Share

Calon Juara

last update Last Updated: 2023-06-09 12:21:21

Wajah Tetua Phi An langsung berubah cerah saat tahu kalau Lin Jiang sudah tiba di sekte naga emas, namun itu hanya sesaat saja.

"Kau terlambat Lin Jiang," kata tetua Phi An.

"Terlambat, kenapa tetua?" tanya Lin Jiang.

"Pencabutan nomor urut sudah selesai, kau tidak mungkin bertarung di atas arena lagi," jawab tetua Phi An dengan wajah yang lemas.

Namun meskipun begitu, tetua Phi An tetap bersemangat karena melihat kehadiran Lin Jiang.

"Maafkan Lin Jiang guru!" ucap Lin Jiang.

Lin Jiang tak katakan kalau ia sudah dapatkan nomor urut, Lin Jiang ingin jadikan itu kejutan untuk gurunya itu.

"Hahah, tidak apa-apa, muridku. Kau datang saja itu sudah cukup membuat guru senang!" kata tetua Phi An.

"Siapa saja utusan sekte kita guru?" tanya Lin Jiang.

"Kami!" jawab satu suara.

Itu adalah suara dari Kun Liong dan keluar bersama dengan kekasihnya, Mi Li.

"Salam hormat senior!" kata Lin Jiang berikan hormat pada dua murid sekte tengkorak putih, mereka adalah manusia pertama yang Lin Jiang jump
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Babak Penyisihan

    Hari pertama di babak penyisihan turnamen pendekar muda susah di mulai, yang mana sekte-sekte kecil biasa Kana jadi korban pertama yang akan hancur di babak penyisihan itu. Dari belasan pertarungan, belum ada satu pun yang membuat kejutan. Sekte-sekte besar di dunia bawah masih melaku dengan mudah, dan tak ada yang hentikan mereka. Hingga hari pertama, sudah ada puluhan orang yang melaju ke babak kedua, namun belum ada satu pun murid sekte tengkorak putih yang bertarung.Lin Jiang yang memiliki nomor urut paling belakang, sudah dipastikan akan bertarung paling akhir. Apalagi gurunya belum tahu kalau sebenarnya Lin Jiang mendapatkan nomor urut, hanya berharap pada dua muridnya, yaitu Kun Liong dan Mi Li."Kun liong, Mi Li, kalian lihat baik-baik setiap pertandingan, karena salah satu dari yang menang akan jadi lawan kalian jika melaju dari babak penyisihan ini!" kata tetua Phi An."Iya, guru!" kata Kun Liong dan Mi Li bersamaan."Ini pertandingan terakhir untuk hari ini. Besok kalia

    Last Updated : 2023-06-09
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Sasaran Golongan Hitam

    Semua orang yang menyaksikan apa yang baru saja terjadi di atas arena pertandingan berdiri melihat kekuatan aura membunuh Lin Jiang.Bahkan mereka yang memiliki kemampuan tingkat atas, merasakan kalau aura membunuh Lin Jiang bukan aura membunuh dari manusia yang biasa. "Apa ini kartu tersembunyi milik sekte tengkorak putih?" gumam tetua Su Pi.Pandangan ketua sekte naga emas itu tertuju pada tetua Phi An yang pandangan matanya juga tertuju pada Lin Jiang yang ada di atas arena. "Dia juga kaget dengan kemampuan muridnya, apa dia baru tahu kemampuan muridnya itu?" ucap tetua Su Pi.Untuk sejenak halaman sekte naga emas sepi karena melihat hal itu, namun pengawas arena buru-buru kendalikan keadaan. "Untuk hari ini cukup sekian. Babak Penyisihan sudah berakhir. Dua hari lagi kita akan mulai babak kedua dari turnamen ini!" teriak pengawas pertandingan. Barulah orang-orang sadar dan melepaskan napas, baru sadar untuk bernapas dengan lancar. Lin Jiang segera turun dari atas arena dan be

    Last Updated : 2023-06-10
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Penyerang Gelap

    Lin Jiang di dalam ruangan yang ada di sekte naga emas duduk santai dan tak memikirkan apa yang baru saja ia lakukan. Baginya itu hal yang biasa, dan tak memikirkan konsekuensi dari yang baru saja ia lakukan di atas arena. "Apa yang salah dari yang aku lakukan, kenapa guru sangat marah padaku?" ucap Lin Jiang."Karena itu bisa jadi bahaya untuk nyawamu, Lin Jiang!" jawab satu suara. "Paman An Chi!" sambut Lin Jiang dan bangkit berdiri. Tanpa diminta oleh Lin Jiang, tetua An Chi menjelaskan kenapa tetua Phi An marah padanya. Dan Lin Jiang hanya bisa terdiam dan menatap gurunya. "Itulah mengapa guru marah padamu. Karena apa yang kau lakukan di atas arena itu akan jadi bahaya untukmu, muridku!" kata tetua Phi An."Maafkan kebodohan Lin Jiang, guru!" "Sudah, semuanya sudah terjadi, mulai hari ini hingga seterusnya, kau tidak boleh sendirian lagi Lin Jiang!""Iya, guru! Aku tahu!" Setelah itu mereka bertiga duduk santai di dalam ruangan itu. Duduk santai namun memikirkan bagaimana a

    Last Updated : 2023-06-10
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kejutan Dari Lin Jiang

    Tidak ada satu pun yang tahu penyerangan yang dialami oleh Lin Jiang, karena tetua Phi An memilih untuk diamkan hal itu. Itu juga permintaan Lin Jiang, hingga masalah itu tak keluar dari dalam ruangan itu. Hanya sekte tengkorak putih yang tahu akan masalah itu."Senior Kun Liong, bagaimana kondisimu?" tanya Lin Jiang."Aku baik-baik saja, luka ini tak akan berpengaruh pada pertandingan besok!" kata Kun Liong.Lin Jiang tersenyum, namun ia tetap berikan sebuah jamur obat untuk Kun Liong."Mungkin ini akan banyak membantu obati luka senior!" Namun Kun Liong terlihat ragu untuk mengambil tanaman obat itu, karena ia tahu tanaman obat itu termasuk langka di dunia persilatan."Jangan ragu Kun Liong, ambil saja!" kata tetua Phi An."Tapi guru, jamur obat adalah tanaman obat yang cukup langka, dan aku tak ingin gunakan itu untuk hal yang tak terlalu penting," kata Kun Liong."Apa senior tak anggap turnamen ini penting?" Mendengar itu Kun Liong ambil jamur obat, dan masukkan ke dalam kanton

    Last Updated : 2023-06-11
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Vs San Su

    San Su, lawan Lin Jiang mengawasi setiap gerak Lin Jiang, dan merasa ragu untuk menyerang Lin Jiang.San Su masih ingat bagaimana dengan mudahnya Lin Jiang mengalahkan lawan di babak pertama, dan ia tak ingin alami hal yang seperti itu."Ada apa denganmu, kenapa tidak menyerang?" tanya Lin Jiang mencoba memainkan pikirkan lawannya."Kenapa bukan kau yang menyerang lebih dahulu?""Jadi itu yang kau inginkan, baik! Akan aku penuhi keinginanmu itu!" kata Lin Jiang. Hiatttttt!!Lin Jiang berteriak keras, dan menyerang lebih dahulu, serangan yang tak gunakan tenaga dalam yang besar.Lin Jiang melompat ke atas, dan gunakan ilmu meringankan tubuh, dan arahkan satu tendangan ke arah San Su. Bammmmmmm!!Kedua lengan San Su menahan tendangan Lin Jiang, namun Lin Jiang belum selesai, dengan memutar tubuhnya, Lin Jiang melepaskan lagi satu tendangan keras ke tubuh San Su. Tendangan itu mendorong San Su, dan hampir saja ia jatuh dari atas arena, yang mana itu akan gagalkan dia melaju ke babak b

    Last Updated : 2023-06-11
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Amarah Karena Kalah

    "Hahahah!" Lin Jiang tertawa keras karena mendengarkan tantangan dari San Su yang sudah penuh dengan amarah karena kalah dari Lin Jiang."Apa yang lucu, keparat?" maki San Su dan maju ke arah Lin Jiang dengan lepaskan tenaga dalamnya. Namun sebelum ia melakukan serangan, pengawas pertandingan langsung menahan dirinya. "Coba berikan aku sebuah alasan untukku, dan alasan yang bisa aku pahami, kenapa aku harus menerima tantangan darimu?" tanya Lin Jiang dengan tenang."Untuk menentukan siapa yang lebih kuat dari kita berdua, keparat?" "Untuk apa? Toh aku sudah menang, bukan?" kata Lin Jiang.Amarah San Su semakin membara karena penolakan dari Lin Jiang. "Jangan jadi pengecut!""Aku tak perduli!" Lin Jiang memilih untuk turun dari atas arena, dan tak lagi perdulikan keberadaan San Su yang masih tak bisa terima kekalahan dirinya dari Lin Jiang.Hiatttttt!!San Su yang sudah tak mampu menahan amarahnya melompat, dan menendang Lin Jiang yang sudah turun dari atas arena. "Kau yang mema

    Last Updated : 2023-06-12
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kalah Memalukan

    Tanpa ada aba-aba dari pengawas pertandingan, Mi Li maju menyerang Hon Jo, menyerang dengan amarah yang memenuhi hati gadis itu. "Mi Li, jangan turutkan amarahmu!" teriak tetua Phi An.Namun teriakan itu sudah tak digubris oleh Mi Li, gadis itu terus maju dengan jurus yang ia kuasai. "Hehehe!"Hon Jo hanya terkekeh melihat serangan pertamanya berhasil, yang mana ia berhasil memainkan pikiran Mi Li, dan itu benar-benar berhasik membuat ia menguasai pertandingan.Hon Jo miringkan sedikit tubuhnya, dan serangan Mi Li lewat begitu saja dari samping tubuhnya. "Tubuhmu, sangat harum nona!" ucap Hon Jo lagi. Ucapan itu semakin menambah amarah pada diri Mi Li. Pancingan demi pancingan itu benar-benar berhasil bagi gadis itu. Whusssssssss!!Mi Li gerakkan tangan, dan hantam ke arah dimana Hon Jo berada. Namun pemuda itu sudah pindah tempat hingga serangan Mi Li hanya mengenai angin kosong."Jangan kabur!" teriak Mi Li dan memutar tubuhnya untuk menyerang Hon Jo. Serangan gadis itu cukup

    Last Updated : 2023-06-12
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Bertarung Dengan Luka Dalam

    "Giliranku," ucap Kun Liong dan berdiri dari tempat duduknya."Kau harus menang senior," kata Lin Jiang pada Kun liong yang sudah berdiri."Pasti," kata Kun Liong sambil kepalkan tangan dan tunjukkan pada Lin Jiang sebagai tanda semangat.Namun, Lin Jiang merasa ada yang salah di langkah Kun Liong, dan itu juga dirasakan oleh tetua Phi An."Guru, apa Kun Liong tidak menggunakan jamur obat yang aku berikan?" tanya Lin Jiang.Tetua Phi An langsung menoleh pada Mi Li, yang mana gadis itu menundukkan kepalanya."Mi Li, apa Kun Liong tidak menggunakan jamur obat yang diberikan oleh, Lin Jiang?" tanya tetua Phi An.Mi Li semakin menundukkan kepalanya, dan itu sudah cukup untuk menjawab pertanyaan mereka berdua. "Bodoh, apa yang ia pikirkan?" bentak Lin Jiang."Kak Kun Liong, merasa sangat rugi jika gunakan jamur obat yang katanya sangat istimewa di dunia persilatan," kata Mi Li."Sialan, dia dalam kondisi terluka, dan ia menutupi itu dari kita," ucap Lin Jiang tak suka pada keputusan yang

    Last Updated : 2023-06-13

Latest chapter

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status