Share

101. Aku membutuhkan Dhea sekarang.

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-12 19:42:34

Part 101

Ketika Dhea memasuki ruang kerjanya, semua teman-temannya menoleh ke arahnya, otomatis kekepoan juga melanda mereka, tanpa di komando, mereka segera mengerubungi Dhea.

"Dhea? Loh, kamu kenapa datang ke ruangan ini?" tanya Gracia

"Loh, memangnya kenapa, Bu? Bukankah ruangan kerja saya di sini?" tanay dhea tidak mengerti.

"Memangnya kamu sudah selesai membantu pekerjaan Pak Bos, Dhe?" tanya Nilam.

"Ya, bis dibilang sudah bisa dibilang belum, aku belum menemukan kejanggalan dari laporan itu," jawab Dhea dengan sedikit bingung.

"Kalau gitu, kamu cepetan ke ruangan Bos lagi, bantuin dia," desak Nilam.

"Apaan sih, Mbak. Aku gak dipanggil sama Bos, kok?"

"Lah, kamu dari mana jam segini baru datang?" tanya Gracia dengan nada tidak senang.

"Em, anu ... Itu, saya baru menemui Pak Burliyan," jawab Dhea sekenanya, dia tidak mungkin mengatakan baru saja datang dari rumah, bisa digoreng habis-habisan dia, jam sembilan baru datang.

Tring

Tiba-tiba notifikasi pesan. Berbunyi dari ponselny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ike Ajah
haduh.... sdh ditunggu2 malah critanya gini doang?? lebih semangat lagi ya kak bikin lanjutannya
goodnovel comment avatar
Aina Pratiwi
kurang greget GK tuntas critanya... maunya sekalian di damprat tu si Lia biar GK songong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   102. Suruh bos kamu ke sini sendiri

    Part 102"Apa? Kau tahu apa yang ku maksud, kan? Aku membutuhkan Dhea karena ada berkas penting yang harus aku teliti, hanya Dhea yang bisa meneliti seperti itu," ujar Bram masih sedikit sabar."Kalau cuma meneliti berkas, aku juga bisa, Mas. Serahkan saja padaku," jawab Lia dengan keras kepala."Aku tidak membutuhkanmu sama sekali! Sekarang cepat kau panggil Dhea ke sini! Aku tunggu lima menit!" bentak Bram tegas.Adelia hanya terbengong mendengar bentakan sengit Bram, selama bergaul dengan lelaki ini, belum pernah Adelia mendapat perlakuan dan kata-kata kasar dari lelaki ini, Bram memang sering membentak orang, tetapi tidak pernah membentaknya sekalipun. Dan sekarang, demi wanita jalang itu, lelaki ini sudah berubah, dia sudah berani membentaknya."Kenapa bengong! Cepat sana panggil Dhea!" perintah Bram masih meninggikan intonasi suaranya.Adelia yang tersadar, tidak berpikir dua kali langsung berjalan ke arah lift."Langsung jemput ke ruangannya, jangan kau panggil dia pakai telp

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   103. Bram mendatangi Dhea

    Part 103Tiba di lantai lima, ternyata Bram sudah menunggu di luar ruangannya. Lelaki itu tampak tidak senang ketika melihat Adelia jalan sendirian menuju ke arahnya, langsung saja dia mencecar pertanyaan."Kenapa datang sendiri, mana Dhea?""Mas, dia sudah kusuruh menghadapmu dengan bicara baik-baik, tapi dia nyolot. Bahkan dia membentak dan menghinaku, bahkan dia menantang katanya kalau memang mas Bram butuh dengannya ya datang saja sendiri kenapa nyuruh-nyuruh orang lain," jawab Adelia dengan wajah penuh penyesalan, dia memposisikan sebagai korban di sini."Aish, begitu saja tidak becus kamu. Kamu kan sudah mengusirnya? Apa sudah meminta maaf kamu? Belum kan?"Adelia tercekat dengan perkataan Bram, bukannya bersimpati lelaki itu malah semakin menyalahkannya. Melihat Adelia yang tersentak seperti itu Bram sudah menduga bahwa perempuan itu tidak meminta maaf sama sekali, jadi lelaki itu segera meninggalkan sekretarisnya yang masih terbengong itu dengan langkah cepat menuju ke ruangan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   104. Bukankah Arjuna adik ipar Dhea?

    Part 104Ruang aula di kantor ini bisa menampung dua ratus lima puluh orang, sedang jumlah pekerja di kantor ini ada seratus orang, tetapi ketika Dhea dan Bram memasuki aula, seluruh kursi di aula sudah penuh, bahkan beberapa tidak mendapatkan kursi dan duduk di kursi cadangan yang disediakan oleh panitia.Rupanya bukan hanya pekerja kantor Manunggal Wijaya saja yang hadir, tetapi pekerja lapangan yang ada di proyek-proyek juga hadir, kebanyakan mereka dari level pengawas hingga pimpinan proyek. Dengan banyaknya proyek yang tengah Manunggal kerjakan, terutama di provinsi ini, tentu pekerja lapangan mereka juga semakin banyak.Rupanya hanya orang kantor yang mendapatkan informasi pertemuan ini terakhir, sedangkan orang proyek sudah diberitahu jauh-jauh hari sehingga mereka bisa menyempatkan diri untuk datang.Ketika Bram datang bersama Arjuna, Fikri, Adi, Burliyan, Mario dan Adelia semua orang berdiri menyambut mereka dengan hormat. Semua orang kantor sudah tahu personil yang tengah be

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   105. Dhea salah istri saya

    Part 105 Suasana heboh itu membuat divisi keuangan menjadi pusat perhatian, apa yang dikatakan Nilam membuat semua orang keuangan sontak terkaget, mereka bahkan berteriak histeris menatap ke arah Bram dan Dhea bergantian. Dhea yang tahu teman-temannya tengah memperhatikannya, berpura-pura sibuk dengan membuka-buka dan mengetik di tab yang biasa Bram bawa. Hal itu justru membuat kecemburuan Adelia semakin kentara, untung saja Adelia duduk di ujung dan Dhea di ujung satunya ditengah mereka duduk dengan khusuk Mario, Burliyan dan Adi. "Baiklah, untuk formasi jabatan selanjutnya ...," ujar Bram memulai lagi ucapannya setelah terjeda beberapa saat. "Ada dua jabatan manajer yang sedang kosong sekarang. Manajer perencanaan dan manajer pengembangan. Untuk itu, saya akan langsung menunjuk yang menduduki kursi manajer tersebut. Pertama manajer perencanaan akan saya serahkan pada saudara Aryan Wicaksono, ST." Tepuk tangan menggema di seluruh penjuru aula, Aryan yang terkejut namanya dis

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   106. Respon semua orang

    Part 106 "Mungkin sudah saatnya saya memperkenalkan istri sah saya, secara hukum dan agama, dia adalah karyawati saya sendiri, yang dengan dedikasinya mampu membersihkan tikus-tikus parasit di perusahaan ini. Ini dia, istri saya, karyawan yang bekerja di bagian keuangan, dia adalah Dhea Annisa Putri." "HA?" Semua orang kantor yang mengenal Dhea sangat terkejut, bukan ... Semua orang sudah mengenal Dhea sejak kasus korupsi itu terungkap, Dhea bahkan menjadi trending topik sampai sekarang. Bagaimana wanita muda itu berani membongkar kasus korupsi dan menentang Hariadi cs yang telah berkuasa selama bertahun-tahun di perusahaan ini. "Jadi, Dhea ini istri Pak Bram?" Pertanyaan ini muncul dari mulut Bu Elena, manager HRD. "Iya, Bu," jawab Bram singkat. "Sejak kapan Dhea menikah dengan Bapak?" Pertanyaan berikutnya muncul dari mulut Faisal, jelas lelaki itu yang paling terkejut diantara pria yang lain, eh masih ada beberapa lagi yang terkejut, dia adalah para pria penggemar berat Dhea,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   107. Sakit hati Adelia.

    Part 107Setelah selesai rapat, Dhea berjalan keluar ruang aula dengan canggung, mengikuti langkah suami sekaligus bos barunya. Pandangan semua orang sudah berbeda kepadanya, apalagi pandangan teman-temannya dari keuangan, tidak ada lagi pandangan keakraban antara teman sejawat di sana, yang ada pandangan segan kepada ibu bos mereka."Bang, aku ke ruang keuangan dulu mau mengambil barang-barangku," ijin Dhea sebelum mereka keluar dari lift."Ambil saja barang-barang yang penting, selebihnya biar OB saja yang bawain," pesan suaminya sebelum Dhea pergi dari hadapannya.Ketika Dhea baru menginjak lantai divisi keuangan, semua orang rupanya sedang berdiri, berkerumun tanpa percakapan, hanya Arindah dan Shinta yang tengah sibuk membereskan barang-barangnya, tatapan mereka menyiratkan rasa yang tidak bisa Dhea tebak sama sekali, kenapa jadi begini?"Maaf, mbak-mbak semua ...."Semua orang menoleh ke arahnya dengan terkejut, sebagian bahkan gugup. "Eh, Dhea? Maksud saya, Bu Dhea? Ada yang b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   108. My beauty lovely

    Part 108 Hari pertama menjadi asisten pribadi Bram, Dhea bahkan tidak tahu tugasnya apa. Tetapi suaminya itu ternyata memberi tugas yang sangat ringan dari pekerjaannya selama ini. Dhea hanya membaca dan meneliti proposal kerjasama dan surat kontrak. Menganalisa dan melaporkan pada Bram jika ada kejanggalan, tugas ini kelihatannya mudah, tetapi butuh kejelian dan analisis tinggi, tugas Dhea ternyata sudah menyamai tugas seorang analis bisnis dari jurusan sistem informasi ataupun akuntan bisnis. Sedangkan tetek bengek tugas administrasi di kerjakan oleh Arindah, sedang Shinta bertugas menyiapkan jadwal dan segala macam kebutuhan Bram dalam pekerjaan ataupun urusan pribadi. Ketika jam menunjukkan pukul setengah empat sore, Dhea hanya tidur-tiduran di sofa karena hanya ada satu proposal yang dia baca dan analisis, dia cuma butuh waktu dua jam selebihnya dia hanya bersantai melihat dan menunggui suaminya bekerja. "Bang, aku bosan! Ada kerjaan lain gak buat aku? Apa kek? Ngetik, ngedit

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   109. Pernyataan Frans membuat Dhea bergidik

    Part 109 "Dhea! Dhea Annisa Putri my beauty lovely!" Dhea segera menoleh ke belakang, Frans? Lelaki itu berlari dengan terburu-buru ke arah Dhea membuat wanita itu ketakutan. Dhea dengan cepat masuk ke mobil dan menguncinya. Frans yang datang terlambat beberapa detik sebelum pintu mobil tertutup. Dhea segera memutar kunci kontak dan segera menginjak gas, tetapi segera wanita itu menginjak rem manakala Frans nekat menghadangnya. Dhea terpaksa membunyikan klakson berulang kali, tetapi bukannya menjauh dari badan mobil, Frans justru mendekati mobil Dhea dari depan. Lelaki itu berulang kali mengetuk kaca depan mobil Dhea. Tidak tahu apa maksud lelaki itu melakukannya, suara Frans juga tidak terlalu terdengar jelas dari dalam mobil, tetapi lelaki itu terus menerus menunjukkan jari tengah dan jari telunjuknya yang membentuk huruf V. Dhea membuka kaca jendela dan berteriak ke arah lelaki berambut abu-abu itu. "Hei, minggir! Kau mau mati kutabrak?" Lelaki itu malah tersenyum dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   345

    Mang Giman selalu membersihkan ruangan Bram pukul tujuh pagi sebelum semua karyawan datang ke kantor. Dia membersihkan ruangan Bram seperti biasa dan tidak mencurigakan, ketika dia sedang mengelap-elap meja dan merapikan dokumen diatas meja, dia segera meletakkan surat ber amplop putih itu di atas meja dekat kotak tissue. Lelaki itu menahan napas ketika melakukan itu semua, segera dia cepat-cepat keluar dan masuk toilet, di sana dia menghela napas sekuat-kuatnya, sangat ketakutan karena dia merasa gerak-geriknya dipantau dari jarak jauh oleh orang yang tidak diketahui siapa. Sungguh misterius dan menakutkan untuk orang awam seperti dia. Jam menunjukan pukul delapan pagi, semua karyawan sudah berdatangan dan sudah masuk ke ruangan kerja masing-masing. Bram sendiri datang sekitar jam setengah sembilan pagi. Ketika masuk ruangan, dia terus berkutat pada dokumen, sungguh tidak ada pegawai atau orang suruhan yang kompeten yang dia percaya sekarang. "Pak Bram, ini sudah seminggu, tetapi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   344

    Sudah tiga hari Bram bekerja mengurus perusahannya, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada peningkatan nilai saham. Abimanyu sendiri mengatakan jika semua pegawai dan kolega Bram sudah dimutasi bahkan sudah dipecat dari perusahaan. Bram sendiri yang terpaksa menandatangani surat pemecatan mereka, pasalnya Abimanyu mengancam tidak akan memberikan makanan apapun pada Dhea jika dia tidak mengikuti semua perintah lelaki itu. Bram memang masuk ke kantor tetapi tetap saja rasanya seperti dipenjara. Dia tidak bisa mengontak siapapun dan meminta bantuan siapapun. Semua pekerja yang ada di kantor ini diduduki oleh orang-orang baru atau orang lama memang sudah bersekongkol dengan Abimanyu. Bram duduk dengan frustasi dengan semua kondisi ini, bahkan Adi orang kanannya sekarang tidak tahu di mana. Abimanyu memberi batas sampai tiga Minggu untuk menstabilkan nilai saham dan melakukan peralihan pemilik perusahaan dalam waktu tiga bulan. Abimanyu juga tidak bisa terburu-buru agar apa yang t

DMCA.com Protection Status