Home / Romansa / Pelayan cantik mencari cinta / Bab 4 aku menginginkannya

Share

Bab 4 aku menginginkannya

Author: Fitt ramadhan
last update Last Updated: 2022-01-02 17:21:44

Paginya sangat cerah, Mentari menyinari langit, Awan biru begitu indah menghiasi. Namun tidak untuk Kiara gadis cantik yang tengah patah hati harus pergi bekerja seperti biasa, dengan langkah gontai nya ia pun menuju tempat ruangan karyawan untuk berganti bajunya dengan seragam kerja nya.

 

Aldi yang melihat Kiara keluar dari ruangan dengan wajah sedihnya mencoba untuk menghibur hati Kiara dengan candaannya.

 

Sedikit terhibur, Kiara tersenyum memukul dan mencubit lengannya, Aldi pun meringis berpura-pura kesakitan.

 

"Ah kak Aldi maaf, sakit ya?" Tanya Kiara merasa tidak enak.

 

Aldi tersenyum tipis. "Enggak kok cantik..." Goda Aldi dengan candaan.

 

"Idih kak Aldi genit!" Seru Kiara sebal seraya pergi meninggalkan Aldi cekikikan.

 

*

 

*

 

*

 

Di sebuah perusahaan

 

El yang sedang sibuk dengan pekerjaannya di bantu oleh sekretaris nya yang bernama Seno.

 

"Seno, proyek dari perusahaan X itu harus kita menangkan. Ini proyek yang sangat besar dan menguntungkan. Kapan kita akan adakan pertemuan nya, saya sudah tidak sabar untuk memenangkannya!" Ucap El tidak sabar.

 

"Iya tuan, saya yakin anda pasti mendapatkan apa yang anda inginkan." Jawab Seno merasa yakin dengan kemampuan tuannya itu. 

 

El tersenyum bangga. "Kamu bisa di andalkan Seno." Puji El dengan senyum tipis terlihat dari bibirnya.

 

"Jadi kapan?" Tanya El memastikan.

 

"Besok tuan, saya akan siapkan keperluan yang anda butuhkan nanti." Seru Seno.

 

*

 

*

 

*

 

Pagi hari ini pekerjaan Kiara dan rekan nya sangat sibuk, mereka menyiapkan segala keperluan hotel dan resto, mereka akan kedatangan para tamu terhormat.

 

Siang harinya Kiara tengah di belakang pantry sedang menunggu pesanan tamu, terdengar suara ramai di luar sana, Kiara pun melangkahkan kakinya ke depan mencari tahu penyebab keramaian itu.

 

Seorang tamu terhormat tengah masuk untuk makan siang. Iya tuan El berencana makan siang setelah beberapa menit sampai di kota ini.

 

Semua orang terutama para wanita ramai membicarakan tuan El yang mencolok. Mereka memuji dengan ketampanan dan tubuh atletis nya yang memperlihatkan bagaimana tubuh nya yang sangat gagah itu.

 

Sebenarnya El sedikit risih pada orang-orang sekitar, namun karena ia sangat lapar, mau tidak mau ia harus tahan dengan keramaian ini.

 

"Ada apa sih kak rame banget di luar?" Tanya Kiara penasaran.

 

"Itu!" Tunjuk Aldi pada seorang tamu. "Kita kedatangan tamu istimewa, tuan El namanya. Kabar nya ia adalah seorang pengusaha muda yang beberapa hari ini akan check in di hotel kita bersama para client nya. Makanya sekarang di perintahkan oleh pak Anton untuk bekerja dengan benar dan hati-hati." Terang Aldi kepada Kiara.

 

"Oooo." Sahut Kiara seraya manggut-manggut tanda mengerti.

 

"Itu Bu Anya kan? Mau apa dia kesini?" Tanya Kiara pada seniornya itu.

 

"Kamu gak lihat apa, dia datang untuk menghampiri tuan El dan sekretaris nya, memang mau apa lagi?" Jawabnya datar.

 

"Iya Kiara, paling Bu Anya cari muka tuh sama tuan El, secara dia kan belum laku. Ckckck." Celetuk Dini meledek bu Anya wakil manager.

 

"Shuuut... Jangan kencang-kencang bahaya lho!" Tegas Aldi mengingatkan pada junior nya itu.

 

"Kamu gak mau coba apa deketin tuan El seperti wanita lain?" Tawar Aldi menggoda Kiara.

 

"Aku sadar diri kali kak." Ucapnya cepat. "Laki-laki biasa saja nyakitin apalagi laki-laki luar biasa seperti tuan El itu." Sahut Kiara sendu mengingat kisah cintanya yang kandas karena sebuah penghianatan.

 

"Hemmm baiklah sepertinya ada yang sedang patah hati." Ledek Aldi menggoda Kiara yang terlihat cemberut dan termenung.

 

***

 

"Kiara... Kiara!" Panggil Aldi memanggil nama Kiara.

 

Kiara yang sedang diam berdiri mematung pun menoleh pada Aldi yang memanggilnya tadi, lalu ia pun menghampiri nya.

 

"Ini kamu yang bawa ya, bantu aku." Tunjuk Aldi pada sebuah nampan berisi dua gelas minuman. "Dan aku bawa yang ini." Tunjuk Aldi pada nampan satunya yang berisi makanan pesanan.

 

"Ini pesanan makanan ke meja mana kak." Tanya Kiara pada Aldi.

 

"Ikuti aku saja!" Titah nya tanpa ragu.

 

Sedikit kesal pada Aldi namun Kiara tidak ambil hati, ia pun mengikuti langkah Aldi.

 

Setelah sampai di meja pesanan mereka berhenti. "Ya Tuhan ini pesanan tuan El?" Batin Kiara sedikit terkejut.

 

Ketika nampan berisi minuman yang Kiara bawa akan di letakan pada meja dimana El pesan, tiba-tiba Kiara dengan tidak sengaja menumpahkan minuman itu dan terkena pada pakaian yang El pakai.

 

Prang.... Suara gelas terjatuh ke lantai setelah mengenai pakaian El.

 

El langsung berdiri, mengibaskan tangannya pada kemeja serta jas yang ia pakai saat ini untuk ia membersihkan dari dinginnya jus yang mengenai pakaian nya itu.

 

Kiara pun refleks membersihkan pakaian El yang terkena minumannya menggunakan tisu dengan terus meminta maaf. Dengan sigap tangan kanan Kiara membersihkan noda minuman yang mengotori pakaiannya itu, sedangkan tangan kirinya dengan tidak sadar memegang jemari tangan El.

 

"Gadis ini." Batin El mengingat-ingat.

 

El tersenyum tipis sangat tipis sehingga tidak ada yang menyadari nya. Mengingat gadis yang ia lihat saat di Bali lalu.

 

"Nona kamu sudah mengotori pakaian tuan El." Seno dengan tegas menegur Kiara.

 

"Maaf tuan... maaf saya benar-benar tidak sengaja." Ucap Kiara lirih.

 

Pak Anton dan Bu Anya pun datang menghampiri meja El dan sekretaris nya itu untuk meminta maaf kepada tamu terhormat nya itu, atas kejadian yang tidak terduga ini.

 

Tidak mau memperpanjang masalah ini dan tidak mau mempermalukan Kiara di depan orang banyak, El pun meminta kepada Seno sekretaris nya untuk di antarkan saja ke hotel.

Related chapters

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 5 gadis itu Kiara

    El melangkahkan kakinya meninggalkan resto itu, ia meminta Seno sekretaris sekaligus asisten pribadinya itu untuk membawa makanan ke hotel dimana ia tempati. El memutuskan untuk makan siang di dalam kamar hotel nya saja.Kiara membungkukkan tubuhnya sebelum sesaat tuan El pergi dengan terus meminta maaf dengan tulus dan perasaan tidak enaknya itu. El melangkahkan kakinya pergi dengan senyum tipis penuh arti dan penuh rencana yang tak bisa orang pahami."Mati aku" batin Kiara dengan kecerobohannya itu.Setelah kejadian itu Kiara pun langsung di panggil oleh pak Anton selaku manager yang bertanggung jawab atas Kiara yang bekerja sebagai bawahan nya. Kiara di tunggu di dalam ruangan pak Anton, di sana juga terlihat Bu Anya sebagai wakil manager melihat Kiara dengan tatapan tajamnya.

    Last Updated : 2022-01-02
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 6 peramal

    Sore hari waktunya Kiara untuk pulang, karena jam kerja nya sudah usai, namun di luar hujan deras, sehingga mau tidak mau membuat Kiara harus menunggu sampai hujan mereda.Ketika menunggu hujan reda di depan lobi, Kiara tidak sengaja melihat seorang nenek yang berjalan cepat untuk menghindari dari derasnya air hujan. Melihat itu Kiara sangat kasihan melihatnya, segera Kiara langsung menghampiri nenek itu dengan membawa payung yang ia pinjam pada salah rekan nya yang kebetulan membawa payung.Kiara memayungi nenek itu dan berjalan beriringan. "Ayok nek ikut dulu ke dalam, kita berteduh di dalam saja." Tawar Kiara dengan sedikit berteriak karena suaranya tersamarkan dengan suara hujan yang begitu deras.

    Last Updated : 2022-01-02
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 7 kembali

    Ketika hujan mulai mereda Kiara pun bersiap untuk pulang, jika menunggu hujan sampai benar-benar reda, Kiara akan sampai malam pulang ke rumah nya. Setelah mengantarkan nenek itu mendapatkan kendaraan yang akan mengantarkan ia pulang, Kiara pun akhirnya mencari kendaraan yang akan ia tumpangi untuk mengantarkan dirinya pulang, namun saat ia menunggu bis selanjutnya tiba-tiba saja sebuah mobil melintas dengan kecepatan tinggi melewati genangan air tepat di depan tubuhnya itu dan terkena lah Kiara dengan cipratan dari mobil yang baru saja melewati nya itu. "Ah sial banget aku hari ini." Gumam Kiara dengan kesal. "Basah semua pakaian

    Last Updated : 2022-01-22
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 8 tidak pernah lupa

    Dua bulan kemudian Setelah kejadian itu, Kiara pun memutuskan untuk menyimpan pakaian itu di dalam lemari nya dengan rapi dan secara spesial, pakaian itu setiap hari Kiara jaga, ia jaga seperti menjaga sebuah berlian karena walau bagaimanapun pakaian itu sangat mahal baginya. "Sampai kapan aku menjaga pakaian ini, apa aku akan bertemu dengan tuan El lagi." Batin Kiara seraya mengelus baju dan jas yang tergantung di dalam lemari nya itu. Kiara tersadar saat ia melihat jam dinding di kamar nya. "Ya ampun aku

    Last Updated : 2022-01-22
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 9 rencana

    Malam hari, El yang dari siang sampai di kota dimana ia akan memantau usaha barunya itu. Pikirannya yang tengah suntuk membuat dirinya kini berada di jalanan dengan membawa mobil mewahnya itu sendirian, berniat mencari udara segar, El pun memilih untuk berjalan-jalan sebentar mengitari jalanan. Saat lampu merah, El pun menghentikan laju mobilnya itu. Saat menunggu lampu merah ia pun memutar lagu kesukaannya, lalu dengan menggoyang kepala nya menikmati irama, El tidak sengaja melihat seorang gadis yang tengah duduk di belakang kemudi tukang ojek online yang ia gunakan tepat di sebelah samping mobil nya yang sesuai menunggu lampu lalu lintas. Untuk memastikan jika gadis yang ia lihat adalah Kiara, El pun membuka setengah kaca mobil nya agar bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu.

    Last Updated : 2022-01-22
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 10 urusan pribadi

    Nadia, jam kerja aku sudah habis, dan ini pesanan meja no 3, tuan El dengan sekertaris nya itu. Nanti kamu yang antar ke sana ya." Pinta Kiara memberi tahu kan rekan kerjanya itu. Setelah di angguki dan di ok kan oleh Nadia, Kiara pun pergi meninggalkan Kiara dan masuk ke dalam ruangan karyawan untuk bersiap pulang. "Akhirnya aku bisa istirahat juga hari ini, untung saja tidak ada jam kuliah, aku akan langsung pulang saja." Gumam Kiara penuh semangat hari ini ia akan pulang sore hari. Nadia dengan rekan nya yang masih bekerja pun mengantarkan pesanan El itu ke mejanya. "Silahkan tuan ini pesanan anda, selamat menikmati." Ucap Nadia dengan ramah dan sopan dengan menampilkan senyuman manisnya itu. El yang tersadar jika bu

    Last Updated : 2022-01-22
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 11 menggemaskan

    El dan Kiara duduk satu meja yang sama dengan saling berhadapan. El terus memperhatikan Kiara dan mencuri-curi pandang pada Kiara, tanpa Kiara ketahui. Sesekali El mengusap wajahnya pelan, berdekatan dan berhadapan dengan Kiara seperti ini membuat jantung El berdebar tidak karuan, baru kali ini El merasakan perasaan seperti ini, tak bosan rasanya menatap wajah cantik gadis di hadapannya itu. Ada keinginan dan dorongan yang kuat saat ini yaitu ingin selalu berdekatan, memeluk dan ingin memiliki dia seutuhnya. Seorang pelayan datang dan tersenyum ramah kepada El, namun tidak pada Kiara yang terlihat seperti orang biasa, apalagi Kiara yang masih memakai seragam kerja nya. Kiara menyadari ji

    Last Updated : 2022-01-22
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 12 Barang ORI

    "Saya sudah selesai." Ucap El seraya mengelap mulutnya dengan tisu. "Tuan makanan ini masih banyak, mubajir jika tidak di habiskan." Kiara pun sangat menyayangkan. "Kalau merasa sayang, ya sudah kamu saja habiskan makanan ini semua." Titah El dengan santai. "Mana mungkin saya bisa menghabiskan makanan ini, perut saya sudah merasa kenyang sekali saya sudah tidak kuat. Apa anda ingin saya muntah di sini." Ujar Kiara tak mampu. "Menjijikkan sekali, pokoknya saya tidak mau ada makanan tersisa di sini, terserah kamu mau apakan makanan ini!" Titah El tak mau terbantahkan. "Tuan." Lirih Kiara. 'ya ampun aku harus bagaimana menghabiskan semua makanan ini, aku s

    Last Updated : 2022-01-23

Latest chapter

  • Pelayan cantik mencari cinta   bab 36

    Sesampainya di depan ruangan El masuk dengan rasa gugup sekaligus senang nya, ia langsung duduk di kursi kepemimpinan dan memutar kursi itu membelakangi Kiara yang dari tadi mengikuti nya.El langsung memegangi dadanya yang berdebar tiga kali lebih cepat saat ini. Wajahnya yang berseri dan bibir nya yang tersenyum di balik sana membuat Kiara mengerutkan kening nya."Sedang apa yang di lakukan pak El, kenapa dia diamkan aku seperti ini? Dia tadi memanggil ku untuk mengikuti nya sekarang malah aku di anggurin seperti ini!" Kesal Kiara karena El tak kunjung menyampaikan apa maksud dia menyuruh Kiara untuk ke ruangannya."Pak Rafael..." Panggil Kiara dengan hati-hati. "Maaf pak tadi bapak panggil saya ke sini untuk apa ya?" Tanyanya dengan sangat hati-hati.Sedangkan El ia masih memegang dadanya itu, ia masih menenangkan hatinya yang kurang ajar nya masih berdebar-debar mengingat kejadian tadi, lalu El pun menyentuh bibirnya yang masih merasakan bagaimana lembut nya

  • Pelayan cantik mencari cinta   bab 35

    Kiara mengikuti langkah cepat dan lebar pimpinan sekaligus pemilik hotel itu. Langkah cepatnya El membuat Kiara pun menjadi cepat padahal ia saat ini menggunakan sepatu yang berhak cukup tinggi.Ketika mereka melangkahkan kaki, Kiara melihat seorang rekan kerjanya yang sedang mengepel lantai, dan mungkin El tidak memperhatikan nya, maklum saja dia adalah bos untuk apa memperhatikan bawahan nya secara detail."Awas pak El ada genangan a....aaaaaa." Mendengar Kiara berteriak dengan cepat El membalikkan tubuhnya dan dengan refleks menarik pinggang Kiara dengan tangan nya yang akan terjengkang itu. Kiara pun yang merasakan tubuhnya akan terjatuh menjengkang karena licin nya genangan air itu pun tanpa sadar menarik jas yang El kenakan saat ini, sehingga jika di slow motion gerakan mereka terlihat jelas saling tarik menarik, dan pada saat itu El tanpa sengaja mengecup kening Kiara saat Kiara menarik jas El dengan kedua tangan nya sehingga Kiara menabrak dada bidang El itu. S

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 34

    Kiara menjamu semua tamu yang hadir dalam penjamuan tersebut, salah satu di antara mereka Kiara mengenalnya ya Kiara melihat Ferdi berada di sana duduk dengan santai nya. "Apa kak Ferdi masih sedang bekerja ya? Oh mungkin kak Ferdi di ajak bos nya kesini karena dia kan bekerja di perusahaan itu." batin Kiara. Dengan sopan dan ramah Kiara bersikap, semua tamu di sana pun sangat bersikap ramah. Kiara yang bertugas menjamu apapun yang mereka butuhkan dari mengambilkan makanan, minuman dan hidangan penutup. Terdengar dari obrolan mereka seperti pertemuan keluarga bukan seperti pertemuan kolega bisnis. Dan alangkah terkejutnya Kiara saat mendengar pemilik itu mengenalkan anaknya kepada semua tamu nya itu, dan anak yang di maksud nya adalah Ferdi kakak kelas Kiara semasa kuliah. Saat Kiara tak sengaja melihat Ferdi, Ferdi pun sedang menatap Kiara dan tersenyum tipis. Kiara membalas senyuman Ferdi kaku. Setelah selesai menjamu keluarga Ferdi yang masih

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 33

    Setelah kejadian 350 itu terjadi hari hari Kiara jalani dengan ikhlas ya suatu kata yang mudah di ucapkan namun sulit untuk di jalani, tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi Kiara meyakini bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Ya, solusi yang akan membuat nya susah seumur hidup Kiara. "Kiara" panggil seseorang, Kiara pun membalikkan badan nya untuk mengetahui siapa yang memanggil nya. "Kak Ferdi kakak lagi ngapain disini?" tanya Kiara pada Ferdi "Aku sedang kerja disini itu perusahaan tempat aku bekerja." ucapnya menunjukkan ke arah perusahaan besar dekat hotel Kiara bekerja. "Kak Ferdi kerja di perusahaan itu? Wah keren banget kakak bisa kerja di sana, itu kan perusahaan besar dan gak mudah orang bisa kerja di sana." ucap Kiara kagum. Ferdi hanya tersenyum dengan perkataan Kiara, "Kamu kerja di hotel ini?" tanya Ferdi melihat dari seragam Kiara. Kiara hanya mengangguk membenarkan pertanyaan Ferdi. "Wah kita bisa terus ketemu dong Kiara." cic

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 32

    "Kamu tidak akan saya pecat, kamu masih bisa bekerja disini dan soal mengganti kerugian nya kamu bisa mencicil nya dengan uang gaji kamu selama kamu mampu." urai El penuh serius. Kiara melongo tidak percaya akan penawaran gila El, bagaimana mungkin uang sebanyak 350 juta di bayar dengan mencicil menggunakan uang gaji nya, bisa-bisa seumur hidup ia harus mencicil nya. "Kalau kamu tidak menerima penawaran saya kamu bisa membayar semua kerugian saya cash sekarang juga!" ancamnya. Kiara semakin melongo tak percaya dari mana ia bisa dapat kan uang sebanyak itu dengan waktu yang sangat cepat. Kiara menghela napas nya berat, "Baiklah pak saya terima penawaran yang pertama saja, saya akan mencicil nya, walaupun seumur hidup saya." ujarnya sendu dan pasrah. "Pilihan pertama lebih baik dari pada pilihan kedua sangat berat." ucap kiara dalam hatinya. "Baiklah kalau begitu, masalah sudah terselesaikan kan jadi mari kita bersalaman." ucapnya El lalu ia pun mengulurkan tan

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 31

    Di sebuah ruangan El dan Kiara tengah berada, tadi El memerintahkan Kiara untuk mengikuti keruangan nya. El yang duduk di kursi kepemimpinan nya dengan santai sedangkan Kiara berdiri didepan meja El dengan wajah tertunduk, takut dan jantung berdebar kencang yang kini Kiara rasakan. Tangan yang berada di belakang tubuhnya ia remas pertanda bahwa seorang Kiara sedang sangat gugup. Bagaimana tidak gugup, berdua dalam satu ruangan dan sang bos besar sedang menatap secara intens tanpa ada kata-kata. "Ah kenapa pak El hanya diam saja tanpa berbicara, lebih baik aku di marahi oleh nya daripada di tatap seperti itu." batin Kiara dalam hatinya. "Apa aku yang harus lebih dulu berbicara dan minta maaf ya." batin nya takut. "Aku sangat merindukan sosok perempuan yang ada di hadapanku ini, dia sekarang berbeda, sangat cantik dan terlihat lebih dewasa, ingin rasanya aku memeluk nya dengan erat mengobati rasa rindu yang begitu dalam." batin El merindukan. "Maaf pak.

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 30

    Hari demi hari, Minggu demi Minggu dan sekarang sudah 3 bulan berlalu Kiara bekerja. Dimana Kiara ia di tempatkan bekerja sebagai asisten manager hotel yang bertanggung jawab atas rekan-rekan kerja seperti para karyawan yang bekerja sebagai pelayan, bertanggung jawab atas semua yang harus dilakukan oleh para pelayan atas pelayanan terbaik terhadap para tamu hotel. "Ayok semua karyawan berkumpul semua, bos besar hari ini akan datang." ucap Bu manager pada semua karyawan dengan nada yang sangat tinggi dan penuh emosi. Semua para pekerja dan pelayan disana berkumpul dengan cepat karena terlihat Bu manager nya marah besar seperti nya ada masalah besar, dan dimana bos pemilik hotel yang tidak pernah datang hari ini akan datang bersama sekretaris nya. Semua karyawan kasak kusuk bertanya ada apa tapi tidak ada satu orangpun yang menjawab. Kiara yang sedang di dalam toilet belum mengetahui bahwa semua pekerja harus berkumpul, seorang bos besar pemilik sekaligus pemim

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 29

    Waktu begitu sangat cepat tak terasa akhirnya Kiara pun tengah lulus kuliah nya di kampus dengan nilai yang lumayan untuk dirinya, jerih payahnya selama ini membuahkan hasil cukup membahagiakan selain ia bisa menyelesaikan pendidikan sarjana nya ia juga bisa menghasilkan uang sendiri untuk biaya pendidikannya. Pagi hari seperti biasa Kiara menyiapkan segala keperluan nya untuk berjualan, merapikan dan menata semua alat-alat dan buah-buahan supaya siap untuk nanti ketika ada pembeli datang. Ketika tengah asyik dengan kegiatannya sebuah panggilan telepon membuat ponselnya berdering sangat keras lalu ia pun mengangkat dan menerima panggilan telepon itu. "Iya selamat pagi juga, benar saya Kiara, ah terimakasih banyak ya." ucap Kiara saat menerima telepon. Setelah selesai panggilan itu Kiara pun tersenyum bahagia karena lamaran yang ia tuju di terima. *** Sore harinya Kiara pulang, ia akan memberi tahu ibu dan ayahnya bahwa dia di panggil o

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 28

    Ah sial!" Umpat Tristan dengan kesal karena bagian bawah nya di tendang dengan sangat kuat oleh Kiara. Kiara dengan cepat mencari kunci pintu villa itu lalu membuka pintu itu segera, keluar dengan rasa takut di hati nya. "Sialan, Kiara!" Teriak Tristan dengan sangat kesal seraya memegang bagian bawah area terpentingnya itu karena merasa ngilu yang luar biasa. Kiara tidak mempedulikan panggilan Tristan padanya. I

DMCA.com Protection Status