SJK Pictures, Manhattan, USA | 08.36 AMRapat bulanan para petinggi SJK Pictures sudah berlangsung selama tiga puluh menit. Dalam waktu dekat ini rumah produksinya akan meluncurkan sebuah film bertemakan action dilengkapi dengan romance. Julian sudah menyelesaikan bagiannya yaitu mendapatkan hak tayang sesuai dengan ketentuan negara yang berlaku. Laki-laki itu menjadi super sibuk setelah kembali dari Spanyol sore kemarin. Pemberangkatan Sean ke Korea Selatan berganti jam, karena paginya ada rapat dadakan seperti sekarang ini. Ternyata membangun bisnis sampingan seperti saat ini juga harus bisa membagi waktu, apalagi nama SJK Pictures sudah melambung tinggi di dunia produksi. Karena ada orang-orang hebat di balik berdirinya SJK Pictures. Sehingga bisa mencetak aktor dan aktris yang bermultitalenta dalam seri peran, juga setiap film atau series jebolan SJK Pictures selalu mendapat respon yang positif dari kalangan masyarakat. “Akhir bulan nanti sepertinya aku t
Mansion Amberlane, Madrid, Spain | 19.46 PMMalam hari, tepatnya pada pukul tujuh mendekati angka delapan Kate masih berkutat dengan pekerjaannya di ruang tamu. Berkas-berkas berserakan di atas meja, tidak ada yang menegurnya karena berserakan kertas. Banyak juga yang diremas-remas karena terdapat banyak kesalahan. Kedua orang tuanya tidak berada di rumah, mereka sedang menghadiri acara ulang tahun perusahaan rekan kerja yang seharusnya dihadiri olehnya. Dan Kate menolak, merasa kalau pekerjaan ini lebih penting dari pada acara itu.Harusnya akhir bulan ini dia berlibur untuk merehatkan isi kepala. Namun apa daya jika hari ke hari semakin banyak barang-barang yang harus di ekspor. Kate juga merasa jika dia bekerja sendirian di kantor, ternyata jadi seorang pimpinan itu tidak mudah. Jika berpikir kalian hanya duduk santai dan memantau karyawan kalian, maka kalian salah besar. Tangan Kate bergerak mengambil cangkir kopi yang mulai mendingin, meminumnya sedikit dan me
Bornhaus Art Gallery, London, Inggris | 09.12 AMBornhaus Art Gallery adalah tempat di adakannya pameran yang terjadi setiap dua kali dalam satu tahun. Terletak di kota London dengan bangunan mewah namun terlihat seperti bangunan pada zaman dahulu kala, tidak menghilangkan kesan kuno yang menjadi salah satu hal menarik.Ruangan dengan aula yang begitu luas dari penghujung ruangan. Di sudut-sudut ruangan ada banyak pigura berisi lukisan yang dipajang dengan cantik. Ada sebuah lorong yang menghubungkan ke ruangan berikutnya. Suasana tidak bising seperti di mall, karena memiliki aturan bagi galeri seni manapun yang dilarang untuk berisik. Jika mengobrol biasa tentu tidak jadi masalah, serta dilarang untuk menciptakan keributan. Pada akhirnya Luke ikut bersamanya hari ini dengan alasan tidak memiliki tempat untuk dikunjungi, jadinya Luke mengikuti langkah Sean.“Lukisan di tempat ini masih lekat dengan nilai sejarah zaman perjuangan, walaupun ada banyak yang memili
Mansion Amberlane, Madrid, Spain | 00.23 AMPencahayaan kamar bernuansa biru laut ini kini tidak terang, tamaram dengan alunan instrumen piano yang sengaja diputar melalui sound kecil yang diletakkan di atas nakas samping ranjang. Terjebak insomnia membuat Kate menghabiskan waktu untuk tidurnya dengan termenung. Menatap ke langit-langit kamar dengan pandangan yang lurus, kosong dan hampa. Sudah dua minggu berlalu, pertemuannya dengan Sean kala menghadiri undangan sebuah pameran di Bornhaus London tidak berakhir dengan menyenangkan. Yang ditemuinya waktu itu memang wujud Sean tapi versi baru. Banyak yang berubah, postur tubuh laki-laki itu sedikit mengurus. Tatapannya kini berubah tajam dengan ekspresi yang ketus. Jika dulu Sean lebih suka bertanya kini diam, seperti tidak tertarik untuk sekedar basa-basi saja. Ada apa dengan Sean? Mengapa Kate harus memikirkan alasan yang membuat Sean berubah? Bukankah itu ulahnya di masa lalu? Dia adalah penyebab patah hati Sean
Mansion Alfonso, Manhattan, USA | 10.26 AMKabar pernikahan seorang pewaris Alfonso Crop, atau sebut saja Kenneth Alfonso akan melangsungkan pernikahan akhir pekan. Menikah dengan seorang perempuan berdarah Spanyol. Kabar yang menurut Sean sangat mendadak, pasalnya dia diberi tahu ketika undangan sudah tersebar. “Kau memang paman yang keterlaluan, Ken,” dengkus Sean dengan lirikan tidak sukanya. Karena bisa-bisanya dia tidak diberitahu lebih dulu mengenai kabar ini. Mengapa harus jadi orang yang tahu paling akhir?Ken tertawa pelan menampilkan deretan giginya yang rapi. Mengambil duduk di hadapan Sean dengan tampang yang tengil. “Kau terlampau sibuk dengan urusanmu Sean. Sehingga aku memilih untuk menunda memberi tahumu.” Ken menjawab.“Kau bahkan tidak mengenalkan calon istrimu padaku,” sinis Sean. Rasa kesalnya terhadap Ken belum sepenuhnya hilang. Tawa jahil menguar dari mulut Ken. “Aku takut kau iri keponakan, aku hendak menikah sedangkan kau tidak mem
Mansion Michaelson, Barcelona, Spain | 23.14 PMPesta pernikahan yang digelar oleh kedua keluarga sangat meriah. Angeline selaku wali bagi Ken menjadi manusia super sibuk demi mewujudkan pernikahan impian adik laki-lakinya. “Apa kau bahagia Ken?” tanya Angeline saat pergantian pasangan berdansa. Ken merengkuh kakak perempuan yang menjelma sebagai sosok ibu baginya. Memeluknya dan berbisik, “Aku sangat bahagia Kak, terima kasih karena sudah melakukan semua ini untukku. Untuk semua pejuanganmu selama ini, aku bingung harus membalasnya dengan cara apa.” Ucap Ken penuh haru. Angeline melepas pelukan mereka untuk menatap wajah Ken. Wajah yang hampir menyerupai dirinya, Ken seperti Angeline versi laki-laki. “Sudah menjadi kewajibanku sebagai saudaramu Ken. Berbahagialah bersama Laudi, jangan kecewakan dia.” Tangan Angeline menepuk bahu Ken pelan.Lalu pergantian pasangan mereka kembali ke semula. Ken merengkuh pinggang Laudi dan meletakkan dagunya di puncak kep
SJK Pictures, Manhattan, USA | 13.09 PMSiang ini salah satu wartawan mewawancarai Sean dan Zara secara eksklusif mengenai berita yang beredar tiga hari yang lalu. Berita yang sempat menghebohkan dunia infotaiment adalah berita kebersamaan Sean dan Zara sebagai pasangan di acara pesta pernikahan Kenneth Alfonso. Bukankah sudah pernah Ken tebak sebelumnya? Namanya akan terseret dalam berita itu, dan sekarang Sean bersama Zara sedang mengonfirmasi berita tersebut. Nanti sore pasti akan masuk berita di televisi karena diterbitkan secara langsung oleh SJK Pictures. Yang otomatis akan mengalahkan berita pernikahannya. Sudahlah, Ken tidak begitu tertarik dengan popularitas. “Kau bukan aktor tapi popularitasmu luar biasa Sean,” cibir Ken. Sean mengibaskan telapak tangannya ke belakang dengan gerakan santai. “Pesona seorang William tidak pernah main-main Ken,” balas Sean beserta smirknya. Ken berdecih pelan. “Namun sayang tidak membuat perempuan yang itu tertarik pad
Mandiley’s Restaurant, Manhattan, USA | 19.13 PMMalam ini Kate sudah duduk di restoran, tempat dulu dia sering menghabiskan waktu bersama Liam. Tapi kali ini dia meminta tolong kepada Ken agar menyuruh Sean datang ke tempat ini, dan Kate sudah lima belas menit menunggu namun Sean belum juga datang. “Kau datanglah lebih dulu, aku pastikan Sean pun akan menyusul.” Itu adalah perkataan Ken tadi siang. Kate menghembuskan napasnya pelan, tangannya mengaduk matcha tea pesanannya, dia mulai menimbang-nimbang tentang keberaniannya saat ini. Kabar berita mengenai hubungan Sean dan Zara cukup memukulnya untuk mundur dan menjauh dari radar Sean. Tapi Kate harus memastikan satu hal lebih dulu, akankah perasaan Sean masih sama kepadanya seperti tiga tahun yang lalu? Seketika logikanya berpikir dengan logis. Sean tidak akan memilih untuk bersama Zara kalau laki-laki itu masih mencintainya. Sudahlah, berperang dengan isi kepala tidak akan ada habisnya. Semakin diperdebatka