Lucas menatap kedua mata Luki dalam-dalam. Dia ingin melihat apakah Luki benar-benar memohon ampunan atau tidak.“Ya, aku tahu, aku salah. Maaf karena aku sudah menantangmu. Sekarang aku menyesal,” ucap Luki dengan suara yang bergetar karena ketakutan. Semua orang yang ada di sana terkejut melihat Luki ketakutan seperti itu. Sebab menurut mereka, seseorang yang memiliki kedudukan setinggi Luki, tidak akan menyerah hanya karena pengawal yang bersamanya telah kalah.Mereka berpikir jika Luki bisa menghubungi seseorang yang lebih kuat, mungkin saja aparat kepolisian ataupun tentara untuk menangkap Lucas. Namun kenyataannya saat ini, Luki memilih untuk menyerah dan menjatuhkan harga dirinya di hadapan Lucas.“Jika kamu ingin aku maafkan, membungkuk di hadapan dia sambil meminta maaf. Jika sudah, aku akan membiarkanmu pergi!” ucap Lucas dengan tegas sambil menarik tangan si pelayan hingga berdiri di sampingnya.Tidak ada kompromi lagi selain itu. Lucas tidak mau bermain-main lagi dan memb
Tentu saja Lucas merasa aneh kenapa Magdalena tidak ditemukan di sini. Padahal sebelumnya Albin terlihat begitu percaya diri sekali dapat menemukan Magdalena di sana.Lucas mengerutkan keningnya. Lalu dia bertanya, “Kamu tidak menemukannya? Kamu tidak sedang mempermainkanku, ‘kan?”Mendengar pertanyaan itu, Albin dengan cepat menggelengkan kepalanya seraya berkata, “Tidak mungkin aku mempermainkanmu. Aku tidak punya cukup nyali untuk melakukannya.*“Lantas, kenapa dia tidak ada di sini? Bukankah katamu dia ada di sini?” tanya Lucas.Pria itu tidak mau dibohongi oleh siapapun. Bahkan orang terdekat pun, jika berbohong, akan diberi pelajaran olehnya.“Aku tak suka mengatakan dia pasti ada di sini. Aku hanya bilang kalau kemungkinan besar Magdalena ada di sini karena setiap kali dia atau temannya mengadakan pesta, selalu di sini. Jadi, aku hanya menduga saja,” jelas Albin.Lucas membuang pandangannya ke depan. Lalu dia mengambil botol minum dan menuangkan ke gelas.“Ini enak!” puji Lucas
Ashton terdiam dengan tubuh yang bergetar karena saking terkejutnya. Dia sangat tidak menyangka jika adiknya bersinggungan dengan Lucas.Yang paling membuatnya bingung adalah Luki tidak bisa menghadapinya. “Benar dia orangnya?” tanya Ashton sekali lagi.Ashton ingin meyakinkan jika adiknya tidak salah orang.“Ya, benar, dia orangnya,” jawab Luki dengan sangat yakin.Barulah Ashton percaya jika Lucas suaminya Angelina lah yang sedang dihadapi oleh Luki.“Bagaimana caranya kamu bisa kalah oleh orang sepertinya? Dia bukanlah siapa-siapa dan bahkan hanya orang yang berada di akar rumput saja. Seharusnya kamu bisa mengalahkannya dengan mudah,” kata Ashton, tidak habis pikir.Luki mengangkat kedua bahunya sambil berkata, “Bagaimana caranya aku mengalahkan dia sedangkan semua anak buahku telah dikalahkan olehnya. Tidak mungkin aku melawan orang yang sudah mengalahkan Gustavo dalam waktu kurang beberapa detik saja.”“Dia berapa orang?” tanya Ashton“Seorang diri,” jawab Luki.Ashton menggele
Angeline berjalan keluar kamar terlebih dahulu. Lucas tidak enak kepada ibunya karena dia baru pulang dan ingin menemaninya namun harus ditinggal lagi.Rose mengerti dengan situasi yang ada. Dia pun menggerakkan kepalanya ke arah pintu, memberi isyarat kepada anaknya untuk menuruti keinginan Angeline.“Sana, temui istrimu. Dengarkan dulu apa yang ingin dibicarakan oleh istrimu!” seru Rose.Lucas mengangguk sambil berkata, “Baik Bu.”Lucas menyusul Angeline keluar kamar. Angeline sedang berdiri di dekat tangga sambil memegang besi pembatas.“Ada apa yang Angeline? Apa yang ingin dibicarakan?” tanya Lucas.Angeline membalikkan badannya dan menetap kedua mata Lucas dalam-dalam. Sikap Angeline ini semakin menambah bingung Lucas.“Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu?” tanya Lucas lagi.“Mungkin sebenarnya masalah ini bukan urusanku. Tapi setidaknya aku ingin tahu karena aku dilibatkan,” kata Angeline dengan sangat serius.“Iya, masalah apa? Jika tidak dijelaskan, aku tidak mengetahuiny
Angeline ingat betul jika besok baru hari terakhir penutupan. Dan biasanya pengumumannya pun akan dilaksanakan paling cepat seminggu kemudian.Namun saat ini Lugas mengatakan kalau besok adalah hari penutupan.Apa itu benar?“Ya, besok adalah pengumumannya,” kata Lucas “Mungkin kamu salah dengar. Besok itu baru penutupan dan pengumumannya akan diumumkan beberapa hari kemudian, tidak langsung,” kata Angeline.Lucas berkata, “Kamu masih meragukan informasi yang aku dapatkan?”Angeline baru teringat sesuatu dan dia pun langsung percaya dengan informasi yang diberikan oleh suaminya itu.“Oh iya, kamu pasti mendapatkan informasi dari Gigio, ‘kan? Ah, seharusnya aku tidak meragukanmu,” kata Angeline.“Ya sudah, sekarang lebih baik kamu tidur,” ucap Lucas.Angeline mengangguk dan dia pun langsung menuju ke kamarnya yang sudah ditunjukkan oleh Lucas sebelumnya.Lucas pun masuk ke dalam kamar Rose untuk menemani ibunya itu. Dia tidak perlu istirahat ataupun tidur untuk menemani Angeline besok
John benar-benar merasa besar kepala di hadapan Lucas. Padahal sebelumnya warga dirinya sudah dihancurkan oleh Lucas.Apa yang membuatnya menjadi sangat percaya diri?“Ya kita terserah kamu. Tapi jangan membuat kekacauan jika perusahaanmu tidak dipilih,” kata Lucas, datar.John tersenyum sambil berkata, “Tidak perlu khawatir, perusahaanku akan mendapatkan bagiannya. Yang seharusnya khawatir adalah kamu. Perusahaan istrimu itu tidak akan mungkin bisa mendapatkan investasi. Bahkan untuk memenuhi syarat pun, tidak.”Angeline menarik tangan Lucas dan mengajaknya menjauh. Dia tidak mau bersaksi paham dengan John di tempat ramai seperti ini. Apalagi orang-orang hebat yang ada di sana. Angeline tidak mau menambah malu.Lucas menuruti tarikan tangan Angeline.Ternyata Angeline membawa Lucas ke sisi samping gedung perusahaan.“Kenapa ke sini? Sangat jauh sekali dari lobby, kita akan mendengar jika ada pengumuman,” protes Lucas.“Kita menjauh sebentar. Acaranya mungkin masih sekitar 10 menit l
Perintah yang diberikan oleh Lucas mengejutkan bagi Jack Will dan juga jajaran petinggi perusahaan yang ada di ruangan itu. Mereka tidak menyangka jika The Obsidian Blade tidak setuju dengan penetapan perusahaan Casa Forte sebagai pemenang investasi.“Ada apa, The Obsidian Blade? Apakah John adalah orang yang bermasalah?” tanya Jack Will.“Menurutmu, apakah aku menyampaikan ketidaksetujuan karena penilaian subjektif?” tanya balik Lucas.Jack Will menggelengkan kepalanya sambil berkata, “Tidak. Maaf The Obsidian Blade. Aku akan langsung mengubah keputusannya.”Kemudian Jack Will langsung menoleh ke arah anak buahnya dan langsung memerintahkan kepada mereka semua untuk membatalkan keputusan mengenai investasi pada perusahaan Casa Forte.“Setelah ini, kalian bisa bergerak dengan cepat untuk menganalisa perusahaan lain yang layak untuk mendapatkannya!” seru Jack Will lagi.Lucas langsung melambaikan tangan sambil berkata, “Tidak, tidak perlu! Memberikan penilaian dalam waktu yang singkat
Jack Will sama sekali tidak memedulikan orang-orang yang protes. Keputusannya sudah bulat dan tidak mungkin bisa diubah kembali.“Ini bukan mimpi, ‘kan, Lucas? Aku benar-benar mendapatkan investasi itu?” tanya Angeline, bingung namun tersirat sebuah kebahagiaan.Lucas mengangguk dengan tegas sambil berkata, “Ya, benar. Kamu sama sekali tidak salah dengar.”Lucas mengusap kepala Angeline sambil berkata, “Selamat, ya. Kerja kerasmu membuahkan hasil!”Tiba-tiba John datang dengan wajah yang merah.“Ini benar-benar tidak bisa diterima! Kamu sudah merampokku untuk kedua kalinya! Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi lagi. Aku akan memberi pelajaran kepadamu!” geram John.Angeline menatap tajam kedua mata John. Lalu dia berkata, “Apanya yang merampok? Semuanya sah. Tidak ada kecurangan di dalamnya. Sasana Brotherhood jatuh ke tangan Lucas karena dia menang pertarungan. Sedangkan sekarang, proposalku jauh lebih baik dibandingkan dengan milik kalian.”“Pak Jack Will tidak mungkin menilai deng
Di atas meja telah tersedia makanan dengan beberapa pilihan lauk. Ini adalah makanan paling mewah yang dia temui selama beberapa hari terakhir ini.Selama berada di markas organisasi Veleno, dia hanya makan nasi bungkus saja setiap harinya dan itu sudah membuat muak. Jadi ketika dia melihat menu makan di atas meja, dia begitu bersemangat untuk menyantapnya. “Apakah aku boleh makan ini?” tanya Sabrina.Lucas mengangguk sambil berkata “Ya, tentu saja. Kamu bebas makan apapun. Habiskan juga tidak masalah. Biarkan perutmu kenyang karena aku tahu kamu kelaparan selama ini.”“Tapi setelah selesai makan, temui aku di ruang tengah. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu,” kata Lucas.Setelah itu, Lucas pun langsung pergi ke ruang keluarga, menunggu Sabrina di sana.Sabrina tidak memikirkan hal-hal buruk. Dia langsung makan dengan sepuasnya.Setelah selesai makan, Sabrina pun langsung pergi ke ruang tengah. Lagi-lagu, dia tidak berpikir sesuatu yang buruk.Sabrina seperti seorang wanita polos
Sabrina langsung bersujud di kaki Lucas sambil menangis. Dia tidak kuat dengan siksaan yang diberikan oleh Lucas kepadanya.Selama berada di markas Organisasi Veleno, dia merasa seperti sedang berada di neraka. Sangat menderita dan menimbulkan trauma yang sangat dalam.Sabrina kapok dan berjanji pada dirinya sendiri tidak akan melakukan sesuatu yang menyinggung Lucas maupun Sabrina lagi. Dia sudah tidak kuat.“Maafkan aku, Lucas. Aku minta ampun padamu. Tolong, bebaskan aku!” ucap Sabrina sambil menangis dalam sujudnya.Lucas tidak mau terdengar oleh Angeline. Oleh sebab itu, dia langsung berjongkok agar pembicaraan mereka tidak terlalu keras.“Bagaimana kamu bisa keluar dari sana? Kamu kabur?” tanya Lucas, setengah berbisik dan sembari mengangkat tubuh Sabrina agar tidak sujud lagi.Sabrina menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Iya, aku kabur saat tidak ada siapa-siapa di sana. Aku takut sekali. Aku tidak mau lari dan bersembunyi. Aku ingin diampuni.”Lucas menoleh ke belakang unt
Kebutuhan biologis Lucas telah mencapai puncaknya dan dia tidak bisa menahan lagi, butuh penyaluran. Dan di hadapannya sekarang, ada seorang wanita cantik yang sangat menggoda.“Jangan macam-macam! Waktu itu hanyalah keterpaksaan dan jangan berharap akan terulang lagi!” kata Angeline sambil melotot.“Kenapa tidak boleh? Kamu adalah istriku dan sudah jadi kewajibanmu untuk melayaniku, bukan?” kata Lucas sambil terus melangkah mendekati.Angeline mundur beberapa langkah. Bukan karena dia jijik untuk berhubungan badan dengan Lucas, dia pun secara diam-diam mengagumi bentuk tubuh Lucas, apalagi dengan aroma tubuhnya.Hanya saja, untuk saat ini, waktunya tidak tepat. Dia harus pergi ke kantor. Jadi, tidak ada waktu untuk melakukannya sekarang.Selain itu, tentu saja dia harus jual mahal meskipun statusnya di negara adalah istri Lucas.“Kita sebagai suami istri pun hanya sandiwara. Jangan menganggapnya seperti hubungan suami istri pada umumnya. Jangan memintaku untuk melayanimu karena aku j
Yang diingat terakhir kali oleh Angeline adalah saat dia berada di hutan pinus yang berarti itu adalah tadi siang. Jadi, berat kemungkinan jika Angeline mengalami gegar otak dan hilang ingatan jangka pendek.“Kamu benar-benar tidak mengingat apapun?” tanya Lucas.Dengan wajah yang kesal, Angeline berkata, “Untuk apa aku berbohong? Tidak ada gunanya. Memang dengan berbohong kepadamu, akan membuatku menjadi semakin kaya?”Lucas langsung mengusap kepala Angeline dengan senyuman di wajahnya. Entah kenapa, sikap Angeline yang seperti ini membuatnya menjadi gemas kepada Angeline.“Sudahlah, kamu istirahat saja supaya besok sudah pulih. Jangan terlalu banyak bergerak yang mendadak,” kata Lucas.Kemudian Lucas membalikan badannya dan berjalan pergi ke kamarnya untuk mandi dan beristirahat.“Hey, kamu mau ke mana? Jelasin dulu, tadi aku kenapa? Aku pingsan karena apa?” tanya Angeline dengan suara yang dinaikkan. “Besok saja aku jelaskannya. Sekarang aku mau mandi dan tidur. Lelah sekali hari
Albin masih merasa khawatir jika adiknya terlibat dalam penculikan Angeline. Meskipun dia juga merasa ragu jika Angeline bisa mengenal Victor, namun masalah bilangan Angeline membuat kekhawatiran itu muncul. Dia hanya ingin memastikan.Mirko berpikir sejenak, mencoba untuk mengingat kembali wajah wanita itu.Dengan kening yang berkerut, Mirko berkata, “Sebenarnya ini yang menjadi masalah. Aku tidak bisa mengingatnya dengan baik karena wajahnya tidak begitu jelas. Sebab pada saat itu wajahnya tertutup oleh darah yang sepertinya mengalir dari keningnya.”“Jadi dia terluka? Apa kamu tahu, dia terluka karena apa?” tanya Albin.Mirko menggelengkan kepalanya sambil berkata, “Aku datang pada saat Angeline akan dibawa oleh pria itu. Di saat itu, si wanita sudah berdarah dan wajahnya tertutup oleh darah. Makanya aku tidak bisa mengenalinya dengan baik.”Albin berpikir semakin keras. Dan kemudian dia pun mengangguk-anggukan kepalanya.“Ya sudah kalau begitu, tidak masalah. Yang terpenting Ange
Bahkan jika Lucas meminta lebih dari setengah hartanya, dia akan memberikannya. Dia sudah tidak lagi peduli dengan harta.Lucas masih diam dengan ekspresi wajah yang sedingin es.“Apa yang akan kamu katakan! Kamu pikir Lucas bisa disogok!” geram Albin sambil menarik jas Victor.Victor menggelengkan kepalanya dengan cepat sambil berkata, “Tidak, bukan seperti itu maksudku. Yang aku punya saat ini hanya harta dan aku pikir, hartaku yang mencapai 20 Triliun jika diberikan setengahnya, masih sangat besar. Anggap saja sebagai kompensasi.”Lucas menatap Victor dalam-dalam. Lalu dia berkata, “Tidak semua di dunia ini dapat kamu beli dengan uang. Apa yang sudah kamu lakukan kepada istriku, sama sekali tidak termaafkan.”Belum sempat berbicara, Lucas menendang lutut Victor dengan cukup keras.Krak!“Aaarrggghhh …!”Victor berteriak kesakitan karena lututnya hancur. Dia pun langsung tergeletak di lantai sambil berguling-guling menahan sakit.“Tadinya aku tidak akan menghancurkanmu dan seluruh k
Stefano menatap Lucas dengan tatapan yang mulai cemas. Sebab dari ketiga serangannya, tidak terlihat jika Lucas kesulitan apalagi mengalami kesakitan.Selain itu, ada satu hal yang membuatnya semakin cemas adalah sejak tadi, Lucas menangkis pukulannya hanya dengan satu tangan. Meskipun dia menyerang ke tangan di depan tetapi hanya satu tangan saja yang menangkisnya.Ini sangat gila! “Ayo lagi! Kenapa diam? Apa hanya itu saja kemampuanmu?”Stefano tidak berbicara apapun. Melainkan dia langsung menyerang Lucas.Kali ini dia tidak bergerak ke kanan dan kiri terlebih dahulu tetapi dia langsung kepada intinya, yaitu melepaskan pukulan ke arah wajah Lucas.Tapi lagi-lagi serangannya itu dapat dipatahkan oleh Lucas dengan satu tangan saja. Dan kali ini, Lucas hanya mundur dua langkah saja ke belakang.“Hanya segitu?” tanya Lucas.Stefano merasa sedang dihina oleh Lucas. Dia pun menjadi semakin mendidih amarahnya.“Rasakan ini!”Stefano melepaskan pukulan dengan kekuatan penuhnya lagi. Dia
Denyut nadi ada sangat rendah, membuat Lucas sangat khawatir. Jika tidak buru-buru diobati, ditakutkan malah semakin berbahaya bagi keselamatan Angeline.“Angeline, bertahanlah! Aku akan mengobatimu!” ucap Lucas.Tanpa disuruh, anak buah Victor membuka tali yang mengikat tangan dan kaki Angeline. Dia berusaha bisa membuka dengan cepat karena tahu kondisi Angeline yang perlu tindakan medis.Lucas pun membopong istrinya keluar dengan berjalan cepat. Dia pun tidak lagi berpikir mencari Victor dan keluarganya untuk memberikan hukuman.Namun ketika baru saja keluar bangunan yang menjadi “tempat kerja” Victor, tiba-tiba saja sebuah tombak melesat ke arahnya.Meskipun Lucas baru menyadari serangan itu setelah dekat, namun Lucas bisa menghindarinya dengan baik karena kecepatan yang dimilikinya.“Wah … aku tidak menyangka kamu bisa menghindarinya dengan baik!” ucap Stefano.Lucas melihat pria itu memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Douglas.‘Jadi ini adalah ketua penjag
Tidak ada pilihan lain bagi Victor selain menghubungi Stefano. Dia tidak bisa mengandalkan Douglas setelah Lucas menghajar pria itu hingga terpental jauh.‘Halo Stefano! Aku ingin minta tolong padamu. Sekarang, rumahku sedang diserang oleh Lucas. Dia datang seperti monster dan membunuh lebih dari 30 anak buahku,’ ucap Victor dengar suara yang bergetar karena saking ketakutannya. Mendengar kabar itu, tentu saja Stefano menjadi sangat terkejut.‘Apa? Lucas menyerang rumahmu? Memangnya apa yang sudah kamu perbuat?’ tanya Stefano.‘Ceritanya sangat panjang. Kalau aku ceritakan sekarang, aku keburu mati. Lebih baik kamu datang ke sini sekarang juga. Aku butuh perlindungan darimu,’ kata Victor.‘Ya, Baiklah, aku akan ke sana. Kamu suruh anak buahmu untuk mengulur-ngulur waktu saja sampai aku tiba,’ kata Stefano.‘Baik!’Victor kemudian mengakhiri panggilan suaranya.Pria itu pun langsung melihat kembali layar laptop untuk melihat apa yang sedang terjadi di depan rumahnya.Douglas berdiri.