Share

BAB 63 - Ruthless Pain

Sebuket anggrek tersemat indah di atas makam bertuliskan nama Calistia Sandra. Embusan angin sore membuat aroma anggrek itu samar-samar membaur dengan aroma bunga kamboja yang tumbuh subur di area pemakaman.

Kelopak putih dan merah mudanya berguguran di atas pusara makam, seakan menjadi taburan bunga otomatis untuk makam yang jarang dikunjungi.

Lagi-lagi, Bianca harus berdiri di samping makam orang yang disayanginya. Ia bahkan sudah tidak tau bagaimana caranya menceritakan apa yang ia rasakan kini. Karena sejujurnya, seluruh hidup Bianca sudah terlalu menyakitkan.

“Bi….” Tini meremas tangan Bianca di sampingnya, tapi Bianca tetap bergeming. “Semuanya sudah selesai dengan baik, Bi, dan berhenti menyalahkan dirimu sendiri.”

Kedua mata Bianca mengerjap perlahan. Hatinya terasa kebas. Kematian Sandra kembali mengurung Bianca dalam lautan rasa bersalah tanpa dasar.

“Justru dia pasti berterima kasih sama kamu, Bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status