Share

34. Malam yang terlewat

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-15 16:47:12

Part 34

Bram sampai rumah kurang dari dua puluh menit, Dhea sudah bersiap dengan baju gamis warna putih gading dan jilbab hitam yang kontras dengan wajahnya yang seputih susu. Dhea hanya mengoleskan krim wajah dan memakai lipbalm untuk bibirnya yang memang sudah berwarna merah muda alami.

Bram yang menatap penampilan istrinya yang berbeda itu cukup terkesima, diam-diam dia mengamati betapa istrinya menjadi sangat anggun jika memakai jilbab. Cantik! Lidahnya hampir saja mengeluarkan kata pujian itu, tetapi entah kenapa gengsi dalam dirinya menahannya.

"Kamu sudah bersiap-siap?" tanya Bram yang tengah melepaskan jasnya.

"Iya, kutunggu di ruang tamu, ya?"

"Tolong pilihkan pakaianku!"

"Sudah, itu di atas tempat tidur, Bang."

Bram tersenyum penuh arti melihat baju yang masih terlipat di atas tempat tidur, baru sehari dia di rumah ini, istrinya itu sudah cukup memberinya pelayanan. Tadi pagi saja sandwich buatannya untuk sarapan sangat enak walaupun sudah dingin, dia rasanya belum cukup wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
april yanidafi
jangan sampe deh kekar2 letoy ya bram hahaha
goodnovel comment avatar
Anita Turnip
mbak ceritanya bagus tapi tersendat sendat
goodnovel comment avatar
Gav Ri
apa jangan " benar Bram ga normal atau emang masih berharap seseorang di masa lalu dih males banget,, tinggalin aja Dhea suami yang ga besyukur kek gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   35. Menyambut kedatangan Bos

    Part 35Pagi hari seperti biasa Dhea setelah azan subuh berkumandang, Bram juga ikut terbangun. Mereka bangun dalam posisi Bram memeluknya dari belakang, seperti malam tadi. Sepertinya Bram cukup nyaman dalam posisi seperti itu. Mereka masih salat berjamaah, Dhea juga masih mencium punggung tangan suaminya. Setalah salat Dhea langsung berkutat mengerjakan pekerjaan rumah, mencuci pakaian, mencuci piring, membuat sarapan dan menyapu lantai. Dia belum memiliki asinten rumah tangga, mungkin jika nanti pekerjaannya lebih sibuk dia akan menyewa jasa pembersih rumah, mengingat rumahnya ini cukup besar hanya dihuni oleh dua orang.Bram turun ke lantai satu dengan pakaian olah raganya, lelaki itu berpamitan untuk melakukan joging setelah salat subuh, Dhea tentu tidak keberatan, mungkin karena rajin olah raga makanya suaminya yang sudah tua itu masih memiliki fisik yang prima.Setelah membereskan semua pekerjaan, Dhea hanya cukup memanaskan makanan dari rumah Tante Maria untuk sarapan, dia j

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   36. Ternyata Bos galak

    Part 36Mobil Maybach itu berhenti di carport lobi kantor, seorang ajudan yang sudah bersiap dengan sigap membukakan pintu belakang mobil. Seorang pria bertubuh tinggi dengan badan porposional turun dari mobil dengan sikap yang elegan, wajahnya yang terlihat tampan dan berwibawa terlihat seperti raja zaman kerajaan, bibirnya membentuk senyum profesional. Semua wanita cantik yang menyambut di depan terperangah melihat pria yang memakai baju stelan jas hitam yang dijahit khusus, sungguh, lelaki yang mereka tunggu-tinggu ini melebihi ekspektasi mereka.Para pejabat manajemen atas langsung menyambut kedatangan pria itu dengan jabat tangan hangat, seorang wanita cantik dan elegan, mengalungkan kalung bunga pada pria itu. Tetapi setelah kalung itu terpasang, beberapa saat pria itu melepaskannya dan memberikan pada asistennya."Itu bos baru kita?" seru Nilam tak bisa mengendalikan diri."Astaga! Astaga! Oh my God! Aku jadi semangat kerja sekarang!" pekik Gracia, sedangkan para pria hanya me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   37. Malam yang terlewat lagi

    Part 37"Sudah kubilang, kan? Kalau Lidia saja yang harus pergi, kenapa kau malah memaksakan diri, Gracia!" dengus Hendro kesal."Aku mana tahu kalau bos kita itu menyebalkan sekali! Dia menghina dan mempermalukan aku di depan umum! Aku batalin mengaguminya! Walaupun marah-marah gitu, dia tetap tampan, sial!" gerutu Gracia membuat sebagian mereka tertawa."Sudah, gak usah diambil hati, Bu Grace. Bukan cuma ibu saja yang dimarahi, semua orang juga dimarahi kecuali Mario.""Kecuali Mario?" Kini Dhea bersuara."Iya, berkat presentasi buatanmu itu, Dhe!" jawab Mario dengan wajah senang."Pak Faisal mana?" tanya Lidia."Dia sedang rapat internal season dua, khusus untuk para manajer," jawab Reno. *****Dhea cukup lega karena Bram masih rapat season kedua seperti yang dikatakan Reno. Sehingga dia bisa pulang dengan tenang tanpa perlu takut diketahui oleh suami dan anak buah yang dikenalnya, seperti Adi dan Fikri. Setalah pulang, dia sempatkan mampir di supermarket yang tidak jauh dari kant

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   38. Tak mau ada sekretaris wanita

    Part 38Pagi hari berjalan seperti biasanya, Dhea membuat sarapan, mau goreng dan teh manis untuk mereka berdua, kali ini nasi goreng paket komplit topingnya, ada telur orak-arik, sosis, suir ayam dan kacang polong ditambah daun bawang dan bawang goreng. Ketika bangun tidur dia tidak mendapati Bram, lelaki itu sudah pergi ke masjid. Dhea sendiri salat sendiri dan langsung ke dapur."Pagi, Dhe! Udah mau ngantor?" Sapa Bram dengan bersimbah keringat, rupanya lelaki itu habis berlari di treadmill."Sarapan dulu, Bang."Dhea sudah duduk di meja makan, Bram menyusulnya."Ini baru jam tujuh, kau sudah mau berangkat?""Iya, sebagai karyawan biasa aku harus lebih disiplin.""Abang antar, ya? Dhea bekerja di mana?"Uhuk ... Uhuk ....Dhea terbatuk-batuk mendengar perkataan Bram, lelaki itu langsung menganggarkan segelas air putih ke hadapannya."Tidak usah ngantar, Bang. Kita beda arah, lagi pula Abang juga belum bersiap," ujar Dhea setelah meminum air putih."Memangnya Dhea tahu Abang kerja d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   39. Tak sengaja melihat suami

    Part 39Sebulan berlalu usia pernikahan Dhea dan Bram, tetapi hubungan mereka tidak ada kemajuan, hanya berjalan di tempat. Setiap hari Bram selalu pulang sebelum magrib, mereka akan makan malam bersama, Dhea akan memasak makan malam, setelah makan, Bram akan mengurangi diri di ruang kerja, ruang yang belum pernah Dhea sambangi sama sekali, paginya Dhea akan mendapati suaminya tidur di sebelahnya, mereka bangun, salat, sarapan bersama dan pergi bekerja. Mereka sempat pergi bersama ke rumah Om Muhtar tatkala Afkar mengundang mereka, karena suami sepupu Dhea itu dipromosikan jabatannya menjadi manager perencanaan di kantor cabang Medan. Karena suaminya di tempatkan di lain provinsi, Intan otomatis ikut suaminya, apalagi sekarang di sedang hamil memasuki trimester ke dua.Butik yang dikelola Intan akhirnya di serahkan pada Tania, istrinya Andra dan Dhea. Namun Dhea sekali lagi hanya bisa membantu mendesain baju, Tania yang bisa menjahit walau tidak semahir intan kini terima menjahit pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   40. Ada apa di ruangan Bram?

    Part 40Ya, tak salah lagi! Dia adalah Bram dan asistennya Adi. Sedang apa mereka? Kenapa posisi duduk mereka sangat ambigu?Dhea tidak jelas apa yang mereka percakapan karena jarak mereka sekitar lima puluh meter, tetapi dari tempatnya berdiri, jelas sekali keberadaan mereka. Di sana terlihat Bram telah menanggalkan pakaian atasnya, tetapi lelaki itu duduk membelakanginya, sedangkan Adi terlihat pakaiannya juga berantakan. Adi, lelaki itu adalah lelaki paling misterius bagi Dhea, lebih misterius dari Bram sendiri. Usianya lebih tua setahun dari Bram, dia mengaku seorang duda tanpa anak. Tubuhnya yang atletis seperti atlit beladiri membuat orang takut di dekatnya, wajahnya yang selalu datar dan tidak pernah tersenyum semakin menakutkan.Tapi lihat itu, Adi tampak tertawa, rambutnya yang selalu rapi belah pinggir, kini sudah acak-acakan. Tiba-tiba Bram mengahadap ke arahnya, sama dengan Adi, lelaki itu juga tertawa dengan ceria, bahkan sampai terbahak-bahak. Entah apa yang dilakukan Ad

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   41. Kau pikir aku tidak mau menyentuhmu?

    Part 41 Arrrggg!! Dhea terkejut mendengar teriakannya dari dalam ruangan Bram, suaranya memang tidak begitu jelas, apa ruangan itu kedap suara? Rasa penasaran membuat Dhea menempelkan telinganya ke pintu, ternyata suara teriakan itu memang ada, diiringi suara tawa dan percakapan. Berarti ada orang di dalam, ini sudah jam sembilan, Dhea jelas tidak ingin ketinggalan pesawat. Dhea memegang handle pintu, ternyata tidak terkunci. Ketika pintu terbuka, mata Dhea membola melihat pemandangan di hadapannya. "Abang!!" Spontan wanita muda itu menutup mulutnya, map yang dia pegang terlepas dari tangan dan jatuh ke lantai dengan bunyi yang cukup keras. Di sana, dia atas sofa busa yang terlihat empuk itu, lelaki yang telah menikahinya tengah berbaring telungkup dengan bertelanjang dada, di atasnya, Adi juga tidak mengenakan baju. Lelaki yang menjadi pengawal suaminya itu hanya mengenakan celana blue jeans, otot perut dan otot dadanya yang menonjol itu terlihat mengkilap karena berkeringat. Le

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   42. Menyesal, kenapa tidak dari dulu?

    Part 42Bram walaupun sudah berumur, nyatanya dia belum pernah melakukan hubungan seksual dengan siapapun. Tetapi usia matang memang membuatnya memiliki fantasinya sendiri, bukan munafik, dia juga pernah menonton tontonan dewasa seperti itu, secara teori dia sudah menguasai, secara naluri tubuh lelaki itu bergerak otomatis.Suara decakan lidah dan bibir yang menyatu itu terdengar di telinga mereka laksana musik yang melenakan, membuat semangat dalam dada semakin berkobar. Entah kapan tepatnya tangan Bram terampil melepaskan hijab yang menutupi kepala istrinya itu, sementara Dhea, secara naluri mengalungkan kedua tangannya ke leher lelaki itu. Tungkai Dhea terasa lemas akibat getaran hebat yang tengah menguasainya, bergelayut di leher lelaki itu membuatnya merasa aman.Bram melepaskan ciuman panas mereka perlahan ketika menyadari Dhea sudah kehabisan napas, dahi keduanya saling menempel, napas mereka tersengal-sengal dengan debaran di dada yang terasa berdentum. Tangan Bram bahkan g

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   345

    Mang Giman selalu membersihkan ruangan Bram pukul tujuh pagi sebelum semua karyawan datang ke kantor. Dia membersihkan ruangan Bram seperti biasa dan tidak mencurigakan, ketika dia sedang mengelap-elap meja dan merapikan dokumen diatas meja, dia segera meletakkan surat ber amplop putih itu di atas meja dekat kotak tissue. Lelaki itu menahan napas ketika melakukan itu semua, segera dia cepat-cepat keluar dan masuk toilet, di sana dia menghela napas sekuat-kuatnya, sangat ketakutan karena dia merasa gerak-geriknya dipantau dari jarak jauh oleh orang yang tidak diketahui siapa. Sungguh misterius dan menakutkan untuk orang awam seperti dia. Jam menunjukan pukul delapan pagi, semua karyawan sudah berdatangan dan sudah masuk ke ruangan kerja masing-masing. Bram sendiri datang sekitar jam setengah sembilan pagi. Ketika masuk ruangan, dia terus berkutat pada dokumen, sungguh tidak ada pegawai atau orang suruhan yang kompeten yang dia percaya sekarang. "Pak Bram, ini sudah seminggu, tetapi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   344

    Sudah tiga hari Bram bekerja mengurus perusahannya, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada peningkatan nilai saham. Abimanyu sendiri mengatakan jika semua pegawai dan kolega Bram sudah dimutasi bahkan sudah dipecat dari perusahaan. Bram sendiri yang terpaksa menandatangani surat pemecatan mereka, pasalnya Abimanyu mengancam tidak akan memberikan makanan apapun pada Dhea jika dia tidak mengikuti semua perintah lelaki itu. Bram memang masuk ke kantor tetapi tetap saja rasanya seperti dipenjara. Dia tidak bisa mengontak siapapun dan meminta bantuan siapapun. Semua pekerja yang ada di kantor ini diduduki oleh orang-orang baru atau orang lama memang sudah bersekongkol dengan Abimanyu. Bram duduk dengan frustasi dengan semua kondisi ini, bahkan Adi orang kanannya sekarang tidak tahu di mana. Abimanyu memberi batas sampai tiga Minggu untuk menstabilkan nilai saham dan melakukan peralihan pemilik perusahaan dalam waktu tiga bulan. Abimanyu juga tidak bisa terburu-buru agar apa yang t

DMCA.com Protection Status