Share

52. Ayo Pulang Sama Mama

"Aku tebak nggak mungkin kamu bisa beli sendiri cincin ini, pasti ada yang memberikannya. Iya, kan?" tebak Ralin.

Kania tersenyum tipis. "Iya, kebetulan ada yang memberikannya."

"Siapa?" Ralin makin kepo.

"Umm ... ada, pokoknya ada yang memberi."

"Dari Bang Derry sepupuku?" Lagi-lagi Ralin menebak.

Dengan cepat Kania menggelengkan kepalanya. "Bukan, kalau sepupumu itu kebetulan bukan aku yang menjauh tapi dia sendiri yang jarang muncul."

Ralin mendengus pelan. "Sudah aku duga kalau dia bakalan seperti itu, dari dulu kasusnya sama seperti ini. Dia terlalu penakut sama perempuan!"

"Malah aku curiga kalau dia nggak suka perempuan, Ral!"

"Hah? Nggak suka perempuan? Jangan ngada-ngada, deh!"

Kania mengedikkan bahunya. "Sorry, aku cuma asal nebak dan itu juga cuma kesan pertama aku ketemu dia. Dari cara dia ngomong dan menjelaskan kalau dia kurang begitu tertarik untuk dekat dengan perempuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status