Share

185

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-26 01:44:58

Niko jelas sangat kecewa mendengar Dhea sudah menikah. Tetapi dasarnya jiwa geng motor sudah mendarah daging, dia tidak peduli dengan kenyataan itu. Kalau bisa ya, buat saja Dhea simpati padanya, goyahkan saja imannya agar bisa berpaling kepadanya. Biar saja dijuluki pebinor, karena julukan itu sedikit membanggakan menurutnya.

Hanya saja sekarang dia cukup penasaran, siapa suaminya? sehebat apa dirinya? apa dia pantas menjadi saingannya? yah, semua itu perlu diselidiki. Sebenarnya ada beberapa berita online yang sempat viral ketika mengakuisisi perusahaan ini. Tapi memang dasarnya, banyak pakar IT malah tidak aktif di medsos, menganggap berita di medsos tidaklah penting.

Sekarang Niko yang senewen sendiri, dia sudah tanya-tanya sama Regina, hanya saja regina sendiri memang belum pernah bertemu dengan suami Dhea, jadi apa Niko harus nekat bertanya langsung pada yang bersangkutan?

"Bu, siang ini mari kita makan siang bersama, saya yang akan traktir ibu. Saya mau mengucapkan terima kas
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
senja_45657
peminat garis besar dea,kenapa ada semua aduh bahaya, ini,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   186

    "Frans, jangan berbuat seperti itu! bermain-main dengan nyawa. tidak kah kau tahu kalau putrinya Tommy itu punya riwayat penyakit jantung?"Mendengar itu Frans malah tertawa dengan seringai, tawa yang sebenarnya renyah itu malah terlihat jahat ketika lelaki itu yang tertawa, sungguh tidak ada manis-manisnya."Sayang, aku tidak sekejam itu. Aku tahu anaknya Tommy itu penyakitan, jadi aku menggunakan cara halus agar jantungan tidak berhenti berdetak, buktinya .... sekarang dia masih hidup, kan?"Dhea jelas sangat kesal mendengar semua itu, lelaki ini sangat meremehkan apapun. "Terserah kaulah!" Akhirnya Dhea malas menanggapi lelaki ini, lelaki licik seperti dia memiliki seribu satu cara untuk berkelit, jadi buat apa membuang waktu meladeninya. lebih baik pergi saja."Sayang, dengarkan dulu___"Dhea menepis tangan Frans yang berusaha menahannya. "Sayang, Sayang! berhenti memanggilku sayang! aku bukan kekasihmu!" ujar Dhea dengan kesal."Oke, oke_ tapi kan kamu calon kekasihku.""FRANS

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   187

    Susana sore yang masih terik, waktu sudah menunjukan sebentar lagi jam pulang kerja. Bram menghentikan mobilnya di parkiran kantor yang seperti bangunan ruko tiga lantai. Di sini selama tiga bulan ini istrinya bekerja dan mereka belum sempat bertemu. Kesibukan yang mereka jalankan hanya bisa menyalurkan rasa rindu dengan vidio call di malam hari. Apalagi Bram tengah menggarap proyek di Surabaya dan membuka kantor cabang baru di sana. Hari ini dan tiga hari ke depan lelaki itu sengaja mengosongkan jadwalnya untuk bertemu istri tercintanya. Bagaimanapun rasa rindu sudah tidak bisa dibendung lagi, apalagi mendengar kabar dari istrinya jika dia memenangkan proyek multinasional, Bram akan bertekad mengakhiri hubungan jarak jauh ini. Rencananya memindahkan perusahan teknologi ini ke jakarta sudah harus direalisasikan, agar Dhea akan selalu dekat dengannya. Dengan tidak sabar Bram turun dari mobil dan setengah berlari menuju ruangan istrinya, dia sudah tidak sabar memberi kejutan pada wani

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   188

    Setelah dia hari pertemuan Bram dan Dhea, terpaksa Dhea harus meninggalkan suaminya untuk tanda tangan kontrak ke New York. Bram yang begitu keberatan karena Dhea hanya pergi dengan Niko, akhirnya berkompromi agar mereka ditemani dengan Adi. Sebenarnya Bram ingin sekali ikut mereka, tetapi pekerjaannya di jakarta tidak bisa ditinggal begitu saja secara mendadak, jika akan berlibur atau cuti harus jauh-jauh hari di-planning.Tentu saja lelaki itu mewanti-wanti Niko agar tidak berkesempatan merayu istrinya. Namun Niko yang sudah terlanjur kesal, mana mau mendengarkan ancaman lelaki itu, Niko hanya bertekad mencintai istri orang itu dengan caranya sendiri. Sehingga selama di new york mereka tidak pernah lepas dari pengawasan Adi dan Bram. Bram sendiri tengah menyiapkan perpindahan kantor perusahaan teknologi itu ke Jakarta, kebetulan ada bangunan yang tidak terpakai di sana yang dulunya akan digunakan sebagai bangunan rumah sakit, tetapi pemiliknya bangkrut dan diakuisisi oleh Bram, tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-29
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   189

    "Loh, kenapa membahas masalah Star? bukankah Star itu perusahaan pribadi milik Abang? tidak ada sangkut pautnya dengan Adiguna Group, kan?""Itulah liciknya orang-orang itu, ketika tertimpa masalah mereka enggan menanggungnya bersama-sama. Tetapi ketika ada keuntungan, mereka akan meminta perusahaan ini." Dhea melihat dengan seksama pandangan Bram yang begitu muram, dia yakin posisi suaminya saat ini begitu sulit, tetapi bagaimana lagi? dia juga tidak bisa banyak membantu. "Jadi bagaimana? Apa Abang akan melepaskan Star Teknologi menjadi bagian dari Adiguna Group?""Mereka menuntut sekarang! mereka menghujat, tidak pantas seorang presiden sebuah group besar memiliki perusahaan atas namanya pribadi sendiri."Dhea yang mendengar itu merasa aneh, memangnya tidak boleh, ya? tetapi bukankah dulu mereka sendiri yang tidak mau mengakuinya?"Jika Abang tidak mau melepaskan Star Teknologi, Abang dituntut melepaskan jabatan Presdir ini.""Ha?" Dhea tidak bisa berkata-kata, sepertinya tuntutan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   190

    Rapat pemegang saham berlangsung keesokan harinya, Dhea duduk di jajaran para manajemen perusahaan dipimpin oleh Bram berhadapan langsung dengan para dewan direksi dan pemegang saham. Sementara rapat sendiri dipimpin Anggara sebagai komisaris utama. Pihak lawan dari mulai rapat sudah terang-terangan menyerang manajemen Bram, sebagai presiden direktur, dia memang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan sehingga perusahan akan selalu untung dan memberikan dividen yang banyak untuk pemegang saham. Ajisaka yang mewakili para direksi menuntut agar Bram menyerahkan Star Teknologi dibawah naungan Aditama grup. Seperti yang Bram katakan pada Dhea kemarin, mereka benar-benar menyerang sampai ke privasi Bram. Mereka bahkan mengancam jika Bram tidak menyerahkan perusahan itu akan mencopot dari jabatan Presdir. Tentu saja orang-orang yang berambisi menduduki jabatan Bram sekarang semangat sekali membuat narasi untuk menjatuhkannya. "Bagaimana, Pak Bram? Sebaiknya anda mempertimbangkan masal

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   191

    Kedatangan Anggara ke perusahaan Star Teknologi, menjadi berita yang santer terdengar. Ketika malam hari, Bram akhirnya bertanya pada Dhea, apa yang ayahnya lakukan di sana."Sepertinya dia hanya meninjau perusahaan itu dan ingin melihat apa yang kamu produksi di sana," jawab Dhea "Cuma itu?""Sepertinya iya, dia sangat kagum melihat apa yang kamu buat di sana, dia bilang baru pertama kali melihat sebuah aplikasi yang diperjual belikan.""Apa ayah mengatakan sesuatu? atau berpesan sesuatu?""Apa, ya? Oh ya, dia bilang aku harus terus menjadi pendukung Abang. Seberapa profesionalnya aku, kedudukanku akan tetap lemah karena aku tidak menengah saham di Aditama grup. Jadi aku harus waspada, karena akan banyak yang merebut kedudukanku.""Yah, itu benar ... yang ayah katakan benar. Tetapi Dhea tenang saja, ada Abang yang kan selalu mendukungmu.""Iya, aku percaya."Pagi harinya, Dhea dan Bram bekerja seperti biasanya. Dhea juga melihat dan menilai para pekerja baru dan memberi sedikit pemb

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   192

    Sania menunggunya di food court di sebuah mall. Dia sedang ingin ditemani belanja sambil makan malam. Karena Bram juga menelponnya akan pulang malam, maka Dhea juga ijin untuk menemani Sania berbelanja."Bagaimana hubunganmu dengan Kak Bram?""Baik, kenapa memangnya?" "Syukurlah kalau baik. Sebaiknya, kamu membeli beberapa pakaian tidur seperti itu, jika ingin rumah tanggamu tetap harmonis."Sania menunjuk sebuah gaun tidur dan beberapa lingerie seksi yang terpajang di bagian dalam toko. "Ah, tidak. Aku tidak berani memakainya." Dhea mengibaskan tangannyaDalam hati dia mengeluh, tidak memakai seperti itu saja suaminya selalu menyerangnya, apalagi memakai seperti itu? bisa habis dia tidak bisa bangun dua hari dua malam."Ayolah, Dhea. Biar kamu cepat dapat momongan, biar aku cepat dapat keponakan," rayu Sania."Aku belum punya anak karena selama ini pakai pil KB. sekarang sudah kulepas, semoga cepat dapat momongan.""Makanya, ini salah satu cara berikhtiar." Dhea tetap menolak, han

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   193

    Bram yang tubuhnya sudah rileks, kembali tegang ketika mendengar cerita istrinya."Apa lelaki itu tampak gugup?""Gugup? pas sudah mendapat nomorku, dia terburu-buru pergi."Bram sungguh tidak tenang mendengar perkataan istrinya, pasalnya dia baru juga mendengar dari Adi, jika orang dalam perusahaan ada yang ingin menjatuhkan kedudukan Bram, selama ini yang dia incar bukan perusahaan Star Teknologi, tetapi kedudukan Bram dan saham mayoritas di Aditama grup. Bram percaya apa yang dikatakan Adi, tetapi dia tidak bisa melihat masa depan dan juga tidak bisa memprediksi apa yang akan dilakukan oleh lawan, hingga mendengar cerita Dhea barusan. Perasaannya menjadi gusar.******Pagi yang menjelang, kedua pasangan suami istri itu bangun tidur dan beraktifitas seperti biasanya, Dhea seperti biasa sebelum berangkat kerja menyiapkan sarapan terlebih dahulu untuk suami dan juga dirinya. Bram yang biasanya hanya menonton, kini berinisiatif membantunya, lelaki itu sibuk membuatkan teh manis, entah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   373

    Sebulan yang lalu ..... "Kakak yakin mau melakukan ini? kalau kita lakukan ini, Amel bisa celaka, Kak." "Kita tabrak dari depan, jadi kemungkinan kecelakaan untuk penumpang belakang tidaklah terlalu fatal." "Baiklah, ini hanya kita saja yang tahu, jika ada yang tahu selain kita berdua, tidak bisa dibayangkan berapa orang yang akan tersakiti." "Makanya kau rahasiakan!" Hari itu, dengan truk pengangkut pasir yang dia beli bekas, dengan kendaraan yang sarat muatan, Viyatan mengendarai mobil itu dengan kecepatan rendah, setelah mendapat telpon dari Fathan jika mobil target dia sedang mendekat, maka dia memacu kendaraan sarat muatan itu dengan kecepatan tinggi, akibatnya mobil oleng dan langsung menabrak mobil sedan di depannya. Viyatan langsung melompat dari dalam mobil, dengan modal kunci inggris di tangan, dia memecahkan kaca jendela mobil sedan itu, dan menghantamkan kunci inggris itu pada dua pria yang duduk di depan, dan menutup hidung pria di bangku belakang dengan saputa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   372

    "Acara apa memangnya?" "Lihat itu, dekorasi itu untuk apa?" "Seperti pelaminan ya, Bang?" "Ya, hari ini jam sepuluh kita akan menikah lagi." "Ha? Apa nggak apa-apa?" "Nggak, pernikahan kita dulu kurang sempurna, karena tidak diwali nikahkan ayahmu, padahal ayahmu masih hidup. lagipula aku menikahimu dengan identitas orang lain, sekarang aku akan mengucapkan ijab kabul dengan mengucapkan namamu sendiri." "Apa tidak apa-apa menikah ulang?" "Aku sudah bertanya di KUA, mereka bilang tidak apa-apa. Mereka akan menerbitkan buku nikah yang baru atas namamu yang asli." "Iya, karena ingatanku sudah kembali, aku juga ingin kembali menjadi diriku yang sesungguhnya, nama Dhea akan ku kembalikan pada pemilik aslinya." "Baiklah, jadi ... apakah aku bisa memanggil istriku dengan nama Lia?" "Maaf, Bang ... karena nama itu sudah pernah dipakai orang lain, aku jadi tidak mau lagi. Panggil nama kecilku seperti ayah dan saudaraku memanggil, yaitu Amel." "Baiklah, Amel. siapapun nama

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   371

    Setelah sampai di rumah nenek, halaman rumah nenek yang luas sudah terpasang tenda dengan dekorasi yang sangat mewah, dengan dominasi warna biru laut, biru muda dan putih. Perpaduan warna-warna itu tampak begitu indah dan elegan, bahkan ada bunga-bunga segar sebagai dekorasi. "Ini, dekorasi acara peringatan kematian apa kawinan, sih? kok mewah banget begini?" tanya Dhea yang membuka jendela mobil dan menatap ke arah halaman rumah nenek. "Sebentar, aku keluar dulu. Kamu jangan keluar dulu." "Eh, kenapa?" Bram tidak menjawab pertanyaan istrinya, dia bergegas turun dan membuka pintu istrinya, dengan sigap lelaki itu langsung menggendong istrinya ala putri. "Eh, kenapa di bopong? itu Kruk aku ketinggalan di mobil," seru Dhea yang langsung mengalungkan kedua lengannya di leher suaminya takut terjatuh. "Selamat datang, Pak Bram, Bu Kamelia ...." Dhea menatap semua orang yang menyambut kedatangannya di gerbang masuk rumah. Mereka memakai seragam batik yang sama, seperti pelayan di

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   370

    Setelah seminggu, Dhea dan Bram kembali dari ke tanah suci. Mereka segera kembali ke kediaman Bram, Dhea yang belum bisa berjalan, dengan kekuatan lengan Bram masih dibopong menuju ke kamarnya yang kini berada di lantai bawah. "Sayang, Istirahatlah. Besok kita akan kembali menerapi kakimu agar lebih kuat untuk berjalan. Sania akan bulan madu selama sepuluh hari lagi, nanti setelah dia pulang, kita jiga pulang ke Batam." "Iya, Bang. Aku harus semangat berlatih jalan." Hanya memikirkan Angga membuat Dhea semakin semangat berlatih jalan, seminggu kemudian dia sudah bisa memakai satu Kruk untuk berjalan, dia tidak mau lagi memakai kursi roda. "Dhea! Aku sudah pulang!" teriak Sania sambil berlari memeluk wanita yang tengah berdiri disangga Kruk. "Loh, kok sudah pulang? katanya sepuluh hari di sana? ini baru tujuh hari." "Iya, aku sudah kangen sama tanah air." "Ish, basi banget alasanmu." Sania malah tertawa lebar, kerudung warna hitamnya yang terpasang di kepalanya membuat

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   369

    "Bang, aku kangen banget sama Angga, kapan aku akan bertemu dengannya?" keluh Dhea ketika malam tiba, dia benar-benar tidak bisa tidur memikirkan anaknya itu. "Sabar, Sayang. Keberadaan Abimanyu belum diketahui, lagian pendukungnya mafia Antonio juga melarikan diri ke Colombia." "Apa Abimanyu juga ikut melarikan diri ke sana?" "Belum bisa dipastikan. Orang-orang GIR akan menyelidikinya. Kamu sabar, ya? Sekalian sembuhkan dulu kaki dan bahumu, biar bisa menggendong Angga." "Ayah nanyain terus, kapan kita ke sana. Mereka akan menyiapkan pesta resepsi pernikahan kita." "Menunggu kepastian dari GIR, ya? kalau memang Abimanyu pergi ke Colombia, tentu situasi akan lebih aman. Kalau dia masih di sini, aku takut terjadi apa-apa pada kalian." "Iya, baik, Bang. Aku akan menuruti apa yang kamu katakan, tapi tolong pikirkan apa yang aku rasakan." "Setiap saat, yang dipikiran Abang hanya kebahagiaan dan keselamatan kamu dan anak kita, Sayang. Maaf, ya? Abang belum bisa memberi kebaha

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   368

    Sudah sebulan berlalu, luka Dhea sudah mulai sembuh. Wanita itu sudah belajar berjalan satu dua langkah, hanya saja masih terasa sakit akibat patah tulang itu. Dia lebih banyak bergerak dengan kursi roda, jadwal terapi jalan dilakukan seminggu dua kali. Perusahaan juga sudah stabil, dua hari setelah tragedi penyerangan itu, Niko segera memulihkan saham perusahaan, Arjuna kini menjabat sebagai direktur utamanya dan Bram mengambil alih komisaris. Arjuna yang dulu sering menolak diberi wewenang puncak jabatan, kini terpaksa mengambil alih demi keluarga kakaknya yang memang butuh banyak perhatian. Bram juga ke kantor hanya dua kali seminggu, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk menemani istrinya berobat, Arjuna yang masih belajar hanya menghubunginya untuk berkonsultasi jika mengenai pekerjaan dan keputusan yang harus diambil. Kedua keluarga pamannya juga kini tidak meributkan kembali mengenai perusahaan, apalagi Siska sepupunya juga kini sibuk mengurus pernikahannya dengan seora

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   367

    Tit .... tit ... tit .... Suara monitor terdengar teratur, sepasang mata tiba-tiba membuka, menatap lurus ke arah plafon. Bunyi monitor itu terdengar begitu mengganggu. "Masyaallah! kamu sudah bangun, Sayang?!" Suara itu mengagetkannya, dia menoleh dan mendapati seorang lelaki berpenampilan kuyu dengan sepasang mata yang memerah. di mana ini? "Alhamdulillah, kamu sudah sadar. Aku benar-benar cemas!" Perlahan-lahan kesadaran muncul pada diri wanita ini, bayangan terakhir sebelumnya. Dia berada di dalam mobil bersama lelaki brengsek Abimanyu. Perdebatan di dalam mobil itu membuat lelaki itu murka dan menodongkan pistol ke arahnya, namun belum sempat peluru itu dimuntahkan, mobil tiba-tiba terguncang hebat, seperti terbentur dengan kuat sehingga dia kehilangan keseimbangan dan terpental ke depan dengan kuat, kepalanya bahkan membentur dasbor mobil membuatnya tidak sadarkan diri. "Di mana ini?" akhirnya dengan susah payah dia mengeluarkan suara. "Kamu di rumah sakit, Sayang. Sud

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   366

    "Niko, cepat kacak ke mana perginya mobil yang membawa Dhea!" perintah Bram melalui sambungan telepon. Untung saja Bram mengingat nomor plat mobil yang membawa Dhea tadi, jadi bisa sekalian meminta Niko untuk melacaknya. "Baik, Bos!" Niko yang selalu stanby di markas langsung melaksanakan perintah Bram. dalam beberapa menit dia sudah mengetahui nomor plat tersebut. "Bos, nomor plat mobil ini palsu. Ini nomor plat mobil keluaran tahun 1978, mobilnya bahkan sudah jadi rongsokan. Plat aslinya mungkin sudah dicopot." "Mobilnya BMW, apa tidak bisa dilacak?" "Iya, mobil keluaran 1978 ini juga BMW. bahkan nama pemiliknya sudah mati." Bram mendengus kesal, sungguh sial sekali nasibnya. Adi yang ada di sampingnya hanya bisa terdiam dan fokus menyetir, semntara Lingga yang duduk di kursi belakang sibuk menjaga Frans. Mobil yang dikendarai Adi dengan cepat sampai di rumah sakit terdekat, paramedis segera membawa blankar dan membawa tubuh Frans ke ruang gawat darurat, ketiga orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   365

    "Sini, Kamu!" Dhea meringkuk ketakutan mana kala tiga orang lelaki mendatangi kamarnya dengan wajah beringas. Dengan kasar tangannya dicengkeram dan ditarik paksa, agar mengikuti langkah lelaki itu. "Mau ke mana?" tanya Dhea dengan suara keras yang dipaksakan. "Jangan banyak tanya!" Dhea hanya pasrah mengikuti langkah cepat lelaki itu, tubuhnya sedikit goyah karena kurang tenaga. Dulu dia mudah saja melawan lelaki seperti ini walaupun hanya sendirian. Tetapi efek tidak diberi makan cukup selama dua Minggu cukup melumpuhkan semua tenaganya, mana bisa dia melawan lagi. Lelaki yang mencekeram tangannya juga tidak peduli apakah dia kesusahan mengikuti langkahnya atau tidak, dia terus saja diseret walaupun kepayahan. Apalagi ketika menuruni tangga, tubuhnya hampir saja terjerembab ke bawah jika saja cengkeraman lelaki itu tidak kuat. "BERHENTI!!!" lelaki itu berteriak ketika sampai di bawah anak tangga. Dhea melebarkan matanya melihat pemandangan di lantai satu, bukan kar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status