Daniel yang sedari awal berusaha supaya tidak ada satupun sandera yang tewas di Golden Horse Bank ini langsung berkata, "lepaskan dia. Aku akan ikuti apapun yang kalian mau tapi lepaskan dia."Perampok itu tertawa dan menyuruh Daniel untuk membuka brankas utama Golden Horse Bank di ruangan ini.Daniel jadi kaget mendengar perkataannya. Sebelum ini, dia pikir brankas utama itu sudah terbuka oleh karena faktor Paman Kim sudah berada di tangan para perampok.Karena itu, Daniel menjadi heran dengan kata-kata perampok ini.Keheranan Daniel kemudian terjawab saat beberapa orang muncul dari arah belakang.Lobby dari brankas utama Golden Horse Bank ini memang dibuat melingkar untuk melingkari bagian tengahnya di mana terdapat brankas utama.Ternyata sebelumnya Paman Kim, Sergey dan anak buahnya Sergey berada di bagian lobby belakang dan kini barulah mereka berjalan ke arah depan.Daniel melihat wajah Paman Kim yang babak belur. Nampaknya dia baru habis dipukuli oleh para perampok."Untung kam
Keadaan di luar ruangan berkas utama ini menjadi ribut dengan teriakan-teriakan dari pasukan polisi yang meminta para perampok untuk menyerah."Hans, lakukan tugasmu. Bunuh salah satu sandera biar mereka tidak berani masuk ke dalam sini!" kata Sergey kepada Hans yang berada di luar brankas utama.Mendengar itu, Daniel langsung berkata, "biar aku yang bicara dengan para polisi. Aku yang akan menyingkirkan mereka sehingga tidak perlu ada korban jiwa satu pun yang jatuh."Sergey menimbang-nimbang sejenak. Kemudian dia berkata, "oke. Kamu boleh keluar tapi ingat, jangan main gila. Paman Kim berada di tanganku dan aku masih memegang janjiku semula kalau aku akan segera melepaskan ayahmu asalkan aku sudah berhasil mengeluarkan barang-barang yang kuinginkan dari brankas ini.""Kamu boleh memegang kata-kataku. Aku tidak akan berbuat gila. Aku cuma akan menyingkirkan para polisi itu keluar dari sini.""Baiklah, kamu boleh pergi."Setelah mendapatkan lampu hijau dari Sergey, barulah Daniel mela
"Iya, tuan muda. Aku sudah mencari di setiap lift dan mereka tidak ada lagi. Sebelumnya mereka hendak naik ke lantai 23 tapi saat aku menunggu di CCTV di lantai 23 lift-nya kosong melompong saat terbuka," jawab Felix."Kosong? Kok bisa?" tanya Daniel."Iya, tuan muda. Liftnya dalam keadaan kosong, padahal sebelumnya aku sudah periksa CCTV saat mereka masuk di dua lift dan liftnya menuju ke arah atas tapi sesudah itu saat lift terbuka di atas, mereka tidak terlihat keluar dari lift.""Pasti ada triknya. Nampaknya instingku sebelumnya yang lebih masuk akal.""Maksud, tuan muda?""Aku rasa mereka tahu kalau sudah ada banyak anggota SWAT yang berada di lantai atap, karena itu mereka tidak akan mungkin ke lantai atap. Yang tadi itu hanya pancingan untuk kamu, supaya kamu pikir mereka akan menuju ke lantai atap dan membuat aku tertipu bersamamu," kata Daniel sambil kembali menuju ke arah pintu tangga darurat."Jadi, mereka ke mana, tuan muda?""Mereka sudah menyiapkan pelarian mereka di bas
RPG milik musuh itu hancur saat bertemu dengan Tapak Dewa milik Daniel.Bersamaan dengan itu, tubuh Daniel melompat hingga berhasil mencapai mobil para perampok yang paling belakang.Tidak ingin berlama-lama, maka saat Daniel melompat, kakinya sudah berhasil menghancurkan kaca belakang dari mobil Range Rover milik para perampok itu.Tubuh Daniel langsung masuk ke bagian belakang Range Rover di mana terdapat banyak sekali barang-barang rampasan dari brankas utama Golden Horse Bank di dalam sini.Tapi Daniel tidak memperdulikan barang-barang itu, mata Daniel langsung tertuju ke arah sandera yang berada di tempat ini.Mata Daniel juga langsung tertuju dan langsung beraksi untuk menghadapi para perampok yang berada di mobil ini.Awan putih kecil milik Daniel langsung berterbangan di dalam mobil untuk membunuh para perampok yang berada di bagian belakang sini yang berada di dekat seorang sandera.Daniel harus adu cepat dengan para perampok sebelum mereka beraksi untuk menembaknya ataupun m
Beberapa waktu sebelumnya, seorang gadis memasuki sebuah kamar hotel.Di dalam kamar hotel itu ada dua orang ayah dan anaknya yaitu BenFord dan Howard."Duduklah Agnes," kata Benford kepada gadis itu.Gadis yang baru masuk kamar ini yang ternyata adalah Agnes nampak menggertakan giginya. "Kenapa orang sebaik Eldridge harus mati?""Dia dibunuh cuma karena seorang wanita. Dia tergila-gila kepada seorang wanita dan suaminya tidak bisa menerima itu. Dia tergila-gila pada wanita itu, karena wanita itu bisa menyembuhkan dirinya.""Hhhhh. Kalau saja aku bisa menyembuhkan Eldridge, pasti hal itu tidak akan terjadi. Huh. Malangnya nasibmu Eldridge sayang." Agnes berlinang air mata."Penyakit Eldridge itu sukar disembuhkan. Karena itu, dia sangat senang saat menemukan wanita yang bisa menyembuhkannya. Sayangnya, itu membuat dia terbunuh."Agnes terdiam tapi ada bara di kedua matanya ada kebencian yang amat sangat di kedua matanya. "Aku akan membalas dendam. Aku akan membunuh suami istri itu. Ak
Saat ini Daniel sedang berada dalam keadaan tidak berdaya. Dia tidak mampu menolong dirinya, darah sudah keluar sangat banyak dari punggungnya.Kalaupun dia memiliki tenaga dalam, maka itu juga tidak berguna karena yang berada di tangan Agnes adalah Pisau Pemutus Langit, senjata yang bisa menembus dengan enteng semua perlindungan tenaga dalam yang dimiliki seorang jago tenaga dalam.Sekarang ini, dalam keadaan terluka seperti ini, Daniel memang sudah tidak bisa lagi membangkitkan tenaga dalamnya. Dia benar-benar tidak bisa melindungi dirinya sendiri.Orang yang baru saja berhasil melindungi dan menyelamatkan ribuan sandera di dalam Golden Horse Bank, kini tidak berdaya melindungi dirinya sendiri menghadapi seorang gadis pembenci, gadis pendendam yang kini tertawa dingin sambil berusaha menghujamkan untuk kedua kalinya, Pisau Pemutus Langit ke tubuh Daniel.Agnes melihat Daniel sudah tidak berdaya, sebentar lagi dia akan mengirim Daniel ke alam lain. Kemudian, sebelum dia menusuk Danie
Tubuh Agnes terdorong saat Andreas dengan gagah beraninya menabrak tubuh Agnes sehingga hujaman yang sedianya akan Agnes lakukan kepada John Mc Clane gagal terjadi.Andreas yang sebelumnya menembak Agnes dan memang sempat kehabisan peluru itu, memutuskan untuk melompat masuk ke dalam rumah pada saat dia melihat Agnes berjalan ke belakang rumah untuk mengejar John Mc Clane yang sedang membawa tubuh Daniel.Karena Andreas sempat mengikuti aksi Daniel di dalam Golden Horse Bank saat melawan para perampok dengan CCTV di dalam bank itu yang terus diperlihatkan oleh Felix, maka Andreas mengenal John Mc Clane.Andreas tahu kalau John Mc Clane ini adalah orang yang menjadi temannya Daniel saat melawan para perampok di dalam Golden Horse Bank, karena itu, saat John Mc Clane muncul dari belakang rumah ini untuk mengambil tubuh Daniel,, Andreas tidak berusaha menembaknya.Andreas dan juga A Hua tidak berusaha menembak John Mc Clane saat mereka melihat John Mc Clane datang dari belakang rumah unt
Antara pergi dan tinggal ada keputusan berat yang harus diambil oleh A Hua.Kalau A Hua pergi, dia bisa menyelamatkan nyawanya dan mungkin betul seperti kata-kata Andreas, dengan perginya A Hua dari tempat ini, maka A Hua bisa membantu pengamanan kepada Daniel, sang tuan muda yang sedang dalam keadaan sekarat.Hanya saja, dalam pikiran A Hua, dia merasa, saat ini John Mc Clane pasti sudah melarikan Daniel ke rumah sakit dengan mobil dan dengan demikian, berarti Daniel pasti sudah dalam keadaan aman.A Hua juga tahu kalau semua perampok yang terlibat dalam perampokan di Golden Horse Bank, semuanya sudah berhasil dihabisi. Jadi, boleh dibilang hanya gadis yang membawa pisau pemutus langit ini saja yang belum berhasil dihabisi.Karena itu, berarti Daniel sudah dalam keadaan selamat dan mungkin sekarang ini sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit dibawa oleh John Mc Clane.Tapi kalau A Hua mengikuti perkataan Andreas untuk meninggalkan Andreas, maka A Hua akan menyesal seumur hidup