Home / Romansa / Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja / 104. Bukankah Arjuna adik ipar Dhea?

Share

104. Bukankah Arjuna adik ipar Dhea?

Author: Nainamira
last update Last Updated: 2023-12-14 09:58:37

Part 104

Ruang aula di kantor ini bisa menampung dua ratus lima puluh orang, sedang jumlah pekerja di kantor ini ada seratus orang, tetapi ketika Dhea dan Bram memasuki aula, seluruh kursi di aula sudah penuh, bahkan beberapa tidak mendapatkan kursi dan duduk di kursi cadangan yang disediakan oleh panitia.

Rupanya bukan hanya pekerja kantor Manunggal Wijaya saja yang hadir, tetapi pekerja lapangan yang ada di proyek-proyek juga hadir, kebanyakan mereka dari level pengawas hingga pimpinan proyek. Dengan banyaknya proyek yang tengah Manunggal kerjakan, terutama di provinsi ini, tentu pekerja lapangan mereka juga semakin banyak.

Rupanya hanya orang kantor yang mendapatkan informasi pertemuan ini terakhir, sedangkan orang proyek sudah diberitahu jauh-jauh hari sehingga mereka bisa menyempatkan diri untuk datang.

Ketika Bram datang bersama Arjuna, Fikri, Adi, Burliyan, Mario dan Adelia semua orang berdiri menyambut mereka dengan hormat. Semua orang kantor sudah tahu personil yang tengah be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bundanya Ichaekaaksay
aduhayyy,,makin seru aja
goodnovel comment avatar
Marlina Marlina
lanjut Thor ...️... semakin seru ni cerita nya.... semangat ya Thor ......
goodnovel comment avatar
rina sompu
aduh lagi lagi seru nih kenapa hanya satu episode lanjut makin seru nih Thor MKS ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   105. Dhea salah istri saya

    Part 105 Suasana heboh itu membuat divisi keuangan menjadi pusat perhatian, apa yang dikatakan Nilam membuat semua orang keuangan sontak terkaget, mereka bahkan berteriak histeris menatap ke arah Bram dan Dhea bergantian. Dhea yang tahu teman-temannya tengah memperhatikannya, berpura-pura sibuk dengan membuka-buka dan mengetik di tab yang biasa Bram bawa. Hal itu justru membuat kecemburuan Adelia semakin kentara, untung saja Adelia duduk di ujung dan Dhea di ujung satunya ditengah mereka duduk dengan khusuk Mario, Burliyan dan Adi. "Baiklah, untuk formasi jabatan selanjutnya ...," ujar Bram memulai lagi ucapannya setelah terjeda beberapa saat. "Ada dua jabatan manajer yang sedang kosong sekarang. Manajer perencanaan dan manajer pengembangan. Untuk itu, saya akan langsung menunjuk yang menduduki kursi manajer tersebut. Pertama manajer perencanaan akan saya serahkan pada saudara Aryan Wicaksono, ST." Tepuk tangan menggema di seluruh penjuru aula, Aryan yang terkejut namanya dis

    Last Updated : 2023-12-15
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   106. Respon semua orang

    Part 106 "Mungkin sudah saatnya saya memperkenalkan istri sah saya, secara hukum dan agama, dia adalah karyawati saya sendiri, yang dengan dedikasinya mampu membersihkan tikus-tikus parasit di perusahaan ini. Ini dia, istri saya, karyawan yang bekerja di bagian keuangan, dia adalah Dhea Annisa Putri." "HA?" Semua orang kantor yang mengenal Dhea sangat terkejut, bukan ... Semua orang sudah mengenal Dhea sejak kasus korupsi itu terungkap, Dhea bahkan menjadi trending topik sampai sekarang. Bagaimana wanita muda itu berani membongkar kasus korupsi dan menentang Hariadi cs yang telah berkuasa selama bertahun-tahun di perusahaan ini. "Jadi, Dhea ini istri Pak Bram?" Pertanyaan ini muncul dari mulut Bu Elena, manager HRD. "Iya, Bu," jawab Bram singkat. "Sejak kapan Dhea menikah dengan Bapak?" Pertanyaan berikutnya muncul dari mulut Faisal, jelas lelaki itu yang paling terkejut diantara pria yang lain, eh masih ada beberapa lagi yang terkejut, dia adalah para pria penggemar berat Dhea,

    Last Updated : 2023-12-15
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   107. Sakit hati Adelia.

    Part 107Setelah selesai rapat, Dhea berjalan keluar ruang aula dengan canggung, mengikuti langkah suami sekaligus bos barunya. Pandangan semua orang sudah berbeda kepadanya, apalagi pandangan teman-temannya dari keuangan, tidak ada lagi pandangan keakraban antara teman sejawat di sana, yang ada pandangan segan kepada ibu bos mereka."Bang, aku ke ruang keuangan dulu mau mengambil barang-barangku," ijin Dhea sebelum mereka keluar dari lift."Ambil saja barang-barang yang penting, selebihnya biar OB saja yang bawain," pesan suaminya sebelum Dhea pergi dari hadapannya.Ketika Dhea baru menginjak lantai divisi keuangan, semua orang rupanya sedang berdiri, berkerumun tanpa percakapan, hanya Arindah dan Shinta yang tengah sibuk membereskan barang-barangnya, tatapan mereka menyiratkan rasa yang tidak bisa Dhea tebak sama sekali, kenapa jadi begini?"Maaf, mbak-mbak semua ...."Semua orang menoleh ke arahnya dengan terkejut, sebagian bahkan gugup. "Eh, Dhea? Maksud saya, Bu Dhea? Ada yang b

    Last Updated : 2023-12-17
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   108. My beauty lovely

    Part 108 Hari pertama menjadi asisten pribadi Bram, Dhea bahkan tidak tahu tugasnya apa. Tetapi suaminya itu ternyata memberi tugas yang sangat ringan dari pekerjaannya selama ini. Dhea hanya membaca dan meneliti proposal kerjasama dan surat kontrak. Menganalisa dan melaporkan pada Bram jika ada kejanggalan, tugas ini kelihatannya mudah, tetapi butuh kejelian dan analisis tinggi, tugas Dhea ternyata sudah menyamai tugas seorang analis bisnis dari jurusan sistem informasi ataupun akuntan bisnis. Sedangkan tetek bengek tugas administrasi di kerjakan oleh Arindah, sedang Shinta bertugas menyiapkan jadwal dan segala macam kebutuhan Bram dalam pekerjaan ataupun urusan pribadi. Ketika jam menunjukkan pukul setengah empat sore, Dhea hanya tidur-tiduran di sofa karena hanya ada satu proposal yang dia baca dan analisis, dia cuma butuh waktu dua jam selebihnya dia hanya bersantai melihat dan menunggui suaminya bekerja. "Bang, aku bosan! Ada kerjaan lain gak buat aku? Apa kek? Ngetik, ngedit

    Last Updated : 2023-12-18
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   109. Pernyataan Frans membuat Dhea bergidik

    Part 109 "Dhea! Dhea Annisa Putri my beauty lovely!" Dhea segera menoleh ke belakang, Frans? Lelaki itu berlari dengan terburu-buru ke arah Dhea membuat wanita itu ketakutan. Dhea dengan cepat masuk ke mobil dan menguncinya. Frans yang datang terlambat beberapa detik sebelum pintu mobil tertutup. Dhea segera memutar kunci kontak dan segera menginjak gas, tetapi segera wanita itu menginjak rem manakala Frans nekat menghadangnya. Dhea terpaksa membunyikan klakson berulang kali, tetapi bukannya menjauh dari badan mobil, Frans justru mendekati mobil Dhea dari depan. Lelaki itu berulang kali mengetuk kaca depan mobil Dhea. Tidak tahu apa maksud lelaki itu melakukannya, suara Frans juga tidak terlalu terdengar jelas dari dalam mobil, tetapi lelaki itu terus menerus menunjukkan jari tengah dan jari telunjuknya yang membentuk huruf V. Dhea membuka kaca jendela dan berteriak ke arah lelaki berambut abu-abu itu. "Hei, minggir! Kau mau mati kutabrak?" Lelaki itu malah tersenyum dengan

    Last Updated : 2023-12-20
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   110. Adelia resign

    Part 110 Sampai di rumah ternyata Bram belum pulang, ke mana suaminya itu kok belum pulang? Di telpon juga tidak diangkat. Dhea merasa sangat letih, sehingga setelah sampai rumah dia langsung mandi dan tidur. Pertemuannya dengan Frans membuatnya sedikit tengang, entah apa yang akan dipikirkan oleh Bram kalau dia bertemu dengan Frans, apakah dia akan langsung pulang seperti ketika Adelia memintanya datang di tengah malam? Ah, perasaan Dhea sungguh tidak tenang. Ketika pagi menjelang, ternyata Bram sudah berada di sampingnya memeluknya dengan erat. Dhea sangat terkejut ketika menatap jam sudah pukul setengah enam pagi. Dia tidak pernah terlambat salat subuh biasanya, kenapa sekarang bisa bangun kesiangan seperti ini? Dhea juga langsung membangunkan Bram yang membuka mata dengan malas-malas. Pagi mereka jalankan seperti biasa, Dhea juga membuatkan sarapan berupa roti panggang dan susu coklat. "Abang ke mana saja tadi malam? Kutelponin gak diangkat," keluh Dhea. "Ah iya, maaf. Telpon

    Last Updated : 2023-12-20
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   111. Butik ini, suamimu yang modalin

    Part 111Dhea sungguh penasaran, jika memang itu adalah butiknya Adelia, siapa yang memberinya modal usaha itu kalau bukan dari suaminya, Bram. Akhirnya Dhea memutar kemudi, menuju toko tersebut demi menuntaskan rasa penasarannya.Dhea memarkirkan mobilnya di depan toko berdampingan dengan Honda jazz merah milik Adelia. Ketika keluar dari mobil, wanita itu mengamati toko dua pintu dengan tiga lantai tersebut, plang nama yang bertuliskan Lia beutiqe itu ditulis dengan huruf indah yang sangat estetik. Siapa yang memilihkan toko ini? Apa suaminya juga?Kaki Dhea melangkah perlahan ke arah ruko yang bagian terasnya saja melalu tangga berundak-undak, pintu kaca yang ada di sana juga bisa terbuka dan tertutup secara otomatis, ada seorang pelayan yang ditugaskan untuk menyambut pembeli."Selamat datang, Nona. Silahkan dilihat-lihat," ujar pelayan itu ramah.Bagaimana tidak ramah, pelayan itu sudah melihat Dhea ketika baru memarkirkan mobil, melihat mobil bagus yang dikemudikan Dhea, membuat

    Last Updated : 2023-12-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   112. Membalas Bram 1

    Part 112"Total semuanya tiga puluh juta empat ratus ribu rupiah, Nyonya," ujar Alin yang berdiri di stand kasir."Oh, banyak juga, ya? Tolong sampaikan terima kasih pada majikanmu, ya?""Anda harus membayarnya, Nyonya.""Membayar? Kau budek atau apa? Tidak dengarkah kau kata majikanmu tadi? Semua yang aku pilih akan digratiskan olehnya." Dhea menggebrak meja, dari tadi dia memendam amarah, baru kali ini bisa melampiaskan."Tapi itu hanya satu atau dua item saja, bukan sebanyak itu, Nyonya."Mendengar perkataan pelayan itu, membuat Dhea semakin marah. Apalagi mendengar pelayan dan majikan jalang di depannya ini dari tadi selalu memanggilnya 'nyonya' sebagai bahan ejekan halus."Mau satu atau dua, aku tidak akan membayar. Karena selain mulut majikanmu yang sudah menjanjikan gratis, ruko ini juga dimodali oleh suamiku, aku bahkan berhak mengambil ruko ini beserta isinya dan memperkarakannya pada polisi, kau dengar itu?" Dhea ingin memaki pelayan di depannya.Tetapi dia masih sadar, d

    Last Updated : 2023-12-21

Latest chapter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   345

    Mang Giman selalu membersihkan ruangan Bram pukul tujuh pagi sebelum semua karyawan datang ke kantor. Dia membersihkan ruangan Bram seperti biasa dan tidak mencurigakan, ketika dia sedang mengelap-elap meja dan merapikan dokumen diatas meja, dia segera meletakkan surat ber amplop putih itu di atas meja dekat kotak tissue. Lelaki itu menahan napas ketika melakukan itu semua, segera dia cepat-cepat keluar dan masuk toilet, di sana dia menghela napas sekuat-kuatnya, sangat ketakutan karena dia merasa gerak-geriknya dipantau dari jarak jauh oleh orang yang tidak diketahui siapa. Sungguh misterius dan menakutkan untuk orang awam seperti dia. Jam menunjukan pukul delapan pagi, semua karyawan sudah berdatangan dan sudah masuk ke ruangan kerja masing-masing. Bram sendiri datang sekitar jam setengah sembilan pagi. Ketika masuk ruangan, dia terus berkutat pada dokumen, sungguh tidak ada pegawai atau orang suruhan yang kompeten yang dia percaya sekarang. "Pak Bram, ini sudah seminggu, tetapi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   344

    Sudah tiga hari Bram bekerja mengurus perusahannya, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada peningkatan nilai saham. Abimanyu sendiri mengatakan jika semua pegawai dan kolega Bram sudah dimutasi bahkan sudah dipecat dari perusahaan. Bram sendiri yang terpaksa menandatangani surat pemecatan mereka, pasalnya Abimanyu mengancam tidak akan memberikan makanan apapun pada Dhea jika dia tidak mengikuti semua perintah lelaki itu. Bram memang masuk ke kantor tetapi tetap saja rasanya seperti dipenjara. Dia tidak bisa mengontak siapapun dan meminta bantuan siapapun. Semua pekerja yang ada di kantor ini diduduki oleh orang-orang baru atau orang lama memang sudah bersekongkol dengan Abimanyu. Bram duduk dengan frustasi dengan semua kondisi ini, bahkan Adi orang kanannya sekarang tidak tahu di mana. Abimanyu memberi batas sampai tiga Minggu untuk menstabilkan nilai saham dan melakukan peralihan pemilik perusahaan dalam waktu tiga bulan. Abimanyu juga tidak bisa terburu-buru agar apa yang t

DMCA.com Protection Status