Share

Tiga Daging Siluman

last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-05 21:48:15

"Bagaimana mungkin itu aura membunuh yang kau miliki, Lin Jiang?" kata tetua So Un tak percaya.

"Tunjukkan pada kami aura membunuhmu Lin Jiang!" perintah tetua Shun.

"Tapi aura membunuh ini masih lemah, guru!"

"Tunjukkan saja, jangan membantah!"

"Baik, guru!" kata Lin Jiang.

Haaaaaaaaaaa!!

Lin Jiang berteriak keras, dan aura membunuh lepas dari tubuhnya. Aura membunuh yang membuat rambut dua gurunya terbang karena kuatnya aura membunuh itu.

Tokkkkk!

Tangan tetua So Un memukul keras ubun-ubun kepala Lin Jiang.

"Apa yang guru lakukan?"

"Kau katakan aura membunuhmu masih lemah? Itu sangat kuat!" bentak tetua So Un.

"Sudah kuat?" kata Lin Jiang tidak percaya.

"Hahahah, jika kau bertarung melawan pendekar alam langit tahap dua hingga ke bawah mereka akan kalah sebelum kau sentuh mereka!"

"Benarkah itu, guru?"

"Iya! Namun guru harap kau jangan sembarangan gunakan aura membunuh itu!"

"Baik, guru!" kata Lin Jiang.

Haaaaaaaaaaa!!

Dan tiba-tiba Lin Jiang lepaskan lagi aura membunuhnya, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Pemurnian Darah

    Lin Jiang merasakan seluruh darahnya digodok oleh hawa panas yang sangat menyengat seluruh tubuhnya. "Kita tak bisa lakukan apa-apa disini, ayo kita keluar!" ajak tetua Shun."Iya!" ucap tetua So Un.Dua guru Lin Jiang memilih pergi tinggalkan Lin Jiang, yang menderita karena rasa panas, dan sakit yang menyatu di dalam tubuhnya.Lin Jiang tak tahu, seharusnya dia memakan satu persatu daging siluman itu, hingga rasa sakitnya tak akan seperti yang Lin Jiang rasakan saat ini.Tiga daging siluman itu memiliki manfaat masing-masing, dan tidak hanya itu, air dari hasil memasak daging itu juga memiliki fungsinya sendiri.Daging siluman elang, memiliki fungsi untuk membakar semua darah kotor Lin Jiang, dan membuang melalui pori-pori kulit Lin Jiang. Itulah yang saat ini sedang terjadi, karena hal itulah Lin Jiang merasakan rasa panas di seluruh tubuhnya. Bersama dengan itu, daging siluman harimau juga melakukan tugasnya di dalam tubuh Lin Jiang. Daging harimau itu memiliki fungsi untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mandi Petir

    "Guru tidak akan mencuri jurus itu Lin Jiang, namun yang guru lihat, jurus itu menggunakan tenaga dalam yang cukup besar, apa guru salah?""Tidak, tapi itu memang benar guru!""Guru akan berikan petunjuk padamu!" ucap tetua So Un.Wajah Lin Jiang langsung menatap ke arah tetua So Un, dan menunggu petunjuk dari gurunya. "Pada langkah pertama, jangan langsung gunakan tenaga dalam yang besar, namun tingkatkan tenaga dalam di tiap langkah yang kau gunakan." "Terus guru?""Dan pada langkah yang terakhir, baru hentakkan tenaga dalam pada pedangmu, guru yakin itu akan berhasil!" kata tetua So Un menjelaskan pada Lin Jiang."Eh, itu yang aku butuhkan, guru!" kata Lin Jiang.Hiatttttt!!Lin Jiang melompat ke atas, dan begitu kakinya menjejak di tanah, Lin Jiang langsung gunakan jurus lima langkah tengkorak.Lin Jiang ikuti petunjuk dari tetua So Un, dan benar juga hasilnya langsung berhasil. Jledaar!!Batu di belakang istana langsung meledak dan berubah jadi kerikil saat ujung pedang api pu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Aura Bangsa Dewa

    "Itulah guna dari semua meridian terbuka Lin Jiang, kau akan memiliki kemampuan untuk menyerap energi alam!" jelas tetua So Un."Ini luar biasa!" kata Lin Jiang yang berkali-kali menyerap energi alam. "Cukup, jangan menyerap energi alam sesukamu!" bentak tetua Shun. "Eh, kenapa guru?""Tubuhmu juga memiliki batasan untuk menyerap energi alam, jangan sampai energi alam lebih besar dari pada tenaga dalam yang kau miliki!" "Ternyata ada juga batasannya!" ucap Lin Jiang."Iya, jadi kau harus pandai-pandai menyerap energi alam, jangan sampai energi alam yang kau serap malah tak ada artinya!""Baik, guru! Lin Jiang akan ingat ini!""Energi alam akan sangat berguna di saat kau kehabisan tenaga dalam, terutama di dalam pertarungan melawan lawan yang tangguh!""Iya, guru!""Baik, mari kita pulang! Guru akan tanamkan tiga mustika raja siluman ke dalam tubuhmu, maka kau akan jadi pendekar yang siap untuk menaklukkan dunia!" "Aku akan ikut apapun yang guru rencanakan!" kata Lin Jiang.Huppppp

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rencana Guru Lin Jiang

    Tangan Lin Jiang bergetar saat menerima kitab pemberian tetua So Un, namun wajahnya berbinar seolah sedang dapatkan mainan yang baru."Masih ada empat purnama lagi untukmu sebelum berangkat menuju kota Su, jadi pelajari jurus tangan kosong itu, Lin Jiang," kata tetua So Un."Baik, guru!""Di kitab itu akan kau dapatkan jurus tangan kosong yang kau butuhkan. Jurus tinju, jurus tapak, dan juga jurus cakar! Aku jamin kau akan suka pada jurus di kitab itu!" kata tetua So Un lagi. "Terima kasih guru!" Lin Jiang menyembunyikan kitab tinju api penggetar langit ke dalam cincin ruang yang ia miliki."Guru juga tidak mungkin biarkan dirimu lupakan guru!" kata tetua Shun. Dia keluarkan sebuah kitab, dan memberikan itu pada Lin Jiang. Sebuah kitab yang mungkin akan berguna untuk Lin Jiang di masa depan."Itu kitab yang mungkin tak akan banyak berguna untukmu Lin Jiang, namun kitan itu pastinya akan berguna di saat yang penting!" kata tetua Shun.Kitab itu adalah kitab penawar racun, bagi Lin J

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-07
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Berlatih Jurus Tangan Kosong

    Lin Jiang membuka kitab tinju api penggetar langit, dan Lin Jiang menemukan jurus-jurus tangan kosong yang begitu lengkap dan mudah untuk dia pelajari."Guru sungguh tahu apa yang aku butuhkan?" kata Lin Jiang.Yang pertama Lin Jiang lakukan adalah menggerakan tubuhnya dan pelajari jurus pertama di kitab itu, yaitu jurus tinju api.Saat pelajari itu, Lin belum gunakan tenaga dalam hingga Lin Jiang merasa yakin sudah mampu pahami jurus itu. Haaaaaaaaaaa!!Barulah Lin Jiang alirkan tenaga dalam ke tinju yang ia kepal, dan Lin Jiang merasakan tenaga dalam mengalir di tangannya itu. "Tinju api!"Whusssssssss!!Lin Jiang bergerak dengan cepat, dan gerakan tubuhnya sesuai dengan yang ia latih melalui kitab yang diberikan oleh tetua So Un.Bammmmmmm!!Satu pohon jadi sasaran untuk serangan Lin Jiang, dan hasilnya, batang pohon itu koyak, namun hasilnya tak sesuai dengan yang Lin Jiang harapkan.Awalnya Lin Jiang sangat yakin kalau jurusnya itu akan robohkan pohon itu, namun nyatanya pohon

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-07
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kegelisahan Ketua Sekte

    Satu purnama sebelum tinggalkan hutan, Lin Jiang memilih untuk mengumpulkan tanaman obat, dan memilih untuk belajar sedikit ilmu pengobatan dari kitab seribu pengobatan.Selain itu Lin Jiang juga memikirkan cara agar saat ia meningkatkan kualitas tulang, ia tak lagi merasakan rasa sakit."Memang setiap menuju tingkatan selalu saja ada rasa sakitnya!" gumam Lin Jiang setelah tak menemukan cara untuk menghilangkan rasa sakit saat meningkatkan kemampuan.Kini di dalam cincin ruang Lin Jiang dipenuhi dengan tanaman obat, mustika siluman, dan juga koin emas yang begitu melimpah. Di usianya yang ke empat belas, Lin Jiang kini tak ubahnya seorang pangeran yang memiliki harta yang berlimpah yang tak akan habis tujuh keturunan sekalipun.Malam itu, Lin Jiang duduk merenung, dan ia melihat purnama di langit begitu cerah dan itu artinya besok ia akan menuju ke selatan.Kota Su adalah tujuan Lin Jiang, dan ia akan akhiri semua latihan yang ia lakukan selama lebih dari satu tahun lamanya. Kini s

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Terlambat Datang

    Setengah purnama telah berlalu dan hampir semua peserta yang ingin ikut dalam turnamen sudah berkumpul di sekte naga emas.Seorang gadis berjalan di sekitar sekte, dan pandangan matanya liar mencari seseorang. "Apa si keparat itu tak akan datang!" ucap gadis tu kesal. Wajah gadis itu lumayan cantik, dan menarik perhatian para peserta yang datang ke sekte naga emas itu. Hingga ia pada akhirnya tiba di sebuah ruangan yang khusus untuk sekte tengkota putih."Paman Phi An, dimana Lin Jiang?" "Nona Mei Lin? Kau disini?""Sudah jelas aku disini, dimana Lin Jiang, paman?" tanya Mei Lin."Dia akan segera datang, nona Mei Lin," kata Kun Liong."Cih, kalau ia tak datang, maka dia akan dapatkan julukan dariku, Lin Jiang si pengecut!" Saat gadis itu bicara, tetua An Chi, gurunya datang dan bertemu dengan sahabatnya tetua Phi An."Apakah dia belum tiba, Phi An?" "Belum, aku takut ia lupa akan turnamen ini!""Aku penasaran pada kemampuan muridmu itu, apakah kemampuan yang ia miliki sudah meni

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Calon Juara

    Wajah Tetua Phi An langsung berubah cerah saat tahu kalau Lin Jiang sudah tiba di sekte naga emas, namun itu hanya sesaat saja. "Kau terlambat Lin Jiang," kata tetua Phi An."Terlambat, kenapa tetua?" tanya Lin Jiang."Pencabutan nomor urut sudah selesai, kau tidak mungkin bertarung di atas arena lagi," jawab tetua Phi An dengan wajah yang lemas. Namun meskipun begitu, tetua Phi An tetap bersemangat karena melihat kehadiran Lin Jiang."Maafkan Lin Jiang guru!" ucap Lin Jiang.Lin Jiang tak katakan kalau ia sudah dapatkan nomor urut, Lin Jiang ingin jadikan itu kejutan untuk gurunya itu."Hahah, tidak apa-apa, muridku. Kau datang saja itu sudah cukup membuat guru senang!" kata tetua Phi An."Siapa saja utusan sekte kita guru?" tanya Lin Jiang."Kami!" jawab satu suara. Itu adalah suara dari Kun Liong dan keluar bersama dengan kekasihnya, Mi Li."Salam hormat senior!" kata Lin Jiang berikan hormat pada dua murid sekte tengkorak putih, mereka adalah manusia pertama yang Lin Jiang jump

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09

Bab terbaru

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status