Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Daniel harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Daniel harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Daniel tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Daniel, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Daniel agar supaya Daniel merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Daniel pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Daniel harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Daniel sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan olehnya tadi.Tubuh Daniel dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Daniel lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Daniel ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir in
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Daniel masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Daniel untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Daniel bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Daniel yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Daniel dan gadis yang disandera itu jadi kaget.Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Ken di bagian keuangan.Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Daniel, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu."Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu.Felix langsung mendekati Daniel dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Daniel.Daniel cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Daniel akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di lan
Tiba-tiba terdengar suara keras di ujung sana. Semua mata menoleh ke arah suara keras itu. Rupanya suara itu berasal dari apartemen tempat Daniel berhadapan dengan Benford sebelumnya.Nampaknya ada bom ke-4 yang berada di basement apartemen itu yang membuat pada akhirnya saat api yang dimulai dari lantai 3 akhirnya sampai ke ruangan basement maka gedung itu pun ambruk.Daniel melihat dari kejauhan. Dia berharap tidak ada dari masyarakat atau petugas pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api yang terkena efek dari ambruknya gedung itu.**Dua minggu kemudian, Daniel dengan mengendarai sebuah helikopter, berada sendirian di atas lautan lepas. Tepatnya di samudra Pasifik.Setelah itu, sambil mengendalikan helikopter, Daniel mulai mengeluarkan sebuah bungkusan.Kemudian Daniel mulai bergumam saat menimang-nimang benda ini. "Sudah dua kali benda ini menusukku dan membuatku hampir mati. Mudah-mudahan dengan ini, benda ini akan hilang untuk selamanya dari hidupku."Ternyata benda di dalam
SEASON DUA. CERITA DALAM SEASON DUA INI, SAMA SEKALI TERPISAH DENGAN SEASON SATUNYA. TIDAK LAGI BERCERITA TENTANG JENDERAL BESAR RAVEN/DANIEL, TAPI TENTANG SEORANG MILYARDER ASAL HONGKONG YANG MENYEMBUNYIKAN DIRINYA DI JAKARTA.MILYARDER INI BERNAMA KEN WONG. SEMOGA PEMBACA SUKA.Seperti hari-hari biasanya, Ken Wong sedang mengepel lantai kantornya, sambil menunggu kemunculan gadis yang disukainya, yaitu Lidya Hernawan. Gadis yang juga merupakan teman sekantor Ken.Jabatan mereka berbeda sangat jauh. Ken hanyalah seorang cleaning service kantor, sementara Lidya adalah seorang pialang saham yang walaupun masih pemula tapi, memiliki masa depan cerah di perusahaan investasi saham yang merupakan salah satu perusahaan investasi saham terbesar dan terbaik di Jakarta ini.Hampir setiap paginya, Ken selalu menyempatkan dirinya untuk mengepel lantai di tempat yang akan dilalui oleh Lidya.Senyum manis Lidya, adalah sesuatu yang diperlukan Ken untuk mengawali hari-hari beratnya. Apalagi, Lidya
"Tony? Apa yang kamu lakukan di Jakarta? Mengapa kamu tidak kerja di Hongkong? mengapa kau bisa ada disini?" tanya Ken heran."Nyonya Besar Wong memintaku mencarimu, Tuan Muda Ken. sudah sebelas bulan aku mencarimu. Aku sudah mencarimu ke enam puluh negara di lima benua, aku bahkan sempat mencarimu dengan bantuan tim IT di beberapa kapal pesiar, untunglah, akhirnya, aku menemukanmu disini, tuan muda," kata Tony sambil tersenyum."Baiklah. bilang saja pada ibuku, kalau kamu tidak menemukan aku. sekarang, kembalilah ke Hongkong dan kerjalah lagi disana.""Tidak bisa semudah itu, Tuan Muda. tugasku mengharuskanku untuk menemukanmu Tuan Muda, dan membawa Tuan Muda kembali ke Hongkong. Diamond Grup menanti kepulangan Presiden Direkturnya, Tuan Muda.""Presiden Direktur? Ayahku kemana? dia yang harusnya memimpin Diamond Grup.""Ayahmu sakit, Tuan Muda. Ayahmu tidak sanggup lagi untuk memimpin Diamond Grup. beliau lebih banyak dirawat di rumah sakit daripada menjalankan tugas-tugasnya, akhir