Share

Pusara Airin

“Haduh, istri baru dua hari meninggal, suami sudah bawa perempuan baru.” 

Danu membanting pintu, dia mengepalkan tangan menahan emosi. Maya, mendekati dan mengusap punggungnya agar lebih tenang. 

Danu mengambil hape dan menelpon Mira, sekali tak di angkat, dia menelpon lagi. Baru panggilan ke tiga yang di angkat. 

“Kenapa kamu tak bilang kalau Airin meninggal?” ucap Danu, sesaat setelah Mira mengangkat telponnya. 

“Apa penting? Waktu hidup saja kamu nggak peduli,” tanya Mira balik. 

“Dia istriku! Harusnya kamu bilang!!” teriak Danu. Emosinya benar-benar tersulut di buat oleh Mira. Dia menutup telpon, dan melemparkannya ke lantai. Untung saja hapenya mahal jadi tahan banting. 

“Mas, kamu kenapa? Kok marah-marah, tenang nanti tetangga dengar,” tanya Maya. Dia sedang di dapur akan membuatkan makanan untuk Danu, tapi karena mendengar suara hape di banting,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status