Di tempat lain, Andreas masih harus berjibaku melawan A Hua yang sedang dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh dari ilmu gigitan harimau yang dia pakai untuk menyelamatkan Andreas, semakin kelabakan.Sebelumnya, A Hua hampir saja berhasil menggigit leher Andreas yang sudah diincar A Hua sejak tadi tapi kemudian Andreas berhasil meraih sebuah kursi untuk dia pukulkan ke arah kepala A Hua.Pukulan itu membuat tubuh A Hua terdorong ke kiri dan pada saat itulah Andreas kembali menyusulkan dua lagi pukulannya dengan kursi di tangannya hingga membuat A Hua terjatuh ke arah tubuh Agnes.Sebenarnya pukulan dari Andreas itu tidak mencederai A Hua sama sekali karena pengaruh ilmu Gigitan Harimau yang membuat kepalanya memiliki perlindungan lebih.Tetapi pukulan dari Andreas itu sudah cukup untuk mendorong tubuh A Hua, sehingga dia kembali terdorong untuk terjatuh di atas tubuh Agnes.Karena mencium bau darah dari tubuh Agnes, maka A Hua kembali melupakan Andreas. Dia kembali menggeram dan me
Tiba-tiba A Hua menggeram. Kemudian dia maju mendekati Andreas.Andreas sebenarnya memiliki pisau pemutus langit di tangannya yang sudah dia bungkus dengan kain.Andreas tahu kalau pisau pemutus langit ini bisa menghabisi apa saja, bahkan orang kuat seperti Ken bisa ditusuk oleh pisau ini apalagi cuma seorang A Hua.Jadi, Andreas tahu kalau dia mau menggunakan pisau pemutus langit, maka A Hua pasti akan jadi pecundang di tangannya. A Hua pasti akan bisa dia tusuk dengan mudah.Karena tusukan dari pisau pemutus langit itu, bisa meredam semua jenis tenaga dalam yang ada dan bisa membuat musuh yang dituju menjadi lemah sehingga pisau pemutus langit ini, bisa menghabisi setiap musuh yang dihadapi oleh Andreas karena memegang pisau ini.Tapi masalahnya Andreas tidak tega untuk menghabisi sahabatnya sendiri, teman baiknya sendiri yang sudah cukup lama bahu-membahu dengannya untuk melindungi Keluarga Daniel.Bersama melewati peristiwa demi peristiwa saat melindungi Ken. Karena itu, Andreas t
Saat ini, A Hua hampir saja berhasil menggigit leher Andreas sementara Andreas semakin tidak berdaya.Sebentar lagi, A Hua akan segera menggigit leher Andreas tapi pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras yang keluar dari mulut A Hua.Matanya yang tadi melotot kini langsung meredup kemudian dia jatuh di samping tubuh Andreas.Andreas sangat kaget dengan apa yang terjadi pada A Hua ini. Dia lebih kaget lagi saat melihat seseorang berada di depannya.Orang ini sebelumnya berada di belakang A Hua dan nampaknya dialah yang berhasil melumpuhkan A Hua."Terima kasih atas kedatanganmu, Matias. Kalau kamu tidak datang, ugh ... entah apa yang akan terjadi padaku." Andreas langsung duduk dan memperhatikan wajah A Hua."Aku telah menotok jalan darah otaknya sehingga untuk sementara dia akan mengalami pingsan. Setelah masa sekitar 3 jam, dia akan kembali sadar dari pengaruh dari ilmu gigitan harimau ituDia tidak akan lagi berbahaya." Penjelasan Matias ini untuk menjawab pertanyaan di waj
"Suami ibu itu yang mana?" tanya salah seorang dari 7 orang dokter yang sedang berada bersama dengan Paman Kim."Suamiku namanya John Mc Clane. Aku dapat kabar kalau dia lagi dirawat di dalam sana. Bagaimana keadaannya?" tanya wanita itu yang ternyata adalah Molly, istri dari John Mc Clane.Paman Kim yang sudah mendapatkan berita-berita dari Felix dan tim IT lainnya tentang John Mc Clane yang bahu-membahu bersama Daniel saat melawan para perampok di dalam Golden Horse Bank langsung teringat akan John Mc Clane.Karena itu, Paman Kim segera mendesak dokter. "Iya, dokter. Bagaimana keadaannya? Dia bersama Daniel melawan para perampok di Golden Horse Bank dan dia juga yang menolong anakku saat ditusuk orang," kata Paman Kim.Molly sendiri baru sadar kalau yang berada di sampingnya saat ini adalah bos besar di perusahaan tempat dia bekerja. "Maafkan aku Tuan Besar. Aku tidak melihatmu tadi.""Tidak apa-apa. Suamimu sudah berjasa sangat besar kepada anakku. Kami tidak akan melupakan jasa su
"Molly Guerrero yang sebelumnya adalah staff accounting Golden Horse Bank," kata Daniel sambil bertepuk tangan.Banyak orang yang bertepuk tangan mengikuti Daniel. Tetapi ada tanya dalam hati mereka karena biasanya yang menjadi direktur utama itu harus berasal dari wakil direktur utama ataupun berasal dari salah satu direktur di Golden Horse Bank.Biasanya kalau calon direktur utama itu melewati jenjang para wakil direktur, maka yang diambil adalah direktur valas ataupun direktur operasional dan tidak pernah melewati beberapa jabatan itu.Karena itu, kata-kata Daniel saat ini yang memanggil nama salah seorang staf akuntansi menjadi direktur utama Golden Horse Bank yang baru, membuat banyak orang. sangat kaget.Mereka semua mulai kasak-kusuk karena ini adalah kali pertama tradisi perusahaan Golden Horse Bank dilanggar, tapi tentu saja itu adalah hak prerogratif dari Daniel sebagai direktur utama Golden Horse Group yang bisa menentukan siapa saja yang menjadi pemimpin di anak perusahaan
"No, John! Aku tidak bisa mengizinkan kamu melakukan ini. Luka kamu belum kering, John," tandas Daniel"Kamu tidak akan bisa menyingkirkan aku." John Mc Clane mengeluarkan handphonenya dan mulai menelpon Molly. Dia sengaja menekan loudspeaker agar supaya pembicaraannya dengan Molly didengar oleh Daniel"Iya, John? Kamu di mana?" tanya Molly di ujung telepon."Aku ada acara sebentar dengan temanku. Dengan bos besar kamu.""Tuan Muda Daniel?""Iya, iya. Jadi, kalian pulang duluan dengan mobilmu. Atau kalau kamu mau ke kantor, bawa Emma bersamamu, oke? Nanti aku jemput Emma setelah aku selesai urusanku dengan temanku.""Iya, John. Have fun with your friend and say thanks again to your friend.""Oke oke." Setelah itu, John Mc Clane langsung menyimpan handphonenya dan berkata kepada Daniel "kamu tidak akan bisa menyingkirkan aku.""Baiklah. Ayo kita pergi." Daniel segera menuju ke arah lift dengan diikuti oleh John Mc Clane.Tapi saat menunggu pintu lift terbuka, Daniel memberikan instruks
"Begini, dude." Daniel menaruh tangannya di bahu John Mc Clane.Tepat ketika Daniel menaruh tangannya di bagian bahu John Mc Clane, John Mc Clane langsung merasa lemas.John Mc Clane langsung terjatuh, terkulai hingga hampir jatuh ke tanah. Untung saja Daniel segera menahan tubuh John Mc Clane agar supaya tidak jatuh.Daniel memberikan isyarat kepada Andreas untuk membawa tubuh pingsan John Mc Clane menjauh dari tempat ini."Tempatkan satu tim untuk menjaga dia selama dia tertidur. Taruh dia di hotel di dekat sini," perintah Daniel kepada Andreas."Baik, tuan muda." Andreas segera menyuruh satu tim anak buahnya untuk membawa tubuh Andreas dan membawanya ke hotel yang berada sekitar 100 meter dari lokasi apartemen yang akan dituju oleh Daniel.Sebenarnya Daniel pada awalnya hendak mengizinkan John Mc Clane untuk mengikutinya, sesuai keinginan John.Tapi saat John Mc Clane keluar dari mobil barusan ini, Daniel melihat gerakan John Mc Clane seperti kesakitan di daerah punggung. Itu juga
Tapi sebelum menyerang, Daniel memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Daniel langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Daniel melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, dia tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Daniel tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Daniel berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Daniel terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Daniel mengambi
Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb
Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau
Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang
Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va
Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng
Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya
Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya
Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba
Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv