Beranda / Pernikahan / Pamanmu Adalah Suamiku / 24. Kamu Lupa Statusku?

Share

24. Kamu Lupa Statusku?

Penulis: Candramaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-10 12:26:48

Alena kembali mendengarkan perkataan sang ayah. Dia sedikit merasa kesal juga karena hingga detik ini tidak ada yang berubah. Semuanya masih sama seperti dulu.

“Bukankah di sana ada putri kesayanganmu? Mengapa meminta aku untuk kembali? Lagi pula aku sudah menyerahkan semua aset yang ditinggalkan kakek untuk putri kesayangan kalian,” Alena kembali berkata sang ayah yang ada di ujung telepon.

Setelah mengatakan itu dia memutuskan sambungan teleponnya. Dia menarik napas panjang lalu membuangnya. Dia berusaha untuk menahan emosi yang ada di dalam hatinya.

“Kali ini aku tidak akan mengikuti drama kalian,” Alena bergumam lalu dia melihat ke arah dinding kaca yang ada di depannya.

Dia melihat sudah banyak orang-orang yang memang akan menggunakan kafenya untuk acara kantor mereka. Alena juga melihat Carla dan dua orang karyawannya bekerja dengan baik.

“Astaga aku melupakan, Caca.”

Alena kembali menekan nomor ponsel Brian. Terdengar nada sambung dan tidak begitu lama pria itu mengangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pamanmu Adalah Suamiku   25. Jangan Mengancamku

    "Siapa tuanmu itu? Mengapa dia tidak menemuiku secara langsung saja? Malah mengirimu dan mengancamku?” tanya Alena pada pria yang ada di belakangnya. “Jangan banyak bicara!” Pria itu menimpali Alena sembari menekan senjata yang ada di tangannya ke punggung Alena. Alena ingin tahu siapa orang yang ingin bertemu dengannya. Dia akhirnya mengikuti arahan pria itu hingga masuk ke dalam sebuah mobil. Dia masuk ke dalam mobil itu dan mobil itu pun berjalan meninggalkan kafenya. “Pakai ini!” perintah pria yang duduk di samping Alena. Sembari menyerahkan sebuah penutup mata. Alena mengikuti semua hal yang diperintahkan oleh pria yang duduk di sampingnya. Meski itu membuatnya tidak bisa melihat jalan yang dilewatinya. Dia berpikir mungkin mereka tidak ingin dirinya tahu lokasi tujuannya. Tidak berselang lama mobil pun berhenti. Alena ke luar dari dalam mobil dan pria itu memerintahkannya untuk membuka penutup matanya. ‘Di mana ini? Siapa orang yang ingin bertemu denganku?’ tanya Alena

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Pamanmu Adalah Suamiku   26. Sama-sama Kotornya

    “Kalian para lelaki sama saja. Sama-sama kotor,” jawab Alena dengan nada datar. Alena mengernyit saat melihat pria yang ada di sampingnya tersenyum. Ingin rasanya menghajar pria yang sudah menculik lalu mengancamnya. Dia terus menggerutu di dalam benaknya. “Sepertinya dia menjagamu dengan baik,” ucap seseorang yang membuat Alena mengalihkan fokusnya dari pria yang ada di sampingnya. “Aku pikir kamu akan mengkhawatirkan istrimu yang sudah aku culik ini,” sambung pria yang ada di samping Alena. “Edward, jangan menguji kesabaranku!” timpal Brian dengan nada menekan. Alena hanya memandangi kedua pria yang ada di hadapannya. Dia juga mendengar tawa Edward setelah mendengar Brian yang terlihat geram. Tidak berselang lama dia melihat seorang wanita berjalan mendekat ke arahnya. Wanita itu melayangkan senyumannya pada Alena lalu berhenti tepat di samping Brian.“Jangan memancingnya, Edward! Apakah kamu tahu betapa sulitnya aku membuatnya tenang?” ucap wanita itu. Seraya menghentika

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Pamanmu Adalah Suamiku   27. Berapa Banyak Rahasiamu

    “Jangan ikut campur, Ethan!” teriak Brian yang masih kesal. “Kamu sudah gila! Dia istrimu! Jangan buat dia membenci kamu!” timpal Ethan sembari menarik tangan Brian. Alena terdiam sejenak dan mendengar perdebatan Brian dan Ethan. Dia mengubah posisi tubuhnya menjadi duduk dan merapikan gaun yang sudah terkoyak. Dia menatap Brian yang terlihat begitu geram dan hendak memukul Ethan. “Apa aku membuat kesalahan? Sehingga kamu memperlakukan aku sehina ini, Brian Oliver?” tanya Alena pada pria yang ada di depannya. Alena berdiri dan maju dua langkah. Saat ini dirinya ada tepat di hadapan pria yang merupakan suaminya. Dia hanya tidak mengira jika Brian bisa melakukan hal yang sangat dibencinya. “Katakan! Apa yang sudah aku lakukan? Mengapa kamu memperlakukan aku seperti ini?!” teriak Alena. “Jangan berteriak padaku!” timpal Brian lalu tangannya mencekik leher Alena. Alena tidak melawan. Dia hanya ingin tahu sejauh mana pria itu bertindak. Dia juga tidak peduli jika harus mati di

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • Pamanmu Adalah Suamiku   28. Kita Berpisah Saja

    Alena melepaskan gaun yang masih melekat di tubuhnya. Dia menatap luka yang ada di tubuhnya. Dia teringat kembali dengan apa yang sudah terjadi. Dia langsung berjalan menuju shower. Dia berdiri di bawah keran shower dan menyalakannya.Air dingin mulai membasahi tubuhnya. Dia sengaja menggunakan air dingin untuk menenangkan pikirannya. Setelah itu dia mengambil sabun dan membersihkan tubuhnya dengan sabun itu.“Meski aku tahu jika ini adalah sebuah jebakan tetap saja aku tidak ingin bertemu lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Pamanmu Adalah Suamiku   29. Kamu Yakin

    "Apa kamu yakin?” tanya Alena pada Brian yang ada di sampingnya.“Iya. Ini adalah yang terbaik untuk kita,” jawab Brian dengan yakin.Alena hanya diam mendengar keinginan Brian. Meski sebenarnya dia memang ingin berpisah dengannya. Namun, entah mengapa hatinya sedikit kecewa.“Ada apa?” tanya Brian setelah sopir menambahkan kecepatan mobilnya. “Sepertinya ada yang mengikuti kita sedari kita ke luar dari bandara,” jawab sang sopir. Alena melihat ke arah belakang dan benar saja ada sebuah mobil yang terus mengikuti. Dia berusaha bersikap tenang dengan situasi seperti ini karena dia harus berpikir dengan jernih. Dia melihat ke arah Brian yang sedang menghubungi seseorang. Dia mendengarkan pria itu yang meminta Ethan dan Juan untuk bersiap di titik yang sudah ditentukan olehnya. “Ethan, kamu ingat jangan sampai gagal!” ujar Brian pada Ethan yang ada di ujung telepon. Setelah itu dia memutuskan sambungan teleponnya. Alena kembali menatap ke ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Pamanmu Adalah Suamiku   30. Jangan Berpura-pura Kuat

    "Kamu bodoh, Brian!” teriak Alena lalu dia mengubah posisi tubuhnya dan menjadikan dirinya sebagai perisai. Seorang musuh berhasil melukai punggung Alena tetapi dia berhasil menendang musuhnya dengan sangat kuat. Tidak berselang lama ada dua buah mobil yang berhenti dan beberapa orang ke luar dari dalam mobil tersebut. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Brian pada Alena. Saat dia melihat luka di punggungnya.“Aku tidak apa-apa. Untung teman-temanmu datang,” jawab Alena setelah melihat musuh yang tersisa berhasil dilumpuhkan. Sekarang dia merasa lega karena sudah tidak ada lagi bahaya. Dia juga melihat sopir yang berkhianat itu di hajar habis-habisan. Setelah itu sopir itu dibawa oleh orang-orangnya Brian.“Maafkan aku terlambat,” ucap Ethan pada Brian dan Alena. “Kita ke rumah sakit!” sambung Brian sembari menarik tangan Alena dan berjalan menuju mobil yang tadi dibawa oleh Ethan.“Tidak perlu ke rumah sakit!” tolak Alena sembari melepaskan tangannya. Menurut Alena dirinya tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pamanmu Adalah Suamiku   31. Jangan Pedulikan Aku

    "Alena, kamu tidak apa-apa?” tanya Brian sembari membantu Alena yang terduduk di atas lantai. “Jangan sentuh aku! Aku bisa berdiri sendiri!” jawab Alena sembari menepis tangan Brian. Alena berusaha berdiri dan dia pun kembali duduk di atas ranjang. Dia melihat ke arah tangannya yang terluka terkena pecahan gelas. Dia menyembunyikan lukanya itu karena menurutnya itu bisa diobati sendiri. Dan juga dia tidak ingin Brian terus ada di dekatnya. “Pergilah! Aku ingin beristirahat! Dan jangan menghalangi dokter wanita itu untuk pergi!” Alena berkata dengan nada datar pada Brian. Setelah mengatakan itu dia membaringkan tubuhnya di atas ranjang dengan posisi miring ke kanan. Sehingga dia membelakangi Brian dan mengabaikan pria itu yang mengajak bicara padanya. “Kamu istirahatlah,” ucap Bria sembari berjalan ke luar dari dalam kamar. Alena tersenyum kecut saat mendengar perkataan Brian dan dia kembali melihat luka yang ada di telapak tangannya. Dia mengubah posisi tubuhnya dan sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-20
  • Pamanmu Adalah Suamiku   32. Apa Kamu Sudah Siap?

    Alena terus menatap Brian dan menunggu pria yang ada di sampingnya untuk menjawab pertanyaannya. Entah mengapa dia merasa yakin jika Brian mendengar pembicaraannya dengan Mika. “Kamu mendengar pembicaraan aku dengan Mika, ‘kan?” Alena kembali bertanya pada Brian.Dia melihat Brian langsung menatapnya dan terlihat jelas ada sedikit rasa kesal dari sorot matanya. Alena pun memalingkan wajahnya dan mengambil gelas yang ada di atas meja. Tanpa mendengar jawaban dari pria itu dia sudah tahu ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21

Bab terbaru

  • Pamanmu Adalah Suamiku   118. Akhir Dari Segalanya

    Tanpa berpikir panjang akhirnya Alena pun pergi meninggalkan rumah. Dia melupakan dengan janjinya pada Brian yang tidak akan pergi dari rumah karena itu berbahaya. Dia sudah ada di dalam mobilnya dan memacunya ke luar dari area rumah. Tidak ada satu pun mengawal yang melarangnya pergi. Sehingga memudahkannya untuk pergi menuju tempat yang sudah dikatakan oleh Caca padanya.

  • Pamanmu Adalah Suamiku   117. Meminta Bantuan

    "Apa yang terjadi padanya?” Alena kembali bertanya pada sang kakak ipar. “Shinta, ada yang harus aku bicarakan denganmu!” sela Martin dengan nada serius. “Bisakah kamu menunggu sebentar? Ada yang harus aku bicarakan dengan adik ip

  • Pamanmu Adalah Suamiku   116. Maafkan Aku

    "Aku tidak memerlukan bantuan darimu!” tukas Alena setelah melihat pria yang ada di depannya. Sebab pria itu tidak lain adalah sang suami. Namun, dia melihat Ethan yang ada di belakang Brian. Dia langsung mendekat ke arah pria itu. Alena mengatakan beberapa hal pada Ethan dan memintanya untuk mengurus pria yang sudah berani masuk ke apartemennya.

  • Pamanmu Adalah Suamiku   115. Tugasku Selesai

    Alena begitu mengkhawatirkan Erica. Dia terus bertanya di mana yang sakit pada sang kakak. Namun, dia terkejut saat Erica yang memeluknya dengan sangat erat. “Maafkan, Brian. Dia benar-benar mencintai kamu,” ucap Erica sembari terus memeluk sang adik.

  • Pamanmu Adalah Suamiku   114. Pernikahan Kilat

    “Bu, bagaimana bisa keluarganya meminta seperti itu? Apakah kalian berdua tidak mengatakan pada mereka jika aku sudah menikah?” Alena kembali bertanya pada sang ibu.“Ayahmu sudah mengatakannya pada mereka. Namun, mereka juga rupanya sudah tahu dengan yang terjadi pada suamimu. Mereka beranggapan jika suamimu sudah tiada.”

  • Pamanmu Adalah Suamiku   113. Lamaran

    "Katakan di mana dia, Bu?” Alena kembali bertanya pada ibu mertuanya. “Bukankah kamu sudah tahu di mana dia?” Alena mengerutkan dahinya karena tidak paham dengan yang dikatakan sang ibu mertua. Andaikan dia tahu di mana keberadaan Brian

  • Pamanmu Adalah Suamiku   112. Wanita Tangguh

    Alena mendengarkan yang dikatakan sang kakak. Dia langsung menghubungi seseorang dan bertanya akan masalah yang sedang dihadapi oleh keluarga suaminya. “Jangan membohongi aku, Ethan! Katakan yang sebenarnya bagaimana masalah seperti itu bisa menimpa keluarga suamiku?!” tanya Alena dengan nada sedikit menekan.

  • Pamanmu Adalah Suamiku   111. Tahu Semuanya

    "Aku tahu semua yang berkaitan denganmu,” jawab Alena. Alena melihat raut wajah terkejut sang kakak. Akan tetapi, dia masih bisa bersikap santai. Dia memang sudah tahu beberapa hal yang disembunyikan sang kakak. Meski dirinya yakin masih ada sesuatu yang belum diketahui olehnya.

  • Pamanmu Adalah Suamiku   110. Hukuman Untukmu

    "Menarik. Apa yang bisa kamu lakukan demi wanita busuk itu?” tanya Alena pada pria yang ada di depannya. “Jangan menantangku! Aku bisa melakukan apa saja jika kamu berani mengusiknya!” Alena tersenyum saat mendengar kembali pria itu bic

DMCA.com Protection Status