"Militer Negara Krimia," bisik Susane putus asa saat dia melihat seragam militer yang dikenakan orang-orang yang baru datang ini."Jangan cemas. Tetaplah tenang," bisik Daniel yang yakin kalau mereka akan bisa melewati pasukan militer yang baru datang iniDaniel langsung menekan kabel earphone-nya yang masih berada di telinganya untuk menelpon Juno. "Juno, lakukan sesuatu.""Baik, jenderal," kata Juno di ujung telepon. "Aku sudah siap untuk beraksi, jenderal.""Oke." Setelah itu, Daniel memeluk tubuh Susane, padahal sebelumnya dia tidak pernah memeluk tubuh Susane. Sebelumnya dia hanya berjalan di belakang atau kadang di samping Susane tapi kali ini dia langsung memeluk tubuh Susane.Susane sangat kaget saat merasakan pelukan dari Daniel ini."Kita harus berakting seolah-olah kita sepasang kekasih supaya kita bisa melewati pasukan militer yang baru datang ini. Kamu mengerti, kan?"Susane mengangguk tetapi tak urung dalam dadanya ada debaran yang sangat kuat yang bergejolak sejak Danie
Saat sudah mendekati kamar tempat orang tuanya Susane disekap, Daniel berlagak seperti seorang pemabuk yang mulai mengucapkan kata-kata sembarangan sehingga membuat tiga orang penjaga di dekat sini tertawa-tawa.Saat sudah berada sangat dekat dengan tiga penjaga itu, tiba-tiba Kevin bergerak cepat, memukul 3 orang itu dengan sangat cepat. Kemampuannya hingga dijuluki sebagai jenderal satu pukulan, kini terlihat nyata saat 3 orang ini jatuh ke lantai di depan kamar.Untung saja lantai hotel ini beralaskan karpet yang cukup tebal sehingga membuat suara jatuh 3 orang ini tidak terdengar. Bahkan pegawai hotel yang mengantar Daniel dan Susane, masih terus melangkah ke depan tanpa menyadari kalau sebuah peristiwa pemukulan telah terjadi di belakang sana.Daniel tidak ingin membuang waktu lagi. Setelah memukul 3 orang di depan kamar, Daniel meminta Susane untuk menunggu di depan kamar, setelah itu, dia langsung membuka pintu kamar.Seperti yang diduga oleh Daniel, pintu kamar tempat orang tu
Agen 007 mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di tengah desingan peluru dari arah belakang. "Jangan khawatir. Mobil ini anti peluru."Kata-kata Agen 007 itu, cukup membuat lega Susane dan kedua orang tuanya yang sudah khawatir kalau mereka akan tertembak di tengah suara peluru yang semakin lama semakin banyak itu yang mengarah ke arah mobil yang mereka naiki ini.Mobil terus melaju ke perbatasan di antara dua negera, Krimia dan Hawking. Dengan pengejaran yang semakin intens dilakukan mobil-mobil pengejar.Suara desingan tembakan semakin sering terdengar. Daniel mulai khawatir dengan keadaan ini, apalagi saat musuh mulai menggunakan senjata berat."Mobil kita tidak akan bertahan," desis Daniel.Agen 007 melirik sekilas ke arah Daniel. Dia juga khawatir dengan keadaan yang ada sekarang ini. Karena memang mobil anti pelurunya ini, bukanlah buatan kelas atas, karena itu, mobil ini memiliki batas ketahanannya.Daniel melihat mobil musuh semakin banyak sementara drone yang ditebark
Daniel menjatuhkan dirinya dan bersembunyi di antara puing-puing kendaraan yang tadi mengalami kecelakaan.Tapi Daniel menjadi sangat cemas saat dia melihat sekitar 10 motor berhasil lolos dan melanjutkan usaha mereka untuk mengejar Susane yang sudah melaju pergi di dalam mobilnya Agen 007.Daniel tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Dia tidak bisa membiarkan orang-orang ini menemukan Susane, karena itu, Daniel putuskan untuk melompat ke arah sebuah motor yang berusaha untuk mengikuti rekan-rekannya mengejar mobilnya Agen 007.Dengan gerakan yang sangat cepat, Daniel berhasil menjatuhkan anggota polisi musuh untuk kemudian dia mengambil alih motor milik musuh yang tidak sempat jatuh ke aspal jalan setelah kaki Daniel berhasil menjepit motor itu dan langsung dibawanya melaju meninggalkan tempat ini.Tembakan-tembakan terarah kepada Daniel tapi semuanya tidak berhasil mengenai Daniel karena Daniel bisa bergerak cepat menghindari peluru yang berdesing ke arahnya itu.Saat berada di med
Daniel jadi sangat panik melihat apa yang terjadi itu. Dia putuskan untuk mengeluarkan senjata api yang berada di motor ini untuk dia arahkan ke arah para pengendara motor di depan sana.Para pengendara motor ini baru menyadari tentang keberadaan Daniel ini tetapi terlambat bagi mereka karena sudah ada tiga orang yang menjadi korban dari tembakan-tembakan yang dilakukan Daniel dari arah belakang mereka.Saat Daniel melakukan penembakan itu, juga bukan penembakan yang asal-asalan karena setiap tembakan yang dilakukan oleh Daniel, membuat musuhnya jatuh membentur teman-temannya hingga menjadikan kecelakaan beruntun terjadi lagi di depan Daniel.Setelah sebelumnya Daniel melakukan kecelakaan massal di antara mobil-mobil musuhnya yang kemudian berlanjut dia membuat kecelakaan massal di antara motor-motor yang berada di belakangnya sekarang Daniel melakukan kecelakaan massal di motor-motor yang berada di depannya ini.Setelah itu, Daniel terus menembak dan terus melaju ke arah depan untuk
Daniel cuma bisa menarik nafas berat saat dia melihat kedatangan 5 pesawat tempur musuh di kejauhan sana dan kini semakin mendekati posisinya Daniel yang masih di atas motor, beserta Agen 007 dan Susane beserta kedua orang tuanya.Daniel memutar otak dengan cepat. Dia mendapatkan akal saat dia melihat lima pesawat tempur itu, ternyata tidak langsung menyerang. Mereka hanya lewat dengan cepat, seakan ingin menggertak Daniel dan yang lainnya.Setelah itu, empat pesawat tempur menjauh dan hanya satu pesawat tempur saja yang langsung memutar ke arah Daniel dan mobilnya Agen 007. Nampaknya 4 pesawat lainnya merasa terlalu sayang dengan peluru mereka kalau mereka harus menyerang target dengan peluru mereka.Dari kejauhan satu pesawat tempur ini, sudah mulai menembak untuk memberikan ancaman nyata bagi Daniel dan kawan-kawannya.Sebelumnya, Daniel sempat putus asa saat melihat 5 pesawat tempur sekligus yang mendekat. Dia bukan khawatir akan keselamatan dirinya, karena dia pernah punya pengal
Sepeda motor yang dibawa Kevin ini naik tinggi ke atas.Saat jarak semakin dekat, Kevin langsung menembakkan senjata apinya ke arah tangki bahan bakar pesawat tempur di atas sana.Sepeda motor itu kini sudah menabrak pesawat tempur di atas sana.Tabrakan ini juga bukan tabrakan sembarangan karena tabrakan ini khusus dilakukan Kevin dengan sasaran tangki bahan bakar di pesawat tempur musuh.Ini membuat sepeda motor yang berada dalam keadaan tangki bensin bahan bakarnya bocor ini, berbenturan dengan pesawat tempur dengan tangkinya yang juga bocor setelah sempat ditembak oleh Daniel saat sepeda motor itu melaju di udara.Terdengar ledakan yang sangat keras ketika sepeda motor bertemu dengan pesawat tempur.Pesawat tempur itu masih berusaha naik ke atas sampai pilot menyadari kalau benturan yang terjadi dengan motor tadi membuat ledakan keras mulai terjadi di bagian bawah pesawatnya.Tapi pesawat itu cuma bisa naik beberapa saat untuk kemudian terjun lagi ke arah bawah, ke area yang agak
Karena itu dengan perhitungan matang dan cermat, Daniel mengarahkan tembakan meriamnya ke arah sayap pesawat tempur di sebelah kiri yang sedang membidik ke arah mobilnya agen 007.Bidikan yang diarahkan Daniel pada saat ini dan juga timing dari tembakan yang diarahkan meriam yang dipegang Daniel pada saat ini, bukanlah sembarangan tapi semua melalui perhitungan yang sangat cermat.Semua melalui perhitungan yang cermat yang pernah dilakukan Daniel saat menggunakan meriam di medan tempur untuk menghasilkan sesuatu yang dia inginkan.Karena ada dua ancaman yang sedang mengarah dalam waktu yang hampir bersamaan ke arah mobilnya Agen 007, maka, Daniel harus bertindak cermat. Dia harus melakukan satu tembakan untuk mengeliminir dua ancaman sekaligus dari dua pesawat tempur musuh yang tersisa itu.Bidikan Daniel ini mengarah ke arah sayap pesawat tempur di sebelah kiri yang hendak memuntahkan peluruke bawah sehingga moncong pesawat ini menjadi oleng ke atas dan tembakan yang dia lancarkan ya