"Hah?! Mimpi kali ye? Mana mungkin kamu menghasilkan uang? Huh!" Vanda mencibir ke arah Daniel."Kamu hanya jongos bodoh yang tidak bisa apa-apa jadi jangan coba-coba sombong di depan majikanmu ini!" Vanda melotot ke arah Daniel.Daniel hanya bisa terdiam. Impiannya untuk melihat ayah angkatnya hidup rukun dan bahagia bersama ibu angkatnya nampaknya masih jauh panggang daripada api.Daniel mengeluh dalam hatinya, karena dia belum bisa mengungkapkan identitasnya sebagai Sang Jenderal Besar, pemimpin militer Negara Hawkings, pria yang diagungkan jutaan prajurit angkatan darat, ratusan ribu prajurit angkatan laut dan puluhan ribu prajurit angkatan udara, juga dihormati dan dicintai oleh ratusan juta rakyatnya.Daniel tidak bisa mengungkapkan semua itu karena Daniel tahu, mulut Vanda yang besar mulut itu, tidak akan bisa menyimpan rahasia sebesar ini.Sementara itu, masih ada banyak agen rahasia musuh yang berkeliaran di Kota Auburn ini, sehingga Daniel belum bisa mengungkapkan identitas
Daniel buru-buru menyembunyikan kekagetannya tapi tak urung dia harus menundukkan kepalanya karena takut dirinya akan dikenali oleh seorang pemuda berpakaian yang saat ini sedang berada di samping Franz dan Vanda.Sementara itu, Wilona sangat kaget karena pemuda yang berada di samping orang tuanya itu adalah Pangeran William yang merupakan pangeran nomor 1 dari kerajaan Hawking dan juga merupakan pewaris tahta nomor 1 atau putera mahkota di kerajaan ini.Wilona memang tidak pernah bertemu dengan Pangeran William ini secara langsung, tapi Wilona seringkali melihat foto-foto dan video-video tentang Pangeran William dari kerajaan Hawkings ini di berita-berita TV maupun Majalah.Karena pangeran William ini adalah putra dari sang raja yang memerintah kerajaan Hawking maka Wilona menjadi sangat kaget melihat kehadiran pangeran itu di tempat ini. Apalagi pangeran itu tengah berada di dekat kedua orang tuanya.Vanda buru-buru mendekati Wilona dan berbisik di telinga Wilona, "Pangeran William
Dengan telinganya yang sangat tajam yang biasa Daniel gunakan saat di medan perang maka, Daniel bisa mendengar strategi-strategi musuh walaupun diucapkan dari kejauhan.Sehingga hal itu bisa digunakan oleh Daniel untuk melakukan kontra strategi untuk menaklukkan musuhnya. Dan inilah yang saat ini digunakan oleh Daniel.Untuk mengetahui kemauan Pangeran William yang jauh-jauh dari ibukota, datang ke Kota Auburn ini untuk menemui Wilona, maka, Daniel menggunakan kemampuannya untuk mendengar jarak jauh.Terdengar Pangeran William berkata, "semalam, aku melihat di TV saat acara penggalangan dana yang diadakan Jenderal Raven itu dan sejak ada tujuh gadis yang menjawab benar yang naik ke atas panggung, aku sudah terpesona akan satu orang gadis yang kecantikannya sangat menonjol dibanding yang lain.""Dan itu pasti Wilona. Iya kan, pangeran?" tanya Vanda dengan wajah berseri-seri."Ya. Sangat jelas. Kecantikan Wilona mengatasi semuanya. Kecantikan yang membius semua mata yang memandang. Keca
"Siapapun yang menelponku, harus menunggu!" Rahang Daniel mengeras."Tapi telepon ini berasal dari yang mulia raja, jenderal," kata Thomas di ujung telepon.Langkah Daniel terhenti saat mendengar kata-kata terakhir dari Thomas ini.Dada Daniel masih bergemuruh dengan darah yang masih mendidih saat dia menatap ke arah Pangeran William di sebelah sana tapi walau bagaimanapun, walau dia adalah garis komando tertinggi di militer, tapi dia tetap saja harus mematuhi perintah dari komando tertinggi di negara Hawking, yaitu sang raja.Sang raja adalah panglima tertinggi negara Hawking. Satu-satunya atasan bagi Daniel.Karena itu, Daniel menghentikan langkahnya dan berkata kepada Thomas, "sambungkan aku dengannya.""Iya, jenderal."Daniel menghentikan langkahnya yang saat ini sudah berada dekat sekali dengan barisan para pengawal Pangeran William yang kini sedang menatapnya dengan mata melotot.Daniel putuskan untuk melangkah ke arah kiri, menyibak kerumunan orang-orang yang sedang melihat ke
"Ada apa?" tanya Daniel sampai memperhatikan raut wajah Wilona.Wilona mendekatkan kepalanya, mendekatkan bibirnya di telinga Daniel. "Bawa aku pergi dari sini aku tidak mau mengalami nasib seperti Betsybha.""Siapa itu Betsybha?""Dia adalah seorang wanita muda, istri seorang perwira muda yang diambil oleh Pangeran William sesaat setelah gugurnya suaminya di medan perang. Namun sesudah itu, nasibnya menjadi buruk setelah dia menjadi teman tidur sang pangeran selama berbulan-bulan, ternyata sang pangeran tidak pernah serius kepadanya.""Apa yang terjadi dengan wanita itu?" Daniel memang belum mendapatkan berita rinci dari Thomas tentang nasib wanita muda istri dari perwira muda yang gugur itu, karena itu Daniel bertanya sekarang ini dengan penasaran."Pangeran William mencampakkan wanita itu. Setelah 3 bulan, dia meninggalkan wanita muda itu dalam penyesalan apalagi setelah dia tahu yang terjadi pada suaminya adalah sebuah perencanaan busuk dari sang pangeran untuk bisa memiliki dirin
Terjadi sebuah perkembangan baru di tempat ini.Kedatangan Pedro Beto dan Vito bersama beberapa orang lainnya, kini membuat Vanda langsung berteriak kegirangan.Pedro, Beto dan juga Vito adalah anak dari Vanda bersama suaminya terdahulu dan dengan demikian, mereka bertiga adalah kakak tiri dari Wilona yang merupakan satu-satunya anak kandung dari Frans.Di masa lalu, saat istri Frans atau ibunya Wilona meninggal maka Frans menikah lagi dengan Vanda yang saat itu baru diceraikan oleh suaminya. Vanda membawa tiga anaknya untuk masuk dalam rumahnya Frans dan Wilona sebagai anak satu-satunya dari Frans.Saat itu, Wilona masih sangat kecil dan harus mendapatkan 3 kakak tiri yang nakal.Tapi karena kenakalan anak-anak Vanda itu, membuat Frans khawatir, sehingga saat dia melihat seorang anak jalanan yang bernama Daniel, maka Frans mengambil Daniel untuk menjadi anak angkat selain kasihan kepada Daniel juga supaya Daniel bisa menjaga Wilona untuknya.Pada akhirnya permintaan Frans untuk melin
Thomas langsung menarik tangan Wilona untuk dibawanya pergi dari tempat ini.Wilona sebenarnya masih khawatir akan keselamatan Daniel tapi saat melihat gebrakan awal Daniel sudah langsung menjatuhkan 10 orang musuh, membuat Wilona agak berkurang kekhawatirannya.Mister Gerd langsung berteriak memberikan komando kepada anak buahnya untuk menyerang Daniel.10 orang sekaligus kini menyerang Daniel. Bahkan ada yang memakai kapak di tangan mereka. Mereka yang melihat teman-teman mereka ditendang dalam sekali serangan oleh Daniel, membuat mereka tidak lagi memandang remeh akan Daniel.Tetapi terdengar teriakan susul-menyusul saat 10 orang dengan 5 0rang bersenjata kapak ini mulai menyerang Daniel.Daniel yang sudah biasa menghadapi keroyokan banyak orang di medan perang kini sudah siap menghadapi terjangan musuh-musuhnyaLobby hotel ini menjadi ajang pertempuran sekitar 10 orang mengeroyok satu orang.Pukulan-pukulan dan tendangan silih berganti menuju ke arah tubuh Daniel. Tapi ternyata t
Mr Gerd menatap ke arah belakang. Dia melihat anak buahnya sekarang ini sudah berjumlah 300-an orang dan semuanya membawa kapak sebagai ciri khas organisasinya dan ini membuat Mr Gerd menyeringai penuh ancaman ke arah Daniel.Mr Gerd yakin kalau saat ini Daniel sudah berada dalam keadaan ketakutan. Menurutnya Daniel memang hebat karena bisa mengalahkan puluhan anak buahnya tapi kalau berhadapan dengan ratusan anak buahnya yang bersenjata kapak, maka Daniel pasti akan dibantai.Sementara itu, Frans yang masih berada di dalam hotel terus menetap ke arah Daniel yang kini sudah berada di depan pintu masuk hotel.Lewat kaca, Frans bisa melihat Daniel yang kini berhadapan dengan ratusan anggota geng kapak.Walaupun sebelumnya Daniel sudah sempat mendemonstrasikan kehebatannya saat berhadapan dengan puluhan orang anggota geng kapak, tetapi Frans tidak yakin kalau kali ini Daniel akan kembali berhasil menang dari musuh-musuhnya yang berjumlah jauh lebih banyak dari sebelumnya."Daniel, pergil