Share

Bab 007

Penulis: Queen Moon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-19 14:29:35

Laura menatapnya tanpa ekspresi. Tentu saja, ia tidak akan menuruti mereka. Dia sudah cukup bodoh di kehidupan sebelumnya karena membiarkan mereka memanfaatkannya dan mengurasnya sampai kering.

"Apa kamu mengerti?! Kamu tidak boleh bercerai dengan Lucian!" George gelisah menatap mata biru Laura yang dingin dan tak terbaca. Laura tampak berbeda dari biasanya.

Dulu dia selalu penurut dan takut pada mereka.

Dengan kesal, ia meraih dagunya dan mengancam, "Jika kamu sampai bercerai dan mengungkap hubungan Lucian dan Viola, aku akan membunuhmu!"

"Hei, apa yang kamu lakukan!" Seorang pria tiba-tiba masuk dan mendorong George menjauh dari Laura.

"Siapa kalian? Beraninya kalian menyakiti Laura!" seru Andrew marah.

"Ini bukan urusanmu. Kami adalah orang tuanya. Sebaliknya, kamu siapa?! Jangan ikut campur!" George kesal karena seorang dokter berkepala botak telah mendorongnya dan berteriak di depannya.

"Orang tua? Kalian menyebut diri kalian orang tua dan mengancam seorang anak?!" tanya Andrew tak percaya.

“Dengar ya, kamu hanya dokter, jangan ikut campur dalam urusan keluarga kami, atau kami akan membuatmu dipecat dari rumah sakit ini!” ancam George.

Andrew mencibir. Ia belum pernah bertemu dengan orang tua dan sesombong pasangan di depannya.

Dia, Andrew Adams, sangat dihormati di rumah sakit ini dan anggota keluarga Adams. Dia adalah pemilik rumah sakit ini. Mereka pikir mereka siapa berani memecatnya dari rumah sakitnya sendiri!

“Tunggu sebentar, jangan-jangan kamu sangat dekat dengan Laura? Apa yang dia lakukan padamu? Merayumu untuk membayar kamar presidential suite ini?” Emma menatap Andrew curiga.

Ia memandang Andrew dan Laura dengan jijik. Pria itu sudah tua dan botak.

Laura membuka mulutnya untuk membalas, tetapi dipotong oleh Andrew.

“Omong kosong! Tutup mulut kalian sebelum aku memanggil satpam untuk mengusir kalian!” bentak Andrew marah.

Emma mengibaskan tangannya acuh tak acuh. “Tak apa-apa. Kalian berdua memang cocok. Putriku ini memang pelacur yang merayu pria tua untuk mendapatkan kekayaan. Sementara kamu...” ia melirik Andrew dari atas ke bawah dengan tatapan merendahkan.

“Kamu harus menjadi pemilik rumah sakit ini, tentu kami akan mengizinkan kamu menikahi anak kami yang tak berguna ini. Tetapi sepertinya kamu hanya dokter UGD biasa. Kamu harus membayar 100 juta dolar untuk menikahi Laura!”

Laura dan Andrew terdiam mendengar kata-kata Emma yang sangat menjijikkan.

Bagi Andrew, uang segitu hanya uang saku untuk putranya, tetapi ia tidak terima keponakannya yang berharga dituduh merayu pria tua demi kekayaan. Orang tua angkat macam apa yang dimiliki Laura?!

“Kamu pikir Laura itu siapa? Barang yang bisa kamu perdagangkan?!” seru Andrew.

“Ya, dia memang barang yang akan kami jual kepada siapa pun yang membelinya dengan harga tinggi!” balas Emma mengejek.

“Sudahlah, berhenti berdebat hal yang tidak berguna.” George menyela acuh tak acuh, lalu melirik jam tangannya dan menatap Laura.

“Aku tidak peduli bagaimana kamu merayu seorang pria dan bercerai dari Lucian, tetapi jangan menyeret Viola dan keluarga Samson atas perselingkuhanmu. Lebih baik kamu meminta Tuan Billy memberimu tunjangan berupa warisan dan saham sebelum bercerai dari Lucian. Menyedihkan sekali menikahkanmu dengan susah payah tetapi tidak pernah mendapatkan apa pun.” Ia menatap Andrew dan mengerutkan keningnya. “Lebih baik kamu mencari seorang pria yang lebih kaya yang bisa membantu Samson Corporation daripada seorang dokter UGD.”

Pasangan Samson itu berbicara tanpa memberi Laura dan Andrew kesempatan untuk membalas.

“Hubungi kami setelah kamu mendapatkan warisan dan saham dari Tuan Billy. Jangan lupa untuk menyebutkan investasi pada Samson Corporation pada Tuan Billy.” Setelah mengatakan itu, George pergi dengan istrinya, meninggalkan Laura dan Andrew yang tercengang.

“Seorang dokter UGD? Itu sebuah penghinaan! Aku pemilik rumah sakit ini! Lagi pula, apa yang salah dengan dokter UGD? Mereka tetap menyelamatkan orang dan lebih mulia daripada lintah pecinta uang seperti kalian!” gerutu Andrew marah setelah kepergian George dan Emma.

“Dokter Adams, aku minta maaf atas kata-kata kasar orang tuaku,” kata Laura meminta maaf padanya dengan suara yang sangat tenang dan tulus.

“Untuk apa kamu meminta maaf atas nama mereka? Mereka yang seharusnya minta maaf!” kata Andrew, menatapnya khawatir. “Kamu tidak apa-apa? Jangan dengarkan kata-kata mereka yang menyebalkan. Kamu bukan orang yang seperti itu.”

“Aku tidak apa-apa. Orang tuaku memang selalu seperti itu. Aku sudah terbiasa.”

Perasaan Andrew semakin buruk mendengar ucapan Laura tentang orang tua angkatnya. Ia meraih pundaknya lembut, “Jangan sedih, kamu memiliki orang tua kandung yang menyayangimu. Keluarga Adams seribu kali lebih baik daripada keluarga angkatmu.”

Tepat setelah ia mengatakan itu, pintu kamar Laura terbuka dengan suara keras dan sekelompok orang masuk.

“Laura! Gadis manisku!” seru seorang wanita.

Mata Laura membelalak ketika seorang wanita setengah baya yang masih cantik berlari memeluknya.

Bab terkait

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 001

    "Nyonya, kondisi Amelia sangat kritis. Kami khawatir putrimu tidak bisa melewati malam ini. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Dokter Richard dengan pasrah.Dunia Laura runtuh. Dia berlutut dan menangis sambil meraih jas putih dokter itu. Meski dia tuli, dia bisa membaca gerakan bibir dokter."Dokter, kumohon tolong selamatkan putriku.""Nyonya, kami sudah berusaha menyelamatkan Amelia, tetapi kanker telah menggerogoti tubuhnya dengan ganas. Kami membutuhkan donor sumsum tulang untuk menyelamatkannya. Namun, kami tidak memiliki donor yang cocok untuk Nona Amelia."Air mata Laura terus mengalir, menangis putus asa. Dokter melepaskan tangan Laura dan keluar dari kamar rawat itu."Mama ...." Sebuah tangan mungil menyentuh kepala Laura.Laura bangkit dengan tergesa-gesa, menghapus air matanya, dan mencoba tersenyum di depan putrinya. "Sayangku, kamu pasti akan sembuh. Mama akan pastikan kamu sembuh," ujarnya sambil menggenggam tangan mungilnya yang sangat kurus.Amelia telah menderita

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 002

    "Lucian...." Suara Laura bergetar saat dia memegang pipinya yang perih dan menatap pria di depannya.Lucian memelototinya dan memandang Viola yang terduduk di lantai dengan wajah pura-pura sakit. Ekspresi pria itu sangat khawatir saat dia memeluk Viola dan membantunya berdiri."Viola, apa kamu baik-baik saja? Di mana yang sakit?""Lucian, Kakak sangat membenciku karena aku tinggal di rumah ini dan dia ingin aku pergi dari rumah ini. Tidak apa-apa, aku akan pergi," jawab Viola dengan nada menyedihkan.Lucian membujuknya dengan lembut, "Tidak, rumah ini sudah menjadi milikmu. Kamu akan tinggal di sini, sementara Laura ...." Dia berbalik menunjuk wajah Laura dengan marah, "Laura, beraninya kamu melakukan ini pada Viola. Dia sedang hamil!""Bukan aku yang mendorongnya, dia jatuh sendiri!" Laura berseru dengan air mata yang mengalir di pipinya."Kamu pikir aku buta tidak melihatmu mendorong Viola! Enyah dari sini! Kamu tidak diterima di rumah ini! Rumah ini sudah jadi milikku dan Viola!”L

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 003

    "Nyonya demam tinggi. Kita harus membawanya ke rumah sakit dan memberitahu Tuan Muda.""Apa kamu tidak dengar kata-kata Tuan Muda? Baik dia sakit atau meninggal, tidak boleh mengganggu Tuan Muda. Tuan Muda tidak pernah peduli dengan perempuan itu. Dia tidak pernah diakui sebagai menantu keluarga Wilson, bahkan Tuan Muda tidak suka padanya.""Tapi demam Nyonya semakin tinggi. Nyonya bisa meninggal.""Biarkan saja, lagipula keluarga Wilson tidak peduli padanya. Ayo pergi, pekerjaan kita masih banyak. Dia tidak akan mati hanya karena demam. Salahnya sendiri karena mendorong Nona Viola ke kolam."Suara-suara itu terdengar samar lalu menjauh dan menjadi hening.Laura merasa sekujur tubuhnya sangat kedinginan, tetapi kepalanya sangat sakit dan panas. Matanya terlalu berat untuk dibuka. Namun, dia memaksakan dirinya untuk membuka matanya. Dia mengerjap, menatap langit-langit kamar yang tampak familiar.Apa aku di akhirat? tanya Laura dalam hati karena tidak merasakan tusukan rasa sakit di da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 004

    "Apa?! Putriku? Kamu menemukan putriku?! Aku sudah menjadi kakek?!"Allen langsung merutuk karena Andrew mematikan panggilan telepon setelah menyampaikan berita yang menghebohkan itu."Tuan Adams, apa yang terjadi?" Presiden Negara tersenyum sopan dan hormat padanya.Allen melambaikan tangannya acuh tak acuh dan berdiri dari kursinya. "Maaf, Tuan-Tuan, aku harus pulang. Ada masalah keluarga."Tanpa peduli dengan orang-orang penting di ruangan, dia bergegas pergi.Keluarga Adams lebih dihormati dan bergengsi dibandingkan posisi Presiden Negara.Allen sangat tidak sabar bertemu dengan putri satu-satunya yang hilang dua puluh tahun silam. Hatinya penuh kerinduan dan kegembiraan, dia segera menghubungi istrinya.Willy, yang sedang perawatan di spa kecantikan, hampir mengalami serangan jantung mendengar berita dari suaminya.Putri mereka sudah ditemukan? Gadis manisnya, putri berharga mereka yang hilang saat berusia tiga tahun, akhirnya ditemukan?Willy meneteskan air mata dan bergegas kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 005

    Dokter aneh itu pergi dengan tergesa-gesa setelah memberitahunya berita yang mengejutkan karena panggilan operasi darurat.Putri dari keluarga Adams? Tidak mungkin dan konyol. Bagaimana dia bisa menjadi putri dari keluarga Adams yang hilang?Tentu Laura tahu tentang keluarga Adams yang bergengsi dan nomor satu di negara ini. Dia hanya mengetahui nama dan reputasi mereka, tetapi tidak mengenal orang-orang atau wajah-wajah dari keluarga Adams. Mereka adalah keluarga pengusaha dan politikus yang telah ada dari generasi pendirian negara dan sangat menjaga privasi mereka. Keluarga Samson berulang kali ingin memanjat kepada keluarga Adams, tetapi mereka berada di level yang lebih rendah dan tidak menarik perhatian keluarga itu.Samar-samar dia mengingat Lucian telah menarik perhatian salah satu dari tiga putra elite keluarga Adams dan menjalin kerjasama bisnis. Kerjasama itu membuat bisnis keluarga Wilson meroket dan semakin dihormati oleh lingkaran elite. Kakek Billy yang selalu keras dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 006

    Khawatir? Aku mengkhawatirkan wanita itu? "Konyol sekali," kata Lucian mendengus muram. Ekspresi dingin kembali di wajahnya. Dia meninggalkan kamar rawat Laura setelah mendapat panggilan telepon dari kekasihnya. Setelah Lucian pergi, Laura memandang wajah putrinya dengan ekspresi khawatir. "Sayang, Mama bikin kamu takut, ya?" Amelia berkedip dengan mata polosnya. Tidak ada senyum di wajah kekanakannya. "Mama, Amel mau sama Papa." Laura terdiam dengan ekspresi sedih. "Amel mau sama Papa?" Amelia mengangguk dan berkata dengan suara cadelnya yang putus-putus. "Papa gendong Amel. Amel mau digendong Papa lagi." Laura terdiam, lalu menyadari ini pertama kalinya Amel digendong oleh Lucian sejak dia lahir. Dia ingat Amel selalu menatap Lucian dengan tatapan penuh harap setiap kali mereka bertemu, jelas sangat merindukan kasih sayang ayahnya. Laura mengatur kata-kata saat menatap putrinya. "Amel, kalau Mama dan Papa berpisah, Amel mau tetap bersama Mama?" "Apa itu pisah, Mama?" "Pis

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19

Bab terbaru

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 007

    Laura menatapnya tanpa ekspresi. Tentu saja, ia tidak akan menuruti mereka. Dia sudah cukup bodoh di kehidupan sebelumnya karena membiarkan mereka memanfaatkannya dan mengurasnya sampai kering. "Apa kamu mengerti?! Kamu tidak boleh bercerai dengan Lucian!" George gelisah menatap mata biru Laura yang dingin dan tak terbaca. Laura tampak berbeda dari biasanya. Dulu dia selalu penurut dan takut pada mereka. Dengan kesal, ia meraih dagunya dan mengancam, "Jika kamu sampai bercerai dan mengungkap hubungan Lucian dan Viola, aku akan membunuhmu!" "Hei, apa yang kamu lakukan!" Seorang pria tiba-tiba masuk dan mendorong George menjauh dari Laura. "Siapa kalian? Beraninya kalian menyakiti Laura!" seru Andrew marah. "Ini bukan urusanmu. Kami adalah orang tuanya. Sebaliknya, kamu siapa?! Jangan ikut campur!" George kesal karena seorang dokter berkepala botak telah mendorongnya dan berteriak di depannya. "Orang tua? Kalian menyebut diri kalian orang tua dan mengancam seorang anak?!" tanya

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 006

    Khawatir? Aku mengkhawatirkan wanita itu? "Konyol sekali," kata Lucian mendengus muram. Ekspresi dingin kembali di wajahnya. Dia meninggalkan kamar rawat Laura setelah mendapat panggilan telepon dari kekasihnya. Setelah Lucian pergi, Laura memandang wajah putrinya dengan ekspresi khawatir. "Sayang, Mama bikin kamu takut, ya?" Amelia berkedip dengan mata polosnya. Tidak ada senyum di wajah kekanakannya. "Mama, Amel mau sama Papa." Laura terdiam dengan ekspresi sedih. "Amel mau sama Papa?" Amelia mengangguk dan berkata dengan suara cadelnya yang putus-putus. "Papa gendong Amel. Amel mau digendong Papa lagi." Laura terdiam, lalu menyadari ini pertama kalinya Amel digendong oleh Lucian sejak dia lahir. Dia ingat Amel selalu menatap Lucian dengan tatapan penuh harap setiap kali mereka bertemu, jelas sangat merindukan kasih sayang ayahnya. Laura mengatur kata-kata saat menatap putrinya. "Amel, kalau Mama dan Papa berpisah, Amel mau tetap bersama Mama?" "Apa itu pisah, Mama?" "Pis

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 005

    Dokter aneh itu pergi dengan tergesa-gesa setelah memberitahunya berita yang mengejutkan karena panggilan operasi darurat.Putri dari keluarga Adams? Tidak mungkin dan konyol. Bagaimana dia bisa menjadi putri dari keluarga Adams yang hilang?Tentu Laura tahu tentang keluarga Adams yang bergengsi dan nomor satu di negara ini. Dia hanya mengetahui nama dan reputasi mereka, tetapi tidak mengenal orang-orang atau wajah-wajah dari keluarga Adams. Mereka adalah keluarga pengusaha dan politikus yang telah ada dari generasi pendirian negara dan sangat menjaga privasi mereka. Keluarga Samson berulang kali ingin memanjat kepada keluarga Adams, tetapi mereka berada di level yang lebih rendah dan tidak menarik perhatian keluarga itu.Samar-samar dia mengingat Lucian telah menarik perhatian salah satu dari tiga putra elite keluarga Adams dan menjalin kerjasama bisnis. Kerjasama itu membuat bisnis keluarga Wilson meroket dan semakin dihormati oleh lingkaran elite. Kakek Billy yang selalu keras dan

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 004

    "Apa?! Putriku? Kamu menemukan putriku?! Aku sudah menjadi kakek?!"Allen langsung merutuk karena Andrew mematikan panggilan telepon setelah menyampaikan berita yang menghebohkan itu."Tuan Adams, apa yang terjadi?" Presiden Negara tersenyum sopan dan hormat padanya.Allen melambaikan tangannya acuh tak acuh dan berdiri dari kursinya. "Maaf, Tuan-Tuan, aku harus pulang. Ada masalah keluarga."Tanpa peduli dengan orang-orang penting di ruangan, dia bergegas pergi.Keluarga Adams lebih dihormati dan bergengsi dibandingkan posisi Presiden Negara.Allen sangat tidak sabar bertemu dengan putri satu-satunya yang hilang dua puluh tahun silam. Hatinya penuh kerinduan dan kegembiraan, dia segera menghubungi istrinya.Willy, yang sedang perawatan di spa kecantikan, hampir mengalami serangan jantung mendengar berita dari suaminya.Putri mereka sudah ditemukan? Gadis manisnya, putri berharga mereka yang hilang saat berusia tiga tahun, akhirnya ditemukan?Willy meneteskan air mata dan bergegas kel

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 003

    "Nyonya demam tinggi. Kita harus membawanya ke rumah sakit dan memberitahu Tuan Muda.""Apa kamu tidak dengar kata-kata Tuan Muda? Baik dia sakit atau meninggal, tidak boleh mengganggu Tuan Muda. Tuan Muda tidak pernah peduli dengan perempuan itu. Dia tidak pernah diakui sebagai menantu keluarga Wilson, bahkan Tuan Muda tidak suka padanya.""Tapi demam Nyonya semakin tinggi. Nyonya bisa meninggal.""Biarkan saja, lagipula keluarga Wilson tidak peduli padanya. Ayo pergi, pekerjaan kita masih banyak. Dia tidak akan mati hanya karena demam. Salahnya sendiri karena mendorong Nona Viola ke kolam."Suara-suara itu terdengar samar lalu menjauh dan menjadi hening.Laura merasa sekujur tubuhnya sangat kedinginan, tetapi kepalanya sangat sakit dan panas. Matanya terlalu berat untuk dibuka. Namun, dia memaksakan dirinya untuk membuka matanya. Dia mengerjap, menatap langit-langit kamar yang tampak familiar.Apa aku di akhirat? tanya Laura dalam hati karena tidak merasakan tusukan rasa sakit di da

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 002

    "Lucian...." Suara Laura bergetar saat dia memegang pipinya yang perih dan menatap pria di depannya.Lucian memelototinya dan memandang Viola yang terduduk di lantai dengan wajah pura-pura sakit. Ekspresi pria itu sangat khawatir saat dia memeluk Viola dan membantunya berdiri."Viola, apa kamu baik-baik saja? Di mana yang sakit?""Lucian, Kakak sangat membenciku karena aku tinggal di rumah ini dan dia ingin aku pergi dari rumah ini. Tidak apa-apa, aku akan pergi," jawab Viola dengan nada menyedihkan.Lucian membujuknya dengan lembut, "Tidak, rumah ini sudah menjadi milikmu. Kamu akan tinggal di sini, sementara Laura ...." Dia berbalik menunjuk wajah Laura dengan marah, "Laura, beraninya kamu melakukan ini pada Viola. Dia sedang hamil!""Bukan aku yang mendorongnya, dia jatuh sendiri!" Laura berseru dengan air mata yang mengalir di pipinya."Kamu pikir aku buta tidak melihatmu mendorong Viola! Enyah dari sini! Kamu tidak diterima di rumah ini! Rumah ini sudah jadi milikku dan Viola!”L

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 001

    "Nyonya, kondisi Amelia sangat kritis. Kami khawatir putrimu tidak bisa melewati malam ini. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Dokter Richard dengan pasrah.Dunia Laura runtuh. Dia berlutut dan menangis sambil meraih jas putih dokter itu. Meski dia tuli, dia bisa membaca gerakan bibir dokter."Dokter, kumohon tolong selamatkan putriku.""Nyonya, kami sudah berusaha menyelamatkan Amelia, tetapi kanker telah menggerogoti tubuhnya dengan ganas. Kami membutuhkan donor sumsum tulang untuk menyelamatkannya. Namun, kami tidak memiliki donor yang cocok untuk Nona Amelia."Air mata Laura terus mengalir, menangis putus asa. Dokter melepaskan tangan Laura dan keluar dari kamar rawat itu."Mama ...." Sebuah tangan mungil menyentuh kepala Laura.Laura bangkit dengan tergesa-gesa, menghapus air matanya, dan mencoba tersenyum di depan putrinya. "Sayangku, kamu pasti akan sembuh. Mama akan pastikan kamu sembuh," ujarnya sambil menggenggam tangan mungilnya yang sangat kurus.Amelia telah menderita

DMCA.com Protection Status