Share

186

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-27 01:13:21

"Frans, jangan berbuat seperti itu! bermain-main dengan nyawa. tidak kah kau tahu kalau putrinya Tommy itu punya riwayat penyakit jantung?"

Mendengar itu Frans malah tertawa dengan seringai, tawa yang sebenarnya renyah itu malah terlihat jahat ketika lelaki itu yang tertawa, sungguh tidak ada manis-manisnya.

"Sayang, aku tidak sekejam itu. Aku tahu anaknya Tommy itu penyakitan, jadi aku menggunakan cara halus agar jantungan tidak berhenti berdetak, buktinya .... sekarang dia masih hidup, kan?"

Dhea jelas sangat kesal mendengar semua itu, lelaki ini sangat meremehkan apapun.

"Terserah kaulah!"

Akhirnya Dhea malas menanggapi lelaki ini, lelaki licik seperti dia memiliki seribu satu cara untuk berkelit, jadi buat apa membuang waktu meladeninya. lebih baik pergi saja.

"Sayang, dengarkan dulu___"

Dhea menepis tangan Frans yang berusaha menahannya.

"Sayang, Sayang! berhenti memanggilku sayang! aku bukan kekasihmu!" ujar Dhea dengan kesal.

"Oke, oke_ tapi kan kamu calon kekasihku."

"FRANS
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   187

    Susana sore yang masih terik, waktu sudah menunjukan sebentar lagi jam pulang kerja. Bram menghentikan mobilnya di parkiran kantor yang seperti bangunan ruko tiga lantai. Di sini selama tiga bulan ini istrinya bekerja dan mereka belum sempat bertemu. Kesibukan yang mereka jalankan hanya bisa menyalurkan rasa rindu dengan vidio call di malam hari. Apalagi Bram tengah menggarap proyek di Surabaya dan membuka kantor cabang baru di sana. Hari ini dan tiga hari ke depan lelaki itu sengaja mengosongkan jadwalnya untuk bertemu istri tercintanya. Bagaimanapun rasa rindu sudah tidak bisa dibendung lagi, apalagi mendengar kabar dari istrinya jika dia memenangkan proyek multinasional, Bram akan bertekad mengakhiri hubungan jarak jauh ini. Rencananya memindahkan perusahan teknologi ini ke jakarta sudah harus direalisasikan, agar Dhea akan selalu dekat dengannya. Dengan tidak sabar Bram turun dari mobil dan setengah berlari menuju ruangan istrinya, dia sudah tidak sabar memberi kejutan pada wani

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   188

    Setelah dia hari pertemuan Bram dan Dhea, terpaksa Dhea harus meninggalkan suaminya untuk tanda tangan kontrak ke New York. Bram yang begitu keberatan karena Dhea hanya pergi dengan Niko, akhirnya berkompromi agar mereka ditemani dengan Adi. Sebenarnya Bram ingin sekali ikut mereka, tetapi pekerjaannya di jakarta tidak bisa ditinggal begitu saja secara mendadak, jika akan berlibur atau cuti harus jauh-jauh hari di-planning.Tentu saja lelaki itu mewanti-wanti Niko agar tidak berkesempatan merayu istrinya. Namun Niko yang sudah terlanjur kesal, mana mau mendengarkan ancaman lelaki itu, Niko hanya bertekad mencintai istri orang itu dengan caranya sendiri. Sehingga selama di new york mereka tidak pernah lepas dari pengawasan Adi dan Bram. Bram sendiri tengah menyiapkan perpindahan kantor perusahaan teknologi itu ke Jakarta, kebetulan ada bangunan yang tidak terpakai di sana yang dulunya akan digunakan sebagai bangunan rumah sakit, tetapi pemiliknya bangkrut dan diakuisisi oleh Bram, tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-29
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   189

    "Loh, kenapa membahas masalah Star? bukankah Star itu perusahaan pribadi milik Abang? tidak ada sangkut pautnya dengan Adiguna Group, kan?""Itulah liciknya orang-orang itu, ketika tertimpa masalah mereka enggan menanggungnya bersama-sama. Tetapi ketika ada keuntungan, mereka akan meminta perusahaan ini." Dhea melihat dengan seksama pandangan Bram yang begitu muram, dia yakin posisi suaminya saat ini begitu sulit, tetapi bagaimana lagi? dia juga tidak bisa banyak membantu. "Jadi bagaimana? Apa Abang akan melepaskan Star Teknologi menjadi bagian dari Adiguna Group?""Mereka menuntut sekarang! mereka menghujat, tidak pantas seorang presiden sebuah group besar memiliki perusahaan atas namanya pribadi sendiri."Dhea yang mendengar itu merasa aneh, memangnya tidak boleh, ya? tetapi bukankah dulu mereka sendiri yang tidak mau mengakuinya?"Jika Abang tidak mau melepaskan Star Teknologi, Abang dituntut melepaskan jabatan Presdir ini.""Ha?" Dhea tidak bisa berkata-kata, sepertinya tuntutan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   190

    Rapat pemegang saham berlangsung keesokan harinya, Dhea duduk di jajaran para manajemen perusahaan dipimpin oleh Bram berhadapan langsung dengan para dewan direksi dan pemegang saham. Sementara rapat sendiri dipimpin Anggara sebagai komisaris utama. Pihak lawan dari mulai rapat sudah terang-terangan menyerang manajemen Bram, sebagai presiden direktur, dia memang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan sehingga perusahan akan selalu untung dan memberikan dividen yang banyak untuk pemegang saham. Ajisaka yang mewakili para direksi menuntut agar Bram menyerahkan Star Teknologi dibawah naungan Aditama grup. Seperti yang Bram katakan pada Dhea kemarin, mereka benar-benar menyerang sampai ke privasi Bram. Mereka bahkan mengancam jika Bram tidak menyerahkan perusahan itu akan mencopot dari jabatan Presdir. Tentu saja orang-orang yang berambisi menduduki jabatan Bram sekarang semangat sekali membuat narasi untuk menjatuhkannya. "Bagaimana, Pak Bram? Sebaiknya anda mempertimbangkan masal

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   191

    Kedatangan Anggara ke perusahaan Star Teknologi, menjadi berita yang santer terdengar. Ketika malam hari, Bram akhirnya bertanya pada Dhea, apa yang ayahnya lakukan di sana."Sepertinya dia hanya meninjau perusahaan itu dan ingin melihat apa yang kamu produksi di sana," jawab Dhea "Cuma itu?""Sepertinya iya, dia sangat kagum melihat apa yang kamu buat di sana, dia bilang baru pertama kali melihat sebuah aplikasi yang diperjual belikan.""Apa ayah mengatakan sesuatu? atau berpesan sesuatu?""Apa, ya? Oh ya, dia bilang aku harus terus menjadi pendukung Abang. Seberapa profesionalnya aku, kedudukanku akan tetap lemah karena aku tidak menengah saham di Aditama grup. Jadi aku harus waspada, karena akan banyak yang merebut kedudukanku.""Yah, itu benar ... yang ayah katakan benar. Tetapi Dhea tenang saja, ada Abang yang kan selalu mendukungmu.""Iya, aku percaya."Pagi harinya, Dhea dan Bram bekerja seperti biasanya. Dhea juga melihat dan menilai para pekerja baru dan memberi sedikit pemb

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   192

    Sania menunggunya di food court di sebuah mall. Dia sedang ingin ditemani belanja sambil makan malam. Karena Bram juga menelponnya akan pulang malam, maka Dhea juga ijin untuk menemani Sania berbelanja."Bagaimana hubunganmu dengan Kak Bram?""Baik, kenapa memangnya?" "Syukurlah kalau baik. Sebaiknya, kamu membeli beberapa pakaian tidur seperti itu, jika ingin rumah tanggamu tetap harmonis."Sania menunjuk sebuah gaun tidur dan beberapa lingerie seksi yang terpajang di bagian dalam toko. "Ah, tidak. Aku tidak berani memakainya." Dhea mengibaskan tangannyaDalam hati dia mengeluh, tidak memakai seperti itu saja suaminya selalu menyerangnya, apalagi memakai seperti itu? bisa habis dia tidak bisa bangun dua hari dua malam."Ayolah, Dhea. Biar kamu cepat dapat momongan, biar aku cepat dapat keponakan," rayu Sania."Aku belum punya anak karena selama ini pakai pil KB. sekarang sudah kulepas, semoga cepat dapat momongan.""Makanya, ini salah satu cara berikhtiar." Dhea tetap menolak, han

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   193

    Bram yang tubuhnya sudah rileks, kembali tegang ketika mendengar cerita istrinya."Apa lelaki itu tampak gugup?""Gugup? pas sudah mendapat nomorku, dia terburu-buru pergi."Bram sungguh tidak tenang mendengar perkataan istrinya, pasalnya dia baru juga mendengar dari Adi, jika orang dalam perusahaan ada yang ingin menjatuhkan kedudukan Bram, selama ini yang dia incar bukan perusahaan Star Teknologi, tetapi kedudukan Bram dan saham mayoritas di Aditama grup. Bram percaya apa yang dikatakan Adi, tetapi dia tidak bisa melihat masa depan dan juga tidak bisa memprediksi apa yang akan dilakukan oleh lawan, hingga mendengar cerita Dhea barusan. Perasaannya menjadi gusar.******Pagi yang menjelang, kedua pasangan suami istri itu bangun tidur dan beraktifitas seperti biasanya, Dhea seperti biasa sebelum berangkat kerja menyiapkan sarapan terlebih dahulu untuk suami dan juga dirinya. Bram yang biasanya hanya menonton, kini berinisiatif membantunya, lelaki itu sibuk membuatkan teh manis, entah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   194

    "Masalahnya, ternyata Pak Anggara sudah tiada ketika di perjalanan_""APA?!" Bram tidak sadar telah mencengkeram kerah baju Adi sehingga lelaki itu menegang. Dhea sendiri terkejut sambil mengucapkan istighfar."Innalilahi wa innailaihi Raji'un ..." gumam Dhea sambil mengelus dadanya."Apa kau bilang? maksudmu papa sudah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit?!" Bram mengulang perkataan Adi dengan suara yang bergetar "I.. iya, Pak." Bram menghempaskan tubuh kokoh Bram membuat lelaki itu terhuyung ke belakang. Dia spontan berlari ke ruangan UGD, tidak dihiraukan tatapan beberapa orang yang penasaran kenapa lelaki gagah itu berlari sekencang itu, Dhea dan Adi yang berada di belakangnya juga ikut berlari menyusulnya.Sampai di ruang UGD, sudah ada ibu tirinya yang tengah menangis dan meraung, di sebelahnya ada Siska dan Wulandari yang terus menghibur Nirmala. Setelah Bram datang, beberapa kerjanya juga berdatangan, mereka tampak begitu gusar dengan insiden yang baru saja menimpa Ang

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   345

    Mang Giman selalu membersihkan ruangan Bram pukul tujuh pagi sebelum semua karyawan datang ke kantor. Dia membersihkan ruangan Bram seperti biasa dan tidak mencurigakan, ketika dia sedang mengelap-elap meja dan merapikan dokumen diatas meja, dia segera meletakkan surat ber amplop putih itu di atas meja dekat kotak tissue. Lelaki itu menahan napas ketika melakukan itu semua, segera dia cepat-cepat keluar dan masuk toilet, di sana dia menghela napas sekuat-kuatnya, sangat ketakutan karena dia merasa gerak-geriknya dipantau dari jarak jauh oleh orang yang tidak diketahui siapa. Sungguh misterius dan menakutkan untuk orang awam seperti dia. Jam menunjukan pukul delapan pagi, semua karyawan sudah berdatangan dan sudah masuk ke ruangan kerja masing-masing. Bram sendiri datang sekitar jam setengah sembilan pagi. Ketika masuk ruangan, dia terus berkutat pada dokumen, sungguh tidak ada pegawai atau orang suruhan yang kompeten yang dia percaya sekarang. "Pak Bram, ini sudah seminggu, tetapi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   344

    Sudah tiga hari Bram bekerja mengurus perusahannya, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada peningkatan nilai saham. Abimanyu sendiri mengatakan jika semua pegawai dan kolega Bram sudah dimutasi bahkan sudah dipecat dari perusahaan. Bram sendiri yang terpaksa menandatangani surat pemecatan mereka, pasalnya Abimanyu mengancam tidak akan memberikan makanan apapun pada Dhea jika dia tidak mengikuti semua perintah lelaki itu. Bram memang masuk ke kantor tetapi tetap saja rasanya seperti dipenjara. Dia tidak bisa mengontak siapapun dan meminta bantuan siapapun. Semua pekerja yang ada di kantor ini diduduki oleh orang-orang baru atau orang lama memang sudah bersekongkol dengan Abimanyu. Bram duduk dengan frustasi dengan semua kondisi ini, bahkan Adi orang kanannya sekarang tidak tahu di mana. Abimanyu memberi batas sampai tiga Minggu untuk menstabilkan nilai saham dan melakukan peralihan pemilik perusahaan dalam waktu tiga bulan. Abimanyu juga tidak bisa terburu-buru agar apa yang t

DMCA.com Protection Status