Share

178 - Pembalasan dari Juna

Sepulang acara makan malam dengan Hamid dan keluarganya, Juna pergi ke rumah Anika.

“Hm, Hamid, yah! Sepertinya itu benar kamu dalangnya!” Juna menahan geram sambil melajukan mobilnya.

Dulu, perkara bahan bangunan bermutu rendah pun ada campur tangan Hamid di sana, sekarang mengenai berita hoax apartemennya.

‘Meski sudah tertangkap pelakunya, bukan berarti aku akan membiarkan kamu lolos kali ini, Hamid!’ gumam Juna di hati.

Sesampainya di rumah Anika, dia masuk dengan mudah meski tidak melewati penjaga dan petugas di sana. Dia memarkirkan mobilnya cukup jauh dari rumah Anika, lalu melompat bagaikan bajing sampai ke kamar si pujaan.

“Mas?” Anika masuk ke kamar dan menjumpai Juna sudah duduk di dalamnya.

Meski sebenarnya sudah biasa Juna muncul tiba-tiba, tapi baru kali ini Anika bertemu Juna yang sudah berada di dalam kamarnya saat dia masuk.

“Maaf mengejutkanmu, Nik. Aku ingin menumpang semadi sebentar di sini, boleh?” tanya Juna.

Anika mengangguk. Mana mungkin dia melarang?

“Iya, sil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status