Home / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 197. Kesempatan

Share

Bab 197. Kesempatan

Author: SILAN
last update Last Updated: 2024-12-27 11:31:41

Kepedulian Javier tak hanya terarah pada bayi mungil yang baru saja lahir, tetapi juga pada Freya. Ia berusaha semampunya untuk memastikan keduanya merasa nyaman dan dicintai. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, ia memberikan perhatian lebih, seperti seorang kepala keluarga yang tahu betul pentingnya kebersamaan.

Keesokan paginya, suasana rumah sakit perlahan terasa lebih hidup. Dylan dan Felix, dua bocah kecil yang tak sabar bertemu adik perempuan mereka untuk pertama kalinya, sedang dalam perjalanan. Mereka bahkan membawa hadiah berupa boneka kecil yang sudah dipilih dengan penuh antusias.

"Kapan anak-anak akan tiba?" tanya Freya, sambil mengelus kepala Avery yang tertidur di pelukannya.

"Sepertinya sekitar siang hari," jawab Javier sambil tersenyum. Ia tengah menggendong Avery yang kini membuka matanya, seolah memperhatikan ayahnya dengan tenang.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara langkah kaki kecil di balik pintu. Perlahan pintu terbuka, dan muncullah Dylan bersama Felix, merek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rosy
yeayy... finally....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 198. Keharmonisan keluarga

    Setelah dua hari menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya Freya diperbolehkan pulang. Saat melangkah masuk ke rumah, ada sesuatu yang berbeda yang langsung menarik perhatiannya. Beberapa perabotan tampak berganti, memberikan kesan ruangan yang lebih lapang dan elegan. Freya memutar tubuhnya, menatap Javier yang tengah menggendong Avery."Apa yang terjadi di sini? Kenapa terlihat berbeda?" tanyanya heran.Javier tersenyum tipis. "Beberapa barang terlalu memakan tempat, jadi aku menggantinya. Aku pikir kita membutuhkan lebih banyak ruang dengan kehadiran bayi di rumah."Freya mengangkat alis, tampak sedikit terkejut namun tak dapat menyembunyikan senyumnya. Sebelum ia bisa berkata lebih banyak, Javier melanjutkan, "Sekarang, ayo. Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu."Dengan penuh rasa penasaran, Freya mengikuti langkah Javier, yang sudah lebih dulu menuju kamar bayi. Saat memasuki ruangan itu, Freya terpana. Semua sudah tersusun dengan rapi, jauh lebih lengkap dari yang terakhir ka

    Last Updated : 2024-12-27
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 199. Bertemu Viona

    Setelah lima bulan berlalu, dan kehidupan Javier bersama Freya berlangsung dengan harmonis. Tidak ada hal yang perlu mereka khawatir, semuanya baik-baik saja sampia tiba-tiba saat Freya tengah sibuk bermain di halaman belakang bersama anak-anak, Javier datang menghampiri."Babe, bisa bicara sebentar?" seru Javier.Freya menoleh, mengangguk singkat lalu menatap kedua putranya. "Dylan, Felix. Jaga adik kalian, ibu akan kembali sebentar lagi." katanya yang diangguki patuh oleh kedua lelaki kecil itu.Langkah Freya menghampiri Javier dengan tatapan bertanya, tapi sebelum ia bertanya, Javier sudah lebih dulu berkata. "Kau masih ingin bertemu dengan Viona seperti yang kamu katakan waktu itu?"Wajah Freya terlihat senang, "Kamu akan mempertemukan aku dengannya?" tanyanya balik.Tapi berbanding terbalik dengan respon Freya, Javier justru tampak tidak senang. "Dia mungkin tidak berubah, dan masih sama seperti yang kamu kenal dulu. Aku khawatir saat Viona melihatmu, dia akan menyerangmu.""Buka

    Last Updated : 2024-12-28
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 200. Beberapa tahun kemudian

    Beberapa tahun kemudian.Seorang remaja berusia tiga belas tahun terlihat sibuk memacu kendaraan bermotornya, di halaman belakang rumah, menerjang tiap rintangan dan membuat kendaraan bermotor itu melayang di udara selama beberapa saat.Teriakan dari sisi jalan terdengar menyemangati, tak lama kemudian kendaraan bermotor yang lain menyusul di belakang, melakukan atraksi serupa seperti motor sebelumnya. Dua kendaraan bermotor menghilang dari pandangan, hanya suara mesin yang terdengar dari kejauhan. Tidak berselang lama, suara mesin kendaraan terdengar mendekat dengan kecepatan tinggi. Secara bersamaan, dua kendaraan itu berhenti di depan seorang gadis kecil berusia enam tahun. "Wow! Kalian luar biasa!" seru Avery sembari mengacungkan kedua jempolnya pada saudara kembarnya.Dylan dan Felix melepaskan helm, rambut mereka berantakan. Setelah memarkirkan motor dan meletakkan helm begitu saja ke tanah, Dylan langsung meraih adiknya ke pelukannya, sementara Felix hanya mengacak-acak rambut

    Last Updated : 2024-12-29
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 201 END

    Perjalanan panjang ditempuh oleh Javier sambil membawa serta keluarganya, suasana perjalanan terasa sangat ramai karena tiga anak-anak yang duduk di belakang tidak ada hentinya berbicara. Mereka berhenti ketika tidur, dan setelah beberapa jam berkendara, akhirnya mereka pun tiba di sebuah perumahan di mana sekitar mereka adalah ladang jagung yang sangat luas."Anak-anak, kita sudah sampai." ucap Freya membangun Dylan, Felix dan Avery.Ketiga anak itu membuka mata, menoleh keluar jendela dan detik itu juga mata mereka terbuka lebar penuh semangat. "Wow! Kita menemui kakek?" seru Dylan.Mereka segera turun dari mobil, sementara seorang pria yang tidak lagi muda terlihat berlari menghampiri dari belakang rumahnya. Senyum cerah terlihat di wajah Morgan menyadari cucu-cucunya datang, mereka segera berhambur ke pelukan Morgan sebelum pria tua itu mengajak anak-anak ke halaman belakang rumah."Tuan Davidson terlihat lebih sehat setelah memutuskan untuk menjadi seorang petani." ucap Freya yang

    Last Updated : 2024-12-30
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 1

    Langit terlihat mendung, hujan pun juga sudah mengguyur tanah dan pohon sekitarnya. Suasana dingin dan lembab terasa menyejukkan, Avery mengulurkan tangan, membiarkan air membasahi tangannya.Senyum cantik menghiasi bibir gadis tujuh belas tahun itu, matanya memandang jauh saat ia mendengar suara mobil. Buru-buru Avery menuju pintu utama, berharap itu adalah saudaranya yang sudah lama tidak ia temui."Dylan, Felix, kalian akhirnya pulang!" serunya penuh semangat, tapi saat ia membuka pintu, orang yang terlihat di depan sana bukanlah kedua saudaranya, melainkan David bersama putrinya yang berusia lima belas tahun."Hai, Ave!" David melambaikan tangannya singkat menyapa sosok Avery.Tatapan Avery terlihat kecewa, sudah dua tahun lamanya ia tidak bertemu dengan Dylan dan Felix, mereka begitu sibuk dengan dunia pekerjaan sampai tidak pernah sekalipun pulang di kediaman pribadi kedua orang tuanya."Aku pikir paman adalah saudaraku." ucapnya.David menghampiri, "Sayang sekali, kau terlihat

    Last Updated : 2025-01-01
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 1. Pengorbanan

    "Aku akan membiayai pengobatan adikmu sampai dia sembuh. Tapi sebagai gantinya, lahirkan anak dari benih putraku."Freya terhuyung mundur, tubuhnya gemetar dengan nafas tersengal. Tawaran Pamela Bennett, seorang wanita kaya raya dan berkuasa, bergema di telinganya seperti bisikan setan.Otaknya berputar mencari jalan keluar. Ia tidak menduga pemilik restoran tempatnya bekerja itu tiba-tiba menawarkan hal seperti itu tepat saat Freya krisis keuangan."Tapi, Nyonya. Tuan Javier sudah punya istri, bagaimana dengan perasaan Nyonya Bennett kalau aku-"Pamela memotong ucapannya, matanya dingin dan tajam seperti mata elang. "Kalau begitu relakan saja adikmu meninggal karena kau tak punya uang untuknya berobat!"Freya terdiam, tubuhnya terasa lemas. Adiknya, David, tengah terbaring sekarat di rumah sakit dan membutuhkan biaya operasi yang sangat mahal. Freya hanya seorang gadis miskin yang bekerja sebagai pelayan di restoran, tak mungkin mampu membiayai pengobatan David.Pamela Bennett menyer

    Last Updated : 2024-09-17
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 2. Orang ketiga

    Freya melangkah ragu memasuki rumah mewah Javier Bennett, sebuah rumah yang lebih mirip istana dengan pilar-pilar menjulang dan taman yang luas.Di dalam, setiap sudut dihiasi pernak-pernik mewah, berkilauan di bawah cahaya lampu kristal. Namun, bagi Freya, rumah ini terasa seperti sangkar emas, menawan tapi menjebak.Ia akan menjadi pelayan di rumah ini, sebuah peran yang disepakati dalam perjanjian mengerikan yang telah ia buat dengan Pamela Bennett.Freya harus menyembunyikan identitasnya sebagai orang ketiga dalam kehidupan Javier, berpura-pura menjadi seorang pelayan yang setia, sementara hatinya dipenuhi rasa takut."Selamat datang, Freya," sambut seorang wanita cantik dengan ramah. "Aku Viona, istri Javier Bennett."Freya tertegun. Ia baru menyadari bahwa ia akan berhadapan langsung dengan istri Javier. Viona Bennett tampak anggun dan elegan, dari tatapannya yang lembut membuat Freya yakin bahwa Viona adalah wanita yang baik."Senang bertemu dengan Anda, Nyonya," jawab Freya de

    Last Updated : 2024-09-18
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 3. Pasangan sexy

    Dua minggu telah berlalu sejak Freya mulai bekerja sebagai pelayan di rumah megah Javier Bennett. Setiap hari terasa seperti beban berat yang menghimpit, dengan bayang-bayang perjanjian gelap yang terus menghantuinya.Terlebih saat Pamela Bennett, ibu Javier, selalu memastikan bahwa Freya menjalankan misinya menggoda Javier dan merusak rumah tangga bahagia itu.Freya mencoba berkali-kali untuk mendekati Javier, tapi pria itu selalu menjaga jarak, mencintai istrinya dengan sepenuh hati. Viona yang selalu bersikap baik padanya membuat Freya semakin sulit untuk melaksanakan perintah Pamela.Namun, hari ini, Pamela datang dengan ancaman baru.Di ruang kecil di sudut rumah, Pamela mendatangi Freya dengan ekspresi dingin. Matanya menyala tajam saat ia berbicara."Sudah lebih dua minggu. Kau sudah membuat kemajuan?" tanya Pamela tanpa basa-basi.Freya menunduk, "Belum, Nyonya. Tuan Javier... ia selalu menjaga jarak."Pamela mendengus marah, wajahnya menunjukkan ketidaksabaran. "Kau terlalu l

    Last Updated : 2024-09-18

Latest chapter

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 1

    Langit terlihat mendung, hujan pun juga sudah mengguyur tanah dan pohon sekitarnya. Suasana dingin dan lembab terasa menyejukkan, Avery mengulurkan tangan, membiarkan air membasahi tangannya.Senyum cantik menghiasi bibir gadis tujuh belas tahun itu, matanya memandang jauh saat ia mendengar suara mobil. Buru-buru Avery menuju pintu utama, berharap itu adalah saudaranya yang sudah lama tidak ia temui."Dylan, Felix, kalian akhirnya pulang!" serunya penuh semangat, tapi saat ia membuka pintu, orang yang terlihat di depan sana bukanlah kedua saudaranya, melainkan David bersama putrinya yang berusia lima belas tahun."Hai, Ave!" David melambaikan tangannya singkat menyapa sosok Avery.Tatapan Avery terlihat kecewa, sudah dua tahun lamanya ia tidak bertemu dengan Dylan dan Felix, mereka begitu sibuk dengan dunia pekerjaan sampai tidak pernah sekalipun pulang di kediaman pribadi kedua orang tuanya."Aku pikir paman adalah saudaraku." ucapnya.David menghampiri, "Sayang sekali, kau terlihat

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 201 END

    Perjalanan panjang ditempuh oleh Javier sambil membawa serta keluarganya, suasana perjalanan terasa sangat ramai karena tiga anak-anak yang duduk di belakang tidak ada hentinya berbicara. Mereka berhenti ketika tidur, dan setelah beberapa jam berkendara, akhirnya mereka pun tiba di sebuah perumahan di mana sekitar mereka adalah ladang jagung yang sangat luas."Anak-anak, kita sudah sampai." ucap Freya membangun Dylan, Felix dan Avery.Ketiga anak itu membuka mata, menoleh keluar jendela dan detik itu juga mata mereka terbuka lebar penuh semangat. "Wow! Kita menemui kakek?" seru Dylan.Mereka segera turun dari mobil, sementara seorang pria yang tidak lagi muda terlihat berlari menghampiri dari belakang rumahnya. Senyum cerah terlihat di wajah Morgan menyadari cucu-cucunya datang, mereka segera berhambur ke pelukan Morgan sebelum pria tua itu mengajak anak-anak ke halaman belakang rumah."Tuan Davidson terlihat lebih sehat setelah memutuskan untuk menjadi seorang petani." ucap Freya yang

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 200. Beberapa tahun kemudian

    Beberapa tahun kemudian.Seorang remaja berusia tiga belas tahun terlihat sibuk memacu kendaraan bermotornya, di halaman belakang rumah, menerjang tiap rintangan dan membuat kendaraan bermotor itu melayang di udara selama beberapa saat.Teriakan dari sisi jalan terdengar menyemangati, tak lama kemudian kendaraan bermotor yang lain menyusul di belakang, melakukan atraksi serupa seperti motor sebelumnya. Dua kendaraan bermotor menghilang dari pandangan, hanya suara mesin yang terdengar dari kejauhan. Tidak berselang lama, suara mesin kendaraan terdengar mendekat dengan kecepatan tinggi. Secara bersamaan, dua kendaraan itu berhenti di depan seorang gadis kecil berusia enam tahun. "Wow! Kalian luar biasa!" seru Avery sembari mengacungkan kedua jempolnya pada saudara kembarnya.Dylan dan Felix melepaskan helm, rambut mereka berantakan. Setelah memarkirkan motor dan meletakkan helm begitu saja ke tanah, Dylan langsung meraih adiknya ke pelukannya, sementara Felix hanya mengacak-acak rambut

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 199. Bertemu Viona

    Setelah lima bulan berlalu, dan kehidupan Javier bersama Freya berlangsung dengan harmonis. Tidak ada hal yang perlu mereka khawatir, semuanya baik-baik saja sampia tiba-tiba saat Freya tengah sibuk bermain di halaman belakang bersama anak-anak, Javier datang menghampiri."Babe, bisa bicara sebentar?" seru Javier.Freya menoleh, mengangguk singkat lalu menatap kedua putranya. "Dylan, Felix. Jaga adik kalian, ibu akan kembali sebentar lagi." katanya yang diangguki patuh oleh kedua lelaki kecil itu.Langkah Freya menghampiri Javier dengan tatapan bertanya, tapi sebelum ia bertanya, Javier sudah lebih dulu berkata. "Kau masih ingin bertemu dengan Viona seperti yang kamu katakan waktu itu?"Wajah Freya terlihat senang, "Kamu akan mempertemukan aku dengannya?" tanyanya balik.Tapi berbanding terbalik dengan respon Freya, Javier justru tampak tidak senang. "Dia mungkin tidak berubah, dan masih sama seperti yang kamu kenal dulu. Aku khawatir saat Viona melihatmu, dia akan menyerangmu.""Buka

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 198. Keharmonisan keluarga

    Setelah dua hari menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya Freya diperbolehkan pulang. Saat melangkah masuk ke rumah, ada sesuatu yang berbeda yang langsung menarik perhatiannya. Beberapa perabotan tampak berganti, memberikan kesan ruangan yang lebih lapang dan elegan. Freya memutar tubuhnya, menatap Javier yang tengah menggendong Avery."Apa yang terjadi di sini? Kenapa terlihat berbeda?" tanyanya heran.Javier tersenyum tipis. "Beberapa barang terlalu memakan tempat, jadi aku menggantinya. Aku pikir kita membutuhkan lebih banyak ruang dengan kehadiran bayi di rumah."Freya mengangkat alis, tampak sedikit terkejut namun tak dapat menyembunyikan senyumnya. Sebelum ia bisa berkata lebih banyak, Javier melanjutkan, "Sekarang, ayo. Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu."Dengan penuh rasa penasaran, Freya mengikuti langkah Javier, yang sudah lebih dulu menuju kamar bayi. Saat memasuki ruangan itu, Freya terpana. Semua sudah tersusun dengan rapi, jauh lebih lengkap dari yang terakhir ka

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 197. Kesempatan

    Kepedulian Javier tak hanya terarah pada bayi mungil yang baru saja lahir, tetapi juga pada Freya. Ia berusaha semampunya untuk memastikan keduanya merasa nyaman dan dicintai. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, ia memberikan perhatian lebih, seperti seorang kepala keluarga yang tahu betul pentingnya kebersamaan.Keesokan paginya, suasana rumah sakit perlahan terasa lebih hidup. Dylan dan Felix, dua bocah kecil yang tak sabar bertemu adik perempuan mereka untuk pertama kalinya, sedang dalam perjalanan. Mereka bahkan membawa hadiah berupa boneka kecil yang sudah dipilih dengan penuh antusias."Kapan anak-anak akan tiba?" tanya Freya, sambil mengelus kepala Avery yang tertidur di pelukannya."Sepertinya sekitar siang hari," jawab Javier sambil tersenyum. Ia tengah menggendong Avery yang kini membuka matanya, seolah memperhatikan ayahnya dengan tenang.Beberapa saat kemudian, terdengar suara langkah kaki kecil di balik pintu. Perlahan pintu terbuka, dan muncullah Dylan bersama Felix, merek

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 196. Kehadiran bayi mungil

    Tiba di rumah sakit, suasana yang awalnya dipenuhi kepanikan berubah drastis. Freya yang sebelumnya menahan rasa sakit luar biasa, kini berjalan santai seolah tak terjadi apa-apa. Javier menatapnya dengan ekspresi tak percaya, alisnya berkerut dalam kebingungan."Bagaimana ini bisa terjadi?" tanyanya, nada suaranya campuran antara heran dan lega.Freya menoleh santai, bibirnya melengkung membentuk senyum kecil. "Sepertinya itu tadi hanya kontraksi awal. Itu biasa terjadi pada ibu hamil, tapi belum tentu tanda aku akan segera melahirkan."Javier menghela nafas panjang, mengusap rambutnya dengan tangan. "Tuhan, tadi aku benar-benar panik setengah mati. Rasanya seperti waktu sudah berhenti."Freya terkekeh kecil. "Kau harus belajar untuk tetap tenang, Babe. Tapi untuk memastikan, sebaiknya kita periksakan ke dokter."Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengonfirmasi bahwa jalan lahir sudah memasuki pembukaan tiga. Itu berarti Freya harus tetap di rumah sakit sampai waktunya tiba. Wajah

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 195. Hari yang dinanti

    Keesokan paginya, suasana rumah kembali tenang setelah Javier mengantar Dylan dan Felix ke sekolah. Freya, yang kini memiliki waktu luang, memanfaatkannya untuk berolahraga ringan di ruang gym milik Javier. Meski tubuhnya sudah terasa berat karena kehamilannya, ia tetap ingin menjaga kebugaran agar persalinannya nanti berjalan lancar.Saat melakukan peregangan terakhir, Freya tidak bisa menahan rasa cemas yang perlahan menyelinap. Ia ingat betapa sulitnya proses persalinan sebelumnya, dan ia bertekad untuk tidak mengulanginya. Setelah satu jam, ia memutuskan cukup dan menuju dapur untuk meneguk segelas air dingin.Ketika ia baru saja mengangkat gelasnya, pintu depan terbuka, dan Javier melangkah masuk. "Semalam kau menjanjikan sesuatu padaku. Apa itu?" tanyanya, nada suaranya penasaran.Freya memiringkan kepala, pura-pura tidak mengerti. Tapi beberapa detik kemudian, ia tersenyum penuh arti saat ingatan tentang janjinya semalam ia ingat kembali. "Oh, itu. Tunggu sebentar," jawabnya, m

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 194. Perhatian Javier

    Kamar yang Javier siapkan dengan sepenuh hati untuk menyambut bayinya sudah selesai. Ia berdiri di tengah kamar, matanya menyapu ruangan dengan rasa puas. Namun, ada satu hal yang masih harus ia lakukan. Tanpa menunda, Javier melangkah keluar dari kamar menuju tempat Freya.Di ruang keluarga, Freya duduk santai di sofa dengan perutnya yang sudah besar, sementara Dylan dan Felix, dua jagoan kecil Javier, sibuk mengobrol dengan bayi yang masih berada dalam kandungan ibunya. Keduanya terlihat sangat antusias menyambut kehadiran anggota keluarga baru."Adik bayi banyak bergerak, Bu! Apa itu berarti dia laki-laki seperti kami?" tanya Felix polos, sambil meletakkan tangannya di perut Freya.Javier mendekat, mengusap kepala Felix sambil tersenyum. "Kau ingin punya adik laki-laki, ya?" tanyanya lembut.Felix menggeleng kecil sambil terkekeh. "Sebenarnya, aku lebih ingin adik perempuan."Javier mengangkat alisnya tinggi, lalu tertawa kecil. "Laki-laki atau perempuan, yang penting adik sehat. K

DMCA.com Protection Status