Dia tengah mengukur, melakukan perhitungan, di titik mana dan ke arah mana, dan sekuat apa, dia harus melempar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Datuk Abd Azis
lanjutkan karya mu pak/bu saya suka karya ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status