Share

105. Dhea salah istri saya

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-15 17:08:20

Part 105

Suasana heboh itu membuat divisi keuangan menjadi pusat perhatian, apa yang dikatakan Nilam membuat semua orang keuangan sontak terkaget, mereka bahkan berteriak histeris menatap ke arah Bram dan Dhea bergantian.

Dhea yang tahu teman-temannya tengah memperhatikannya, berpura-pura sibuk dengan membuka-buka dan mengetik di tab yang biasa Bram bawa. Hal itu justru membuat kecemburuan Adelia semakin kentara, untung saja Adelia duduk di ujung dan Dhea di ujung satunya ditengah mereka duduk dengan khusuk Mario, Burliyan dan Adi.

"Baiklah, untuk formasi jabatan selanjutnya ...," ujar Bram memulai lagi ucapannya setelah terjeda beberapa saat.

"Ada dua jabatan manajer yang sedang kosong sekarang. Manajer perencanaan dan manajer pengembangan. Untuk itu, saya akan langsung menunjuk yang menduduki kursi manajer tersebut.

Pertama manajer perencanaan akan saya serahkan pada saudara Aryan Wicaksono, ST."

Tepuk tangan menggema di seluruh penjuru aula, Aryan yang terkejut namanya dis
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mardiana Diana
makin ke sini makein suka aja sama cerita nyaa....sngat menggemaskan kaliaan yaaa...
goodnovel comment avatar
Bundanya Ichaekaaksay
akhirnya,,jadi makin cinta nih sama ceritanya .........
goodnovel comment avatar
Luspa Martiningtiyas
makasih author, akhirnya terbongkar sudah ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   106. Respon semua orang

    Part 106 "Mungkin sudah saatnya saya memperkenalkan istri sah saya, secara hukum dan agama, dia adalah karyawati saya sendiri, yang dengan dedikasinya mampu membersihkan tikus-tikus parasit di perusahaan ini. Ini dia, istri saya, karyawan yang bekerja di bagian keuangan, dia adalah Dhea Annisa Putri." "HA?" Semua orang kantor yang mengenal Dhea sangat terkejut, bukan ... Semua orang sudah mengenal Dhea sejak kasus korupsi itu terungkap, Dhea bahkan menjadi trending topik sampai sekarang. Bagaimana wanita muda itu berani membongkar kasus korupsi dan menentang Hariadi cs yang telah berkuasa selama bertahun-tahun di perusahaan ini. "Jadi, Dhea ini istri Pak Bram?" Pertanyaan ini muncul dari mulut Bu Elena, manager HRD. "Iya, Bu," jawab Bram singkat. "Sejak kapan Dhea menikah dengan Bapak?" Pertanyaan berikutnya muncul dari mulut Faisal, jelas lelaki itu yang paling terkejut diantara pria yang lain, eh masih ada beberapa lagi yang terkejut, dia adalah para pria penggemar berat Dhea,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   107. Sakit hati Adelia.

    Part 107Setelah selesai rapat, Dhea berjalan keluar ruang aula dengan canggung, mengikuti langkah suami sekaligus bos barunya. Pandangan semua orang sudah berbeda kepadanya, apalagi pandangan teman-temannya dari keuangan, tidak ada lagi pandangan keakraban antara teman sejawat di sana, yang ada pandangan segan kepada ibu bos mereka."Bang, aku ke ruang keuangan dulu mau mengambil barang-barangku," ijin Dhea sebelum mereka keluar dari lift."Ambil saja barang-barang yang penting, selebihnya biar OB saja yang bawain," pesan suaminya sebelum Dhea pergi dari hadapannya.Ketika Dhea baru menginjak lantai divisi keuangan, semua orang rupanya sedang berdiri, berkerumun tanpa percakapan, hanya Arindah dan Shinta yang tengah sibuk membereskan barang-barangnya, tatapan mereka menyiratkan rasa yang tidak bisa Dhea tebak sama sekali, kenapa jadi begini?"Maaf, mbak-mbak semua ...."Semua orang menoleh ke arahnya dengan terkejut, sebagian bahkan gugup. "Eh, Dhea? Maksud saya, Bu Dhea? Ada yang b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   108. My beauty lovely

    Part 108 Hari pertama menjadi asisten pribadi Bram, Dhea bahkan tidak tahu tugasnya apa. Tetapi suaminya itu ternyata memberi tugas yang sangat ringan dari pekerjaannya selama ini. Dhea hanya membaca dan meneliti proposal kerjasama dan surat kontrak. Menganalisa dan melaporkan pada Bram jika ada kejanggalan, tugas ini kelihatannya mudah, tetapi butuh kejelian dan analisis tinggi, tugas Dhea ternyata sudah menyamai tugas seorang analis bisnis dari jurusan sistem informasi ataupun akuntan bisnis. Sedangkan tetek bengek tugas administrasi di kerjakan oleh Arindah, sedang Shinta bertugas menyiapkan jadwal dan segala macam kebutuhan Bram dalam pekerjaan ataupun urusan pribadi. Ketika jam menunjukkan pukul setengah empat sore, Dhea hanya tidur-tiduran di sofa karena hanya ada satu proposal yang dia baca dan analisis, dia cuma butuh waktu dua jam selebihnya dia hanya bersantai melihat dan menunggui suaminya bekerja. "Bang, aku bosan! Ada kerjaan lain gak buat aku? Apa kek? Ngetik, ngedit

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   109. Pernyataan Frans membuat Dhea bergidik

    Part 109 "Dhea! Dhea Annisa Putri my beauty lovely!" Dhea segera menoleh ke belakang, Frans? Lelaki itu berlari dengan terburu-buru ke arah Dhea membuat wanita itu ketakutan. Dhea dengan cepat masuk ke mobil dan menguncinya. Frans yang datang terlambat beberapa detik sebelum pintu mobil tertutup. Dhea segera memutar kunci kontak dan segera menginjak gas, tetapi segera wanita itu menginjak rem manakala Frans nekat menghadangnya. Dhea terpaksa membunyikan klakson berulang kali, tetapi bukannya menjauh dari badan mobil, Frans justru mendekati mobil Dhea dari depan. Lelaki itu berulang kali mengetuk kaca depan mobil Dhea. Tidak tahu apa maksud lelaki itu melakukannya, suara Frans juga tidak terlalu terdengar jelas dari dalam mobil, tetapi lelaki itu terus menerus menunjukkan jari tengah dan jari telunjuknya yang membentuk huruf V. Dhea membuka kaca jendela dan berteriak ke arah lelaki berambut abu-abu itu. "Hei, minggir! Kau mau mati kutabrak?" Lelaki itu malah tersenyum dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   110. Adelia resign

    Part 110 Sampai di rumah ternyata Bram belum pulang, ke mana suaminya itu kok belum pulang? Di telpon juga tidak diangkat. Dhea merasa sangat letih, sehingga setelah sampai rumah dia langsung mandi dan tidur. Pertemuannya dengan Frans membuatnya sedikit tengang, entah apa yang akan dipikirkan oleh Bram kalau dia bertemu dengan Frans, apakah dia akan langsung pulang seperti ketika Adelia memintanya datang di tengah malam? Ah, perasaan Dhea sungguh tidak tenang. Ketika pagi menjelang, ternyata Bram sudah berada di sampingnya memeluknya dengan erat. Dhea sangat terkejut ketika menatap jam sudah pukul setengah enam pagi. Dia tidak pernah terlambat salat subuh biasanya, kenapa sekarang bisa bangun kesiangan seperti ini? Dhea juga langsung membangunkan Bram yang membuka mata dengan malas-malas. Pagi mereka jalankan seperti biasa, Dhea juga membuatkan sarapan berupa roti panggang dan susu coklat. "Abang ke mana saja tadi malam? Kutelponin gak diangkat," keluh Dhea. "Ah iya, maaf. Telpon

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   111. Butik ini, suamimu yang modalin

    Part 111Dhea sungguh penasaran, jika memang itu adalah butiknya Adelia, siapa yang memberinya modal usaha itu kalau bukan dari suaminya, Bram. Akhirnya Dhea memutar kemudi, menuju toko tersebut demi menuntaskan rasa penasarannya.Dhea memarkirkan mobilnya di depan toko berdampingan dengan Honda jazz merah milik Adelia. Ketika keluar dari mobil, wanita itu mengamati toko dua pintu dengan tiga lantai tersebut, plang nama yang bertuliskan Lia beutiqe itu ditulis dengan huruf indah yang sangat estetik. Siapa yang memilihkan toko ini? Apa suaminya juga?Kaki Dhea melangkah perlahan ke arah ruko yang bagian terasnya saja melalu tangga berundak-undak, pintu kaca yang ada di sana juga bisa terbuka dan tertutup secara otomatis, ada seorang pelayan yang ditugaskan untuk menyambut pembeli."Selamat datang, Nona. Silahkan dilihat-lihat," ujar pelayan itu ramah.Bagaimana tidak ramah, pelayan itu sudah melihat Dhea ketika baru memarkirkan mobil, melihat mobil bagus yang dikemudikan Dhea, membuat

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   112. Membalas Bram 1

    Part 112"Total semuanya tiga puluh juta empat ratus ribu rupiah, Nyonya," ujar Alin yang berdiri di stand kasir."Oh, banyak juga, ya? Tolong sampaikan terima kasih pada majikanmu, ya?""Anda harus membayarnya, Nyonya.""Membayar? Kau budek atau apa? Tidak dengarkah kau kata majikanmu tadi? Semua yang aku pilih akan digratiskan olehnya." Dhea menggebrak meja, dari tadi dia memendam amarah, baru kali ini bisa melampiaskan."Tapi itu hanya satu atau dua item saja, bukan sebanyak itu, Nyonya."Mendengar perkataan pelayan itu, membuat Dhea semakin marah. Apalagi mendengar pelayan dan majikan jalang di depannya ini dari tadi selalu memanggilnya 'nyonya' sebagai bahan ejekan halus."Mau satu atau dua, aku tidak akan membayar. Karena selain mulut majikanmu yang sudah menjanjikan gratis, ruko ini juga dimodali oleh suamiku, aku bahkan berhak mengambil ruko ini beserta isinya dan memperkarakannya pada polisi, kau dengar itu?" Dhea ingin memaki pelayan di depannya.Tetapi dia masih sadar, d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   113. Membalas Bram 2

    Part 113"Abang permisi dulu ya, Dhe! Terima kasih hadiahnya," ujar Aryan dengan gugup pasalnya dia tidak sengaja melihat keberadaan Bram tidak jauh dari mereka.Lelaki itu langsung pergi, tidak mau lama-lama di sana dan membuat perkara dengan bosnya sendiri, dia tentu tidak ingin dipecat apalagi baru naik jabatan beberapa hari saja.Dhea berdiri terpaku menatap kepergian Aryan, sementara Fikri dan Mario buru-buru pergi juga dari sana, tidak ingin menyaksikan bos mereka membuat keributan dengan istrinya. Arjuna juga pergi dari sana, tetapi sebelum pergi, lelaki itu hanya menepuk bahu kakaknya dengan pelan, pura-pura bersimpati padanya."Halo, Bu Dhea," sapa Fikri, sementara Mario hanya mengangguk hormat ke arahnya."Eh, pak Fikri, bang Mario," balas Dhea dengan mengangguk menghormati mereka."Kami permisi dulu, Bu Dhea," pamit Fikri lagi."Silahkan, silahkan, Pak.""Dhea? Kapan datang? Ayo, mampir ke ruangan Kak Juna," ujar Arjuna yang sudah mendekatinya."Ah, tadi Dhea sudah dari san

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   373

    Sebulan yang lalu ..... "Kakak yakin mau melakukan ini? kalau kita lakukan ini, Amel bisa celaka, Kak." "Kita tabrak dari depan, jadi kemungkinan kecelakaan untuk penumpang belakang tidaklah terlalu fatal." "Baiklah, ini hanya kita saja yang tahu, jika ada yang tahu selain kita berdua, tidak bisa dibayangkan berapa orang yang akan tersakiti." "Makanya kau rahasiakan!" Hari itu, dengan truk pengangkut pasir yang dia beli bekas, dengan kendaraan yang sarat muatan, Viyatan mengendarai mobil itu dengan kecepatan rendah, setelah mendapat telpon dari Fathan jika mobil target dia sedang mendekat, maka dia memacu kendaraan sarat muatan itu dengan kecepatan tinggi, akibatnya mobil oleng dan langsung menabrak mobil sedan di depannya. Viyatan langsung melompat dari dalam mobil, dengan modal kunci inggris di tangan, dia memecahkan kaca jendela mobil sedan itu, dan menghantamkan kunci inggris itu pada dua pria yang duduk di depan, dan menutup hidung pria di bangku belakang dengan saputa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   372

    "Acara apa memangnya?" "Lihat itu, dekorasi itu untuk apa?" "Seperti pelaminan ya, Bang?" "Ya, hari ini jam sepuluh kita akan menikah lagi." "Ha? Apa nggak apa-apa?" "Nggak, pernikahan kita dulu kurang sempurna, karena tidak diwali nikahkan ayahmu, padahal ayahmu masih hidup. lagipula aku menikahimu dengan identitas orang lain, sekarang aku akan mengucapkan ijab kabul dengan mengucapkan namamu sendiri." "Apa tidak apa-apa menikah ulang?" "Aku sudah bertanya di KUA, mereka bilang tidak apa-apa. Mereka akan menerbitkan buku nikah yang baru atas namamu yang asli." "Iya, karena ingatanku sudah kembali, aku juga ingin kembali menjadi diriku yang sesungguhnya, nama Dhea akan ku kembalikan pada pemilik aslinya." "Baiklah, jadi ... apakah aku bisa memanggil istriku dengan nama Lia?" "Maaf, Bang ... karena nama itu sudah pernah dipakai orang lain, aku jadi tidak mau lagi. Panggil nama kecilku seperti ayah dan saudaraku memanggil, yaitu Amel." "Baiklah, Amel. siapapun nama

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   371

    Setelah sampai di rumah nenek, halaman rumah nenek yang luas sudah terpasang tenda dengan dekorasi yang sangat mewah, dengan dominasi warna biru laut, biru muda dan putih. Perpaduan warna-warna itu tampak begitu indah dan elegan, bahkan ada bunga-bunga segar sebagai dekorasi. "Ini, dekorasi acara peringatan kematian apa kawinan, sih? kok mewah banget begini?" tanya Dhea yang membuka jendela mobil dan menatap ke arah halaman rumah nenek. "Sebentar, aku keluar dulu. Kamu jangan keluar dulu." "Eh, kenapa?" Bram tidak menjawab pertanyaan istrinya, dia bergegas turun dan membuka pintu istrinya, dengan sigap lelaki itu langsung menggendong istrinya ala putri. "Eh, kenapa di bopong? itu Kruk aku ketinggalan di mobil," seru Dhea yang langsung mengalungkan kedua lengannya di leher suaminya takut terjatuh. "Selamat datang, Pak Bram, Bu Kamelia ...." Dhea menatap semua orang yang menyambut kedatangannya di gerbang masuk rumah. Mereka memakai seragam batik yang sama, seperti pelayan di

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   370

    Setelah seminggu, Dhea dan Bram kembali dari ke tanah suci. Mereka segera kembali ke kediaman Bram, Dhea yang belum bisa berjalan, dengan kekuatan lengan Bram masih dibopong menuju ke kamarnya yang kini berada di lantai bawah. "Sayang, Istirahatlah. Besok kita akan kembali menerapi kakimu agar lebih kuat untuk berjalan. Sania akan bulan madu selama sepuluh hari lagi, nanti setelah dia pulang, kita jiga pulang ke Batam." "Iya, Bang. Aku harus semangat berlatih jalan." Hanya memikirkan Angga membuat Dhea semakin semangat berlatih jalan, seminggu kemudian dia sudah bisa memakai satu Kruk untuk berjalan, dia tidak mau lagi memakai kursi roda. "Dhea! Aku sudah pulang!" teriak Sania sambil berlari memeluk wanita yang tengah berdiri disangga Kruk. "Loh, kok sudah pulang? katanya sepuluh hari di sana? ini baru tujuh hari." "Iya, aku sudah kangen sama tanah air." "Ish, basi banget alasanmu." Sania malah tertawa lebar, kerudung warna hitamnya yang terpasang di kepalanya membuat

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   369

    "Bang, aku kangen banget sama Angga, kapan aku akan bertemu dengannya?" keluh Dhea ketika malam tiba, dia benar-benar tidak bisa tidur memikirkan anaknya itu. "Sabar, Sayang. Keberadaan Abimanyu belum diketahui, lagian pendukungnya mafia Antonio juga melarikan diri ke Colombia." "Apa Abimanyu juga ikut melarikan diri ke sana?" "Belum bisa dipastikan. Orang-orang GIR akan menyelidikinya. Kamu sabar, ya? Sekalian sembuhkan dulu kaki dan bahumu, biar bisa menggendong Angga." "Ayah nanyain terus, kapan kita ke sana. Mereka akan menyiapkan pesta resepsi pernikahan kita." "Menunggu kepastian dari GIR, ya? kalau memang Abimanyu pergi ke Colombia, tentu situasi akan lebih aman. Kalau dia masih di sini, aku takut terjadi apa-apa pada kalian." "Iya, baik, Bang. Aku akan menuruti apa yang kamu katakan, tapi tolong pikirkan apa yang aku rasakan." "Setiap saat, yang dipikiran Abang hanya kebahagiaan dan keselamatan kamu dan anak kita, Sayang. Maaf, ya? Abang belum bisa memberi kebaha

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   368

    Sudah sebulan berlalu, luka Dhea sudah mulai sembuh. Wanita itu sudah belajar berjalan satu dua langkah, hanya saja masih terasa sakit akibat patah tulang itu. Dia lebih banyak bergerak dengan kursi roda, jadwal terapi jalan dilakukan seminggu dua kali. Perusahaan juga sudah stabil, dua hari setelah tragedi penyerangan itu, Niko segera memulihkan saham perusahaan, Arjuna kini menjabat sebagai direktur utamanya dan Bram mengambil alih komisaris. Arjuna yang dulu sering menolak diberi wewenang puncak jabatan, kini terpaksa mengambil alih demi keluarga kakaknya yang memang butuh banyak perhatian. Bram juga ke kantor hanya dua kali seminggu, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk menemani istrinya berobat, Arjuna yang masih belajar hanya menghubunginya untuk berkonsultasi jika mengenai pekerjaan dan keputusan yang harus diambil. Kedua keluarga pamannya juga kini tidak meributkan kembali mengenai perusahaan, apalagi Siska sepupunya juga kini sibuk mengurus pernikahannya dengan seora

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   367

    Tit .... tit ... tit .... Suara monitor terdengar teratur, sepasang mata tiba-tiba membuka, menatap lurus ke arah plafon. Bunyi monitor itu terdengar begitu mengganggu. "Masyaallah! kamu sudah bangun, Sayang?!" Suara itu mengagetkannya, dia menoleh dan mendapati seorang lelaki berpenampilan kuyu dengan sepasang mata yang memerah. di mana ini? "Alhamdulillah, kamu sudah sadar. Aku benar-benar cemas!" Perlahan-lahan kesadaran muncul pada diri wanita ini, bayangan terakhir sebelumnya. Dia berada di dalam mobil bersama lelaki brengsek Abimanyu. Perdebatan di dalam mobil itu membuat lelaki itu murka dan menodongkan pistol ke arahnya, namun belum sempat peluru itu dimuntahkan, mobil tiba-tiba terguncang hebat, seperti terbentur dengan kuat sehingga dia kehilangan keseimbangan dan terpental ke depan dengan kuat, kepalanya bahkan membentur dasbor mobil membuatnya tidak sadarkan diri. "Di mana ini?" akhirnya dengan susah payah dia mengeluarkan suara. "Kamu di rumah sakit, Sayang. Sud

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   366

    "Niko, cepat kacak ke mana perginya mobil yang membawa Dhea!" perintah Bram melalui sambungan telepon. Untung saja Bram mengingat nomor plat mobil yang membawa Dhea tadi, jadi bisa sekalian meminta Niko untuk melacaknya. "Baik, Bos!" Niko yang selalu stanby di markas langsung melaksanakan perintah Bram. dalam beberapa menit dia sudah mengetahui nomor plat tersebut. "Bos, nomor plat mobil ini palsu. Ini nomor plat mobil keluaran tahun 1978, mobilnya bahkan sudah jadi rongsokan. Plat aslinya mungkin sudah dicopot." "Mobilnya BMW, apa tidak bisa dilacak?" "Iya, mobil keluaran 1978 ini juga BMW. bahkan nama pemiliknya sudah mati." Bram mendengus kesal, sungguh sial sekali nasibnya. Adi yang ada di sampingnya hanya bisa terdiam dan fokus menyetir, semntara Lingga yang duduk di kursi belakang sibuk menjaga Frans. Mobil yang dikendarai Adi dengan cepat sampai di rumah sakit terdekat, paramedis segera membawa blankar dan membawa tubuh Frans ke ruang gawat darurat, ketiga orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   365

    "Sini, Kamu!" Dhea meringkuk ketakutan mana kala tiga orang lelaki mendatangi kamarnya dengan wajah beringas. Dengan kasar tangannya dicengkeram dan ditarik paksa, agar mengikuti langkah lelaki itu. "Mau ke mana?" tanya Dhea dengan suara keras yang dipaksakan. "Jangan banyak tanya!" Dhea hanya pasrah mengikuti langkah cepat lelaki itu, tubuhnya sedikit goyah karena kurang tenaga. Dulu dia mudah saja melawan lelaki seperti ini walaupun hanya sendirian. Tetapi efek tidak diberi makan cukup selama dua Minggu cukup melumpuhkan semua tenaganya, mana bisa dia melawan lagi. Lelaki yang mencekeram tangannya juga tidak peduli apakah dia kesusahan mengikuti langkahnya atau tidak, dia terus saja diseret walaupun kepayahan. Apalagi ketika menuruni tangga, tubuhnya hampir saja terjerembab ke bawah jika saja cengkeraman lelaki itu tidak kuat. "BERHENTI!!!" lelaki itu berteriak ketika sampai di bawah anak tangga. Dhea melebarkan matanya melihat pemandangan di lantai satu, bukan kar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status