Share

274 - Energi Jahat di Tubuh Rafa

“Harghhh … mmrrghh ….” Juna masih menggeram sembari menahan sakit di kepalanya.

Menyaksikan pria tercintanya dalam kondisi aneh dan kesakitan begitu, bagaimana mungkin Anika tidak langsung berpikiran, ‘Ini tulahku! Ini kesialan yang melingkupi aku. Aku sudah membawa celaka ke Mas Janu!’

Juna memicingkan mata menahan sakit di kepala yang mendadak berdenyut hebat dan melihat Anika di depannya yang sudah terduduk dan menangis tanpa suara.

“Nik … Sayang, jangan menangis.” Juna menahan sakit sambil meraih Anika untuk dia peluk.

“Mas Janu pasti kena tulah aku, ya ‘kan? Hiks! Mas Janu … lihat, benar, ‘kan? Aku ini cuma bawa sial untuk siapa pun pasanganku, hiks!” Anika menangis di dada Juna pada akhirnya.

“Tidak, Nik. Bukan karena itu.” Juna kini mengerti kenapa Anika menangis.

Sebenarnya dia terharu dengan Anika menangis untuknya ketika melihat dia kesakitan. Di merasa sangat dicintai oleh wanita terkasihnya. Bukankah itu membahagiakan?

Sementara itu, Anika menggeleng dan masih tersedu-sedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status