Share

Bab 23. Niat licik

Penulis: SILAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-29 17:28:58

Ada pesta malam yang diadakan di dekat penginapan, banyak orang yang hadir menari bebas dengan pasangan masing-masing. Beberapa jenis minuman alkohol tersedia di sana, dan Viona tampaknya tak bisa mengendalikan diri saat melihat minuman tersebut disajikan.

“Sayang, cukup. Kau terlalu banyak minum,” Javier menarik gelas dari tangan Viona dengan tegas, suaranya terdengar penuh peringatan.

“Javier, kita sedang liburan!” Viona tersenyum lebar, matanya bersinar nakal. Ia merangkul leher Javier, mencoba menariknya kembali ke dalam tarian yang mengalun. “Ayo, kita nikmati saja momen ini…”

Namun Javier terlihat tidak tertarik. Wajahnya menyiratkan ketidaknyamanan. Meskipun Viona ada di pelukannya, pikirannya melayang ke tempat lain.

Tatapannya diam-diam menyisir kerumunan, mencari sosok yang tak ia lihat sejak tadi. Di mana dia? Kecemasan halus mengintip dari balik sikap tenang Javier.

Hingga pada akhirnya, matanya melihat Freya bersama seorang pria di luar dari tempat pesta. Wajah Freya terl
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Julee
Freya terlalu mendalami peran sbg wanita penggoda.
goodnovel comment avatar
SILAN
Siyaaaappp Jangan sampe ntar kalo gak update di timpuk sendal wkwk
goodnovel comment avatar
Yeo
Thor ku tunggu lanjutannya besok ya. Trima kasih...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 24. Tak mudah jadi orang ketiga

    Sepanjang malam, Javier merasa gelisah. Viona terbaring di sampingnya, tertidur lelap akibat terlalu banyak minum, tapi Javier tak mampu menutup mata. Pikirannya kacau, setelah berulang kali membolak-balikkan badan tanpa hasil, ia bangkit dari tempat tidur dan melangkah ke balkon, membawa sebatang rokok di tangannya.Di luar, angin malam menerpa kulitnya, memberikan sedikit rasa dingin yang menenangkan. Javier menyalakan rokok, menghisap dalam-dalam, membiarkan asapnya memenuhi paru-parunya sebelum perlahan menghembuskannya kembali.Matanya menerawang jauh, menatap hamparan laut gelap yang diselimuti malam. Suara deburan ombak yang menghantam bibir pantai terdengar lirih, mengiringi keheningan yang terasa aneh di tengah liburan ini.“Belum bisa tidur juga?”Javier menoleh, mencari asal suara yang tidak ia duga. Di balkon kamar sebelah, berdiri Freya dengan anggunnya, mengenakan gaun tidur tipis yang membentuk lekuk tubuhnya dengan sempurna. Di tangannya, ia memegang segelas wine, memu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 25. Selalu waspada

    Tidak ada kata menyerah untuk Freya sampai ia bisa menyelesaikan misi rahasia yang Pamela berikan. Di depan Javier ia akan terang-terangan menggoda pria itu. Tapi jika ada Viona, maka Freya akan bersikap selayaknya pelayan pada umumnya.Pagi ini, Freya memastikan segala sesuatu siap sebelum pasangan suami istri itu keluar dari kamar mereka. Di meja makan sudah tertata rapi berbagai hidangan favorit Javier dan Viona. Ketika suara langkah terdengar, diikuti dengan pujian dari Viona, Freya mengangkat wajahnya dengan senyum tipis.“Aku suka bajumu, kau terlihat cantik mengenakannya,” ujar Viona, suaranya hangat dan ramah, sesuatu yang selalu membuat Freya merasakan tusukan rasa bersalah. Bagaimana bisa ia mengkhianati perempuan sebaik ini?"Terima kasih, Nyonya. Saya mendapatkan rekomendasi baju ini dari internet," jawab Freya, menyembunyikan perasaan yang menggerogoti batinnya.Viona duduk di kursinya, menatap Freya dengan tatapan penuh minat. “Gaya pakaianmu benar-benar bagus. Lain ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 26. Salah orang

    "Sepertinya kau cukup dekat dengan pria tadi," ujar Viona sambil memeriksa deretan pakaian di hadapannya.Freya menoleh pelan, sedikit terkejut. "Maksud Nyonya, David?""Ya, memang siapa lagi? Pria itu terlihat baik. Apa kau berpikir untuk menjalin hubungan dengannya?" tanya Viona dengan nada ringan, namun penuh rasa penasaran.Freya tersenyum tipis kemudian menggeleng, "Aku baru mengenal David kemarin, karena kebetulan namanya sama dengan seseorang yang sangat aku sayangi. Tapi, aku rasa tidak akan ada hubungan apapun antara aku dan David."Karena tujuan Freya adalah Javier, entah kapan ia bisa membuat pria itu membantunya menyelesaikan misi ini. Hamil bukanlah hal yang mudah, Freya tau kalau kondisi kandungannya normal. Tapi kehadiran seorang janin adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi, sejenak ia memejamkan mata sampai tiba-tiba Viona menepuk bahunya."Lihat, menurutmu apakah baju ini cocok untukku?" tanya Viona, sambil mengangkat sebuah gaun cerah berwarna kuning.Freya mengern

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 27. Berkelit

    Wajah Javier mendadak memucat, terkejut seketika saat menyadari perempuan yang baru saja ia peluk bukanlah istrinya. Ia menatap Freya dan Viona bergantian, kebingungan menguasai dirinya. Memastikan beberapa kali karena keduanya mengenakan baju dan model rambut yang sama.“Sayang, ini tidak seperti yang kau pikirkan,” katanya, dengan cepat mendekati Viona, memastikan istrinya tidak salah paham semakin jauh. “Lihat pakaian kalian, aku benar-benar mengira Freya adalah dirimu. Kenapa kalian mengenakan baju yang sama?”Freya tetap tenang, tatapannya dingin sementara wajah panik Javier semakin tak tertutupi. Di sisi lain, Viona yang awalnya marah perlahan menunduk melihat penampilannya, lalu menyadari situasi yang tak sengaja ia ciptakan sendiri. Ia menatap dirinya sendiri dan Freya, lalu menepuk keningnya pelan."Tuan Javier benar, ini salah paham," kata Freya ikut bicara.Viona menghela napas dalam-dalam, mengangguk setuju. “Kau benar, Freya. Ini semua karena aku memilih baju yang sama de

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 28. Merasa aneh

    Lima hari berlalu sejak mereka tiba di tempat liburan, dan selama dua hari terakhir, Freya berubah drastis. Tidak ada lagi usaha mendekati atau menggoda Javier seperti sebelumnya. Freya tampak sepenuhnya fokus pada tugasnya sebagai pelayan yang andal. Awalnya, Javier seharusnya merasa lega. Namun, ada sesuatu yang terus menghantui pikirannya, ia merasa ada yang tidak beres.“Apa yang sebenarnya dia rencanakan?” batin Javier, pikirannya diselimuti kecurigaan yang tak kunjung hilang.Pagi itu saat sarapan, Javier mencuri pandang ke arah Freya. Tidak ada tatapan yang dia dapatkan. Perempuan itu sibuk menikmati makanannya, bahkan tak sedikit pun menoleh padanya. Namun, ketika seorang pria bernama David melambai dari kejauhan, wajah Freya langsung berubah penuh semangat.“Tuan, Nyonya, saya pamit lebih dulu,” kata Freya riang, seolah tak ada beban. Javier terpaku. Freya begitu cepat berpaling darinya, begitu cepat mengalihkan perhatian.Saat Freya bergabung dengan David, tawa dan keceria

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 29. Marah

    Di luar, Javier menghembuskan asap rokoknya, mencoba menyingkirkan bayangan Freya yang terus menghantui pikirannya. Aroma tembakau bercampur dengan udara malam, tapi sebelum rokok di tangannya habis, matanya menangkap sosok Freya dari kejauhan.Perempuan itu baru saja kembali ke penginapan, berjalan dengan langkah ringan, sementara tak jauh di belakangnya, David melambaikan tangan, lalu pergi ke arah lain.Freya pun melanjutkan langkahnya, tak menyadari bahwa Javier mengikutinya. Sisa rokok yang masih membara segera dibuang oleh Javier, lalu dia menginjaknya dengan tegas sebelum mempercepat langkah membuntuti. Freya tidak menyadari akan hal itu sampai ketika ia membuka pintu kamar, tanpa aba-aba, begitu pintu terbuka, Javier mendorongnya masuk.Sentuhan kasar yang tiba-tiba membuat Freya tersentak. Sebelum sempat berkata apapun, Javier langsung menutup jarak dan mencium Freya tanpa peringatan. Bibirnya menyerang, penuh desakan.Kedua tangan Freya mencoba untuk mendorong, tapi Javier

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 30. Sekarat

    Pukul empat dini hari, Javier keluar dari kamar Freya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia mengenakan pakaiannya dengan cepat, seakan tak ingin ada jejak yang tertinggal, kemudian pergi setelah memuaskan hasratnya.Udara dingin dan suara deburan ombak dari pantai yang dekat, tak sanggup menenangkan kekacauan yang melanda hatinya, dia duduk di atas pasir pantai melihat kegelapan malam yang menyelimuti lautan. Sama seperti hatinya, yang kini dipenuhi oleh aura kegelapan karena ia telah mengkhianati Viona."Aku tidak bisa mengendalikan diri," gumamnya dengan getir. "Seorang Javier Bennett, kalah oleh seorang wanita. Ironis, tapi itulah faktanya. Aku kalah dengan permainan Freya."Cukup lama Javier diam, sampai akhirnya langit yang tadinya gelap mulai terbit cahaya. Sesekali Javier mengacak rambutnya, suasana yang awalnya sepi hingga perlahan mulai ramai, ia tetap duduk tanpa berpindah posisi.Suara langkah kaki di atas pasir membuatnya menoleh. Viona menghampirinya, senyumnya lembut,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 31. Harus bertahan

    “Kondisi pasien akan segera membaik. Tekanan darahnya sangat rendah, jadi yang ia butuhkan sekarang adalah istirahat yang cukup,” kata dokter, sebelum meninggalkan ruang perawatan Freya.Viona duduk di tepi tempat tidur, tangannya yang lembut menyentuh kening Freya yang dingin. Dia menoleh pada Javier yang berdiri di sebelahnya, ekspresi cemas tergurat di wajahnya."Apa kita keterlaluan membiarkannya bekerja saat liburan?" tanyanya dengan suara pelan, khawatir rasa bersalah mulai mengusiknya.Javier mengalihkan pandangan sejenak, menahan napas sebelum menjawab. "Ayo keluar, biarkan dia istirahat." Suaranya terdengar datar, tapi di dalam hatinya, dia tahu kalau ini salahnya yang berlebihan sampai Freya jatuh sakit.Sebelum menutup pintu dengan rapat, Javier sempat melirik sekali lagi ke dalam kamar. Freya tampak tenang di atas tempat tidur, namun begitu pintu tertutup rapat, kelopak matanya perlahan terbuka, saat itu juga kepalanya berdenyut merasakan tubuhnya sangat lemas.Tulangnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02

Bab terbaru

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    TAMAT

    Suasana makan malam itu dipenuhi kehangatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Lilin di atas meja makan memancarkan cahaya temaram, memantulkan kilau lembut di permukaan piring dan gelas kristal. Aroma masakan rumahan yang menggugah selera menyatu dengan tawa dan percakapan ringan yang mengalir begitu alami, menciptakan momen yang terasa seperti potongan kecil kebahagiaan.Freya duduk di bersebelahan dengan Javier, matanya menelusuri wajah-wajah yang dicintainya. Sesekali, pandangannya tertuju pada pasangan anak-anaknya yang duduk berdampingan, menikmati hidangan yang ia siapkan dengan sepenuh hati. Ada senyum kecil di sudut bibir Freya, senyum penuh kebanggaan dan rasa syukur yang sulit disembunyikan.Mereka berbicara dalam nada lembut, berbagi cerita tentang hari mereka, sementara suara denting garpu dan sendok sesekali terdengar, menambah harmoni pada suasana. Freya memperhatikan cara anak-anaknya saling bertukar pandang, tertawa pada lelucon sederhana, dan berbagi piring kecil

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra chapter 46

    Kediaman rumah Javier hari ini seperti panggung pertunjukan yang dipenuhi dengan aktivitas yang tak pernah berhenti. Para pelayan berlarian ke sana kemari, menyiapkan meja, kursi, dan dekorasi untuk makan malam keluarga yang spesial malam ini. Suasana riuh rendah terdengar dari halaman belakang, di mana meja panjang sudah mulai diatur dengan taplakan putih bersih dan peralatan makan yang berkilauan. Bunga-bunga segar yang dipesan Freya tiba tepat waktu, menambah sentuhan keanggunan di tengah keramaian.Freya sendiri tampak bersemangat, tangannya tak pernah berhenti bergerak. Dari memeriksa bahan masakan hingga memastikan setiap detail dekorasi sempurna, ia ingin semuanya berjalan lancar untuk menyambut Eloise, anggota baru keluarga mereka."Jangan lupa hiasan bunga di tengah meja," pesannya pada salah satu pelayan sambil tersenyum. "Aku ingin semuanya terlihat istimewa."Rumah yang biasanya tenang kini dipenuhi dengan energi yang menggebu-gebu. Meski anak-anaknya belum datang, Freya s

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 45 

    Hari itu cerah, dan sinar matahari menembus jendela apartemen Felix, memantulkan kilau halus di dasi sutra yang baru saja ia kenakan. Dengan gerakan cekatan, ia meraih kunci mobil dari meja, lalu melangkah keluar, meninggalkan aroma kopi pagi yang masih hangat di udara.Pukul sembilan tepat, mobil sport hitamnya meluncur mulus ke arah gedung agensi. Dunia kerja menyambutnya dengan hiruk-pikuk yang biasa, tapi hari ini terasa berbeda. Waktunya di agensi hanya sebentar karena jadwalnya padat, penuh dengan pertemuan penting bersama mitra-mitra bisnis.Namun, satu hal yang terus mengganggu pikirannya adalah ponsel di saku jasnya. Setiap getaran kecil membuat jantungnya berdetak lebih cepat, ia menunggu telepon dari Katie. Jawaban atas tawaran yang ia berikan semalam menjadi satu-satunya hal yang benar-benar ingin ia dengar hari ini."Ada kemajuan pesat sejak kau mengambil alih hotel. Aku senang melihat bagaimana kau mengelolanya dengan baik," ucap Javier, dengan suara yang penuh kebanggaa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 44

    Pintu tertutup rapat dengan dentuman keras setelah Felix mendorongnya dengan kasar. Ia berbalik, nafasnya memburu, dan langsung bertemu dengan tatapan Katie.Namun berbeda dari yang ia bayangkan, perempuan itu tampak santai, terlalu santai, seolah situasi ini bukanlah sesuatu yang patut dikhawatirkan. Tak ada jejak ketakutan atau khawatir di wajahnya, hanya ekspresi datar yang sulit diterjemahkan."Aku sudah memberitahumu kalau aku hamil," kata Katie, suaranya ringan namun menusuk. "Dan kau juga pasti sudah tahu siapa ayah dari bayi ini."Felix mengepalkan tangannya."Aku hanya berpikir," lanjut Katie sambil memainkan melipat tangan di depan dada. "Janin ini masih sangat kecil. Jika aku mengeluarkannya sekarang, resikonya tidak terlalu besar."Felix merasa dadanya menghantam batu."Kau gila?!" serunya, langkahnya maju mendekat.Dengan frustasi, ia menyisir rambutnya ke belakang, mencoba mengendalikan emosinya. "Aku tidak akan mengizinkanmu menggugurkan bayi itu!"Katie mendesah pelan,

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 43

    Pesta masih berlangsung meriah, meski tak diadakan di gedung mewah dengan lampu kristal berkilauan. Sebaliknya, halaman belakang kediaman baru Dylan dan Eloise yang luas menjadi saksi kebahagiaan malam itu. Suara tawa, denting gelas sampanye yang saling beradu, serta alunan musik yang mengiringi tarian para tamu menciptakan suasana hangat dan intim.Namun, seiring waktu berlalu dan malam semakin larut, satu per satu tamu mulai berpamitan. Udara yang tadinya penuh dengan euforia perlahan berubah menjadi kehangatan yang lebih tenang."Selamat sekali lagi untuk pernikahan kalian," ujar Freya, merangkul Eloise dengan penuh kasih sayang. "Selamat bergabung di keluarga kami, Eoise." tambahnya dengan senyum tulus.Eloise membalas senyum itu dengan mata berbinar. Kebahagiaan yang ia rasakan malam ini begitu sempurna. Tak lama kemudian, Javier mendekat, menyampaikan ucapan serupa dengan sedikit canggung, namun tetap tulus.Di tengah percakapan, Daniel dan Avery ikut bergabung. Daniel menatap Ja

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 42

    Hari yang dinanti akhirnya tiba. Pesta pernikahan Dylan dan Eloise diselenggarakan dengan megah di halaman luas sebuah rumah di New Jersey, rumah yang akan mereka tempati setelah resmi menjadi suami istri.Para tamu mulai berdatangan, memenuhi tempat pernikahan dengan senyum bahagia. Di tengah hiruk-pikuk itu, Dylan berdiri dengan perasaan campur aduk antara gugup dan bahagia. Dylan sudah merasa berdebar debar karena hari ini ia akan memiliki Eloise sepenuhnya. Wanita itu akan menjadi istrinya, ini adalah pilihan yang tepat setelah tiga tahun menjalin hubungan dengan Eloise."Ini cukup mendebarkan," gumam Dylan.Felix yang mendengar itu menoleh, kemudian menepuk pundak saudara kembarnya dengan santai. "Kau bahkan setiap hari bertemu dengan Eloise." katanya.Dylan berdecak, "Kau ini, saat dirimu menikah nanti, aku yakin kau pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan sekarang." Felix terkekeh, namun tatapan Dylan tiba-tiba beralih ke seorang perempuan berbaju cokelat y

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 41

    Hari pernikahan Dylan dan Eloise hanya tinggal menghitung waktu. Keluarga Javier begitu menantikan hari bahagia ini, merayakan kedatangan anggota baru dalam keluarga mereka.Semua persiapan telah rampung. Gaun pengantin sudah siap, dekorasi telah disempurnakan, dan undangan telah tersebar. Dalam dua hari, Dylan dan Eloise akan mengucapkan janji suci mereka.Di sisi lain kota, Avery tengah sibuk di dalam butik milik Daniel. Pria itu dengan ketelitian seorang seniman, membantu Avery memilih dan menyesuaikan gaun terbaik untuk dikenakannya di hari pernikahan Dylan nanti.Avery menatap bayangannya di cermin besar yang memantulkan dirinya dalam gaun elegan yang memeluk tubuhnya dengan sempurna. Senyum puas terukir di bibirnya."Kau sangat berbakat," ujarnya, mengagumi hasil karya Daniel. "Gaunku jadi terlihat luar biasa."Daniel tersenyum tipis. "Aku hanya memastikan kau akan terlihat paling memukau setelah pengantin perempuan nanti."Avery tertawa kecil, kemudian menoleh pada Daniel denga

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 40

    Pesta masih berlangsung meriah, lantunan musik memenuhi ruangan, dan para tamu menikmati malam dengan penuh semangat. Avery dan Daniel turut larut dalam suasana, melangkah mengikuti irama dalam tarian perdana mereka. Mata mereka saling bertaut, seakan dunia hanya milik mereka berdua.Namun, kehangatan itu perlahan bergeser saat acara utama tiba, yaitu pengumuman King dan Queen malam ini.Seorang pembawa acara naik ke panggung, memegang mikrofon dengan percaya diri. "Hadirin sekalian, saat yang kita tunggu-tunggu akhirnya tiba!" suaranya menggema, membuat semua mata tertuju padanya.Ruangan itu dipenuhi dengan ketegangan yang hampir terasa di udara, sebelum akhirnya satu nama disebut dengan lantang."Dan pemenang King tahun ini adalah… Gabriel!"Sorak-sorai memenuhi ruangan. Beberapa orang bertepuk tangan, sementara yang lain bersiul riang. Gabriel melangkah ke panggung dengan senyum percaya diri, menerima mahkota yang diberikan kepadanya.Tak lama, nama sang Queen pun diumumkan."Dan

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 39

    Beberapa waktu telah berlalu, dan pagi ini Avery tampak lebih sibuk dari biasanya. Ia berjalan cepat menuju pintu, memeriksa kembali tasnya, memastikan semua peralatan ujian sudah lengkap. Hari ini adalah hari yang menentukan, ujian masuk Universitas New York. Semua persiapan telah ia lakukan jauh-jauh hari, namun tetap saja, perasaan gugup tak bisa ia hindari.Saat membuka pintu, ia mendapati Daniel sudah menunggu di dalam mobilnya, bersandar santai dengan satu tangan di kemudi. Begitu melihat Avery, pria itu langsung tersenyum tipis."Kau sudah siap?" tanyanya begitu Avery masuk ke dalam mobil.Avery mengangguk, meskipun kedua tangannya mencengkeram erat tali tasnya. "Sedikit gugup," jawabnya.Daniel tertawa kecil, lalu mulai menjalankan mobilnya. "Itu hal yang wajar. Tapi aku yakin kau akan melakukannya dengan baik."Selama perjalanan, Avery mencoba mengatur nafasnya, sementara Daniel terus berusaha membuatnya rileks dengan beberapa obrolan ringan. Namun, saat mereka tiba di depan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status